Anda di halaman 1dari 27

REVISI

MAKALAH
HAKIKAT DAN KARAKTERISTIK MATEMATIKA

DISUSUN OLEH:
Devi OktavianaSiringo Ringo 2110247006

DOSEN PENGAMPU:
Dr.NahorHutapea, M. Pd.

PROGRAM STUDI PASCASARJANA


PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2021
KATA PENGANTAR

PujisyukursayapanjatkankehadiratTuhan Yang MahaEsa,


karenatelahdapatmenyelesaikanmakalahdenganjudul “Hakekat dan
KarakteristikMatematika”. Makalahinidisusununtukmemenuhi salah
satutugasmatakuliahFilsafat Pendidikan Matematika.
Dalampembuatanmakalahini,
tentutaklupasayamengucapkanterimakasihkepada Bapak Dr.
NahorMuraniHutapea, S.Pdselakudosenpengampumatakuliah yang
telahmemberikanbantuan, bimbingan, dan arahandalampenyusunanmakalahini.
Makalahinidisusunsecarasederhana dan
dikembangkandengansituasinyataberdasarkansumber-sumber yang
ada.Dengankesederhanaanitudiharapkandapatmembantupembacamemahamimakal
ahinidenganbaik. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan.Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan makalah ini.

Pekanbaru,Desember2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang..............................................................................................1
B. RumusanMasalah.........................................................................................2
C. TujuanPenulisan...........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Faktor-FaktorPendorongTimbulnyaMatematika..........................................3
B. Hakikat dan KarakteristikMatematika.........................................................4
C. Sistem dan StrukturDalamMatematika......................................................11
D. Hakim TertinggidalamMatematika............................................................12

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ................................................................................................15
B. Saran ..........................................................................................................16

DAFTAR PERTANYAAN DAN JAWABAN ..................................................17


LAMPIRAN..........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................22

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Apakahmatematikaitu? Hinggasaatinibelumadakesepakatan yang bulat
di antara para matematikawantentangapa yang disebutmatematikaitu.
Untukmendeskripsikandefinisi kata matematika para
matematikawanbelumpernahmencapaisatutitikpuncakkesepakatan yang
sempurna. Banyaknyadefinisi dan bergamnyadeskripsi yang
berbedadikemukakan oleh para ahli, mungkindisebabkan oleh
ilmumatematikaitusendiri, dimanamatematikatermasuk salah satudisiplinilmu
yang memilikikajiansangatluassehinggamasing-
masingahlibebasmengemukakanpendapatnyatentangmatematikaberdasarkans
udutpandang, kemampuan, pemahaman, dan pengalamanmasing-masing.
Oleh
sebabitumatematikamatematikatidakakanpernahselesaiuntukdidiskusikan,
dibahas, maupundiperdebatkan. Penjelasanmengenaiapa dan
bagaimanasebenarnyamatematikaitu,
akanterusmengalamiperkembanganseiringdenganpengetahuan dan
kebutuhanmanusiasertalajuperubahan zaman.
PerkembanganIlmuPengetahuan dan
Teknologisangatpesatterutamadalambidanginformasibegitucepat,
sehinggainformasi yang terjadididuniadapatkitaketahuidengansegera yang
mengakibatkanbatas Negara dan waktusudahtidakadaperbedaanlagi.
Akibatglobalisasi, dalam era globalisasiinidiperlukansumberdayamanusia
yang handa dan mampuberkompetisisecara global,
sehinggadiperlukansumberdayamanusia yang kreatifberfikirsistematislogis,
dan konsisten, dapatbekerjasamasertatidakcepatputusasa.
Untukmemperolehsifat yang demikianperludiberikan Pendidikan yang
berkualitasdenganberbagaimacampelajaran. Salah satupelajaran yang
merefleksikansifat di atasadalahmatapelajaranmatematika,

1
karenamatematikamerupakanilmudasar dan melayani hamper setiapilmu.
Sehinggaadaungkapanbahwamatematikaituadalahratu dan pelayanilmu,
matematika juga merupakanolmuyang deduktif dan ilmu yang terstruktur.
Berdasarkanhal-hal yang dikemukakandiatas,
makasayamenyusunmakalahtentang “Hakekat dan KarakteristikMatematika”.

B. RumusanMasalah
Rumusanmasalahdalammakalahiniadalah :
1. Apakahfaktor-faktorpendorongtimbulnyamatematika?
2. Apakahhakikat dan karakteristikmatematika?
3. Bagaimanapenjelasanmengenaisistem dan strukturdalammatematika?
4. Bagaimanapenjelasanmengenai hakim tertinggidalammatematika?

C. Tujuan
Berdasarkanrumusanmasalah, tujuanpenulisanmakalahini:
1. Untuk mengetahui faktor-faktor pendorong timbulnya matematika.
2. Untuk mengetahui hakekat dan karakteristik matematika.
3. Untukmengetahuipenjelasanmengenaisistem dan
strukturdalammatematika.
4. Untuk mengetahui penjelasan mengenai hakim tertinggidalammatematika.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Faktor-FaktorPendorongTimbulnyaMatematika
Matematikatidakmunculsecaratiba-tiba. Matematikalahirkarenaadasebab-
sebab yang melahirkannyasepertihalnyaprodukmanusialainnyasemisallampu,
sepeda, jenismusik dan lain-lain. Matematikamuncul pada kala
dihadapinyamasalah-masalah yang melibatkankuantitas, struktur,
ruangatauperubahan. Mulanyamasalah-masalahitudijumpai di dalamperdagangan,
pengukurantanah, dan kemudianastronomi. Sekarang,
semuailmumenganjurkanmasalah-masalah yang dikaji oleh para matematikawan,
dan banyakmasalah yang muncul di dalammatematikaitusendiri. Misalnya,
seorangfisikawan Richard feynammenemukanrumus integral
lintasanmekanikakuantummenggunakanpaduannalarmatematika dan wawanfisika,
dan teoridawai masa sekarang, teoriilmiah yang masihmengembang yang
berupanyamempersatukanempatgayalandasanalami.
Sumardyono (2004) berpendapatbahwaada yang
membedakanantarasejarahmatematika di satusisidenganevolusimatematika di
sisilain. Sejarah matematikaumumnyaberkenaandengancatatan (record)
pekembanganmatematikasecarakronologis,
sedangkanevolusimatematikalebihmenekankan pada proses
perkembanganmatematikaatausecaralebihkhususmembicarakantentangsebab-
sebabpekembangankonsep yang satu (primitive) menujukonsep yang lain
(modern).
Wilder (dalamSumardyono, 2004) menyatakanbahwaadabeberapa factor yang
mempengaruhiperkembanganmatematikaantara lain:
a. Hereditary stress (faktordalamdirimatematika)
b. Environtment stress (faktortekananlingkungan)
c. Diffusion (faktorbergabungnyabeberapa ide matematika)
d. Consolidation (faktormeleburnyabeberapa ide/konsepmatematikamenjadi
ide/konsepbaru)

3
e. Selesction(faktorseleksi ide matematika yang tepatatau yang penting)
f. Symbolic achievement (faktorperkembangansimbolis)
g. Expetional individual (faktorbeberapa orang yang
secaratidakbiasadapatmelihatbeberapahaljauhkedepanmelebihipemikiran
pada jamannya)
h. Leaps in abstraction (faktorlompatantingkatabstraksisuatu
ide/konsepmatematika)
i. Great generalization (factor generalisasikonsepmatematika).

B. Hakikat dan KarakteristikMatematika


 HakikatMatematika
Untukdapatmemahamibagaimanahakikatmatematika,
dapatdiperhatikanmelaluibeberapapengertianistilah dan
beberapadeskripsimatematika yang diuraikan oleh para ahli. DiantaranyaBourner
yang mengemukakanbahwamatematikasebagaikonstruktivisme social
denganpenekanannya pada knowing how,yaitupelajardipandangsebagaimahluk
yang
aktifdalammengonstruksiilmupengetahuandengancaraberinteraksidenganlingkung
annya.
MatematikamenurutRuseffendi (dalamErmanSuherman 2003:16)
terbentuksebagaihasilpemikiranmanusiaberhubungandengan ide, proses dan
penalaran. Pada
tahapawalmatematikaterbentukdaripengalamanmanusiadalamdunianyasecaraempi
ris, karenamatematikasebagaiaktiviasmanusiakemudiandiolahsecaraanalisis dan
sintesisdenganpenalaran di dalamstrukturkognitifsehinggasampailah pada
suatukesimpulanberupakonsep-konsepmatematika.
Menurut James dan James (dalamErmanSuherman 2003:19),
matematikaadalahilmutentanglogikamengenaibentuk, susunan, besaran, dan
konsep-konsep yang berhubungansatudengan yang lain denganjumlah yang
banyak yang terbagikedalamtigabidang, yaitualjabar, analisis dan geometri.

4
Russefendi (dalamHeruman, 2012:1) mengemukakanbahwamatematikaadalah
Bahasa symbol, ilmudeduktif yang menolakpembuktiansecarainduktif,
ilmutentangpolaketeraturan dan struktur yang terorganisasi.
MenurutSoedjadi (2000) Hakikatmatematikayaituobjektujuan yang abstrak,
bertumpu pada kesepakatan dan pola piker yang deduktif.
 KarakteristikMatematika
DalamSusanah (2008) terdapatbeberapakarakteristikmatematika, yaitu:
1. Memilikiobjekkajianabstrak
Didi Haryono (2014) mengatakanabstraksi di
dalammatematikamerupakansuatu proses
untukmemperolehpokokdasaratauintisarikonsepmatematika,
kemudianmenghilangkankebergantungannya pada objek-objeksuatubenda
di dunia nyata.
Dalammatematikaobjekdasar yang dipelajariadalahabstrak. Objek-
objekitumerupakanobjekpikiran. Objekdasaritumeliputi:
a. Fakta
b. Konsep
c. Skill, keterampilan, dan
d. Prinsip
Berikutakandijelaskansecararincitentangobjek-
objekdasarmatematikatersebut.
a. Faktadalammatematikamerupakankonvensi-konvensiataukesepakatan
yang dapatdisajikandalambentuklambangatausimbol yang
umumnyasudahdipahami oleh penggunamatematika.
Contoh:
 Aritmatika-aljabar, missal: kata “dua” yang disimbolkandengan
“2”, rangkai kata “empatditambah lima” disimbolkandengan “4+5”
merupakanfakta yang tersusun. Demikian pula bahwa “+”
merupakansimboluntukoperasi “penjumlahan” juga
merupakanfakta. Perkataan “duapangkattiga” yang

5
disimbolkandengan “23” juga merupakanfakta, dan
masihbanyaklagi.
 Geometri, missal: “sudut” disimbolkandengan “∠” “segitiga”
disimbolkan dengan “Δ”, “lingkaran” disimbolkan dengan “o” dan
masih banyak lagi.
b. Konsepdalammatematikaadalah ide abstrak yang memungkinkan
orang dapatmengklasifikasikanobjek-objekatauperistiwa-peristiwa dan
menentukanapakahobjekatauperistiwaitumerupakancontohataubukanco
ntohdari ide abstraktersebut.
Konsepdalammatematikadapatdiperkenalkanmelaluidefenisi,
gambar/gambaran/contoh, model/peraga. Konsepitusendiriabstrak,
tetapisetiapkonsepmempunyai “namakonsep”. Nama
konsepitusendiridapatdipandangsebagaiunsur Bahasa.
Denganadanyanamakonseptersebutmakasuatukonsepdapatdiperkenalka
nmelalui “ungkapan”. Ungkapan yang
membatasisuatukonsepdisebutdefenisikonsep. Sering juga
disebutpengertiankonsep. Sedangkansebagaipangkalditetapkankonsep
yang tidakdidefinisikan yang juga disebut “konsepprimitif”.
Contoh:
 Geometri, misal: ”trapesiumadalahsegiempat yang
tepatsepasangsisinyasejajar” atau “segiempat yang
terjadijikasebuahsegitigadipotong oleh sebuahgarissejajar salah
satusisinyadisebuttrapesium”.
 Aritmetika-aljabar, misal: “bilangangenap”
diungkapdengandefinisi “bilangan yang merupakankelipatan 2”,
“penggunaanduabilanganbulata – b” diungkap dengan definisi
berupa rumus a – b=a+( – b) .
Keduadefinisitrapesium di atasmemilikiisi kata ataumakna kata yang
berbeda. Keduadefinisiitudikatakanmemiliki “intensi” yang berbeda,
tetapimemiliki “ekstensi” yang sama.
Kesamaanekstensiitudapatdiujidenganpertanyaan

6
“adakahtrapesiummenurutdefinisipertama yang
tidakmasukdalamtrapesiummenurutdefinisikedua dan sebaliknya?”
Ekstensisuatudefinisi juga, yaitu “himpunan yang tertangkap oleh definisiitu”.
Definisitrapesium yang pertamadigolongkandalamdefinisianalitis, yaitu
yang menyebutkan genus proksimum(genus terdekat) dan
deferensiaspesifika(pembedakhusus). Sebagaicontoh “Trapesiumadalahsegiempat
yang ….”genus proksimum-nya, yaitu “segiempat”,
sedangkandeferensiaspesifikasinyaadalahketerangan yang berada di belakang kata
“yang”.
Sedangkandefinisitrapesium yang
keduadigolongkankepadadefinisigenetik, yaitudefinisi yang
menyebutkanbagaimanakonsepituterbentukatauterjadi.
Sebagaicontohtrapesiumadalahsegiempat yang terjadibilasebuahsegitigadipotong
oleh sebuahgaris yang sejajar salah satusisinya. Definisi yang ketigaadalahdefinisi
yang dinyatakandenganrumus, misalrumus (i) a – b = a + (– b), (ii) 0!, (iii) n =
n (n – b), dan masihbanyaklagi.

c. Skill (dapatdisebutoperasi/relasi). Dalam Pendidikan disebutskill,


karenapenekanandilakukanterhadap “kerja yang dilakukan”,
sedangoperasiditekankankepadakonsepnya.
Operasidalammatematikaadalah
“aturanuntukmemperolehelemen/unsurtunggaldarisatuataulebihelemen
yang diberikan”. Elemen yang diberikandisebuelemen yang
“dioperasikan”, sedangkanelementunggal “yang diperoleh” disebut
“hasiloperasi”. Algoritmadapatdipandang juga sebagai “skill” dapat
juga dipandangsebagai “operasi” yang mungkintidakhanyasatu kali
atausatumacamsaja.
Contoh:
 Aritmatika-aljabar, misal: penjumlahan, pengurangan. Juga
pengambilanakar dan masihbanyak yang lain.

7
 Geometri, misal: membagiduasamabesarsebuahukuransudut.
Menjumlahkanukuranduasudut.
d. Prinsipdalammatematikamerupakanobjekdasarmatematika yang paling
komplek. Prinsipdapatmembuatrangkaianfakta, konsepmaupunoperasi.
Wujuddariprinsipdapatberupateorema, lemma, sifathukum, dan
sebagainya.
Contoh:
 Aritmatika-aljabar, misal: untuk a, b, dan c bilangan real,
berlakulahsifatasosiatif, yaitu( a+ b ) +c=a+(b +c); sifat komutatif,
yaitu a+ b=b+a, dan seterusnya. Untuk memahami konsep sifat-
sifat penjumlahan di atas. Terlebih dahulu harus memahami konsep
penjumlahan.
 Geometri, misal: duasegitigaadalahsama dan sebangun, jika
Panjang duasisi dan besarsudutapitnyadarisegitiga yang satu,
samadengan Panjang duasisi dan besarsudutapitnyadarisegitiga
yang kedua. Untukmemahamikonsepsama dan
sebangunmakaterlebihdahuluharusmemahamikonsepsegitiga,
konsepsudut, dan konsepsisi.
2. Bertumpu pada kesepakatan
Sepertihalnyadalamkehidupansehari-hari, kehidupanbermasyarakat,
bernegara dan berbangsapastiadakesepakatan yang haruskitapatuhi.
Dalammatematika, kesepakatanmerupakanhalpenting yang juga harusditaati.
Kesepakatan yang sangatmendasaradalahunsur-unsur yang tidakdidefinisikan
dan aksioma. Unsur-unsur yang tidakdidefinisikanini juga
disebutunsurprimitif. Hal inimunculuntukmenghindaripendefinisian yang
berputar-putar. Karenanyaunsurprimitifitu juga disebut “pengertianpangkal”.
Contohunsur-unsurprimitifmisalnyadalamgeometriEuclides, yaitutitik, garis,
dan bidang. Dari
satuataulebihunsurprimitifdapatdibentukkonsepbarumelaluidefinisi.
Sedangkanaksiomaataupostulatmunculuntukmenghindaripembuktian yang
berputar-putarsehinggaaksiomainikebenarannyatidakperludibuktikan.

8
Karenanyaaksioma juga disebut “pernyataanpangkal”. Salah
satucontohaksiomaadalah “melaluiduatitikdapatdibuattepatsatugaris”.
Beberapaaksiomadapatmembentuksuatusistemaksioma, yang
selanjutnyadapatditurunkansuatuteorema.
Contoh:
 Lambangbilangan yang digunakansekarang: 1, 2, 3 san
seterusnyamerupakancontohsederhanasebuahkesepakatandalammatematik
a.
Siswasecaratidaksadarmenerimakesepakatanituketikamulaimempelajariten
tangangkaataubilangan. Termasuk pula menggunakan kata “satu” untuk
lambing “1”, atau “samadengan” untuk “=” merupakankesepakatan.

3. BerpolaPikirDeduktif
Dalammatematikasebagaiilmu, polapikir yang diterimahanya yang
bersifatdeduktif. Pola
pikirdeduktifsecarasederhanadapatdiartikansebagaipemikirandarihal yang
bersifatumummenujuhal yang bersifatkhusus. Pola piker
deduktifinidapatterwujuddalambentuk yang sederhanamaupunbentuk yang
sangatkompleks,
Contoh:
 Seorangsiswa SD sudahmengertimaknakonsep “persegi Panjang” yang
diajarkangurunya.
Suatuharisiswatersebutmelihatberbagaimacambentukpigura yang terdapat
pada suatupameranlukisan. Saatitu, diamenunjukkanpigura yang
berbentukpersegipanjang dan yang bukanpersegipanjang.
Iniberartisiswatersebuttelahmenerapkanpemahamanumumtentangpersegip
anjangkedalamsituasikhusustentangpigura-piguratersebut. Jadi,
siswaitusaatmenunjukpiguratelahmenggunakanpolapikirdeduktif yang
tergolongsederhana.

4. Memilikisimbol yang kosongdariarti

9
Dalammatematikabanyaksekalisimbol-simbol yang digunakan. Simbol-
simbolitudapatberupahuruf, lambangbilangan, lambangoperasi dan
sebagainya. Rangkaiansimbol-simboldalammatematikadapatmembentuksuatu
model matematika. Model matematikadapatberupapersamaan,
pertidaksamaan, fungsi, dan sebagainya. Sebelumjelasditetapkansemesta yang
digunakan, simbol-simboltersebutkosongdariarti. Huruf-huruf yang
digunakandalam model persamaan x + y belumtentuberartibilangan. Demikian
juga tanda “+” belumtentuberartioperasipenjumlahan. Jadi, secaraumum
model x + y dan tanda + masihkosongdariarti, terserahkepadasiapa yang
akanmemanfaatkannya. Kosongnyaarti dan
simbolmaupuntandadalammatematikainimemungkinkan “intervensi”
matematikakedalamberbagaipengetahuan.
Contohdalam: Aritmetika-aljabar
 Dalamaritmetikabiasanyaotomatissemestanyaadalah “bilangan”.
 Dalamaljabarmisalterdapatpersamaan x + y, huruf x dan y
belumdapatditentukannilainyasebelumsemestabilangantersebutdiberikan.

5. Memperhatikansemestapembicaraan (universal)
Sama halnyadengankosongnyaartidarisimbol-simbolatautanda-
tandadalammatematikadiperlukan juga
kejelasanlingkupatausemestapembicaraanuntuksimbolatautanda yang
digunakan. Jikalingkuppembicaraannyabilanganmakasimbol-simbol yang
digunakandiartikansebagaibilangan.
Jikalingkuppembicaraannyatransformasimakasimbol-
simbolitudiartikansebagaitransformasi.
Benaratausalahnyamaupunadaatautidaknyapenyelesaian model
matematikasangatditentukan oleh semestapembicaraannya.
Contoh
 Misalterdapat model 2x = 3 jikasemestapembicaraannyabilangan real
makadiperoleh x = 1,5,
tetapijikasemestapembicaraannyabilanganbulatmakatidakadajawaban yang
memenuhi. Jadi, jawaban yang sesuaidengansemestanyaadalahtidakada.

10
Sering juga dikatakanbahwahimpunanpenyelesaiannyaadalah
“himpunankosong”.

6. Konsistendalamsistemnya
Dalammatematikaterdapatbanyaksistem. Ada sistem yang
berkaitansatudengan yang lain, ada pula sistem yang lepassatudengan yang
lain. Misalsistemgeometrilepasdarisistemaljabar. Namun, dalamsistemaljabar
di dalamnyamungkinterdapatbanyaksistem yang terkaitsatudengan yang lain.
Misalsistemaksiomadalamgrup, sistemaksiomadalam ring,
sistemaksiomadalamfield, dan sebagainya. Demikian juga
dalamsistemgeometri, terdapatsistemgeometrinetral, sistemgeometriEuclides,
sistemgeometri non-Euclides, dan sebagainya. Di dalammasing-masingsistem
dan strukturnyaituberlaku “ketaat-asasan” ataukonsistensi. Hal
inidapatdikatakanbahwadalamtiapsistem dan
strukturtidakbolehadakontradiksi.
Suatuteoremaataudefinisiharusmenggunakanistilahataukonsep yang
telahditetapkanterdahulu. Konsistenbaikmaknaataudalamhalkebenarannya.
Jikatelahditetapkanataudisepakatibahwa x + y dan a + b maka x + y + b
haruslahsamadengan c.
Walaupundemikian, antarasistemataustruktur yang
satudengansistemataustruktur yang lain mungkinsajaterdapatpernyataan yang
kontradiksi. MisaldalamsistemgeometriEuclidesdengansistemgeometri non-
Euclidesdijumpaipernyataan yang kontradiktif. Salah
satucontohpernyataantersebutadalah
“jumlahukuranketigasudutdalamsegitigaadalah 180o” (geometriEuclides),
sedangkan pada geometri non-Euclidesadalah
“jumlahukuranketigasudutdalamsegitigakurangataulebihdari 180o”.

C. Sistem dan StrukturdalamMatematika


Dalammatematikaterdapatberbagaimacamsistem yang
dibentukdaribeberapaaksioma dan memuatbeberapateorema. Ada sistem-sistem

11
yang berkaitan, ada pula sistem-sistem yang
dapatdipandanglepassatudenganlainnya. Sistem-sistemaljabardengansistem-
sistemgeometridapatdipandanglepassatudenganlainnya. Didalamaljabarterdapat
pula beberapasistem lain yang lebihkecil yang berikaitansatudenganlainnya.
Demikian pula di dalamsistemgeometri.
Didalammasing-masingsistemberlakuketaatazasanataukonsistensi.
Artinyabahwadalamsetiapsistemtidakbolehterdapatkontradiksi.
Suatuteoremaataupundefenisiharusmenggunakanistilahataukonsep yang
telahditetapkanterlebihdahulu.
Konsistensiitubaikdalammaknamaupundalamhalnilaikebenarannya.
Antara sistemataustruktur yang satudengansistemataustruktur yang lain
tidakmustahilterdapatpernyataan yang salingkontradiksi.
Telahdikemukakanbahwamatematikaadalahpengetahuanterstruktur yang
terorganisasi. Sifat-sifatatauteorema-teoremanyadibuatsecaradeduktifberdasarkan
pada unsur-unsur yang tidakdidefenisikan, aksioma-aksiomaataupostulat-
postulat, sifat-sifatatauteorema-teorema yang telahdibuktikankebenarannya
(Russefendi, 1990). Dengandemikian,
strukturdalammatematikatersusunsecarahierarkis (terbatas), logis, dan
sistematismulaidari yang paling sederhanasampai pada konsep yang paling
kompleks. Dengan kata lain, struktur-strukturdalammatematikadimulaidariunsur-
unsuratauistilah-istilah yang tidakdidefenisikan (unsur-unsur primitive)
kemudiandibuatdefenisi-defenisimengenaiunsur-unsuratauistilah-istilahitu. Dari
unsur-unsur yang tidakdidefenisikan dan unsur-unsuratauistilah-istilahitu. Dari
unsur-unsur yang tidakdidefenisikan dan unsur-unsur yang
didefenisikandapatdibuatasumsi-asumsi yang disebutaksiomaataupostulat.
Postulatatauaksiomamerupakansuatupernyataan yang
kebenarannyatidakperludibuktikan. Selanjutnya, dariunsur-unsur primitive,
unsur-unsur yang difenisikan, aksiomaataupostulatdapatdisusunteorema-teorema
yang kebenarannyaharusdibuktikansecaradeduktif dan berlakuumum.
Berikutdisajikanskemamengenaistrukturdalammatematika.

12
Pada skemadiatasuntukmempermudahmelihatbahwalajurkiriadalahlajur yang
memuatpertanyaan-pertanyaan (aksioma dan prinsip),
sedangkanlajurkananadalahlajurpengertianataukonsep (unsur-unsur primitive)
dan konsep-konseplain.

D. Hakim TertinggidalamMatematika
Kebenaran merupakan hal teramat penting dalam ilmu pengetahuan maupun
di luar ilmu pengetahuan. Dalam kehidupan sehari-hari juga dikenal kebenaran
dan ketidakbenaran. Tindakan atau ucapan seseorang digolongkan kepada benar
dan tidak benar, meski dalam perkembangannya dimungkinkan
penggolonganitutidakdapatdikotomiksepertiitu. Sesuatu yang dinilaibenaratau
salah umumnyadapatdinyatakandalambentukpernyataanatau statement.
Sebuahmobilberjalankearahtertentu.
Keadaaninidapatdiungkapdalamsebuahpernyataan, misalnya:
“mobilmerahituberjalankeutara”,
pernyataaninidapatdiperiksakebenarannyadenganbenar-
benarmelihatapakahmobilnyaberwanamerah dan berjalankearahutara.
Dengandemikianterhadappernyataanitudapatdiberikannilaibenarataumungkin
salah. Contohtersebutdapatmenunjukkanbahwadenganpernyataan yang

13
dapatdianggapmewakilikondisitertentupenilaianbenaratautidakbenardapatdilakuk
an. Dari itujelasbahwapernyataanmendudukitempat yang
pentingdalamhalnilaikebenaranatassesuatuhal.
Dalamkeilmuanbiasanyadikenaltigajeniskebenaran, yaitu
1. Kebenarankonsistensiataukoherensi
Kebenarankonsistensiadalahkebenaransuatupernyatan yang
didasarkankepadakebenaran-kebenaran yang diterimaterlebihdahulu. Pada
dasarnyakebenaran yang ada pada
matematikaadalahkebenarankonsistensi.
Kebenaransuatuteoremadalammatematikadibuktikandenganmenggunakan
kebenaranpernyataan-pernyataanterdahulu yang
telahditerimanilaikebenarannya.
2. Kebenarankorelasional
Kebenarankorelasionaladalahkebenaransuatupernyataan yang
didasarkankepadakecocokannyadengankenyataan yang ada.
Sebagaicontohbanyakdijumpaidalamsains. Kalua adapernyataan
“logamjikadipanaskanakanmemuai”,
kebenaranpernyataaninidiyakinimelaluikecocokannyadenganrealitas
“suatulogambenar-benardipanaskan”.
3. Kebenaran pragmatic
Kebenaran pragmatic adalahkebenaransuatupernyataan yang
didasarkanatasmanfaatataukegunaanintensipernyataanitu.
Contohtentanglogam yang akandipanaskanakanmemuaidiatas juga
dapatdikatakansebagaikebenaranpragmatikkarenapernyataanitudapatdima
nfaatkan, misalnyadalampemasanganrelkeretaapi.
Ketidakmungkinansuatustrukturmatematikatertentumemuatkontradiksi
Perhatikanpendefenisiansudutberikut:
Model A: Sudutadalahbangun yang terjadijikaduasinarberpangkalsama.
Model B: sudutadalahdaerahbidang yang dibatasi oleh
duasinarberpangkalsama.

14
Denganmenggunakandefenisi model A
belumdapatmenentukanbesarsudut, titikdalamsudut, dan setengahsudut.
Perludidefenisikandaerahsudut. Denganmenggunakandefenisi model B
sudahdapatmenentukanbesarsudut, titiksudut, dan setengahsudut.
Dari uraian di atasmenunjukkanbahwa hakim
tertinggiataupenentukebenaransuatupernyataandalammatematikaadalahstruktur
yang disepakatiuntukdigunakan. Hakim
ataupenentukebenaransuatupernyataandalammatematikaadalahstrukturnya.

15
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disumpulkan bahwa:
1. Matematikatidakmunculsecaratiba-tiba. Matematikalahirkarenaadasebab-
sebab yang
melahirkannyasepertihalnyaprodukmanusialainnyasemisallampu, sepeda,
jenismusik dan lain-lain. Matematikamuncul pada kala
dihadapinyamasalah-masalah yang melibatkankuantitas, struktur,
ruangatauperubahan. Mulanyamasalah-masalahitudijumpai di
dalamperdagangan, pengukurantanah, dan kemudianastronomi.
2. Terdapatbeberapakarakteristikdidalammatematikayaitu:
a. Memilikiobjekkajianabstrak
b. Bertumpu pada kesepakatan
c. Memilikisimbol yang kosongdariarti
d. Memilikisimbol yang kosongdariarti
e. Memperhatikansemestapembicaraan (universal)
f. Konsistendalamsistemnya
3. Dalammatematikaterdapatberbagaimacamsistem yang
dibentukdaribeberapaaksioma dan memuatbeberapateorema. Ada sistem-
sistem yang berkaitan, ada pula sistem-sistem yang
dapatdipandanglepassatudenganlainnya. Sistem-
sistemaljabardengansistem-
sistemgeometridapatdipandanglepassatudenganlainnya.
Didalamaljabarterdapat pula beberapasistem lain yang lebihkecil yang
berikaitansatudenganlainnya. Demikian pula di dalamsistemgeometri.
4. Strukturdalammatematikatersusunsecarahierarkis (terbatas), logis, dan
sistematismulaidari yang paling sederhanasampai pada konsep yang
paling kompleks. Dengan kata lain, struktur-
strukturdalammatematikadimulaidariunsur-unsuratauistilah-istilah yang

15
tidakdidefenisikan (unsur-unsur primitive) kemudiandibuatdefenisi-
defenisimengenaiunsur-unsuratauistilah-istilahitu.
5. Hakim
tertinggiataupenentukebenaransuatupernyataandalammatematikaadalahstr
uktur yang disepakatiuntukdigunakan.
Kebenaranmerupakanhalteramatpentingdalamilmupengetahuanmaupun di
luarilmupengetahuan. Dalamkeilmuanbiasanyadikenaltigajeniskebenaran,
yaitu:
a. Kebenarankonsistensiataukoherensi
b. Kebenarankorelasional
c. Kebenaranpragmatik

B. SARAN
Demikianlah makalah yang dapat saya buat, sebagai manusia biasa
kita menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat
konstruktif sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan
berikutnya.Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

16
DAFTAR PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Walaupunterdapatbeberapapengertianataudefenisimatematikanamunterdapatbe
berapakarakteristikmatematika. Sebutkankarakteristikmatematikatersebut!
Jawab:
MenurutSumardyono (2004) Karakteristikmatematikaadalah:
a. Matematikamemilikiobjekkajianabstrak;
b. Bertumpu pada kesepakatan;
c. Berpolapikirdeduktif;
d. Memiliki symbol yang kosongdariarti;
e. Memperhatikansemestapembicaraan (universal);
f. Konsistendalamsistemnya.
2. Mengapamatematikadapatdisebutsebagairatu dan sekaliguspelayanilmu?
Jawab:
DalamSumardyono (2004)
Matematikadisebutsebagairatunyailmukarenamatematikamerupakanilmu yang
mandiri, karenatanpabantuanilmu lain matematikadapattumbuh dan
berkembanguntukilmunyasendiri. Selainsebagairatumatematika juga
dikatakansebagaipelayanilmupengetahuankarenaperkembangan dan
penemuannyabergantung pada matematika. Sebagaicontohteori-teori pada
cabangilmufisika, kimia, dan ekonomidikembangkan dan
ditemukanmelaluikonsepfungsi, konsepdiferensialataukonsep integral. Begitu
juga teorimendel pada
cabangilmubiologidikembangkanmelaluikonsepprobabilitas.
3. Sebutkan hakim tertinggi yang adadalammatematika!
Jawab:
a. Kebenarankonsistensiataukoherensiadalahkebenaransuatupernyataan yang
didasarkankepadakebenaran-kebenaran yang diterimaterlebihdahulu.
b. Kebenarankorelasiadalahkebenaransuatupernyataan yang
didasarkankepadakecocokannyadengankenyataan yang ada.

17
c. Kebenaranpragmatikadalahkebenaransuatupernyataan yang
didasarkanatasmanfaatataukegunaandariintensipernyataanitu (Susanah,
2008).
4. Dalammatematikaterdapatstruktur-struktur yang tersusunsecarahierarkis, logis
dan sistematikmulaidari yang paling sederhanasampai yang paling kompleks.
Dengandemikian,
dalammatematikaterdapatkonsepprasyaratsebagaidasaruntukmemahamikonseps
elanjutnya. Berilahcontohmaterimatematika yang
untukmempelajarinyamemerlukankonsepprasyarat!
Jawab:
DalamSumardyono (2004)
mengatakanuntukmempelajarikonseppersamaankuadratharusmemahamikonsep
persamaan,
untukmemahamikonseppersamaanharusmemahamikonsepkalimatterbukauntuk
memahamikonsepkalimatterbukaharusmemahamikonsep variable.
Secaraskemadapatdigambarkansebagaiberikut.

5. Jelaskanapaperbedaanaksioma dan teorema? Berikancontohnya!


Aksiomaadalahsuatupernyataan yang kebenarannyatidakperludibuktikan.
Contohnyasetiapbidangmemuat paling sedikittigatitik yang taksegaris.
Sedangkanteoremaadalahsuatupernyataan yang

18
kebenarannyaharusdibuktikancontohnyamelaluisebuahgaris dan
sebuahtitikdiluargaristersebutdapatdibuattepatsatubidang. (Suherman, 2003)

19
LAMPIRAN
BERITA ACARA
Telahdilaksanakankegiatandiskusikelompok pada matakuliahFilsafat
Pendidikan Matematika Semester 1 Program PascasarjanaFakultasKeguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Riau pada:

Hari / Tanggal : Sabtu, 27 November 2021


JudulMakalah :Hakikat dan KarakteristikMatematika
Penyaji :DEVI OKTAVIANA SIRINGO RINGO / 2110247006
DosenPengampu : Dr. Nahor M. Hutapea, M.Pd
Tempat : Virtual Google Meet
Pesertahadir : 18 orang
Acara : 1. Pembukaan
2. Penyajian
3. Tanya Jawab
Hasil Diskusi :
PERTANYAAN DARI MAHASISWA
1. PertanyaandariNurul IzatulAzizah (Kelompok4)
Bagaimanapelaksanaankelasterkaitdenganbahwamatematikaituterstruktur?
Jawab :
Sumardyono (2004) berpendapatbahwakonsep-
konsepmatematikatersusunsecarahierarkis, terstruktur, logis, dan
sistematismulaidarikonsep yang paling sederhanasampai pada konsep yang
paling kompleks. Dalammatematika,
terdapattopikataukonsepprasyaratsebagaidasaruntukmemahamitopikatauko
nsepselanjutnya. Oleh karenaitu guru
perlumemastikanbahwapenguasaankonsepsebelumlanjutkekonsepberikutn
yasiswasudahmemahaminyasehinggasiswamampumenerimakonsep-
konsepselanjutnya.

19
Sebagaicontoh, untuksampai pada
topikpersamaansiswaharuslamemahamimateri-materiprasyarat yang
telahdisusun (missal, bilangan, operasitambah, operasikurang,
kalimatmatematika, persamaan)
apabilasiswatidakmemahamiprasyrattersebutmakakonseppersamaantidaka
kantertanamdenganbaik.

2. PertanyaandariNida Sri RahmitaHasibuan (Kelompok2)


Mengapadidalammatematikaterdapatunsur-unsurprimitif dan
aksiomaataupostulat?
Jawab :
DalamSusanah (2008) dikatakanbahwadidalammatematikaterdapatunsur-
unsurprimitifgunauntukmenghindaripendefenisian yang berputar-
putaratauberulang-ulang. Dan
terdapatpostulatatauaksiomagunauntukmenghindariterjadinyapembuktian
yang berputar-putaratauberulang-ulang. Begitu juga dalamSumardyono
(2004) dikatakankesepakatan yang amatmendasaradalahaksioma (postulat,
pernyataanpangkal yang tidakperlupembuktian) dan konsepprimitif
(pengertianpangkal yang tidakperludidefinisikan).
Aksiomodiperlukanuntukmenghindariberputar-putardalampembuktian
(circulus in probando),
sedangkankonsepprimitifdiperlukanuntukmengindariberputar-
putardalampendefinisian (circulus in definiendo).

3. PertanyaandariCut WiraSukma Martha (Kelompok 7)


Mengapaseorang guru ataucalon guru harusmengetahui dan
memahamikarakteristikmatematika?
Jawab :
DalamSusanah (2008) dikatakanbahwa guru atauseorangcalon guru
haruslahmengetahuisertamemahamikarakteristikmatematikakarenadengan
mengetahui dan memahamikarakteristikmatematikaseorang guru ataucalon

20
guru dapatmempunyaiwawasan yang luastentangmatematikadan
mampuuntukmemilih dan menerapkanstrategibelajarsecaratepat dan
dapatmemotivasisiswauntukberpikirkritis.

4. PertanyaandariAisyahAmini (Kelompok 2)
Jelaskanapapengertianmatematikajikadilihatdarisudutpandangobjek dan
strukturnya!
Jawab:
Sumardyono (2004) berpendapatbahwajikadilihatdarisudutpandangobjek
dan strukturnyamakamatematikaadalahilmu yang berkenaandengan ide-
ide, struktur-struktur dan hubungan-hubungan yang diaturmenuruturutan
yang logis.

21
DAFTAR PUSTAKA
Heruman. 2012. Model PembelajaranMatematika. Bandung: RemajaRosdaKarya.
Jhonson, Gerald W., Lapidus, Michel L. 2002. The Feynam Integral and
Feynman’s Operational Calculus. Oxford University Press.
Soedjadi. 2002. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta:
DirektoratJendral Pendidikan Tinggi departemen Pendidikan Nasional.
Suherman, Ermandkk. 2003. StrategiPembelajaranMatematikaKontemporer.
Bandung: PT.remajaRosdakarya.
Sumardyono. 2004. KarakteristikMatematika dan
ImplementasinyaterhadapPembelajaranMatematika. Yogyakarta:
Depdiknas
Susanah. 2008. StrategiPembelajaranMatematika. Jakarta: Universitasterbuka.

22

Anda mungkin juga menyukai