Siskariyanti
Dosen STKIP Melawi-Entikong
Jl. Lintas Malindo km. 16 Entikong Kab. Sanggau Kalimantan Barat
Email: stkip_melawi@yahoo.co.id
Abstract: The aim of this research was to develop athletic learning model
with local culture-based approach at elementary school class V semester 1
78,33% student of athletic lesson do not use learning with game. Percentage
78.00%. From the aspect of the game equipment is recommended to use
equipment that is comfortable and safe to use. Learning Expert obtained
percentage of 70,00% so that Model of athletic Learning with game approach
is in the form of learning model can be used as learning media Run and Jump
with good criteria.
Keywords: model learning, athletic, game, local culture.
P embelajaran
mengedepankan
yang
menguras tenaga sihingga anak didik pada setiap anak akan mempelajari
tidak antusias dengan pelajaran atletik, berbagai kegiatan yang membina
mereka akan jenuh dan menghindar dari sekaligus mengembangkan potensi
kegiatan atletik. Mengakibatkanm anak, baik dalam aspek fisik, mental,
kecilnya manfaat yang bisa diperoleh sosial dan emosional (Lutan,
dari aktivitas jasmani yang diberikan 2005:1.11).
sepanjang pengajaran berlangsung.
41 | J P J K R , p - I S S N : 2 2 5 2 - 8 1 4 8 , e - I S S N : 2 5 7 9 - 4 6 0 4
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi(Penjaskesrek)
Volume 3, Nomor 2, Juli 2016
42 | J P J K R , p - I S S N : 2 2 5 2 - 8 1 4 8 , e - I S S N : 2 5 7 9 - 4 6 0 4
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi(Penjaskesrek)
Volume 3, Nomor 2, Juli 2016
43 | J P J K R , p - I S S N : 2 2 5 2 - 8 1 4 8 , e - I S S N : 2 5 7 9 - 4 6 0 4
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi(Penjaskesrek)
Volume 3, Nomor 2, Juli 2016
44 | J P J K R , p - I S S N : 2 2 5 2 - 8 1 4 8 , e - I S S N : 2 5 7 9 - 4 6 0 4
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi(Penjaskesrek)
Volume 3, Nomor 2, Juli 2016
45 | J P J K R , p - I S S N : 2 2 5 2 - 8 1 4 8 , e - I S S N : 2 5 7 9 - 4 6 0 4
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi(Penjaskesrek)
Volume 3, Nomor 2, Juli 2016
46 | J P J K R , p - I S S N : 2 2 5 2 - 8 1 4 8 , e - I S S N : 2 5 7 9 - 4 6 0 4
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi(Penjaskesrek)
Volume 3, Nomor 2, Juli 2016
pembelajaran Jambangan 02
dengan permainan Dari evaluasi tahap
Perlunya b. Hasil 1 diperoleh
pengembangan evaluasi perentase 82,6 %
dalam tahap II sehingga
menyajidakan (Kelompo pengembangan
pembelajaran atletik k besar), pembelajaran atletik
(n-30) melalui permainan
2 Evaluasi Ahli dengan ini dapat digunakan
jumlah di SDN Jambangan
a. Evaluasi komponen dari evaluasi instrumen 02 Kecamatan
ahli atletik ahli atletik yang layak 55 butir Dampit Kabupaten
(n-1) untuk digunakan Malang
dengan diperoleh peresentase
jumlah 78,00 %
instrumen
50 butir Dari aspek peralatan Hasil Dan Pembahasan
permainan
disarankan agar Pada hasil pengemabangan akan
menggunakan
peralatan yang disajikan data tentang (1) analisis
nyaman dan aman
untuk digunakan. kebutuhan, (2) ahli pembelajaran gerak
atletik (3) ahli pembelajaran, (4) siswa
b. Hasil Dari ahli pembelajaran
evaluasi kelas V semester 1. Penelitian untuk
diperoleh perentase
ahli 78,00 % mendapatkan uji coba tahap I dan tahap
pembelaja
ran (n-1) Model permainan II model pembelajaran atletik, peneliti
dengan satu sebaiknya dibuat
jumlah lebih menarik lari menggunakan metode pengumpulan
instrument Model permainan
50 butir enam agar lebih
data berupa angket. Untuk data evaluasi
menunjukkan ke menggunakan intrumen dalam bentuk
permainan
mengarah kepada angket ditujukan pada 2 ahli yaitu 1 ahli
materi lompat
Judul pada cover pembelajaran gerak atletik 1 ahli
ditunjukan pada
pokok pembahasan pembelajaran pendidikan jasmani
agar lebih tepat
kesehatan dan olahraga. Uji coba,
angket ditunjukan kepada kelompok
3 Hasil uji
tahap I - kecil sebanyak 10 ornag siswa dan
tahap II
untuk kelompok besar sebanyak 30
a. Hasil Dari evaluasi tahap
evaluasi 1 diperoleh orang siswa.
uji tahap I perentase 78,36 %
(Uji sehingga Table 1 tersebut akan menyajikan
kelompok pengembangan data hasil analisis kebutuhan, data
kecil),(n-1 model pembelajaran
0) dengan atletik melalui evaluasi dari dari 1 orang ahli
jumlah permainan
instrumen tradisional ini dapat pembelajaran gerak atletik dan 1 orang
55 butir digunakan di SDN
47 | J P J K R , p - I S S N : 2 2 5 2 - 8 1 4 8 , e - I S S N : 2 5 7 9 - 4 6 0 4
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi(Penjaskesrek)
Volume 3, Nomor 2, Juli 2016
ahli pembelajaran pendidikan jasmani Hasil revisi ahli atletik dan ahli
kesehatan dan olahraga, uji coba tahap pembelajaran maka terdapat beberapa
I (kelompok kecil) maupun tahap II ( yang harus direvisi sebagai berikut:a)
kelompok besar ). Merevisi gambar dan judul pada cover
Berdasarkan data dari tinjauan pengemabangan model pembelajaran
ahli dan ujicoba lapangan, atletik lebih baik dan sesuai, gambar
danpengamatan dilakukan, terdapat agar lebih menarik dan tidak terlihat
beberapa revisi terhadap produk yang rame atau banyak. Semula gambar
dikembangkan, melalui tahap-tahap permainan tradisonal anak diganti
diantaranya sebagaiberikut: dengan gambar atletik untuk anak
Mengajukan produk awal berupa Sekolah Dasar. b) Berdasarkan saran
produk awal dengan membuat desain dari ahli atletik sumpit yang terbuat dari
model pembelajaran mulai dari bamboo kurang higienis maka hanya
permainan, model permainan, draf dari menggunkan sumpit yang terbuat dari
materi yang akan di masukkan dalam pipet sedotan dan pipa paralon kecil
model pembelajaran dan sekaligus saja. c) Merevisi permainan model I
membuat disain bagian dalam model yaitu; tampilan gambar, bentuk
pembelajaran. permainan, arah permainan, peraturan
Setelah semuanya terpenuhi maka permainan, lapangan permainan. d)
produk awal di ujikan ke ahli, setelah Merevisi permainan model VI agar
diperbaiki diujikan kembali ke ahli, lebih mendekati materi lompat agar
dari ahli ke revisi produk, setelah revisi lebih sesuai untuk pengajaran materi
produk di uji cobakan ke siswa setelah lompat pada pembelajaran atletik.
semuanya terpenuhi menjadi suatu
Kemudian setelah produk diperbaiki
model pengembangan pembelajaran
kemudian di ujicobakan kesiswa,
atletik. Seperti merevisi judul, latar
ujicoba tahap pertama (kelompok kecil)
belakang pembuatan produk, tampilan
dengan n-10 Maka, terdapat beberapa
gambar pada model pembelajaran,
komponen yang harus diperbaiki yaitu:
bentuk gerak dan arah permainan, dan
tujuan model permainan yang masih a. Permainan model 1 dibuat menjadi
belum sempurna. lebih kearah lompat, merubah draf
48 | J P J K R , p - I S S N : 2 2 5 2 - 8 1 4 8 , e - I S S N : 2 5 7 9 - 4 6 0 4
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi(Penjaskesrek)
Volume 3, Nomor 2, Juli 2016
49 | J P J K R , p - I S S N : 2 2 5 2 - 8 1 4 8 , e - I S S N : 2 5 7 9 - 4 6 0 4
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi(Penjaskesrek)
Volume 3, Nomor 2, Juli 2016
50 | J P J K R , p - I S S N : 2 2 5 2 - 8 1 4 8 , e - I S S N : 2 5 7 9 - 4 6 0 4