Anda di halaman 1dari 3

Nama : Annisa

NIM : 185040107111026
Kelas :F

Jelaskan macam-macam skala pengukuran dan berikan contohnya!

Jawab:

Skala penelitian dibedakan menjadi empat, yaitu:

1. Skala Nominal
Menurut Irianto (2015), skala nominal adalah skala yang paling sederhana disusun
menurut jenis (kategorinya) atau fungsi bilangan. Dengan kata lain skala nominal yaitu
angka yang tidak mempunyai arti hitung. Angka yang diterapkan hanya merupakan
simbol/tanda dari objek yang akan dianalisis. Karakteristik data skala nominal adalah
bersifat homogen, mutually exclusive dan exchaustive yang artinya setiap individu harus
dapat dikategorikan hanya pada satu kategori saja dan setiap kategori harus
mengakomodasi seluruh data, Hanya bersifat membedakan, tidak mengurutkan mana
kategori yang lebih tinggi, mana kategori yang lebih rendah.
Contoh penggunaan skala nominal adalah sebagai berikut:
- Berdasarkan kategori, misalnya responden dibagi berdasarkan jenis kelamin pria dan
wanita.
- Berdasarkan nama, misalnya dari penelitian mengenai minibus di Medan ditemukan
data bus menurut jalur/trayek dan diberi nama jalur 1, jalur 2, jalur 3, dan seterusnya.
- Berdasarkan data hitung, misalnya dari data PDB suatu negara ditemukan pangsa
sektor pertanian sebesar 52%, sektor manufaktur sebesar 38%, dan sektor jasa sebesar
10%.

2. Skala Ordinal
Menurut Irianto (2015), skala ordinal adalah skala yang didasarkan pada rangking
diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang terendah atau sebaliknya. Skala
ordinal juga dikatakan sebagai suatu skala yang sudah mempunyai daya pembeda, tetapi
perbedaan antara angka yang satu dengan angka yang lainnya tidak konsisten (tidak
mempunyai interval yang tetap). Setiap data ordinal memiliki tingkatan tertentu yang dapat
diurutkan mulai dari yang terendah sampai tertinggi atau sebaliknya. Namun demikian,
jarak atau rentang antar jenjang yang tidak harus sama.
Contoh penggunaan skala ordinal adalah sebagai berikut:
- Tingkat pendidikan (TK, SD, SMP, SMA, Diploma, Sarjana)
- Tingkat kematangan daging (well, medium well, medium rare, rare)

3. Skala Interval
Menurut Irianto (2015), skala interval adalah skala yang menunjukkan jarak antara
satu data dengan data yang lain dan mempunyai bobot yang sama. Skala interval juga
dikatakan sebagai suatu skala yang mempunyai rentangan konstan antara tingkat satu
dengan yang aslinya, tidak mempunyai angka 0 mutlak. Karakteristik data skala interval
yaitu jarak antar bilangannya sama.
Contoh penggunaan skala interval yaitu:
- Pada temperatur, dimana nilai 0 derajat Celsius tidak berarti bahwa tidak ada
temperatur, nol derajat Celsius berarti titik beku air dan merupakan suatu nilai.
- Lamanya penerbangan dengan kategori 1 sampai 2 jam, kategori 2 sampai 3 jam.

4. Skala Ratio
Skala rasio adalah skala pengukuran yang mempunyai nilai nol mutlak dan
mempunyai jarak yang sama (Irianto, 2015). Karakteristik data skala rasio adalah
menunjukkan adanya perbedaan, juga menunjukkan adanya tingkatan yang berbeda,
menunjukkan adanya rentang nilai, serta bisa diperbandingkan, kemudian mempunyai nilai
nol absolut, artinya jarak antara tiap angka dalam skala dengan titik nol absolut dapat
diketahui, secara eksplisit atau secara rasional.
Contoh penggunaan skala rasio adalah:
- Berat badan dengan kategori 32 kg dan 64 kg, dimana berat badan 64 kg adalah dua
kali lipat dari berat 32 kg.
- Usia dalam tahun, misalnya 20 tahun dan 40 tahun,
DAFTAR PUSTAKA

Irianto, Agus. 2015. Statistik (Konsep Dasar, Aplikasi dan Pengembangannya). Jakarta : Kencana.

Anda mungkin juga menyukai