Anda di halaman 1dari 30

FUNGSI

• Dalam matematika ekonomi, fungsi


menyatakan suatu hubungan formal di
antara dua himpunan data
Contoh: himpunan data konsumsi
keluarga bulanan dengan
pendapatan keluarga bulanan
• Fungsi dapat merupakan hubungan
dengan dua atau lebih variabel bebas
FUNGSI DAN HUBUNGAN
Himpunan pasangan urut X dan Y ini menunjukkan
adanya hubungan dimana satu unsur X
dihubungkan dengan satu unsur Y. (tidak setiap
unsur X dihubungkan dengan setiap unsur Y)
Dengan denah Venn sbb:
X Y
◦ •
◦ • Hubungan 1 - 1
◦ •

Hubungan dengan kasus diatas, bahwa untuk setiap


nilai x dihubungkan (hanya terdapat satu) nilai y
yang sesuai, disebut dengan bentuk hubungan atau
fungsi. Y=f(X)
3
Jelasnya disebut fungsi LINEAR
Fungsi disebut juga TRANSFORMASI atau PEMETAAN. x di
transformasikan di dalam himpunan y.
Y

y = f(x)
•x1
•y1
y1 • •
•x2
•yn
•xn

X
0 x1 x2 Y
X

Gambar di atas, nilai x1 dan x2 dalam X, dihubung-


kan dengan nilai y1 dalam Y, dengan bentuk
Y = f(X)
4
Transformasi mengandung pengertian yang luas:
a. x menentukan besarnya nilai y
b. x mempengaruhi nilai y
Pernyataan y = f(x)
dibaca: y merupakan fungsi dari x
atau
dicatat : f : X  Y
simbol “f” diartikan sebagai “aturan” transformasi
unsur himpunan X kedalam himpunan Y
Lebih spesifik: Fungsi adalah suatu bentuk
hubungan matematis yang menyatakan hubungan
ketergantungan (hubungan fungsional antara satu
variabel dengan variabel lain)

5
Perhatikan: y = f(x)
x merupakan sebab (variabel bebas)
y akibat dari fungsi (variabel terikat)
Himpunan semua nilai-nilai x, disebut sebagai
Domain atau Daerah fungsi (Df) dan nilai y disebut
dengan Range atau Wilayah fungsi (Rf = Wf).
Df = { x / x ε X }
Wf = { y / y ε Y }
Misal: Biaya total C dari suatu perusahaan setiap hari
merupakan fungsi dari output Q tiap hari:
C = 150 + 7Q. Perusahaan memiliki kapasitas
limit sebesar 100 unit per hari. Berapa Daerah
dan Range dari fungsi biaya?
Jawaban:
Df = { Q / 0 ≤ Q ≤ 100 }
Rf = { C / 150 ≤ C ≤ 850 }
6
Fungsi dengan Satu Variabel Bebas
a. Fungsi
Bentuk umumnya :
Polinomial
y = a + bx + cx2 + . . . + pxn

y
y

Slope = b
case a < 0

a c
x x

Konstan, jika n = 0 Linear, jika n = 1 Kuadratik, jika n = 2


y = a+b y = a + bx Y = c + bx + ax2

7
y •
Titik maksimum

Titik belok
• Fungsi kubik
y = d + cx + bx2 + ax3

x
y

Titik
maksimum Fungsi polinom derajad 4
y = e + dx + cx2 + bx3 + ax4
Titik minimum

8
b. Fungsi eksponensial

y
Eksponensial
y = bx , b>1

0 x

c. Fungsi logaritma
y Logaritma
y = logbx

0 x 9
Fungsi dengan Dua atau Lebih Variabel Bebas

Y = f(X1, X2, X3, X4, ….Xn)


Dimana:
Y = Variabel terikat
Xi = Variabel bebas (I = 1,2,…,n)
n = Dua atau lebih

• Sering disebut fungsi multivariate


• Fungsi polinomial dengan dua variabel atau
lebih dapat berbentuk linier atau non linier

10
Fungsi linear
• Fungsi linear merupakan bentuk yang paling
dasar dan sering digunakan dalam analisis
ekonomi
• Fungsi linear merupakan hubungan sebab-
akibat dalam analisis ekonomi – misalnya:
- antara permintaan dan harga
- investasi dan tingkat bunga
- konsumsi dan pendapatan nasional, dll
• Fungsi linear adalah fungsi polinom, tetapi n = 1
atau fungsi polinom derajad-1.

11
Bentuk umum
• Diturunkan dari fungsi polinom:
y = a 0 + a 1 x + a 2 x2 + . . . + a n x n
• Disebut fungsi linear jika n = 1 yaitu
y = a + bx  bentuk umum
Contoh:
y = 4 + 2x  a = 4
b=2
Pengertian: a = 4 = titik potong pada sumbu
vertikal y
b = 2, adalah koefisien arah atau
lereng atau slope garis
(kemiringan)

12
y
b a = Titik potong pada
b sumbu y, yaitu
b nilai y saat x = 0
b
∆y = b
∆x

x
0 1 2 3 4 5

b = kemiringan (slope)atau ∆y/Δx


pada x = 0, ∆y/∆x = b; pada x = 1, ∆y/∆x = b

13
• Perhatikan bahwa kemiringan fungsi linear selalu
konstan.
• Latihan y = 4 + 2x
Titik potong pada sumbu y = (0,4)
Kemiringan :

x y ∆x ∆y ∆y/∆x = b Mendapatkan
titik potong
0 4 - - -
pada sumbu y
1 6 1 2 2 ketika x = 0

2 8 1 2 2
3 10 1 2 2
4 12 1 2 2

14
Kurva (grafik) fungsi
• Fungsi Linear, kurvanya garis lurus karena
lerengnya sama.
• Misalkan y = 36 – 4x
maka b = -4  (∆y/∆x)
a = 36
• Menggambarkan kurvanya cukup mencari titik
potong dengan sumbu x dan titik potong dengan
sumbu y
• Hubungkan kedua titik potongl tersebut
• Titik potong pada sb x,  y = 0, x = 9. atau titik
(9, 0)
Titik potong pada sb y,  x = 0, y = 36 atau titik
(0, 36)

15
Grafik:
y
36
• (0,36)

18 y = 36 – 4x

(9,0)
• x
0
9

Grafik dengan slope negatif

16
• Gambarkan grafik fungsi:
• y = 2 + 4x
• Titik penggal dg sb x  y = 0, x = -1/2, (-1/2, 0)
Titik penggal dg sb y  x = 0, y = 2, (0,2)
• Gambarkan :

y = 2 + 4x

x
0
Grafik dengan lereng positif
Matematika Ekonomi 17
Fungsi non linear (kuadratik)
• Fungsi non linear juga merupakan bentuk yang
sering digunakan dalam analisa ekonomi
• Sebagaimana fungsi linear, fungsi non linear
juga merupakan hubungan sebab-akibat
• Fungsi non linear (kuadratik) adalah fungsi
polinom, tetapi n = 2 atau fungsi polinom
derajad-2.

• Bentuk umum
• Diturunkan dari fungsi polinom:
y = a0 + a1x + a2x2 + . . . + anxn
• Disebut fungsi kuadratik jika n = 2 dan a2 ±
0, yaitu y = a0 + a1x + a2x2
atau sering ditulis: y = ax2 + bx + c
18
• Contoh 1: • Contoh 2:
• y = 8 – 2x – x2 • y = 2x2 + 4x + 2
a = -1 (a < 0) a = 2  a > 0)
b = -2 b=4
c=8 c=2

Menggambar kurva non linear kuadratik


a. Cari titik penggal dengan sb x, pada nilai y = 0
0 = 8 – 2x – x2 atau 8 – 2x – x2 = 0
Menyelesaikan persamaan ini dapat melalui dua
cara:
1. Faktorisasi
Maksudnya, menguraikan ruas utama fungsi
tersebut menjadi bentuk perkalian ruas-
ruasnya atau disebut bentuk perkalian dua
fungsi yang lebih kecil 19
Faktorisasi persamaan di atas menghasilkan:
(2 - x)(4 + x) f(x) = g(x).h(x)
(2 - x)(4 + x) = 0
(2 - x) = 0, berarti x = 2, di titik (2, 0)
(4 + x)= 0, berarti x = -4, dititik (-4, 0)
2. Memakai rumus kuadrat (bujur sangkar)
-b ± √ b2 – 4ac
x = --------------------
2a

- (-2) ± √ (-2)2 – 4(-1)(8)


x = -------------------------------
2(-1)

Matematika Ekonomi 20
2 ± √ 4 + 32 2±6
x = ---------------- = ---------
-2 -2
x1 = (2 + 6)/(-2) = -4,  titik (-4, 0)
x2 = (2 – 6)/(-2) = 2,  titik (2, 0)
Hasilnya sama dengan cara faktorisasi.
b. Cari titik penggal dengan sb y, pada nilai x = 0

y = 8 – 2x – x2, untuk x = 0, y = 8, titik (0,8)


c. Karena ciri fungsi kuadrat memiliki titik maksi-
m atau minimum (lihat gambar terdahulu) maka
titik ini harus dicari.

Matematika Ekonomi 21
• Mencari titik maks atau min
• Sifat fungsi kuadratik
a. Memiliki titik maks atau min yang disebut titik
ekstrim.
Titik maks jika a < 0 dan min jika a > 0
b. Titik maks atau min pada titik (x, y) dengan:
-b b2 – 4ac
x = ----, dan y = -----------
2a -4a
c. Kurvanya simetri pada titik xmaks/min
y = 8 – 2x – x2, a < 0  berarti maks
xmaks = -(-2)/(2)(-1) = -1
ymaks = [(-2)2 – 4(-1)(8)]/(-4)(-1) = 36/4
= 9.  titik maks (-1, 9).
Matematika Ekonomi 22
• Gambarkan kurvanya:
y

0 x

Matematika Ekonomi 23
• Latihan:
Dengan cara yang sama selesaikan Contoh 2:
y = 2x2 + 4x + 2

Matematika Ekonomi 24
• Hubungan dua garis
Dua buah garis dengan fungsi linier dapat:
a. berimpit

Berimpit: Jika dan hanya jika


a1 = a 2
b1= b2

b. Sejajar

Sejajar: Jika dan hanya jika


a1  a2
b1 = b2

Matematika Ekonomi 25
c. Berpotongan
Berpotongan: jika dan
y hanya jika
Ttk pot
a1 ± a2

b1 ± b2

Dua garis fungsi linear dan fungsi non linear hanya


dapat berpotongan.
y Ttk pot Ttk pot
a<0 • • a>0
y2 = ax2 + bx + c

x
Matematika Ekonomi 26
• Mencari titik potong dua
garis/persamaan
• Pada saat dua fungsi berpotongan, maka nilai x
dan y sama pada perpotongan tersebut
• Caranya:
(1) Bentuk fungsi harus y = f(x)
(2) samakan kedua fungsi untuk mendapat titik
potong
• Cari titik potong fungsi x = 15 – 2y dan 3y = x +3
x = 15 – 2y  y = -(1/2)x + 15/2
3y = x +3  y = (1/3)x + 1
-(1/2)x + 15/2 = (1/3)x + 1
-(1/2)x – (1/3)x = 1 – 15/2
x = 78/10
Matematika Ekonomi 27
• Untuk mendapatkan y, substitusi x = 78/10 pada
salah satu fungsi:
y = (1/3)x + 1,
untuk x = 78/10; y = (1/3)(78/10) + 1
y = 36/10
Titik potong fungsi (x, y) = (78/10, 36/10)

Matematika Ekonomi 28
• Mencari titik potong dua garis/persamaan
(1) 2x + 3y = 21 dan (2) x + 4y = 23
Pada saat dua fungsi berpotongan, maka nilai x
dan y sama pada saat perpotongan tersebut.
• Ubah persamaan di atas menjadi bentuk y = f(x)
(1) 2x + 3y = 21  3y = 21 – 2x
atau y = 7 – (2/3)x
(2) x + 4y = 23  4y = 23 – x
atau y = (23/4) – (1/4)x
Titik potong kedua garis:
7 – (2/3)x = (23/4) – (1/4)x
7 – (23/4) = (2/3)x – (1/4)x
5 = (5/12)x
x = 12.  y = 11/4  (12, 11/4)
Matematika Ekonomi 29
Latihan 3
1. Carilah kemiringan garis yang telah
ditentukan oleh titik A dan B berikut ini:
a. A(4,5), B(8, 13)
b. A(3, -5), B(8,9)
2. Gambarkan kurva dari persamaan berikut :
a. 3X + 2Y – 15 = 0
b. -3X + 4Y = 8
3. Tentukanlah apakah garis berikut ini
sejajar atau tidak:
a. 2X – 3Y + 2 = 0; 4X – 6Y = 0
b. X + 2Y – 3 = 0; 3X – 6Y + 18 = 0
30

Anda mungkin juga menyukai