Anda di halaman 1dari 7

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
UJIAN PRAKTEK LABORATORIUM

Nama Mahasiswa :
NIM :
Hari/Tanggal Ujian :
Tindakan : MELATIH BATUK EFEKTIF DAN NAPAS DALAM

1. PENGERTIAN Batuk efektif adalah suatu metode batuk dengan benar, dimana klien dapat
menghemat energi sehingga tidak mudah Lelah mengeluarkan dahak secara
maksimal, sedamgkan napas dalam adalah kegiatan menarik napas secara
perlahan dan menahan nya selama 3-4 detik lalu menghembuskan nya secara
perlahan

2. TUJUAN 1. Merangsang terbukanya sistem kolatera


2. Meningkatkan distribusi ventilasi
3. Meningkatkan volume paru
4. Memfasilitasi dan meningkatkan pembersihan saluran napas
5. Mencegah infeksi
6. Mengatur frekuensi dan pola napas sehingga mengurangi air trapping
atau gas trapping
7. Retensi abnormal paru-paru dimana sulit untuk menghembuskannapas
sepenuhnya.
8. Memperbaiki fungsi diafragma
9. Memperbaiki mobilitas sangkar toraks
10. Meningkatkan rasa nyaman klien
11. Mengeluarkan sekresi dari jalan napas bagian atas dan bawah
3. PROSEDUR Persiapan alat:
1. Sarung Tangan
2. Sputum Pot
3. Antiseptik (jika perlu)
4. Tisu habis pakai
5. Air hangat dalam gelas
6. Perlak/handuk kecil
7. Tempat tidur yang memungkinkan untuk posisi semi fowler
atau kursi jika pasien mampu melakukan pernapasan abdomen
8. Bantal penyangga

Tindakan:
A. Tahap pra- interaksi
1. Periksa catatan perawatan dan catatan medis pasien
2. Kaji kebutuhan pasien
3. Siapkan peralatan
4. Kaji inspirasi dan validasi serta eksplorasi perasaan pasien
B. Tahap orientasi
1. Memberi salam, mempeerkenalkan diri, dan mengidentifikasi
pasien dengan memeriksa identitas pasien secara cermat
2. Menjelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan
memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya dan
menjawab seluruh pertanyaan pasien
3. Meminta persetujuan pasien sebelum melakukan Tindakan
C. Tahap kerja
1. Cuci tangan
2 Atur posisi pasien semi fowler ditempat tidur atau duduk di kursi
3 Pasang perlak/handuk kecil didada pasien
4 Berikan pasien minum air hangat
5 Anjurkan pasien bernapas pelan 2-3 kali melalui hidung dan
kemudian mengeluarkan melalui mulut(lewat mulut, bibir seperti
meniup)
6 Instruksikan pasien menarik napas dalam dan ditahan selama 1-3
detik kemudian batukkan dengan kuat dengan menggunakan otot
abdominal dan otot-otot asesoris pernapasan lainnya
7 Siapkan pot sputum, anjurkan pasien untuk membuang sputum
kedalam pot sputum
8 Bersihkan mulut pasien dengan tisue
9 Anjurkan pasien istirahat sebentar
10 Anjurkan klien untuk mengulangi prosedur (± 3 kali)

D. Tahap terminasi
1. Rapikan peralatan
2. Observasi respon pasien setelah tindakan
3. Cuci tangan
4. Dokumentasikan hasil dan tindakan yang dilakukan

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN


JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
LEMBAR OBSERVASI
UJIAN PRAKTEK LABORATORIUM

Nama Mahasiswa :

NIM :

Hari/Tanggal Ujian :
Tindakan : MELATIH BATUK EFEKTIF DAN NAPAS DALAM

N KEGIATAN 0 1 2
O
1. Persiapan alat-alat :
1. Sarung Tangan
2. Sputum Pot
3. Antiseptik (jika perlu)
4. Tisu habis pakai
5. Air hangat dalam gelas
6. Perlak/handuk kecil
7. Tempat tidur yang memungkinkan untuk posisi semi fowler
atau kursi jika pasien mampu melakukan pernapasan
abdomen
8. Bantal penyangga
TAHAP PRA INTERAKSI (POSISI FOWLER)
2. Periksa catatan perawatan dan catatan medis pasien
3. Kaji kebutuhan pasien
4. Siapkan peralatan
5. Kaji inspirasi dan validasi serta eksplorasi perasaan pasien

TAHAP ORIENTASI
6. Memberi salam, mempeerkenalkan diri, dan mengidentifikasi
pasien dengan memeriksa identitas pasien secara cermat
7. Menjelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan
memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya dan
menjawab seluruh pertanyaan pasien
8. Meminta persetujuan pasien sebelum melakukan Tindakan
TAHAP KERJA
9. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan
10. Atur posisi pasien semi fowler ditempat tidur atau duduk di kursi
11. Pasang perlak/handuk kecil didada pasien
12. Berikan pasien minum air hangat
13. Anjurkan pasien bernapas pelan 2-3 kali melalui hidung dan kemudian
mengeluarkan melalui mulut(lewat mulut, bibir seperti meniup)
14 Instruksikan pasien menarik napas dalam dan ditahan selama 1-3 detik
kemudian batukkan dengan kuat dengan menggunakan otot abdominal
dan otot-otot asesoris pernapasan lainnya
15 Siapkan pot sputum, anjurkan pasien untuk membuang sputum kedalam
pot sputum
16 Bersihkan mulut pasien dengan tisue
17 Anjurkan pasien istirahat sebentar
TAHAP TERMINASI
18. Rapikan peralatan
19. Observasi respon pasien setelah tindakan
20. Cuci tangan
21. Dokumentasikan hasil dan tindakan yang dilakukan
34. Cuci tangan setelah kontak dengan pasien
35. Dokumentasikan hasil dan tindakan yang dilakukan
JUMLAH
TOTAL NILAI
PRESENTASE
Keterangan :

 Nilai 2 : Tindakan dilakukan sempurna


 Nilai 1 : Tindakan dilakukan tidak sempurna
 Nilai 0 : tindakan tidak dilakukan sama sekali
 Presentase : total nilai X 100%

40

 Lulus ujian praktek


Apabila mahasiswa mampu melakukan perasat dengan presentase minimal 75 (3,25)

Tangerang, Desember 2018


Mahasiswa yang diuji Penguji

( ) ( )

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN SEBELUM BST

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan :


Mengajarkan teknik batuk efektif

Nama klien : Ny. N


Diagnosa medis : Pneumonia

2. Diagnosa keperawatan :
Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan penumpukan sekret di jalan napas

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional


No Tindakan Rasional
1 Cuci tangan Mencegah transmisi
mikroorganisme

2 Memberi salam Pendekatan terapeutik

3 Menjelaskan tujuan dan prosedur Agar klien memahami tujuan


tindakan tindakan yang dilakukan

4 Atur posisi klien semifowler atau Meningkatkan ekspansi paru dan


duduk memaksimalkan oksigenasi

5 Minta klien meletakkan satu tangan Klien merasakan gerakan inhalasi


di dada dan satu tangan di perut dan ekshalasi abodomen

6 Melatih pasien melakukan nafas Untuk melatih kontraksi otot


perut (menarik nafas dalam melalui abdomen
hidung hingga 3 hitungan, jaga
mulut tetap tertutup)

7 Meminta pasien merasakan  Untuk melancarkan proses


mengembangnya abdomen (cegah ekspirasi
lengkung pada punggung

8 Meminta pasien menahan nafas Relaksasi otot abdomen


hingga 3 hitungan

9 Meminta menghembuskan nafas Agar mengatur nafas saat ekshalasi


perlahan dalam 3 hitungan (lewat
mulut, bibir seperti meniup)

10 Memasang perlak/alas dan bengkok


(di pangkuan bila klien duduk atau Mempermudah klien untuk
di dekat mulut bila tidur miring) mengeluarkan sputum
11 Meminta pasien untuk melakukan Untuk mengeluarkan secret pada
nafas dalam 2 kali , yang ke-3: area jalan nafas
inspirasi, tahan nafas dan batukkan
dengan kuat
12 Menampung lendir dalam sputum Untuk menghindari bakteri
pot terkontaminasi dengan klien dan
perawat lain

13 Mengevaluasi tindakan Untuk mengetahui kondisi klien


setelah dilakukan tindakan

14 Merapikan alat dan klien Mengakhiri sebuah tindakan


15 Cuci tangan Mencegah infeksi nasokomial

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya :
Klien kurang memahami penjelasan perawat menyebabkan ketidaksesuaian dalam mempraktekkan teknik
batuk efektif
Cara pencegahan : Evaluasi bagaimana klien mempraktekkan teknik batuk efektif

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan :


Mengeluarkan sekret dari jalan napas

6. Hasil yang didapat dan maknanya :


Hasil : Sekret keluar dan jalan napas klien bersih

Makna : Masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas teratasi

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/tindakan
tersebut (mandiri dan kolaborasi)
Mandiri :
Kaji pernapasan klien

Kolaborasi:
Pemberian obat-obatan bronkodilator atau agen mukolitik

Tangerang, 20 maret 2020


Mahasiswa praktikan

(.............................................) (.............................................)

Anda mungkin juga menyukai