Anda di halaman 1dari 19

KONSEP MENULIS KARYA ILMIAH

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Rima Dwi Ariani, M. Pd

Oleh :
Ella Wina Harisah 2186333
Heni Nuraeni 2186304
Jajang Hoeruman 2186305
Jujun Junaedi 2186308

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
PURWAKARTA
2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji  dan syukur,atas kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Oleh karena itu, penulis
berhasil menyusun sebuah Makalah yang berjudul “Konsep Karya Tulis Ilmiah”.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah  pada baginda junjungan
nabi besar Muhammad Saw. Yang kita nantikan syafaatnya di hari akhir.
Laporan makalah ini disusun dengan segala keterbatasan kami, dan dengan
bantuan beberapa pihak, akhirnya dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa laporan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Namun kami berharap semoga laporan makalah ini dapat dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya. Kritik dan saran pembaca akan kami sambut dengan baik, demi
kesempurnaan laporan makalah ini.

                                                                        Tasikmalaya, 27 Oktober 2021

Penyusun,

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR............................................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah .............................................................. 1
B. Rumusan masalah  ...................................................................... 2
C. Tujuan ......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Konsep Dasar Karya Tulis  ...................................... 4
B. Tujuan dan Fungsi Karya Tulis Ilmiah ...................................... 5
C. Jenis Karya Tulis Ilmiah............................................................. 6
D. Tahapan Penulisan Karya Tulis Ilmiah....................................... 8
E. Sistematika Karya Tulis Ilmiah................................................... 11
F. Bahasa Karya Tulis Ilmiah.......................................................... 13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................. 16
B. Saran............................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA  ........................................................................... 17

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Karya ilmiah merupakan laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan
hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah
tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati
oleh masyarakat keilmuan.

Sedangkan konsep bisa diartikan sebagai rancangan ide. Dengan konsep kita
akan lebih mudah dalam membuat karya ilmiah. Selain itu, konsep karya ilmiah
juga dapat memudahkan para pembaca dalam memahami hasil karya ilmiah.
Maka dari itu, dalam penulisan karya ilmiah memerlukan konsep agar karya
ilmiah dapat dibuat dengan benar dan dipahami oleh pembaca serta memberikan
manfaat yang optimal untuk pembaca.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Konsep Dasar Karya Tulis  Ilmiah ?
2. Apa Tujuan dan Fungsi Karya Tulis Ilmiah ?
3. Apa Jenis Karya Tulis Ilmiah ?
4. Bagaimana Tahapan Penulisan Karya Tulis Ilmiah ?
5. Bagaimana Sistematika Karya Tulis Ilmiah ?
6. Bagaimana Bahasa Karya Tulis Ilmiah ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Apa Pengertian Konsep Dasar Karya Tulis  Ilmiah ?
2. Untuk mengetahui Apa Tujuan dan Fungsi Karya Tulis Ilmiah ?
3. Untuk mengetahui Apa Jenis Karya Tulis Ilmiah ?
4. Untuk mengetahui Bagaimana Tahapan Penulisan Karya Tulis Ilmiah ?
5. Untuk mengetahui Bagaimana Sistematika Karya Tulis Ilmiah ?
6. Untuk mengetahui Bagaimana Bahasa Karya Tulis Ilmiah ?

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah


Karya tulis ilmiah, merupakan gabungan dari tiga suku kata. menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya, dapat diartikan sebagai hasil sebuah
usaha, upaya, perbuatan atau ciptaan, sedangkan tulis, atau menulis memiliki
arti segala kegiatan yang terkait dengan huruf, angka, pena, atau media tulis
yang lain.
Yang ketiga adalah ilmiah, menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti
bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan, atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu
pengetahuan. Nah, jika diartikan secara menyeluruh, karya tulis ilmiah
merupakan sebuah karya yang dihasilkan dari kegiatan menulis, dengan
menggunakan penerapan kaidah ilmiah, mengutamakan aspek rasionalitas,
mengusung permasalahan yang bersifat obyektif serta faktual.
Sangat disarankan, penulisan karya tulis ilmiah, menggunakan kata yang
tidak ambigu, atau memiliki makna ganda, maka diperlukan penggunaan
gaya bahasa yang lugas, eksplisit, menggunakan variasi istilah ilmiah yang
sesuai dengan aturan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia.
Agar dapat menulis dan dapat menyusun karya tulis ilmiah yang baik, buku
Karya Tulis Ilmiah Sosial (Edisi Revisi) oleh Yunita T. Winarto, Ibnu
Wahyudi, Ezra M. Choesin, Dkk dapat dijadikan referensi karena di
dalamnya dijabarkan bagaimana cara menemukan ide atau gagasan serta
menuangkan ide tersebut ke dalam bentuk tulisan karya ilmiah.
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teori mengenai arti karya tulis
ilmiah, turut serta berkembang sesuai dengan tema penelitian, tujuan
penelitian, metode penelitian, kerangka teori, sehingga memunculkan
pengetahuan-pengetahuan baru mengenai arti karya tulis ilmiah ini sendiri .
Yuk Gramedians, kita simak pengertian karya tulis ilmiah menurut para ahli
berikut ini :
1. Eko Susilo, M.

4
Menurut Eko Susilo, M., Karya tulis ilmiah adalah artikel yang diperoleh
sesuai dengan sifat ilmiah dan didasarkan pada observasi, evaluasi, penelitian
dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika
penulisan bahasa bersantun dan isinya dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya /keilmiahannya.
2. Dwiloka dan Riana
Menurut Dwiloka dan Riana, Karya ilmiah atau artikel ilmiah adalah karya
seorang ilmuwan (dalam bentuk pembangunan) yang ingin mengembangkan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui literatur,
koleksi pengalaman, penelitian.
3. Titi Setiyoningsih, S.Pd, M.Pd
Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta ini
menyebutkan, bahwa karya tulis merupakan sebuah tulisan yang dibuat
berdasarkan metode ilmiah, yakni logika ilmu pengetahuan, yang dimulai
dari adanya masalah, tujuan, manfaat, dan pentingnya hal tersebut dibahas,
memuat adanya fakta, teori-teori terdahulu, dan karya-karya terdahulu yang
membawa hal tersebut, kemudian ada metode, pembahasan, hingga
kesimpulan, tentunya referensi juga harus disertakan.
Pengertian karya tulis ilmiah di atas, berkembang seturut pengalaman
penggunanya. Jadi, para ahli di atas, mendefinisikan karya tulis ilmiah
berdasarkan pengalaman, serta kebutuhan menggunakan dan membuat karya
tulis ilmiah. Dari definisi yang beragam, kita akan mengupas mengenai
fungsi karya tulis ilmiah.

B. Tujuan dan Fungsi Karya Tulis Ilmiah


Karya tulis ilmiah dibuat pastilah memiliki tujuan untuk sebagian orang
dan mungkin juga sekelompok orang, untuk pribadipun juga memiliki tujuan.
1. Tujuan Karya tulis ilmiah :
 Karya ilmiah disusun dengan tujuan untuk memecahkan masalah
tertentu.
 Karya ilmiah disusun untuk mencapai tujuan khususnya tertentu.

5
 Karya ilmiah disusun dengan tujuan menambah pengetahuan, ilmu,
dan konsep pengetahuan tentang satu pokok masalah tertentu.
 Karya ilmiah disusun dengan tujuan untuk membina kemampuan
menulis ilmiah bagi penulisnya.
 Karya ilmiah disusun dengan tujuan untuk membina kemampuan
berfikir ilmiah bagi penulisnya.

2. Fungsi karya tulis ilmiah :


 Fungsi pendidikan, untuk memberikan pengalaman yang berharga bagi
para penulisnya sehingga ia mampu menulis, berpikir, dan
mempertanggung jawabkan tulisannya secara ilmiah.
 Fungsi penelitian, sebagai sarana bagi penulisnya guna menerapkan
prosedur ilmiah dan mempraktikannya dalam usaha mengembangkan
ilmu pengetahuan.
 Fungsi fungsioal, sebagai alat pengembangan ilmu pengetahuan,
tambahan bahan pustaka, dan kepentingan praktis dilapangan dalam
satu disiplinilmu tertentu.

C. Jenis Karya tulis Ilmiah


Karya ilmiah yang disajikan dengan menggunakan format ilmiah
berdasarkan fungsinya dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni :
1. Karya Ilmiah Akademis
Ciri karya ilmiah akademis :
a. Karya ilmiah yang ditulis dalam rangka kegiatan akademis dan
biasanya ditulis sebagai syarat memperoleh gelar akademis.
b. Ditulis oleh siswa/mahasiswa dibawah bimbingan dan tanggung jawab
orang yang lebih profesional, seperti dosen yang membimbing
mahasiswa dalam menyusun makalah atau skripsi.
c. Tidak dipublikasikan, hanya didokumentasikan dalam perpustakaan.
d. Memerlukan proses pengujian oleh orang-orang profesional untuk
menentukan kualitas karya akademis.
e. Lebih menekankan pada proses daripada hasil.

6
f. Biasanya ditulis oleh perorangan namun ada pula yang disusun oleh
tim.
g. Contoh karya ilmiah akademis adalah makalah kuliah/ tugas kuliah/
paper, skripsi, dan tesis.

2. Karya Ilmiah Professional


Ciri karya ilmiah profesional :
a. Ditulis sebagai sarana pengembangan profesi para kaum profesional.
Misalnya seorang dosen yang sedang studi lanjut ke jenjang S2.
b. Tidak memerlukan pembimbing.
c. Karya ilmiah profesional tetap memerlukan penilaian untuk menguji
tingkat kualitas dan mutu karya ilmiah. Penilai karya ilmiah dapat
berupa penyunting ahli dalam sebuah jurnal ilmiah atau evaluator dalam
sebuah penelitian.
d. Umumnya diterbitkan untuk menyebarluaskan informasi akademis.
e. Lebih menekankan hasil daripada proses.
f. Contoh karya ilmiah profesional adalah laporan penelitian, artikel
ilmiah, buku teks, makalah, dan sebagainya.

3. Bentuk Karya Ilmiah


Ada beberapa bentuk karya ilmiah, yaitu buku, makalah, kertas kerja,
tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi, dan laporan penelitian. Bentuk-bentuk
tersebut diuraikan berikut ini.
a. Buku merupakan karya ilmiah yang paling mudah dijumpai karena
beredar secara umum. Buku yang tergolong sebagai karya ilmiah adalah
buku yang memenuhi syarat karya ilmiah, yaitu berisi fakta umum yang
ilmiah dan ditulis dengan sistem penulisan yang standar. Dibanding jenis
karya ilmiah yang lain, isi buku lebih lengkap, luas, dan memiliki
pembahasan masalah yang lebih terperinci.
b. Makalah adalah karya tulis imiah yang menyajikan suatu masalah yang
pembahasannya bedasarkan data di lapangan serta bersifat empiris-
objektif (Arifin 2000:2). Menurut Pranowo (1999:4), ada dua pola dalam

7
makalah, yaitu pola deskriptif dan pola argumentatif. Pola deskriptif
merupakan makalah yang berupa uraian tentang sesuatu yang sifatnya
informatif. Sedangkan pola argumentatif merupakan makalah yang berupa
gagasan atau ide tertentu yang didukung oleh argumen-argumen yang
kuat dan meyakinkan.
c. Kertas kerja adalah kaya imiah yang berisi analisis terhadap fakta secara
objektif. Analisis yang dilakukan dalam kertas kerja lebih terperinci dan
lengkap dibandingkan dengan makalah. Menurut Arifin (2000:3), kertas
kerja biasanya digunakan sebagai bahan lokakarya.
d. Artikel adalah karya imiah yang dikhususkan untuk diterbitkan di jurnal
ilmiah. Ada dua bentuk karya ilmiah, yaitu artikel konseptual dan artikel
penelitian. Artikel konseptual merupakan artikel yang dibuat dari gagasan
atau ide penulis. Sedangkan artikel penelitian merupakan artikel yang
dibuat dari hasil penelitian.
e. Tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi adalah karya imiah yang dibuat
untuk memenuhi persyaratan dalam pencapaiam gelar akademik. Tugas
akhir digunakan sebagai persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya,
skripsi digunakan untuk memperoleh gelar Sarjana, tesis untuk
memperoleh gelar Magister, dan disertasi untuk memperoleh gelar
Doctor. Penulisan keempat jenis karya ilmiah ini dapat dilakukan dengan
dua cara, yakni :
1) Penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan di tengah-tengah
masyarakat.
2) Penelitian pustaka, yaitu penelitian yang dilakukan pada buku-buku
atau bacaan-bacaan lainnya.
f. Laporan penelitian adalah karya ilmiah yang menyajikan data dan analisis
dari suatu penelitian.

D. Tahapan Penulisan Karya Tulis Ilmiah


a. Tahap persiapan atau perencanaan

8
Perencanaan merupakan bagian yang tidak bisa dilepaskan bagi seorang
penulis karya tulis ilmiah, karena dengan merencanakan segala aspek dari apa
yang akan dibahas dan dikaji dapat ter-sampaikan dengan adanya
perencanaan.
Maka dari itu alangkah baik nya sebelum menulis karya ilmiah lebih baik
dituliskan rencana yang mau ditulis itu apa, (pilih topik masalah, rumusan
tujuan, telusuri topic, identifikasi pembaca, dan tentukan cakupan atau ruang
lingkup karya ilmiahmu sendiri).

b. Tahap pengumpulan informasi


Adapun bahan dari pengumpulan informasi dalam pembuatan karya ilmiah
sebagai berikut ini:
1) Manfaat perpustakaan
2) Memanfaatkan internet
3) Kelola dan pilah bahan-bahan pustaka
4) Membuat ringkasan dan melakukan paraphrase
5) Membuat kutipan
6) Membuat daftar instrumen wawancara, observasi dan pertanyaan yang
dipersiapkan

c. Tahap Pelaksana Draf


Setelah direncanakan, selanjutnya adalah pelaksanaan yang harus
dipersiapkan dengan baik diantara, menyiapkan bahan referensi yang cukup
sesuai dengan tema yang akan dibahas itu apa, dan bagaimana pelaksanaan
dalam membuat karya tulis ilmiah, seperti buku, jurnal ilmiah, Prosiding,
laporan ilmiah, semua memiliki petunjuk teknis yang berbeda, dan masing-
masing dari kita dalam membuat karya ilmiah ditentukan oleh tujuan,
termasuk pemenuhan tugas yang diberikan seperti halnya saat kuliah.

d. Tahapan menulis draf

9
1) Mengekspresikan ide-ide kedalam bentuk tulisan kasar
2) Mengembangkan ide kreatif yang masih bersifat tentative
3) Konsentrasi pada ekspresi atau gagasan, bukan pada aspek mekanik

e. Tahapan revisi
1) Memperbaiki ide dalam karangan karya tulis ilmiah yang berfokus
pada penambahan, pengurangan, penghilangan, penataan isi sesuai
dengan kebutuhan pembaca
2) Membaca ulang seluruh isi draf data, atau referensi yang akan
dijadikan bahan sehingga memudahkan kita untuk mereduksi kedalam
bahan yang siap jadi
3) Sharing atau berbagai pengalaman tentang draf kasar dengan berbagai
teman untuk menemukan apa yang menjadi kekurangan kelebihan

6. Tahap penyuntingan
1) Memperbaiki dan mengevaluasi perubahan-perubahan aspek mekanik
karangan (huruf capital, ejaan, struktur kalimat, tanda baca, istilah,
kosakata, format karangan).
2) Memperbaiki karangan pada aspek kebahasaan dan kesalahan menarik
yang dilakukan guna meminimalisir kesalahan yang terjadi

7. Tahap publikasi
1) Tulisan yang kita buat akan berarti dan lebih bermanfaat jika dibaca
orang lain
2) Sesuaikan tulisan dengan media publikasi yang akan kita tuju.

8. Evaluasi
Apa perlu kah evaluasi dilakukan dalam membuat karya ilmiah, bagi penulis
sangat perlu, karena dengan evaluasi dapat mengukur kemampuan kita untuk
bisa mengerjakan, maupun menyelesaikan apa yang bisa kita lakukan dalam

10
membuat karya ilmiah yang bagus, terutama bagi pemula atau yang akan
memulai membuat karya tulis ilmiah, dengan melakukan evaluasi maka kita
berarti ingin selalu melakukan perbaikan agar apa yang kita kerjakan menjadi
terukur dan maksimal. Adapun evaluasi yang lebih utama ada (fokus,
pembangunan, organisasi, gaya konvensi).
Untuk mengetahui cara menulis karya ilmiah, kita harus tahu dulu jenis karya
tulis ilmiah tersebut, karena dengan mengetahui, maka kita bisa melakukan
klasifikasi apa yang mau kita kerjakan, misalnya kita membuat laporan
penelitian lembaga dll. Untuk kita harus bisa membedakan dengan baik karya
ilmiah yang mau kita buat seperti apa, diantara jenisnya ada jurnal, makalah
seminar, skripsi, tesis, disertasi, kertas kerja dll.

E. Sistematika Karya Tulias Ilmiah


1. Bagian pembuka
Adapun bagian pembuka yang ada didalam karya ilmiah terdiri dari: sampul,
halaman judul, dan juga halaman pengesahan, dan juga ada abstraksi dalam 1
atau 2 bahasa, kata pengantar serta daftar isi

2. Bagian isi
Pada sistematika pembuatan karya tulis ilmiah pada bagian isi harus terdiri
dari pendahuluan, adanya latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah dan pembahasan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika
penulisan dan siginifikasinya serta metode yang digunakan diantaranya:
Pendahuluan (latar belakang masalah, perumusan masalah, pembahasan atau
pembatasan masalah, tujuan dari penelitian, manfaat penelitian, kajian teori
atau tinjauan Kepustakaan, pembahasan teori, kerangka pemikiran dan
argumentasi keilmuan, pengajuan hipotesis).

3. Pembahasan
Untuk isi pada bagian pembahasan karya tulis ilmiah harus mencantumkan
kajian teori atau tinjauan pustaka yang disesuaikan dengan variabel yang
dikaji serta dijelaskan untuk memberikan argumentasi keilmuan dan

11
kerangka pemikiran serta pengajuan hipotesis masalah yang diteliti. Melihat
hal itu maka dalam pembahasan haruslah dijelaskan secara terperinci dan
jelas serta perlu memperhatikan kaidah-kaidah ilmiah baku sesuai aturan
serta memenuhi unsure ke-ilmiahan.

4. Metodologi penelitian
Metodologi ilmiah merupakan alat analisis atau pisau analisis yang bekerja
dalam penelitian yang digunakan untuk melakukan kinerja penelitian yang
dilakukan, pada tahapan metodologi ini kita perlu mencantumkan waktu &
tempat objek penelitian, bagaimana metode dan rancangan penelitian, apa
saja populasi & sampel-nya berapa jumlahnya, serta bagaimana instrument
penelitian dan pengumpulan data dan analisis reduksi data yang akan
dilakukan dalam penelitian, sehingga jelas arah tujuan serta maksud dari
penelitian yang Anda lakukan tersebut.
Adapun yang perlu ada pada metodologi penelitiannya: (waktu serta tempat
penelitian. metode dan rancangan penelitian, populasi dan sampel, instrumen
penelitian, pengumpulan data dan analisis data, hasil penelitian, jabaran
variabel penelitian, hasil penelitian, pengajuan hipotesis, diskusi penelitian,
mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil yang didapatnya).

5. Hasil penelitian
Pada bagian hasil penelitian peneliti harus menyertakan jabaran variable
penelitian, bagaimana hasil penelitian, pengajuan hipotesisnya, tentang
tanggapan diskusi penelitian yang diberikan, memberikan pandangan teoritis
terkait hasil yang sudah didapatkan kemudian melakukan memberikan
kesimpulan mengenai apa telah didapat dari hasil meneliti tersebut.

6. Bagian penutup
Adapun bagian penutup dalam karya tulis ilmiah, adanya bab akhir penutup
yang berisikan kesimpulan dan saran serta implikasi penelitian yang didapat.

7. Bagian penunjang

12
Pada bagian penunjang yang ada dalam karya ilmiah adalah adanya lampiran,
seperti daftar pustaka, lampiran instrument penelitian, dan juga daftar table,
daftar gambar, daftar bagan yang bisa memberikan penjelasan pada pembaca
karya tulis ilmiah Anda.

F. Bahasa Karya Tulis Ilmiah


1. Penggunaan istilah asing
Dalam buku Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (2003)
telah dijelaskan bahwa huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan
nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya 
Hal ini menujukkan bahwa penggunaan kata atau ungkapan asing dalam
artikel ataupun karya tulis lainnya diperbolehkan. Namun, apabila kata atau
ungkapan yang digunakan tersebut belum banyak digunakan, ada baiknya
diberikan penjelasan. Dengan begitu, pembaca tidak bingung. Perhatikan
contoh berikut:
a. Pengambilan keputusan strategik sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai
(value) atau harapan (expectation).
b. Investasi (pembiayaan)
 
2. Lambang
Ada banyak karya tulis yang menggunakan satuan. Mien E. Rifai (1995)
menyatakan, ?Satuan dasar yang dianut secara universal memakai Satuan
Sistem Internasional (biasa disingkat SI dari Systeme international

3. Penulisan nama Latin


Dalam bidang keilmuan tertentu, penggunaan nama Latin tidak bisa
dihindarkan. Penggunaan nama Latin akan menjelaskan spesies makhluk
hidup secara spesifik.
 Dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia  yang Disempurnakan
(2003:21) disebutkan, ?Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama
unsur-unsur nama orang.? Namun, bagaimana dengan unsur-unsur nama
hewan atau tumbuhan? Selain itu, disebutkan pula, ?Huruf miring dalam

13
cetakan dipakai untuk menuliskan nama ilmiah atau ungkapan asing
kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.? (2003:26) Penjelasan lebih
lanjut mengenai penulisan nama Latin ini dijelaskan Mien A. Rifai
(1995:14), huruf miring digunakan pada nama ilmiah, marga, jenis, anak
jenis, varietas, dan forma makhluk. Akan tetapi, nama ilmiah takson di
atas tingkat marga tidak ditulis dengan huruf miring. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan contoh-contoh berikut:
 Oryza sativa Linnaeus
Oryza sativa Linn.

Oryza sativa merupakan nama Latin untuk padi. Sebagaimana dijelaskan


pada EyD, penulisan nama diawali dengan huruf kapital. Oleh karena itu,
huruf O pada Oryza kapital. Namun, berbeda dengan tata cara penulisan
nama orang, huruf kapital hanya dipakai pada huruf pertama kata pertama.
Jadi, huruf s pada kata sativa tidak kapital. Huruf L pada
kata Linnaeus dan Linn. mengacu pada nama orang (penemu). Oleh karena
itu, tidak ditulis dengan huruf miring.
 
Felis domesticus strain Himalaya
Pada contoh di atas, kata Himalaya tidak menunjuk pada penemu jenis
kucing tersebut. Kata himalaya mengacu pada tempat/ daerah asal kucing
tersebut. Petunjuk mengenai hal itu adalah adanya
kata strain sebelum himalaya.

Oryza sp.
Felis sp.
Pongo spp.
Untuk menyingkat penulisan nama Latin, dapat dituliskan sp. atau spp. di
belakang kata pertama nama Latin. Penulisan sp. dan spp. ini merujuk
pada spesies dan subspesies. Tata cara penulisannya tidak dalam cetak
miring.

14
4. Antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
Bahasa Inggris diakui sebagai bahasa internasional. Begitu pula dalam
karya tulis ilmiah. Agar dapat mempublikasikan hasil penelitiannya pada
masyarakat luas (dalam hal ini masyarakat internasional), ada banyak
peneliti yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar
dalam karya tulis ilmiahnya.
 
Jika karya tulis ilmiah menggunakan bahasa pengantar Inggris (atau
bahasa asing lainnya), pedoman dan aturan yang digunakan sesuai dengan
bahasa yang digunakan. Jadi, jika bahasa pengantar yang digunakan adalah
bahasa Inggris, pedoman dan aturan yang digunakan adalah pedoman dan
aturan bahasa Inggris. Oleh karena itu, penggunaan bahasa di luar bahasa
Inggris (bahasa Indonesia atau Latin) ditulis dalam cetak miring.
Ragam bahasa yang digunakan dalam karya tulis ilmiah adalah
ragam bahasa ilmiah atau disebut juga bahasa standar (baku). Sebagai
salah satu jenis dari karya tulis ilmiah, artikel ilmiah pun ditulis dengan
menggunakan ragam bahasa ilmiah. Bahasa standar ini adalah bahasa yang
dipelajari dalam institusi pendidikan. Sebagai bahasa standar, ada aturan-
aturan tata bahasa dan pedoman ejaan yang perlu diikuti. Standar
berbahasa yang perlu diperhatikan dalam ragam bahasa ini meliputi
pemilihan kata yang tepat, kalimat efektif, kepaduan paragraf, dan
pedoman penulisan. Berdasarkan pengamatan dapat diketahui bahwa
dalam artikel ilmiah masih dapat ditemui penggunaan bahasa yang tidak
sesuai dengan standar aturan berbahasa Indonesia. Penggunaan bahasa
yang tidak sesuai tersebut dapat ditemukan berupa ketidaktepatan dalam
penggunaan/ penyusunan kata, kalimat, paragraf, dan pedoman penulisan

15
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan rumusan masalah serta pembahasan tentang “Konsep Karya
Tulis Ilmiah”, kami menyimpulkan dalam beberapa poin sebagai berikut.
a. Karya ilmiah merupakan laporan tertulis yang di buat sesuai dengan keilmuan
dan didasari dengan hasil pengamatan, peninjauan, dan penelitian serta
disusun menurut metode sistem penulisan yang benar dan isinya dapat di
pertanggungjawabkan secara keseluruhan. Penulisan karya ilmiah yang baik
dan benar sudah ditentukan, yaitu sesuai dengan tata bahasa Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan tata tulis yang disepakati oleh
masyarakat akademik.
b. Secara umum karya ilmiah mempunyai ciri-ciri, menyajikan fakta objektif
secara sistematis, penulisannya cermat, tepat, dan benar, serta tidak memuat
pandangan-pandangan tanpa data pendukung, serta masih banyak lagi seperti
yang telah dijelaskan pada bab pembahasan.
c. Jenis karya ilmiah yang disajikan dengan menggukan format ilmiah
berdasarkan fungsinya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Karya Ilmiah
Akademis dan Karya Ilmiah Profesional.
d. Adapun bentuk-bentuk karya ilmiah meliputi karya tulis, makalah, skripsi,
tesis, disertasi, laporan hasil penelitian, buku, kertas kerja, dan artikel. Secara
garis besar kerangka umum karya ilmiah dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
Pengenalan, Batang Tubuh, dan Bagian Kepustakaan.

B. IMPLIKASI

1. Penulisan karya ilmiah berbasis penilaian diri merupakan salah


satu variasi penerapan bentuk evaluasi dengan tujuan diagnostik.
Evaluasi dengan tujuan diagnostik ini secara spesifik menuntut
penggunaan instrumen tes atau nontes untuk menghimpun informasi
sesuai dengan tujuan penggunaan diagnostik, yakni tes untuk mengetahui

16
kelemahan, kesulitan, dan kekuatan yang dimiliki oleh pembelajar dalam
suatu mata pembelajaran.

2. kepenulisan karya ilmiah berbasis penilaian diri merupakan bentuk upaya


pengelolaan penguasaan bahasa Indonesia laras ilmiah khususnya pada
teknik-teknik penulisan ilmiah, diharapkan penguasaan yang baik
terhadap kemampuan penggunaan bahasa Indonesia laras ilmiah dapat
meningkatkan laju kembang ilmu pengetahuan melalui kegiatan tulis-
menulis khususnya tulisan ilmiah dan menekan praktik plagiarisme.

C. SARAN
Apabila ada yang berminat untuk melakukan penelitian lanjutan,
penindaklanjutan sebaiknya dilakukan pada fokus pengembangan
instrumen perangkat tes diagnostik dalam pengujian kemampuan uji pada
materi-materi ajar mata kuliah bahasa Indonesia secara parsial. Baik
bentuk parsial berdasarkan per kompetensi dasar dan per submateri ajar
secara tuntas meliputi rancangan butir soal yang lebih memadai baik dari
segi kuantitas maupun kualitas.

17
DAFTAR PUSTAKA

Rapa, James Arthur dkk. 2016. Makalah Penulisan Karya Ilmiah Bagian I.
Diperoleh dari: http://www.academia.edu/28518860/TugasMakalahPenulisa
nKarya_ilmiah. (12 September 2016).
Zulaeha, Ida, Mukh Doyin, Wagiran. 2016. Bahasa Indonesia, Pengantar
Penulisan Karya Ilmiah. Semarang : UNNES Press.
https://mediaindonesia.com/humaniora/431439/contoh-kata-pengantar-untuk-
tugas-makalah-karya-ilmiah-dan-laporan
http://freehandmadegiveaways.blogspot.com/2014/09/tujuan-dan-fungsi-karya-
tulis-ilmiah.html
https://sevima.com/%E2%88%9A-panduan-cara-membuat-karya-tulis-ilmiah-
lengkap/

18

Anda mungkin juga menyukai