Anda di halaman 1dari 8

PEMASANGAN DUNNAGE (TERAP)

1.1. Tujuan Pembelajaran


Kegiatan belajar ini bertujuan agar taruna/i mampu memahami dan mengetahui
tindakan-tindakan untuk melidungi muatan diatas kapal.

1.2. Uraian Materi


Untuk mencapai maksud melindungi muatan maka harus digunakan pupa yaitu
penggunaan kayu untuk melindungi muatan-muatan dalam palka. Secara umum
terap ini diartikan sebagai: penyisipan, pemasangan ataupun penggunaan
benda-benda yang murah (tikar, sasak, karung goni, terpal, kertas-kertas,
plastic, papan-papan, kayu-kayu balok, dan lain-lain). Antara muatan dengan
bagian-bagian kapal ataupun antara muatan-muatan itu sendiri.

Maksud dari penggunaan terap ini adalah untuk melindungi muatan dari
kerusakan akibat:
1. Cairan ( akibat keringat atau bocoran )
2. Kondensasi ( pengembunan )
3. Tekanan
4. Gesekan
5. Karat
6. Panas yang mendadak
7. Terjandinya pencampuran
8. Pencurian

Pemuatan Kargo dan Penumpang/ prasetyo.sutrisno@ymail.com 15


Penjelasan:
1. Melindungi muatan dari cairan
Yaitu cairan yang terdapat di palka karena adanya kebocoran dinding
lambung, tangki atau tuip mangat tidak kedap air, cairan yang mengalir dari
tween deck, kebocoran pada pipa pengisian air tawar, bintk prluh ataupun
dari muatan pecah/ bocor containernya. Untuk mencegah kerusakan muatan
akibat cairan-cairan tersebut, biasanya dipasang penerapan horizontal dan
vertical
a. Penerapan horizontal
Dipasang pada lantai palka, yang merupakan saluran air untuk menuju
ke got-got.
Cara penerapan ini ada 2 macam :
 Pada kapal yang mempunyai sumur kemarau dipasang (side bilge).
Pada kapal-kapal yang demikian penerapan pada lantai kapal,
dipasang diagonal ke belakang, yang mulai dari tengah-tengah kapal
(CL) mengarah ke got mirip kebelakang dengan jarak tertentu. Hal
ini dimaksud agar dapat mengalir dan masuk melalui lubang penadah
itu. Kemudian diatas terapan pertama itu dipasang lagi penerapan-
penerapan lain yang tegak lurus terhadap terapan pertama tersebut.
 Pada kapal yang mempunyai sumur kemarau ditengah (Drainbell).
Oleh karena letak sumur kemarau ini dalam DB serta pada sekat
melintang bagian belakang dari palka, maka dengan sendirinya
pemasangan terapan pertama harus mengarah muka kebelakang
dengan jarak-jarak tertentu. (CL). Kemudian terapan kedua barulah
tegak lurus terhadapnya, diletakkan diatas terapan pertama tadi.

b. Penerapan vertical
Penerapan ini dipasang tegak sebagai pemisah antara muatan yang
berada di pinggir dengan dinding lambung ataupun sekat kedap air

Pemuatan Kargo dan Penumpang/ prasetyo.sutrisno@ymail.com 16


melintang. Penerapan ini gunanya untuk menghindarkan muatan
bersentuhan dengan bagian-bagian plat kapal, sehingga air ataupun
keringat yang mengalir di dinding kapal tidak mengenai muatan.

2. Menghindarkan kondensasi (pengembunan)


Untuk menghindari akibat kondensasi pada muatan, terutama muatan biji-
bijian (beras) maka diantara timbunan muatan tersebut, dipasang penerapan
khusus yang membentuk terowongan aliran udara bebas. Penerapan
demikian disebut: Ventilasi Ventilator atau Rice ventilator yang dipasang
dalam interval 5 kaki, sehingga dihubungkan satu lain dari arah kebelakang
kesamping kiri/ kanan ke atas dan kebawah.

3. Rusak karena Tekanan


Untuk menghindari hal ini maka pemasangan penerapan horizontal di atas tip
tiap tumpangan barang-barang (tier), sehingga muatan yang berada diatas
tidak merusak muatan pada tumpukan yang dibawahnya karena penerapan
yang dipasang tadi akan menyamaratakan tekanan yang timbul. Juga pada
dinding palka yang agak melengkung hingga muatan-muatan yang berada di
pinggir bila kapal berlayar dalam ombak besar, maka muatan tersebut akan
membentur kulit lambung dan kemungkinan besar akan rusak karenanya.
Oleh karena itu pada bagian lambung yang melengkung tersebut diberi
penerapan untuk menghindarkan muatan tadi yang membentur kulit
lambung.

4. Rusak karena gesekan


Untuk menghindarkan gesekan sesame koli maka dipasang penerapan
vertical diantara muatan-muatan tersebut, maupun muatan dinding palka.
Kadang-kadang juga ruang antara muatan-muatan disini dengan filler cargo
(muatan kecil seperti rotan) sebagai pengisi celah kosong antara muatan-

Pemuatan Kargo dan Penumpang/ prasetyo.sutrisno@ymail.com 17


muatan. Gaya gesekan tersebut mungking timbul dalam pelayaran dengan
ombak besar sehingga karung ataupun karton dari muatan mungkin sobek
karena gesekan sesamanya.

5. Rusak karena karat


Untuk menghindarkan rusak karena karat maka antara muatan dengan
bagian-bagian besi dari kapal, diberi penerapan sehingga muatan-muatan
tidak langsung berhubungan dengan besi tersebut mungkin berkarat.

6. Panas yang mendadak/ pemanasan sendiri


Panas yang mendadak ditimbulkan terutama oleh muatan-muatan bijian
(beras), dan buah-buahan bila tidak ada sirkulasi aliran udara bebas akan
merusak muatan-muatan itu sendiri ataupun muatan-muatan lainnya. Untuk
mencegah kerusakan yang ditimbulkan maka dipasanglah penerapan dari
jenis Ventilator.

7. Terjadinya pencampuran
Pencampuran muatan untuk bermacam-macam pelabuhan tujuan, ataupun
bagi muatan-muatan yang berada jenisnya, haruslah dicegah dengan
pemasangan-pemasangan terap baik horizontal maupun vertical atau suatu
penghalang khusus. Seperti toming, shoring dan pracing atau pach dan ale
shooring ataupun dengan cara lainnya, misalnya pemberian warna-warna
dengan cat, kawat, terpal dua, bagi muatan curah.
Dengan adanya pemasangan penerapan yang demikian, maka berbahaya
pencampuran tidak ada dan muatan-muatan dalam palka, akan mudah
dibongkar pada pelabuhan tujuan masing-masing.

Pemuatan Kargo dan Penumpang/ prasetyo.sutrisno@ymail.com 18


8. Pencurian
Mungkin saja muatan yang diangkut selama pelayaran ataupun pada waktu
bongkar muat sedang berlangsung, hilang dicuri. Untuk menghindari/
mengurangi kemungkinan tersebut, jika muatan tidak dimasukkan dalam
container, maka diberi penghalang dari pech dan hale shoring net. Oleh
karena muatan-muatan yang ada di kapal menjadi tanggung jawab pihak
kapal (carrier) maka diperlukan tindakan-tindakan lainnya yaitu:
a. Sebaiknya barang dimuat ditempatkan yang dapat tertutup rapat dan
cepat ditimbuni dengan barang lain bila dalam keadaan terbuka.
b. Muatan bongkar sebaiknya dilaksanakan pada siang hari, bila pada
malam hari sebaiknya memakai penerangan yang cukup untuk
menerangi pada sudut yang gelap.
c. Sediakan penjaga yang baik (waktu), atau bila hanya ada penjaga dari
darat, perwira kapal (palka yang bersangkutan) harus selalu mengontrol
tempat itu palkanya dengan teratur.
d. Lobang-lobang peranginan harus ditutup dengan kawat kasa.
e. Bila pekerjaan untuk hari itu selesai, periksa apakah palka sudah ditutup
dengan baik dan bila ada muatan dibawah sediakan penjaga khusus
untuk itu.
f. Gudang-gudang pos harus terkunci baik dan dalam operasi muat
bongkar harus ada seorang perwira yang mengawasinya.

Jenis terapan ada dua macam yaitu:


a. Penerapan tetap
Penerapan ini memang sudah ada dikapal pada waktu sudah selesai
dibangun yaitu berupa :
 Kayu wilah keringat muatan (cargo bottom) yang dipasang melintang
pada gading-gading kapal.

Pemuatan Kargo dan Penumpang/ prasetyo.sutrisno@ymail.com 19


 Rangka kayu yang dipasang pada sekat kedap air melintang yang
memisahkan kamar mesin dan ruang palka.
 Rangka kayu, yang menutupi pilar, pipa-pipa dalam ruang palka.
 Papan yang menutupi lantai palka terbawah persis pada arah ambang
palka.
b. Penerapan tidak tetap
Yaitu penerapan-penerapan berupa sasak, tikar, karung, terpal, kertas,
plastic, papan-papan dan kayu-kayu balok. Penerapan-penerapan tersebut
ini bila sudah pernah dipakai dan telah basah ataupun kotor karena
muatan, sebaiknya tidak dipakai lagi untuk muatan selanjutnya.
Banyaknya terap yang harus ada di kapal tergantung kepada :
1. Macamnya kapal.
2. Dengan double bottom ( DB ) atau tidak.
3. Keadaan Udara serta perbedaan panas yang akan dialami selama
pelayaran
4. Jenis muatan yang diangkut.

Pemasangan terap sesuai fungsinya untuk melindungi muatan yaitu :


1. Sebagai alas pada lantai palka, untuk mencegah persentuhan
langsung; antara muatan dan lantai palka, juga sebagai aliran
(saluran) bagi air keringat muatan menuju ke got-got.
2. Sebagai alas (pemisah) antara dinding palka dengan muatan.
3. Sebagai pemisah, bagi jenis barang yang berlainan, ataupun pemisah-
pemisah barang-barang yang berlainan pengirimannya/ penerimanya
atupun pemisahkan karena berlainan pelabuhan tujuannya.
4. Sebagai pengisian ruang kosong antara muatan agar jangan
bergesekan satu sama lain atau antara muatan dengan pelat
lambung/ gading-gading untuk mencegah benturan.

Pemuatan Kargo dan Penumpang/ prasetyo.sutrisno@ymail.com 20


5. Sebagai alat untuk melindungi muatan dibawah terhadap tekanan dari
muatan yang berulah diatasnya, dan juga untuk meratakan bagiran
tier yang diatanya.
6. Untuk membentuk terowongan aliran udara bebas, antara tumpukan
muatan (tumpukan beras), yaitu Rio Ventilation.

Pemuatan Kargo dan Penumpang/ prasetyo.sutrisno@ymail.com 21


SOAL LATIHAN

Instruksi:
1. Jawablah 5 (Lima) soal dibawah ini
2. Kirimkan jawaban soal latihan ke Classroom
3. Pastikan bahwa hasil jawaban soal latihan sudah berhasil di upload ke
Classroom.

Soal
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Dunnage/ Terap!
2. Sebutkan Fungsi atau kegunaan dari Dunnage/ Terap!
3. Sebutkan Jenis Dunnage/ Terapan dan contoh Gambarnya!
4. Apa yang dimaksud dengan Dunnage Horizontal dan Veritikal!
5. Pada Penerapan tidak tetap, banyaknya terap yang harus ada di kapal
tergantung kepada?

Pemuatan Kargo dan Penumpang/ prasetyo.sutrisno@ymail.com 22

Anda mungkin juga menyukai