Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN


MASYARAKAT INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
TAHUN 2021

Disusun oleh :
Kelompok 06

Aurthaviana Villia Shafira 20118006


Dita Meylinda Hafsari 10318012
Diva Savira Azzahra 10318013
Amelia Amira Khanza 10618012
Anisa Nur Maulidina 10618014
M. Amry Fahmian Akbar 10218051
Almas Ayu Nur A. 10118011
Nida Nijayatul Haq 10118145

Dosen Pembimbing Lapangan


apt. Drs. Djembor Sugeng Walujo, M.Kes.
NIDN. 2009.0302

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI


2021
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN
: “Optimalisasi kualitas hidup sehat dan
1 Judul Program pemberdayaan berbasis pendidikan di masa
pandemi Covid-19”

: Warga Masyarakat RT 004 RW 001 Dusun


2 Masyarakat Sasaran Krajan Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan,
Kabupaten Malang dan Anak SDN 3 Sumberejo

3 Waktu Pelaksanaan : 09 Agustus – 21 Agustus 2021

4 Jumlah Anggota : 8 Mahasiswa

Kediri, 25 Agustus 2021

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan

apt. Drs. Djembor Sugeng Walujo, M.Kes.

Menyetujui,
Koordinator DPL

Ratna Frenty Nurkhalim, S.KM., M.P.H.

i
HALAMAN PERSETUJUAN
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN LAPORAN AKHIR

Naskah laporan akhir pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan


Masyarakat (KKN-PPM) Periode 2021 yang terdeskripsi sebagai berikut:

Lokasi : RT 004 RW 001 Dusun Krajan, Desa Sumberejo, Kecamatan


Gedangan, Kabupaten Malang
Judul Program : Optimalisasi kualitas hidup sehat dan pemberdayaan berbasis
pendidikan di masa pandemi Covid-19

Sasaran Kegiatan : Warga Masyarakat RT 004 RW 001 Dusun Krajan Desa


Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang dan Siswa
kelas 3 SDN 3 Sumberejo
Waktu Pelaksanaan : 09 Agustus – 21 Agustus 2021

Telah disusun sesuai dengan petunjuk dan karena itu kami menyetujui naskah tersebut
diajukan kepada PP2M IIK melalui Panitia KKN-PPM Institut Ilmu Kesehatan sebagai
komponen penyelesaian program kuliah kerja nyata.

Kediri, 25 Agustus 2021

Menyetujui,
DPL

apt. Drs. Djembor Sugeng Walujo, M.Kes.

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulilah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kami sehingga kami
d a p a t menyelesaikan Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) PPM ini dengan tepat
waktu.
KKN bertujuan sebagai suatu pembelajaran dan pengabdian langsung di
masyarakat. Mahasiswa dapat melihat fenomena yang ada di masyarakat.
Dengan demikian Mahasiswa mampu menganalisa masalah atau potensi dan
mengaplikasikan teori yang telah dipelajari didalam sistem perkuliahan. Proposal
KKN PPM ini dapat selesai dengan tepat waktu karena bantuan dari berbagai pihak yang
telah memberikan bimbingan, dan pengarahan dalam penulisan laporan, Maka penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1. apt. Prof. Dr. Zainuddin selaku Rektor Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata
Kediri

2. apt. Lia Agustina, M.S. selaku Ketua PP2M Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata
Kediri

3. apt. Drs. Djembor Sugeng Walujo,M.Kes selaku DPL KKN PPM yang telah
membimbing dan memberi pengarahan.

4. Bapak Abdul Rohman selaku Kepala Desa Sumberejo yang telah memberikan izin
dalam pelaksanaan KKN PPM 2021

5. Ibu Istiharsi, S.Pd. Selaku Kepala SDN Sumberejo 03 yang telah memberikan izin
pelaksanaan KKN PPM 2021

6. Masyarakat RT 004 RW 001 Dusun Krajan dan Anak kelas 3 SDN Sumberejo 3
yang telah bersedia berpartisipasi dalam kegiatan KKN.

7. Anggota kelompok 06 KKN PPM IIK Bhakti Wiyata Kediri

Penulis menyadari bahwa laporan KKN ini sangatlah jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan diterima dengan senang hati untuk
perbaikan penulisan laporan lebih lanjut.

Kediri, 25 Agustus 2021

Penulis,

iii
ABSTRAK
KKN (Kuliah Kerja Nyata) bertujuan sebagai suatu pembelajaran dan
pengabdian langsung di masyarakat. Mahasiswa dapat melihat fenomena
yang ada di masyarakat. Dengan demikian Mahasiswa mampu menganalisa
masalah atau potensi dan mengaplikasikan teori yang telah dipelajari didalam sistem
perkuliahan. Pada pelaksanaan KKN ini wilayah yang dituju adalah RT 004
RW 001 Dusun Krajan, Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten
Malang dengan Program Kerja yang terbagi atas dua Bidang utama dengan
dua Program unggulan diantaranya Bidang kesehatan Edukasi tentang vaksinasi
(lengkap dengan tutorial penggunaan aplikasi “peduli lindungi” dan Edukasi Kadarzi
(Keluarga Sadar Gizi) serta Bidang Pendidikan yaitu Edukasi anti korupsi pada anak SD
dan Bimbingan belajar online. Serta adanya program sampingan yaitu Edukasi CTPS
(Cuci Tangan Pakai Sabun), Membagikan tips belajar nyaman, dan Pelatihan pembuatan
cookies dari daun kelor. Tujuan dari pelaksanaan KKN ini berbeda-beda di setiap bidang.
Dalam bidang kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat selama
masa pandemi Covid-19. Dalam bidang pendidikan bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman atau pengetahuan masyarakat. Dalam bidang kewirausahaan bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman masyarakat terkait daun kelor dan mampu menjadikan kelor
tersebut sebuah produk yang berdaya guna sehingga dapat membantu perekonomian.
Manfaat dari pelaksanaan KKN adalah diharapkan kegiatan ini dapat menjadi sarana
belajar bagi mahasiswa untuk mewujudkan mahasiswa yang peduli dan tanggap akan
masalah yang dihadapi masyarakat serta mempunyai kepekaan sosial yang tinggi
terhadap masyarakat.
Kata Kunci : KKN, Kesehatan, Pendidikan.

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN ....................................................................... i


HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... iii
ABSTRAK....................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Analasis Situasi...................................................................................................... 1
B. Perumusan Kebutuhan/Masalah ............................................................................ 5
C. Tujuan .................................................................................................................... 6
D. Manfaat .................................................................................................................. 6
BAB II PROGRAM DAN KALENDER KERJA ............................................................ 8
A. Program Kerja........................................................................................................ 8
B. Timeline Kegiatan ............................................................................................... 14
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM........................................................................ 16
A. PROGRAM KERJA BIDANG KESEHATAN .................................................. 16
1. Edukasi Vaksinasi dan Penggunaan Aplikasi Peduli Lindungi ....................... 16
2. Edukasi CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) yang baik dan benar .................... 18
3. Edukasi KADARZI (Keluarga Sadar Gizi) ..................................................... 20
B. PROGRAM KERJA BIDANG PENDIDIKAN .................................................. 23
1. Pemberian Tips Belajar Nyaman di Rumah selama Pandemi ......................... 23
2. Bimbingan Belajar Bahasa Inggris .................................................................. 24
3. Edukasi Anti Korupsi pada Anak .................................................................... 25
C. PROGRAM KERJA BIDANG KEWIRAUSAHAAN ....................................... 27
1. Pembuatan Cookies dari Daun Kelor ............................................................... 27
BAB IV PENUTUP ........................................................................................................ 28
A. KESIMPULAN ................................................................................................... 28
B. SARAN................................................................................................................ 28
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 30
LAMPIRAN ................................................................................................................... 31

v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analasis Situasi
1. Gambaran Umum Wilayah

Desa Sumberejo merupakan desa yang terletak di Kecamatan Gedangan,


Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Luas desa tersebut adalah 238,435 Ha.
Desa ini terdiri dari 6 Dusun, diantaranya Dusun Sumbersari, Dusun
Sumberwangi, Dusun Mulyosari, Dusun Krajan, Dusun Tlekung, dan Dusun
Dokosari. Desa Sumberejo berbatasan dengan :

a. Sebelah Utara : Desa Clumprit


b. Sebelah Selatan : Desa Rejosari
c. Sebelah Barat : Desa Wonokerto
d. Sebelah Timur : Desa Segaran

Wilayah Kuliah Kerja Nyata Kelompok 06 difokuskan pada RT 004RW 001


Dusun Krajan, Desa Sumberejo, Kabupaten Malang.

1
2

2. Data Demografi
a. Jumlah Penduduk

Jumlah KK Jumlah Penduduk

Nama
RT RW
Dusun L P L P Jumlah

1 15 6 32 26 58
2 45 10 82 79 161
1
3 31 1 54 54 108
4 57 13 105 117 222
5 40 11 84 86 170
6 2 68 17 129 137 266
Krajan 7 79 10 155 145 300
8 52 19 101 116 217
9 3 65 14 123 132 255
10 69 11 114 114 228
11 68 13 125 136 261
12 4 97 13 163 191 354
13 75 21 136 145 281
Jumlah 761 159 1403 1478 2881

Berdasarkan tabel diatas, Wilayah Dusun Krajan, Desa Sumberejo,


Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang terdapat sejumlah 04 RW yang
terdiri dari 13 RT. Pada RT 004 RW 001 terdapat sejumlah 70 KK yang terdiri
dari 57 KK Laki-laki dan 13 KK perempuan serta 222 jumlah penduduk
diantaranya 105 penduduk laki-laki dan 117 penduduk perempuan.
b. Jumlah penduduk berdasarkan Usia

Usia (tahun)
RT
0-5 6-11 12-16 17-25 26-35 36-45 46-55 56-65 > 65
4 9 15 18 30 22 45 29 22 26

Berdasarkan tabel diatas, jumlah penduduk berdasarkan usia di RT 004 RW


001 Dusun Krajan Desa Sumberejo yang paling dominan adalah usia 36-45
tahun yakni sebanyak 45 orang, dan palin sedikit usia 0-5 tahun yakni
sebanyak 9 orang.
3

c. Tingkat Pendidikan

Pendidikan

Tidak/B Belum
Tamat Tamat Tamat Diploma Diplom Diploma Strata
elum tamat
SD SLTP SLTA I/II a III IV/Strata I II
sekolah SD

32 14 46 26 68 1 5 29 1
Berdasarkan tabel diatas, Tingkat pendidikan SMA masyarakat RT 004 RW
001 Dusun Krajan menduduki peringkat pertama yakni sejumlah 68 orang,
dan yang paling sedikit adalah Diploma I/II hanya 1 orang.

d. Pekerjaan

RT Pekerjaan
Belum
4 IRT pelajar/MHS PNS Petani Karyawan Swatsa
bekerja
Jumlah 56 22 19 3 36 6

Berdasarkan tabel diatas, Pekerjaan masyarakat di RT 004 RW 001 adalah


dominan belum bekerja dan petani.

3. Data Sarana dan Prasarana


a. Prasarana kesehatan

1) Posyandu : 10 Unit

2) Polindes : 1 Orang

3) Bidan Desa : 1 orang

4) Apotek : 0 Unit

5) Polindes : 1 Unit

b. Prasarana Pendidikan

1) Taman Kanak-kanak/TK : 6 unit

2) SD / MI : 9 unit

3) SLTP / MTS : 2 unit


4

4) SLTA / MA : 2 unit

5) TPA / TPQ : 15 unit

c. Prasarana Kebersihan

1) Tempat Pembuangan Sementara (TPS) : 0 Unit

2) Tempat Pembuangan Akhir (TPA) : 0 Unit

d. Prasarana Umum Lainnya

1) Masjid : 15 Unit

2) Mushola : 42 Unit

3) Lapangan Olahraga : 5 Unit

4) Gedung Serba Guna : 1 Unit

5) Pondok pesantren : 6 unit

4. Analisis Potensi dan Kekurangan

Berdasarkan observasi di Dusun Krajan, situasi atau permasalahan terkini


diantaranya banyaknya berita hoax tentang vaksinasi membuat masyarakat di
dusun krajan ini takut untuk melalukan vaksinasi. Berdasarkan data penduduk
Desa Krajan, tingkat pendidikan tamat SD menduduki peringkat pertama dimana
pengetahuan mereka yang kurang juga mempengaruhi partisipasinya dalam
kegiatan vaksinasi. Perilaku CTPS di dusun Krajan belum maksimal. Masyarakat
hanya sekedar cuci tangan tanpa memperhatikan langkah-langkahnya yang
sesuai , bahkan tidak menggunakan sabun dan air mengalir.
Pandemi Covid-19 juga berdampak pada pendidikan, yaitu kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan di kelas menjadi daring (online). Pada observasi yang
kami lakukan pada anak SD yang kesulitan terhadap pembelajaran online, salah
satunya adalah tidak semua anak didampingi orang tua selama belajar daring
sehingga anak tidak bisa memecahkan masalah yang dihadapi. Hal tersebut
dikarenakan pengetahuan orang tua yang kurang karena tingkat pendidikan
orangtua di Dusun Krajan adalah lulusan SD. Jika dilihat berdasarkan data
pekerjaan kebanyakan mereka berprofesi sebagai petani, dimana mereka harus
5

mengurus lahan pertanian atau perkebunan sehingga waktu untuk mendampingi


anaknya kurang maksimal. Kemudian pembelajaran online yang sedang
dijalankan saat ini serta kurangnya waktu orang tua dalam mengawasi kegiatan
belajar anaknya membuat para siswa kesusahan dalam memecahkan masalah
dalam pelajaran mereka.
Di Dusun Krajan terdapat tanaman kelor yang melimpah, tetapi tidak
dimanfaatkan dengan baik bagi masyarakat. Tanaman Kelor itu sendiri memiliki
kandungan gizi yang tinggi, seperti Mineral, kadar Protein, βcarotene, Asam
Amino, kadar serat, vitamin C, vitamin E dan sebagai antioksidan alami dan
seluruh bagian tanaman kelor dapat dimanfaatkan seperti makanan, obat,
kosmetik bahkan pemurnian air (Winarti, 2010). Tanaman kelor dapat
dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan Cookies dimana memiliki sifat
tahan lama, pembuatannya mudah, dan mudah dibawa. Maka dari itu, cookies
kelor ini juga bisa dijual guna menambah penghasilan di masa pandemi.
B. Perumusan Kebutuhan/Masalah
Berdasarkan analisis situasi yang sudah penulis jelaskan, maka dapat dirumuskan
beberapa permasalahan yang perlu mendapat perhatian lebih, diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Bidang Kesehatan
a. Bagaimana upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat terakit
pentingnya vaksinasi dan penggunaan aplikasi peduli lindungi ?
b. Bagaimana upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait CTPS
(Cuci Tangan Pakai Sabun) dengan langkah-langkah yang benar ?
c. Bagaimana upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait Keluarga
Sadar Gizi (KADARZI) ?
2. Bidang Pendidikan
a. Bagaimana upaya pemberian tips belajar pada siswa SD agar nyaman
belajar dirumah selama daring ?
b. Bagaimana upaya bimbingan belajar sehingga dapat meningkatkan
pengetahan siswa SD terkait materi mereka ?
c. Bagaiamana upaya meningkatkan pengetahuan tentang pendidikan anti
korupsi kepada siswa SD ?
6

3. Bidang Kewirausahaan
a. Bagaimana upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
pembuatan cookies dari daun kelor dan manfaat nya untuk kesehatan
C. Tujuan
Tujuan pelaksanaan KKN PPM diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Bidang Kesehatan
a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya vaksinasi dan
penggunaan aplikasi peduli lindungi
b. Meningkatkan pemahaman kepada masyarakat tentang CTPS yang baik dan
benar
c. Meningkatkan pengetahuan tentang Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)
kepada masyarakat
2. Bidang Pendidikan
a. Memberikan dan mengaplikasikan tips belajar nyaman dirumah pada anak
SD selama pembelajaran daring
b. Meningkatkan pengetahuan siswa SD selama pembelajaran daring
c. Meningkatkan pengetahuan tentang pendidikan anti korupsi kepada anak
SD
3. Bidang Kewirausahaan
a. Meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat tentang pembuatan cookies
dari daun kelor dan manfaatnya untuk kesehatan

D. Manfaat
1. Bagi Institusi
Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi salah satu perguruan tinggi lebih terarah
dalam mengembangkan ilmu dan pengetahuan, dengan adanya umpan balik
sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat sehingga mampu
memperkenalkan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata sebagai kampus
kesehatan dengan IPTEKS yang lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan
penyelesaian berbagai masalah di masyarakat.
2. Bagi Masyarakat
7

Masyarakat dapat memperoleh masukan-masukan baru terhadap permasalahan-


permasalahan yang dihadapi sehingga lebih peduli akan pentingnya kesehatan dan
pendidikan, serta dapat meningkatkan ekonomi dengan memanfaatkan potensi
kewirausahaan yang ada.
3. Bagi Mahasiswa
Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi sarana belajar bagi mahasiswa untuk
mewujudkan mahasiswa yang peduli dan tanggap akan masalah yang dihadapi
masyarakat serta mempunyai kepekaan sosial yang tinggi terhadap masyarakat.
BAB II
PROGRAM DAN KALENDER KERJA
A. Program Kerja

Program kerja yang dilaksanakan:

Lokasi : RT 004 RW 001 Dusun Krajan Desa Sumberejo dan SDN Sumberejo 3

Kecamatan : Kecamatan Gedangan

Kabupaten : Kabupaten Malang

No Identifikasi Teknis Program Sasaran Output Waktu Sumber


Masalah Pelaksanaan Kerja Kegiatan Kegiatan Kegiatan Dana

KESEHATAN

1. Sebagian Membuat materi Edukasi Masyarakat Dari materi yang 9 Agustus -


masyarakat masih dalam bentuk video tentang umum telah disampaikan, 2021 dan 10
belum memiliki yang di upload ke vaksinasi (utamanya diharapakan adanya Agustus 2021
kesadaran akan youtube sebagai (lengkap untuk usia peningkatan
pentingnya sarana edukasi serta dengan tutorial penerima pengetahuan
vaksinasi dan melakukan pretest penggunaan vaksin) masyarakat terkait
enggan dan postest untuk aplikasi vaksinasi dan
melakukan vaksin mengetahui apakah “peduli peningkatan jumlah
karena suatu masyarakat paham lindungi” penduduk yang

8
9

alasan tertentu akan materi yang untuk ingin dan bersedia


dan sebagian disampaikan memantau di vaksin serta
besar masyarakat menggunakan wilayah covid- manfaat aplikasi
memiliki riwayat google form yang 19 dan “peduli lindungi”
pendidikan akan dibagikan mencetak
rendah, serta melalui grup sertifikat
masih banyak whatsapp vaksin)
masyarakat yang
belum
mengetahui
aplikasi “peduli
lindungi” yang
dapat digunakan
untuk memantau
wilayah covid-19
dan mencetak
sertifikat vaksin
serta keterbatasan
pengetahuan
teknologi

2. Perilaku CTPS Membuat materi Edukasi CTPS Masyarakat Dari materi yang 11 Agustus -
disana belum dalam bentuk video yang baik dan umum telah disampaikan, 2021
maksimal. yang di upload ke benar diharapkan
Masyarakat youtube sebagai masyarakat akan
hanya sekedar sarana edukasi serta lebih sadar akan
10

cuci tangan tanpa melakukan pretest pentingnya mencuci


memperhatikan dan postest untuk tangan
langkah- mengetahui apakah menggunakan
langkahnya yang masyarakat paham sabun dan
sesuai, bahkan akan materi yang dilakukan dengan
tidak disampaikan cara yang tepat
menggunakan menggunakan sehingga dapat
sabun dan air google form yang menjadi suatu
mengalir. akan dibagikan kebiasaan yang baik
melalui grup untuk kesehatan diri
whatsapp sendiri dan orang
sekitar serta sebagai
pencegahan
penularan covid-19

3. Untuk Membuat materi Edukasi Masyarakat Peningkatan 12 Agustus -


meningkatkan dalam bentuk video Kadarzi umum pengetahun terkait 2021 dan 13
imunitas tubuh yang di upload ke (Keluarga (lingkup asupan gizi Agustus
diperlukan youtube sebagai Sadar Gizi) Keluarga, ibu seimbang keluarga 2021
asupan gizi sarana edukasi serta untuk rumah tangga) dan
seimbang. melakukan pretest meningkatkan pengaplikasiannya
Namun, masih dan postest untuk imunitas di era demi meningkatkan
banyak mengetahui apakah new normal imunitas di era new
masyarakat di masyarakat paham pandemi normal pandemi
dusun Krajan akan materi yang Covid-19 Covid-19
yang disampaikan
11

menghangatkan menggunakan
masakan google form yang
bersantan yang akan dibagikan
dapat berdampak melalui grup
pada kesehatan whatsapp
yang serius.

KEWIRAUSAHAAN

1. Banyak Memberikan video Pembuatan Pelaku UMKM/ Pengembangan 14, 15 dan Dana
tumbuhan liar tata cara pembuatan cookies dari Ibu PKK inovasi produk 16 Agustus kelompok
seperti daun kelor cookies dari daun daun kelor sehingga 2021
yang dibiarkan kelor yang di meningkatkan
namun upload ke youtube penghasilan
bermanfaat bagi dan akan dibagikan masyarakat
kesehatan dan melalui grup
bisa untuk whatsapp
menambah
penghasilan
masyarakat dusun
Krajan

PENDIDIKAN

1. Di era pandemi, Memberikan video Membagikan Anak SDN Mengurangi tingkat 17 Agustus -
banyak anak yang mengenai tips agar Tips pada anak Sumberejo 3 kejenuhan anak dan 2021
12

mulai merasa anak dapat belajar agar belajar meminimalisir stress


jenuh untuk dengan nyaman nyaman dari pada anak SD
belajar secara dari rumah selama rumah selama selama belajar dari
online serta pandemi yang pandemic rumah
kurangnya diupload di youtube Covid-19
dampingan dari dan akan dibagikan
orang tua melalui grup
whatsapp
2. Pada pembelajaran Memberikan Memberikan Anak SDN Peningkatan 18 Agustus -
daring, kendala penjelasan kepada bimbingan Sumberejo 3 Pengetahuan anak 2021 dan 19
yang dialami yaitu anak SDN belajar online SD selama Agustus
lemahnya sinyal, Sumberejo 3 untuk anak SD pembelajaran daring 2021
tidak semua anak mengenai materi di
didampingi orang sekolahnya yang
tua selama belajar belum bisa
daring sehingga dipahami melalui
anak tidak bisa WA group
memecahkan
masalah yang
dihadapi,
pengetahuan orang
tua yang minimum
serta
13

3. Terdapat banyak Memberikan materi Edukasi Anti Anak SDN Peningkatan 20 Agustus -
hal-hal yang berupa video korupsi untuk Sumberejo 3 pengetahuan terkait 2021 dan 21
dianggap sepele mengenai anti anak SD sikap atau perilaku Agustus
namun hal tersebut korupsi yang yang bersifat 2021
merupakan disampaikan secara korupsi pada anak
tindakan korupsi menarik yang
dan ditakutkan diupload ke
akan menjadi youtube dan
kebiasaan hingga dibagikan melalui
anak tumbuh grup whatsapp
dewasa
14

B. Timeline Kegiatan

No Program Kerja Tanggal

9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Perizinan kepada Kepala Desa dan Persiapan


materi tentang Edukasi Vaksinasi

2 Mengadakan Pretest sebelum pelaksanaan


kegiatan Edukasi Vaksinasi

3 Pelaksanaan kegiatan Edukasi Vaksinasi


lengkap dengan memberikan tutorial
penggunaan aplikasi “Peduli Lindungi” untuk
memantau wilayah Covid-19 dan mencetak
sertifikat vaksin dengan memberikan video
yang dapat diakses melalui youtube

4 Mengadakan Postest setelah pelaksanaan


kegiatan edukasi Vaksinasi

5 Persiapan materi Edukasi Cuci Tangan Pakai


Sabun (CTPS) yang baik dan benar

6 Mengadakan Pretest sebelum melaksanakan


kegiatan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
yang baik dan benar

7 Pelaksanaan kegiatan Edukasi Cuci Tangan


pakai sabun (CTPS) yang baik dan benar

8 Mengadakan Postest setelah pelaksanaan


kegiatan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
yang baik dan benar

9 Persiapan materi dan Menginformasikan


kepada masyarakat bahwa akan dilaksanakan
kegiatan Edukasi KADARZI (Keluarga
Sadar Gizi)

10 Mengadakan Pretest sebelum melaksanakan


kegiatan KADARZI (Keluarga Sadar Gizi)
15

11 Pelaksanaan kegiaatan Edukasi Kadarzi


(Keluarga Sadar Gizi) serta memberikan
video yang dapat diakses melalui youtube

12 Mengadakan Postest setelah pelaksanaan


kegiatan Edukasi KADARZI (Keluarga
Sadar Gizi)

13 Pembelian dan persiapan bahan untuk


pembuatan Cookies Daun Kelor

14 Pembuatan, packing dan mempromosikan


Cookies Daun Kelor kepada masyarakat
umum melalui media sosial

15 Perizinan kepada Kepala Sekolah SDN 3


Sumberejo

16 Persiapan materi tentang Tips tentang belajar


nyaman dari rumah selama masa pandemic
Covid-19

17 Membagikan Tips kepada anak-anak agar


belajar nyaman dari rumah selama masa
pandemic Covid-19

18 Menginformasikan bahwasannya akan


dilaksanakan kegiatan bimbingan belajar
(Bimbel) secara online dan dilanjutkan
dengan pelaksanaan kegiatan bimbingan
belajar (Bimbel) secara online untuk anak-
anak SD

19 Memberikan bimbingan belajar (Bimbel)


online untuk anak-anak SD
20 Persiapan materi tentang Edukasi
Antikorupsi

21 Pelaksanaan kegiatan Edukasi Antikorupsi


terhadap anak-anak SD
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM

A. PROGRAM KERJA BIDANG KESEHATAN


1. Edukasi Vaksinasi dan Penggunaan Aplikasi Peduli Lindungi
a. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan edukasi vaksinasi dan penggunaan aplikasi peduli
lindungi ini adalah pada Selasa, 10 Agustus 2021 yang dimulai pukul 10.43
WIB sampai selesai.
b. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan program kerja Edukasi vaksin dan penggunaan
aplikasi peduli lindungi ini dilakukan secara daring melalui Whatsapp
Group dengan penyampaian informasinya menggunakan media video.
Masyarakat diminta untuk mengisi Pretest terlebih dahulu. Pretest
digunakan untuk melihat sejauh mana pengetahuan masyarakat sebelum
adanya pemberian edukasi. Setelah itu, video dibagikan ke masyarakat. Isi
video meliputi pengertian vaksinasi, reaksi setelah vaksin, orang yang
tidak boleh divaksin, cara kerja vaksin, dan tutorial penggunaan aplikasi
peduli lindungi. Video tersebut tidak hanya kami kirim ke Whatsapp group
saja, tetapi kami juga meninggalkan jejak digital yakni ke platform social
media Instagram dan Youtube. Pada akhir kegiatan, masyarakat diminta
untuk mengisi Posttest, dimana digunakan untuk melihat sejauh mana
pengetahuan masyarakat setelah pemberian edukasi dan apakah edukasi
tersebut berpengaruh besar bagi masyarakat.
c. Sasaran
Sasaran dari program kerja edukasi vaksin dan penggunaan aplikasi peduli
lindungi ini adalah masyarakat RT 004 RW 001, diutamakan pada usia
penerima vaksin. Sasaran yang diperoleh yakni sebanyak 41 orang yang
bersedia masuk ke Whatsapp group.

16
17

d. Hasil Kegiatan
Hasil pelaksanaan Program Kerja Edukasi Vaksinasi dan Tutorial
Penggunaan Aplikasi Peduli Lindungi ini telah berjalan dengan cukup
baik. Pemberian edukasi ini memberikan pengaruh berupa peningkatan
pengetahuan masyarakat. Peningkatan pengetahuan tersebut dapat
dibuktikan dari hasil pretest dan posttest yang telah dikerjakan oleh 41
masyarakat sasaran.
Berdasarkan perhitungan menggunakan aplikasi SPSS, hasil Pretest
masyarakat dari 10 soal yang tersedia, rata-rata nilai keseluruhan
masyarakat sebesar 83,41 dan hasil Posttest, rata-rata nilai keseluruhan
masyarakat sebesar 97,07. Selain dibuktikan dari hasil pretest dan posttest,
dilakukan juga Uji t berpasangan dimana untuk mengetahui apakah ada
perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi. Hasil uji t
berpasangan menunjukkan bahwa nilai sig 2 tailed = 0,000 yakni < 0,05
berarti ada perbedaan pengetahuan sebelum diberikan edukasi dan setelah
diberikan edukasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
pemberian edukasi vaksinasi dan tutorial penggunaan aplikasi peduli
lindungi kepada masyarakat.
e. Hambatan
Hambatan yang ada saat pelaksanaan program yakni sebagai berikut :
1) Sasaran tidak tercover secara keseluruhan
Masyarakat RT 004 RW 001 terdiri dari 222 penduduk. Hanya ada 41
masyarakat yang bersedia masuk ke Whatsapp Group. Banyak
masyarakat yang beralasan bahwa mereka tidak mempunyai
Handphone terlebih lagi kuota internet. Selain itu, sinyal di sana
koneksinya masih lemah. Sehingga, sasaran yang mendapat edukasi
18

sangatlah minim hanya orang-orang yang mampu dan bersedia saja


serta belum bisa mengcover secara keseluruhan.
2) Masyarakat Slowrespon
Aktifitas masyarakat yang berbeda-beda membuat masyarakat tidak
bisa stay mengikuti dari awal hingga akhir kegiatan. Terlebih lagi
pelaksanaan secara daring ini dimana anggota KKN tidak bisa
memonitoring masyarakat secara tatap muka sehingga kesulitan untuk
mengatur masyarakat agar tetap stay. Dampaknya ada beberapa
masyarakat yang slowrespon.
3) Keterbatasan media penyuluhan yang hanya menggunakan video yang
dikirim ke Whatsapp Group.
Media edukasi ini menggunakan video dikarenakan pelaksanaannya
secara daring. Hal ini mungkin sedikit terbatas karena komunikasi yang
hanya bersifat satu arah dan perlu diimbangi dengan pencarian bentuk
umpan balik yang lain. Selain itu media video kurang mampu
menampilkan detail objek yang disajikan secara sempurna.
2. Edukasi CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) yang baik dan benar
a. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Edukasi CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) ini adalah
pada Rabu, 11 Agustus 2021 yang dimulai pukul 10.13 WIB sampai
selesai.
b. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan program kerja Edukasi CTPS (Cuci Tangan Pakai
Sabun) dilakukan secara daring melalui Whatsapp Group dengan
penyampaian informasinya menggunakan media video. Masyarakat
diminta untuk mengisi Pretest terlebih dahulu. Pretest digunakan untuk
melihat sejauh mana pengetahuan masyarakat sebelum adanya pemberian
edukasi. Setelah itu, video dibagikan ke masyarakat. Isi video meliputi
pentingnya CTPS dan langkah-langkah CTPS yang baik dan benar. Video
tersebut tidak hanya kami kirim ke Whatsapp group saja, tetapi kami juga
19

meninggalkan jejak digital yakni ke platform social media Instagram dan


Youtube. Pada akhir kegiatan, masyarakat diminta untuk mengisi Posttest,
dimana digunakan untuk melihat sejauh mana pengetahuan masyarakat
setelah pemberian edukasi dan apakah edukasi tersebut berpengaruh besar
bagi masyarakat.
c. Sasaran
Sasaran dari program kerja edukasi CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) ini
adalah masyarakat RT 004 RW 001. Sasaran yang diperoleh yakni
sebanyak 41 orang yang bersedia masuk ke Whatsapp group.
d. Hasil Kegiatan
Hasil pelaksanaan Program Kerja Edukasi CTPS (Cuci Tangan Pakai
Sabun) ini telah berjalan dengan cukup baik. Pemberian edukasi ini
memberikan pengaruh berupa peningkatan pengetahuan masyarakat.
Peningkatan pengetahuan tersebut dapat dibuktikan dari hasil pretest dan
posttest yang telah dikerjakan oleh 41 masyarakat sasaran.
Berdasarkan perhitungan menggunakan aplikasi SPSS, hasil Pretest
masyarakat dari 10 soal yang tersedia, rata-rata nilai keseluruhan
masyarakat sebesar 84,39 dan hasil Posttest, rata-rata nilai keseluruhan
masyarakat sebesar 98,29. Selain dibuktikan dari hasil pretest dan posttest,
dilakukan juga Uji t berpasangan dimana untuk mengetahui apakah ada
perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi. Hasil uji t
berpasangan menunjukkan bahwa nilai sig 2 tailed = 0,000 yakni < 0,05
berarti ada perbedaan pengetahuan sebelum diberikan edukasi dan setelah
diberikan edukasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
pemberian edukasi CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) yang baik dan benar
kepada masyarakat.
e. Hambatan
Hambatan yang ada saat pelaksanaan program yakni sebagai berikut :
1) Sasaran tidak tercover secara keseluruhan
20

Masyarakat RT 004 RW 001 terdiri dari 222 penduduk. Hanya ada 41


masyarakat yang bersedia masuk ke Whatsapp Group. Banyak
masyarakat yang beralasan bahwa mereka tidak mempunyai
Handphone terlebih lagi kuota internet. Selain itu, sinyal di sana
koneksinya masih lemah. Sehingga, sasaran yang mendapat edukasi
sangatlah minim hanya orang-orang yang mampu dan bersedia saja
serta belum bisa mengcover secara keseluruhan.
2) Masyarakat Slowrespon
Aktifitas masyarakat yang berbeda-beda membuat masyarakat tidak
bisa stay mengikuti dari awal hingga akhir kegiatan. Terlebih lagi
pelaksanaan secara daring ini dimana anggota KKN tidak bisa
memonitoring masyarakat secara tatap muka sehingga kesulitan untuk
mengatur masyarakat agar tetap stay. Dampaknya ada beberapa
masyarakat yang slowrespon.
3) Keterbatasan media penyuluhan yang hanya menggunakan video yang
dikirim ke Whatsapp Group.
Media edukasi ini menggunakan video dikarenakan pelaksanaannya
secara daring. Hal ini mungkin sedikit terbatas karena komunikasi
yang hanya bersifat satu arah dan perlu diimbangi dengan pencarian
bentuk umpan balik yang lain. Selain itu media video kurang mampu
menampilkan detail objek yang disajikan secara sempurna.
3. Edukasi KADARZI (Keluarga Sadar Gizi)
a. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Edukasi KADARZI (Keluarga Sadar Gizi) ini adalah
pada Jumat, 13 Agustus 2021 yang dimulai pukul 10.08 WIB sampai
selesai.
b. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan program kerja Edukasi KADARZI (Keluarga Sadar
Gizi) dilakukan secara daring melalui Whatsapp Group dengan
penyampaian informasinya menggunakan media video. Masyarakat
21

diminta untuk mengisi Pretest terlebih dahulu. Pretest digunakan untuk


melihat sejauh mana pengetahuan masyarakat sebelum adanya pemberian
edukasi. Setelah itu, video dibagikan ke masyarakat. Isi video meliputi
Definisi KADARZI dan gizi seimbang, tujuan pembinaan KADARZI,
perilaku KADARZI yang baik, manfaat ASI bagi bayi dan ibu, pentingnya
makan beraneka ragam, pentingnya suplementasi zat gizi, dan lainnya.
Video tersebut tidak hanya kami kirim ke Whatsapp group saja, tetapi kami
juga meninggalkan jejak digital yakni ke platform social media Instagram
dan Youtube. Pada akhir kegiatan, masyarakat diminta untuk mengisi
Posttest, dimana digunakan untuk melihat sejauh mana pengetahuan
masyarakat setelah pemberian edukasi dan apakah edukasi tersebut
berpengaruh besar bagi masyarakat.
c. Sasaran
Sasaran dari program kerja edukasi KADARZI (Keluarga Sadar Gizi) ini
adalah masyarakat RT 004 RW 001 dikhusukan pada ibu rumah tangga.
Sasaran yang diperoleh yakni sebanyak 41 orang yang bersedia masuk ke
Whatsapp group.
d. Hasil Kegiatan
Hasil pelaksanaan Program Kerja Edukasi KADARZI (Keluarga Sadar
Gizi) ini telah berjalan dengan cukup baik. Pemberian edukasi ini
memberikan pengaruh berupa peningkatan pengetahuan masyarakat.
Peningkatan pengetahuan tersebut dapat dibuktikan dari hasil pretest dan
posttest yang telah dikerjakan oleh 41 masyarakat sasaran.
Berdasarkan perhitungan menggunakan aplikasi SPSS, hasil Pretest
masyarakat dari 10 soal yang tersedia, rata-rata nilai keseluruhan
masyarakat sebesar 84,87 dan hasil Posttest, rata-rata nilai keseluruhan
masyarakat sebesar 95,90. Selain dibuktikan dari hasil pretest dan posttest,
dilakukan juga Uji t berpasangan dimana untuk mengetahui apakah ada
perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi. Hasil uji t
berpasangan menunjukkan bahwa nilai sig 2 tailed = 0,000 yakni < 0,05
22

berarti ada perbedaan pengetahuan sebelum diberikan edukasi dan setelah


diberikan edukasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
pemberian edukasi KADARZI (Keluarga Sadar Gizi) kepada masyarakat.
e. Hambatan
Hambatan yang ada saat pelaksanaan program yakni sebagai berikut :
1) Sasaran tidak tercover secara keseluruhan
Masyarakat RT 004 RW 001 terdiri dari 222 penduduk. Hanya ada 41
masyarakat yang bersedia masuk ke Whatsapp Group. Banyak
masyarakat yang beralasan bahwa mereka tidak mempunyai
Handphone terlebih lagi kuota internet. Selain itu, sinyal di sana
koneksinya masih lemah. Sehingga, sasaran yang mendapat edukasi
sangatlah minim hanya orang-orang yang mampu dan bersedia saja
serta belum bisa mengcover secara keseluruhan.
2) Masyarakat Slowrespon
Aktifitas masyarakat yang berbeda-beda membuat masyarakat tidak
bisa stay mengikuti dari awal hingga akhir kegiatan. Terlebih lagi
pelaksanaan secara daring ini dimana anggota KKN tidak bisa
memonitoring masyarakat secara tatap muka sehingga kesulitan untuk
mengatur masyarakat agar tetap stay. Dampaknya ada beberapa
masyarakat yang slowrespon.
3) Keterbatasan media penyuluhan yang hanya menggunakan video yang
dikirim ke Whatsapp Group.
Media edukasi ini menggunakan video dikarenakan pelaksanaannya
secara daring. Hal ini mungkin sedikit terbatas karena komunikasi
yang hanya bersifat satu arah dan perlu diimbangi dengan pencarian
bentuk umpan balik yang lain. Selain itu media video kurang mampu
menampilkan detail objek yang disajikan secara sempurna.
23

B. PROGRAM KERJA BIDANG PENDIDIKAN


1. Pemberian Tips Belajar Nyaman di Rumah selama Pandemi
a. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan proker pemberian tips belajar nyaman di Rumah
selama pandemic ini adalah pada Selasa, 17 Agustus 2021 dimulai pukul
11.00 – Selesai.
b. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan program kerja Pemberian Tips Belajar Nyaman di
Rumah selama Pandemi dilakukan secara daring melalui Whatsapp Group
dengan penyampaian informasinya menggunakan media video. Langkah
awal yang dilakukan adalah dengan perkenalan kepada siswa pun juga
sebaliknya, kemudian siswa diminta untuk menceritakan cara belajarnya
terlebih dahulu sebelum adanya pemberian edukasi. Setelah itu, video
dibagikan ke masyarakat. Isi video terkait hal apa saja yang dilakukan agar
belajar di rumah terasa lebih nyaman. Video tersebut tidak hanya kami
kirim ke Whatsapp group saja, tetapi kami juga meninggalkan jejak digital
yakni ke platform social media Instagram dan Youtube. Pada akhir
kegiatan, penaggungjawab proker dan siswa melakukan tanya jawab
terkait video yang sudah disebar.
c. Sasaran
Sasaran dari program kerja Pemberian Tips Belajar Nyaman di Rumah
selama Pandemi ini adalah Siswa/Siswi kelas 3 SDN Sumberejo 3. Sasaran
yang diperoleh yakni sebanyak 14 anak yang masuk ke Whatsapp group,
tetapi hanya 10 anak yang aktif mengikuti kegiatan.
d. Hasil Kegiatan
Hasil pelaksanaan program kerja ini cukup berjalan dengan baik. Siswa-
siswi turut aktif dalam mengikuti arahan tips sesuai video yang telah
diberikan dan sudah merasa nyaman untuk belajar dari rumah. Sebagian
besar anak lebih tertarik apabila belajar dengan adanya camilan di
sekitarnya yang dapat membuat mereka lebih semangat dan fokus dalam
24

belajar. Keberhasilan program ini dapat dilihat melalui adanya observasi


lingkungan dimana harus melihat secara langsung faktanya di lapangan
apakah anak sudah menerapkan tips tersebut atau belum. Sejauh ini,
berdasarkan observasi, anak sudah menerapkan tips tersebut tetapi masih
belum maksimal.
e. Hambatan
1) Keterbatasan media untuk berkomunikasi
Whatsapp Group telah menjadi platform media social yang dimiliki
dan digandrungi oleh banyak masyarakat. Tetapi, dalam hal
pelaksanaan proker ini sedikit lebih sulit karena lawan bicaranya yaitu
anak SD. Dibutuhkan penjelasan dan penyampaian informasi secara
tatap muka untuk memperlancar komunikasi dua arah yang baik.
2) Tidak semua anak dapat mengikuti jadwal yang telah di tentukan
karena kesibukan anak yang berbeda-beda
Pelaksanaan secara daring ini mempersulit dalam melakukan
monitoring kegiatan pada anak. Karena dari anggota KKN sendiri
terbatas komunikasi. Selain itu, aktifitas anak juga berbeda-beda pada
tiap jam mereka. Sehingga, sangat sulit untuk mengatur jadwal anak
agar sasaran lengkap mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
2. Bimbingan Belajar Bahasa Inggris
a. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan proker Bimbingan Belajar Bahasa Inggris ini adalah
pada 18-19 Agustus 2021.
b. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan program kerja Bimbingan Belajar Bahasa Inggris
dilakukan secara daring melalui Whatsapp Group dengan penyampaian
informasinya menggunakan media video. Pada hari pertama yang
dilakukan adalah dengan anggota KKN perkenalan kepada siswa pun juga
sebaliknya, kemudian siswa diminta untuk menceritakan cita-citanya yang
dituangkan dalam bahasa inggris sebelum adanya pemberian edukasi.
25

Setelah itu, video dibagikan ke siswa. Isi video terkait kosa kata atau
Vocabulary terkait cita-cita. Video tersebut tidak hanya kami kirim ke
Whatsapp group saja, tetapi kami juga meninggalkan jejak digital yakni ke
platform social media Instagram dan Youtube. Pada akhir kegiatan,
penaggungjawab proker dan siswa melakukan tanya jawab terkait video
yang sudah disebar. Pada hari kedua, kami memberikan latihan soal kepada
siswa untuk melihat seberapa besar pengetahuan yang dicapai setelah
pemberian bimbingan belajar.
c. Sasaran
Sasaran dari program kerja Bimbingan Belajar Bahasa Inggris ini adalah
Siswa/Siswi kelas 3 SDN Sumberejo 3. Sasaran yang diperoleh yakni
sebanyak 14 anak yang masuk ke Whatsapp group, tetapi hanya 10 anak
yang aktif mengikuti kegiatan.
d. Hasil Kegiatan
Hasil pelaksanaan program ini berjalan cukup baik. Anak-anak aktif
berpartisipasi dalam bimbingan belajar bahasa inggris. Dengan adanya
bimbingan ini, Anak anak lebih mengerti bagaimana cara mengucapkan
kata dalam bahasa inggris dengan benar, serta memahami macam macam
profesi dalam bahasa inggris yang telah diajarkan. dibuktikan dalam hasil
latihan soal dengan rata-rata nilai 94 dan voice note pengucapan vocab atau
kosa kata bahasa inggris melalui whatsapp group.
e. Hambatan
1) Minimnya sinyal yang ada di Desa Sumberejo
2) Tidak semua siswa mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, karena
kondisi tertentu. Kondisi tertentu ini meliputi anak mengaji, ke rumah
neneknya, dan aktifitas lainnya.
3. Edukasi Anti Korupsi pada Anak
a. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Edukasi Anti Korupsi pada anak adalah pada tanggal
20-21 Agustus 2021.
26

b. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan program kerja Edukasi Anti Korupsi pada anak
dilakukan secara daring melalui Whatsapp Group dengan penyampaian
informasinya menggunakan media video. Langkah pertama anak-anak
mengisi latihan soal (pretest) tentang pendidikan anti korupsi dengan
melalui google form, kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi
berupa video yang berisikan pendidikan anti korupsi beserta cerita pendek
yang sudah di upload di youtube channel kkn iikbhakta06. Setelah
menonton video tersebut, anak-anak mengisi latihan soal yang sama
(posttest) seperti yang sudah dikerjakan diawal pertemuan.
c. Sasaran
Sasaran dari program kerja Edukasi Anti Korupsi ini adalah Siswa/Siswi
kelas 3 SDN Sumberejo 3. Sasaran yang diperoleh yakni sebanyak 14 anak
yang masuk ke Whatsapp group.
d. Hasil Kegiatan
Hasil pelaksanaan program kerja ini cukup berjalan dengan baik. Adanya
peningkatan pengetahuan terkait pendidikan anti korupsi yang dibuktikan
dari hasil pretest-posttest anak SD. rata-rata nilai pretest sebesar 77
sedangkan posttest sebesar 94. Hasil uji t berpasangan menunjukkan bahwa
sig 2 tailed = 0,012 yakni < 0,05 berarti ada perbedaan pengetahuan
sebelum diberikan edukasi dan setelah diberikan edukasi.
e. Hambatan
Hambatan pada program kerja ini adalah keterbatasan media edukasi yaitu
hanya dengan penyampaian video yang dibagikan melalui grup whatsapp
sehingga menjadikan pelaksanaan kegiatan kurang efektif, dikarenakan
program kerja ini dilakukan secara daring (online). Adapun hambatan lain
seperti responden yang slow respon sehingga tidak ada batasan waktu
dalam program ini, dikarenakan adanya kesibukan dari responden seperti
mengaji, dll.
27

C. PROGRAM KERJA BIDANG KEWIRAUSAHAAN


1. Pembuatan Cookies dari Daun Kelor
a. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Pembuatan Cookies dari Daun Kelor adalah pada
tanggal 15-16 Agustus 2021.
b. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan program kerja Pembuatan Cookies dari Daun Kelor
dilakukan secara offline di salah satu rumah ibu ibu PPK. Untuk persiapan
alat dan bahan kami yang menyediakan. Sebelum membuat kami memberi
resep untuk takaran dan meminta izin pengambilan video selama
pembuatan cookies. Pembuatan cookies berjalan lancar dan hasil cookies
sesuai dengan harapan. Setelah cookies jadi kami bagikan ke ibu PKK dan
memposting hasil cookies pada media sosial seperti story whatsApp dan
youtube.
c. Sasaran
Sasaran dari program kerja Pembuatan Cookies dari Daun Kelor adalah Ibu
– ibu PKK. Karena masih PPKM jadi kami hanya bisa berkumpul dengan
5 Ibu – ibu PKK.
d. Hasil Kegiatan
Hasil pelaksanaan program kerja Pembuatan Cookies dari Daun Kelor ini
berjalan dengan cukup baik. Masyarakat lebih mengetahui pemanfaatan
daun kelor yang ternyata bisa dibuat menjadi camilan sehat dan
mengetahui cara pembuatan cookies dari daun kelor. Selain itu, video
tersebut dapat dilihat oleh masyarakat umum di channel youtube.
e. Hambatan
Hambatan pada program kerja ini adalah tidak dilakukan produksi lebih
lanjut karena kurangnya SDM sebab masih PPKM. Selain itu Ibu PKK
yang diajak membuat cookies rata-rata tidak punya oven. Tetapi setelah
berdiskusi mungkin untuk kedepannya bisa memasarkan cookies ini
dengan sistem PO.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata oleh kelompok 06 IIK Bhakti Wiyata Kediri
di RT 004 RW 001 Dusun Krajan, Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan,
Kabupaten Malang yang dilaksanakan pada 09 Agustus sampai dengan 21 Agustus
2021 secara daring berjalan dengan cukup baik. Beberapa program kerja di bidang
kesehatan, pendidikan, dan kewirausahaan diantaranya Edukasi Vaksinasi dan
tutorial penggunaan aplikasi peduli lindungi, Edukasi CTPS (Cuci Tangan Pakai
Sabun) yang baik dan benar, Edukasi KADARZI (Keluarga Sadar Gizi),
Bimbingan belajar bahasa inggris, Pemberian tips belajar nyaman di Rumah
selama pandemi, Edukasi anti korupsi pada anak, serta Pembuatan Cookies dar
Daun kelor memberikan pengaruh yang cukup besar bagi masyarakat sasaran.
Dalam pelaksanaan KKN, terdapat beberapa hambatan yang terjadi selama
kegiatan. Karena pelaksanaannya daring sehingga hambatan yang ada diantaranya
terkendala kuota dan sinyal, jumlah sasaran yang belum memenuhi atau belum
tercover secara keseluruhan, dan ada beberapa masyarakat yang slowrespon
dikarenakan aktifitas mereka yang tidak bisa ditinggalkan.

B. SARAN
1. Kepada Mahasiswa KKN berikutnya
a. Mahasiswa diharapkan telah siap menghadapi permasalahan yang ada di
lokasi KKN
b. Mahasiswa diharapkan mampu dan solutif dalam menghadapi kendala-
kendala yang ada dalam pelaksanaan KKN
c. Mahasiswa diharapkan menjadikan segala hal yang dilakukan selama KKN
sebagai bekal dan pengalaman pembelajaran bermasyarakat
2. Kepada Masyarakat
a. Masyarakat harus lebih giat lagi dalam meningkatkan kualitas hidup sehat
demi kesejahteraan hidup keluarga

28
29

b. Masyarakat diharapkan dapat meneruskan program kerja yang telah


dilakukan seperti mengembangkan potensi SDA di wilayah yaitu
pemanfaatan kelor dan bekerja sama dengan pihak terkait yang telah
memproduksi olahan makanan di wilayah Desa Sumberejo.
3. Kepada Tokoh Masyarakat
a. Tokoh Masyarakat yang sebagai public figure sebaiknya memberikan
contoh yang baik dalam meningkatkan kualitas hidup sehat dan
memberikan dukungan penuh terkait pengembangan potensi wilayah
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. (2007). Pedoman Operasional Keluarga Sadar Gizi di Desa Siaga: Jakarta.

Desiree. 2008. Pendidikan Anti Korupsi (Aku Anak ADIL, PEMBERANI, PEDULI).
Jakarta Selatan: KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

Desiree. 2008. Pendidikan Anti Korupsi (Aku Anak SEDERHANA, PEKERJA KERAS,
MANDIRI). Jakarta Selatan: KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

Kemenkes RI. (2020). Panduan Cuci Tangan Pakai Sabun.

Kemenkes RI. (2021). Paket Advokasi Vaksinasi Covid-19 Lindungi Diri, Lindungi
negeri. Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

30
LAMPIRAN
Bukti konsultasi dengan DPL (Screenshot ACC dari Dosen Pembimbing Lapangan)

Surat Perizinan ke Kepala Desa Sumberejo dan Kepala SDN Sumberejo 3

31
32

Dokumentasi Perizinan

Diskusi internal kelompok

Diskusi program kerja bersama DPL


33

Dokumentasi Program Kerja Edukasi Vaksinasi dan Penggunaan Aplikasi Peduli


Lindungi
d
34

Dokumentasi Proker “Edukasi CTPS”


D

Dokumentasi Proker “Edukasi Kadarzi”


35

Dokumentasi Proker “Pembuatan Cookies dari Daun kelor”

Dokumentasi Proker “Pemberian Tips belajar nyaman di Rumah selama pandemi”


36

Dokumentasi Proker “Bimbingan Belajar Bahasa Inggris”

Dokumentasi Proker “Edukasi Anti Korupsi”


37

Pemberian Reward kepada Masyarakat teraktif

Pemberian Reward kepada siswa SD


38

Jejak Digital (Instagram dan Youtube)

Pemberian vandal atau plakat kepada Kepala Desa Sumberejo dan Kepala SDN
Sumberejo 03

Anda mungkin juga menyukai