Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Praktikum BK Kelompok
Dosen Pengampu:
Maya Masyita Suherman, M.Pd
Disusun Oleh:
Lani Apriliani
18010353
BK Crossing 2018
1. Diskusi Kelompok
2. Permainan Simulasi
Permaianan simulasi adalah permainan yang dimaksudkan untuk
merefleksikan situasi-situasi yang terdapat dalam kehidupan nyata.
3. Home Room Program
4. Bermain Peran
6. Psikodrama
1. Pendekatan Psikoanalisis
5. Pendekatan Behavioral
Pendekatan ini adalah gabungan dari beberapa teori belajar yang dikemukakan
oleh para ahli. Behavioritik digunakan atas reaksi terhadap psikoanalisis. Pada
pendekatan ini perilaku dapat didefinsikan secara operasional, diamati dan diukur.
Pendekatan ini merupakan pilihan utama yang dilakjukan oleh para konselor
untuk menghadapi masalah spesifik seperti gangguan makan, penyalahgunaan
obat, dan disfungsi psikoseksual.
Pertanyaan
Jawaban
Kendala yang sifatnya non teknis amat sangat beragam antara lain siswa
yang malas atau cuek terhadap tugas yang diberikan, kurang perhatian dari orang
tua, bisa membuat proses belajar dari rumah tidak seperti yang diharapkan. Untuk
itu perlu sekali keterlibatan guru BK untuk mengarahkan, memotivasi dan
membimbing siswa yang memiliki perilaku tersebut. Karena mereka-mereka yang
malas mengerjakan tugas apalagi yang sifatnya dari rumah secara online adalah
siswa yang memang dalam proses belajar di sekolahpun adalah yang malas
mengerjakan tugas. Untuk siswa-siswa yang seperti itu memang perlu adanya
pendampingan atau perhatian khusus baik wali kelas maupun guru BK.
Kerjasama yang baik dengan orang tua siswapun bisa menjadi factor penentu
untuk meminimalisir tingkat kemalasan siswa tersebut. Setelah kondisi ini
mereda dimana proses belajar mengajar kembali seperti semula tentunya juga
akan banyak hal yang menjadi hambatan khususnya bagi siswa. Dengan
dilaksankannnya belajar dari rumah selama berbulan-bulan tentunya akan sulit
beradaptasi kembali khususnya bagi beberapa siswa. Karena kondisi belajar dari
rumah lebih fleksibel. Berbeda apabila kembali ke sekolah dimana harus bangun
pagi untuk tepat waktu sampai ke sekolah. Karena untuk pembiasaan kembali itu
bagi beberapa siswa akian dirasakan sulit untuk dilakukan.
Berbeda dengan siswa yang memang sudah cukup baik perilaku belajar di
sekolah, mereka akan mengerjakan tugas tepat waktu seperti ketika mereka
melakukan proses belajar secara langsung di sekolah. Begitupun apabila
diharuskan kembali ke sekolah bagi siswa yang berperilaku baik tidak sulit karena
mereka terbiasa untuk selalu memperhatikan tugas dan juga bagi siswa yang baik
kembali belajar di kelas adalah sesuatu yang menyenangkan karena bisa
berkumpul dengan teman, bisa bertanya apabila mengalami kesulitan dalam
menerima materi pelajaran. Untuk itu keberadaan guru BK amat sangat
dibutuhkan untuk mengembalikan kondisi siswa agar bersemangat kembali ke
sekolah.