Atom
Atom
Kelompok 1:
Dina Azizah
Ferlinda (1911090258)
Marina Dewi
Nur Hidayah
PENDIDIKAN FISIKA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fisika inti atau fisika nuklir adalah ilmu yang mempelajari
mengenai inti atom, serta perubahan-perubahan pada inti atom. Dalam
fisika nuklir, sebuah reaksi nuklir adalah sebuah bagian di mana dua
nuklei atau partikel nuklir bertubrukan, untuk menghasilkan hasil yang
berlainan dari produk awal. Pada prinsipnya sebuah reaksi bisa melibatkan
semakin dari dua partikel yang bertubrukan, tetapi peristiwa tersebut
sangat jarang. Fisika Inti merupakan konsep dasar dari teknologi nuklir.
Energi yang sangat besar dari reaksi inti yang kemudian dimanfaatkan
sebagai sumber energi dan energy seniata pemusnah massal.1 Pembahasan
yang rinci dan mendalam tentang fisika inti yang berhubungan dengan
atom.
Konsep tentang atom pertama sekali dicetuskan oleh Demokritus,
menurut Demokritus semua dapat dipecahkan menjadi partikel terkecil,
dimana partikel-partikel tidak bisa lagi dibagi lebih lanjut disebut atom.
Atom berasal dari kata atomos, (a: tidak, tomos: memotong), tidak dapat
dipotong atau tidak dapat dibagi.2 Atom merupakan satuan dasar materi
yang tersusun atas inti atom dan awan elektron bermuatan negatif. Inti
atom terdiri dari proton bermuatan positif dan netron yang tak bermuatan.
dipalajari.3 Atom adalah nama yang diberikan oleh para ahli kimia, yang
sudah populer di zaman modern, sedangkan dalam Al-Quran atom disebut
dengan “zarrah”, dalam bahasa arab “zarrah” berarti atom.9 Hal ini
sebagaimana surat Yunus ayat 61:
ض َواَل فِى ال َّس َم ۤا ِء َوٓاَل ِ ك ِمنْ م ِّْث َق
ِ ْال َذرَّ ٍة فِى ااْل َر َ َو َما َيعْ ُزبُ َعنْ رَّ ِّب
ْن ٍ اَصْ َغ َر ِمنْ ٰذل َِك َوٓاَل اَ ْك َب َر ِااَّل فِيْ ك ِٰت
ٍ ب م ُِّبي
1
Santiani, 2011, Nuklil Fisika Inti, dan Politik Energi Nuklir, Malang; Intimedia, hal.3
2
Sabarni, ATOM dan MOLEKUL BERDASARKAN ILMU KIMIA DAN PERSPEKTIF AL-QURAN,
Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014, hal.124
3
Bambang Supriadi, Lailatul Nuraini, FISIKA ATOM TEORI & APLIKASINYA, UPT Percetakan &
Penerbitan Universitas Jember ISBN: 978-623-7226-37-6, 2019
Artinya: “...tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah
(atom) di bumi ataupun di langit. tidak ada yang lebih kecil dan tidak
(pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam Kitab
yang nyata (Lauh mahfuzh).” (Q.S. Yunus: 61)
ayat di atas memberikan gambaran seolah-olah atom itu kecil dan yang
lebih dari pada itu yang pada kemajuan teknologi sekarang dinamakan
dengan proton, elektron dan neutron. Dalam kedua ayat ini juga terlihat
bahwa atom itu mempunyai berat (massa) dan besaran. Karena dari ayat
ini disebutkan “seberat zarrah” berarti atom (zarrah) mempunyai massa.4
Berdasarkan hal diatas maka kita perlu mengetahui bagaimana asal
mula atom dan apa saja bagian bagian yang terdapat pada atom hingga
atom dapat berkembang saat ini.
B. Rumusan Masalah
4
Sabarni, ATOM dan MOLEKUL BERDASARKAN ILMU KIMIA DAN PERSPEKTIF AL-QURAN,
Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014, hal.129-130
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengettian Atom
Dalam memikirkan alam semesta, Sebagian besar para ahli filsafat
Yunani meninjaunya dalam skala makro, yaitu berdasarkan apa yang
mereka lihat secara kasat mata saja. Namun ada pula beberapa ahli filsafat
yang memikirkan lebih jauh makna terdalam dari jagat raya ini dalam
konsep berskala mikro, artinya berpikir secara abstrak hal-hal yang tidak
dapat mereka lihat namun mereka yakini keberadaannya, mereka disebut
para atomist. Atomist pertama adalah Leucippus dari Miletus-Yunani (440
SM) dan Democritusdari Abdera (420 SM). Mereka menyumbangkan
pemikirannya secara terpisah, namun saling bersesuaian. Pada hakekatnya
gagasan Leucippus dan Democritos mengenai materi bersifat diskontinu.
Materi tersusun dari partikel-partikel kecil yang tidak dapat dibagi-bagi
lagi yang diketahui sebagai atom. Atom-atom penyusun materi itu
senantiasa bergerak di dalam kehampaan (ruang vakum= ruangan yang
mengandung ketiadaan absolut). Istilah atomos (a=tidak, tomos=dapat
dibagi) diberikan untuk partikel materi itu, karena atom-atom sangat halus
dan tidak dapat dibagi-bagi lagi.5
https://www.gramedia.com/literasi/perkembangan-teori-atom/
Teori atom Dalton tersebut ditunjang oleh dua hukum kekekalan alam
yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) yang menyatakan
bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Dan hukum
perbandingan tetap (hukum Proust) yang menyatakan bahwa
perbandingan massa unsur-unsur yang menyusun suatu zat adalah
tetap.6 Teori atom Dalton juga memiliki kelemahan sebagi berikut:
1. Tidak mampu menjawab permasalahan terkait perbedaan
antaratom unsur satu dengan lainnya. Karena menurut Dalton, ada
kesamaan sifat antar atom dari suatu jenis unsur yang sama dan
begitupula untuk atom dari suatu jenis unsur yang beda, hal ini
akan memiliki sifat yang akan berbeda pula.
2. Tidak mampu menjelaskan sifat kelistrikan dari suatu materi
Karena dalam hal ini tidak memungkinkan suatu bola yang dalam
hal ini bola yang padatmampu menghantarkan suatu arus listrik
dimana electron-elektron bergerak.
6
Sabarni, ATOM dan MOLEKUL BERDASARKAN ILMU KIMIA DAN PERSPEKTIF AL-QURAN,
Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014, hal.126
3. Tidak mampu menjelaskan adanya keterkaitan antar atom yang
mampu berikatan satu sama lain.
4. Adanya suatu partikel sub atomik dengan tolak ukur lebih kecil
daripada atom.
5. Menurut teori atom Dalton, suatu atom tidak dapat beralih menjadi
atom lain karena efek dari reaksi kimia atau dalam hal ini suatu
atom tidak akan berubah akibat reaksi kimia, namun reaksi nuklir
dapat dimungkinkan untuk atom beralih menjadi atom lain atau
dalam hal ini reaksi kimia nuklir mampu merubah suatu atom
tersebut.7
b. Joseph Jhon Thomson
J.J Thomson adalah fisikawan bangsa Amerika, beliau mengemukakan
teorinya bahwa atom memiliki muatan positif yang terbagi merata
keseluruh isi atom. Muatan ini dinetralkan oleh elektron-elektron yang
tersebar diantara muatan tersebut. Keadaannya mirip roti kismis,
dimana elektron diumpamakan sebagai kismis yang tersebar dalam
seluruh bagian dari roti.8
https://www.gramedia.com/literasi/perkembangan-teori-atom/
c. Rutherford (1871-1937)
Rutherford adalah seorang ilmuan fisika yang berkecimpung dalam
masalah atom, ia telah berhasil menemukan bukti bahwa dalam atom
terdapat inti atom yang bermuatan positif yang berukuran jauh lebih
kecil dari ukuran atom, tetapi massa atom hampir seluruhnya berasal
7
Bambang Supriadi, Lailatul Nuraini, FISIKA ATOM TEORI & APLIKASINYA, UPT Percetakan &
Penerbitan Universitas Jember ISBN: 978-623-7226-37-6, 2019,hal.30-31
8
Sabarni, ATOM dan MOLEKUL BERDASARKAN ILMU KIMIA DAN PERSPEKTIF AL-QURAN,
Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014, hal.126
dari massa intinya. Berdasarkan temuannya tersebut, Rutherford
menyusun model atom dan memperbaiki model atom Thomson. Model
atom Rutherford mengambarkan atom terdiri atas inti yang bermuatan
positif dan berada pada pusat atom, serta elektron bergerak melintasi
inti separti halnya planet-planet mengitari matahari.
https://www.gramedia.com/literasi/perkembangan-teori-atom/
d. Niels Bohr
1 K 1s
2 L 2s dan 2p
3 M 3s 3p dan 3d
4 N 4s 4p 4d dan 4f
5 O 5s 5p 5d dan 5f
6 P 6s 6p dan 6d
7 Q 7s
Nomor kulit dan nama kulit dari suatu atom sering disebut dengan
bilangan kuantum, tiap-tiap kulit dibagi dalam sub kulit seperti yang
terlihat pada tabel di atas. Masing-masing kulit dapat mempunyai
elektron maksimum sebesar 2n2, dimana n adalah bilangan kuantum,
tetapi harus didasari pada azas Pauli.
https://www.gramedia.com/literasi/perkembangan-teori-atom/
E. Penemuan Neutron
9
Sabarni, ATOM dan MOLEKUL BERDASARKAN ILMU KIMIA DAN PERSPEKTIF AL-QURAN,
Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014, hal.127-128
James Chadwick pada Konferensi Solvay 1933. Chadwick telah
menemukan neutron tahun sebelumnya saat bekerja di Laboratorium Cavendish .
Sifat esensial dari inti atom ditetapkan dengan penemuan neutron oleh James
Chadwick pada tahun 1932 dan penentuan bahwa itu adalah partikel elementer
baru, berbeda dari proton.
Tahun 1932 kemudian disebut sebagai " annus mirabilis " untuk fisika nuklir di
Laboratorium Cavendish, dengan penemuan neutron, disintegrasi nuklir buatan
oleh akselerator partikel Cockcroft–Walton , dan positron .
2. Sifat Neutron
Pertanyaan apakah neutron adalah partikel komposit proton dan elektron bertahan
selama beberapa tahun setelah penemuannya. Pada tahun 1932 Harrie
Massey mengeksplorasi model untuk neutron komposit untuk menjelaskan daya
tembus yang besar melalui materi dan netralitas listriknya, misalnya. Masalahnya
adalah warisan dari pandangan yang berlaku dari tahun 1920-an bahwa satu-
satunya partikel dasar adalah proton dan elektron.
Kesulitan melakukan pengukuran diilustrasikan oleh rentang nilai yang luas untuk
massa neutron yang diperoleh dari tahun 1932 hingga 1934. Nilai yang diterima
saat ini adalah 1,008 66 u . Dalam makalah Chadwick tahun 1932 yang
melaporkan penemuan tersebut, dia memperkirakan massa neutron berada di
antara1,005 u dan1,008 u .Dengan membombardir boron dengan partikel alfa,
Frédéric dan Irène Joliot-Curie memperoleh nilai tinggi1,012 u , sementara tim
Ernest Lawrence di University of California mengukur nilai yang kecil
1,0006 u menggunakan siklotron baru mereka .
2 1
1D + γ → 1H + n
Dalam reaksi ini, proton dan neutron yang dihasilkan memiliki energi kinetik
yang hampir sama, karena massanya hampir sama. Energi kinetik dari proton
yang dihasilkan dapat diukur (0,24 MeV), dan oleh karena itu energi ikat deuteron
dapat ditentukan (2,6 MeV 2 (0,24 MeV) = 2,1 MeV, atau0,0023 u ). Massa
neutron kemudian dapat ditentukan dengan neraca massa sederhana
di mana m d,p,n mengacu pada massa deuteron, proton, atau neutron, dan "be"
adalah energi ikat. Massa deuteron dan proton diketahui; Chadwick dan
Goldhaber masing-masing menggunakan nilai 2.0142 u dan 1.0081 u. Mereka
menemukan bahwa massa neutron sedikit lebih besar daripada massa
proton1.0084 u atau1,0090 u , tergantung pada nilai presisi yang digunakan
untuk massa deuteron. Massa neutron terlalu besar untuk menjadi komposit
proton-elektron, dan karena itu neutron diidentifikasi sebagai partikel
elementer. Chadwick dan Goldhaber meramalkan bahwa neutron bebas akan
dapat meluruh menjadi proton, elektron, dan neutrino ( peluruhan beta ).
Penemuan neutron segera memberi para ilmuwan alat baru untuk menyelidiki
sifat-sifat inti atom. Partikel alfa telah digunakan selama beberapa dekade
sebelumnya dalam eksperimen hamburan, tetapi partikel tersebut, yang
merupakan inti helium, memiliki muatan +2. Muatan ini menyulitkan partikel alfa
untuk mengatasi gaya tolak Coulomb dan berinteraksi langsung dengan inti atom.
Karena neutron tidak memiliki muatan listrik, mereka tidak harus mengatasi gaya
ini untuk berinteraksi dengan inti. Hampir bersamaan dengan penemuannya,
neutron digunakan oleh Norman Feather , rekan dan anak didik Chadwick, dalam
eksperimen hamburan dengan nitrogen. Bulu mampu menunjukkan bahwa
neutron berinteraksi dengan inti nitrogen tersebar ke proton atau nitrogen
diinduksi hancur untuk membentukboron dengan emisi partikel alfa. Feather
adalah orang pertama yang menunjukkan bahwa neutron menghasilkan
disintegrasi nuklir.
Di Roma , Enrico Fermi dan timnya membombardir unsur-unsur yang lebih berat
dengan neutron dan menemukan produk tersebut radioaktif. Pada tahun 1934
mereka telah menggunakan neutron untuk menginduksi radioaktivitas di 22
elemen berbeda, banyak dari elemen dengan nomor atom tinggi ini.
Memperhatikan bahwa eksperimen lain dengan neutron di laboratoriumnya
tampaknya bekerja lebih baik di atas meja kayu daripada di meja marmer, Fermi
menduga bahwa proton dari kayu memperlambat neutron sehingga meningkatkan
peluang neutron untuk berinteraksi dengan inti. Oleh karena itu Fermi
melewatkan neutron melalui lilin parafin untuk memperlambatnya dan
menemukan bahwa radioaktivitas beberapa elemen yang dibombardir meningkat
dengan faktor puluhan hingga ratusan. The cross sectionuntuk interaksi dengan
inti jauh lebih besar untuk neutron lambat daripada untuk neutron cepat. Pada
tahun 1938 Fermi menerima Hadiah Nobel dalam Fisika "untuk demonstrasi
tentang keberadaan elemen radioaktif baru yang dihasilkan oleh iradiasi neutron,
dan untuk penemuan terkait reaksi nuklir yang dibawa oleh neutron lambat" .
Lise Meitner dan Otto Hahn di laboratorium mereka pada tahun 1913.
Hahn dan rekan-rekannya telah mendeteksi pemecahan inti uranium, yang dibuat
tidak stabil oleh penyerapan neutron, menjadi unsur-unsur yang lebih
ringan. Meitner dan Frisch juga menunjukkan bahwa pembelahan setiap atom
uranium akan melepaskan energi sekitar 200 MeV. Penemuan fisi
menggemparkan komunitas global fisikawan atom dan publik. Dalam publikasi
kedua mereka tentang fisi nuklir, Hahn dan Strassmann meramalkan keberadaan
dan pembebasan neutron tambahan selama proses fisi. Frédéric Joliot dan timnya
membuktikan fenomena ini sebagai reaksi berantai pada Maret 1939. Pada tahun
1945 Hahn menerima Hadiah Nobel Kimia 1944 "untuk penemuannya tentang fisi
inti atom berat."
4. Setelah 1939
Penemuan fisi nuklir pada akhir tahun 1938 menandai pergeseran pusat-pusat
penelitian nuklir dari Eropa ke Amerika Serikat. Sejumlah besar ilmuwan
bermigrasi ke Amerika Serikat untuk menghindari masalah dan antisemitisme di
Eropa dan perang yang membayangi. Pusat penelitian nuklir baru adalah
universitas di Amerika Serikat, khususnya Universitas Columbia di New York
dan Universitas Chicago di mana Enrico Fermi telah pindah, dan fasilitas
penelitian rahasia di Los Alamos ,New Mexico , didirikan pada tahun 1942,
rumah baru dari proyek Manhattan . Proyek masa perang ini difokuskan pada
pembangunan senjata nuklir , memanfaatkan energi besar yang dilepaskan oleh
fisi uranium atau plutonium melalui reaksi berantai berbasis neutron.
Penemuan neutron dan positron pada tahun 1932 merupakan awal dari penemuan
banyak partikel baru. Muon ditemukan pada tahun
1936. Pion dan kaon ditemukan pada tahun 1947, sedangkan partikel
lambda ditemukan pada tahun 1950. Sepanjang tahun 1950-an dan 1960-an,
sejumlah besar partikel yang disebut hadron ditemukan. Skema klasifikasi untuk
mengatur semua partikel ini, diusulkan secara independen oleh Murray Gell-
Mann [100] dan George Zweig [101] [102] pada tahun 1964, dikenal
sebagai model quark. Dengan model ini, partikel seperti proton dan neutron tidak
bersifat elementer, tetapi terdiri dari berbagai konfigurasi dari sejumlah kecil
partikel elementer lain yang disebut parton atau quark . Model quark menerima
verifikasi eksperimental yang dimulai pada akhir 1960-an dan akhirnya
memberikan penjelasan untuk momen magnetik anomali neutron.