ELEKTRONIKA INDUSTRI 1
Disusun oleh :
Sherina Bella Adelia
1110191016
2 D4 EA
1.1 TUJUAN
▪ Dapat mengetahui cara menghindari adanya gangguan listrik di tempat kerja
▪ Dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan adanya
gangguan listrik
▪ Dapat membuat langkah-langkah pengamanan pada saat bekerja dengan meng-
gunakan peralatan listrik
▪ Dapat menjelaskan maksud dan tujuan serta cara-cara yang
dilakukan dalam pentanahan sistem listrik
Nilai tahanan
Tabel 1.1. Kondisi kulit atau
Tahanan listrik badan
• Kulit kering 100.000–600.000Ω
• Kulit basah 1000 Ω
• Badan bagian
400 – 600 Ω
dalam-tangan-kaki
• Telinga-telinga sekitar 100 Ω
2 | ElektronikaIndustri1
Gambar 1.1Area terjadinya
kejutan listrik pada badan
manusia
Arus listrik adalah aliran elektron dalam suatu rangkaian dan jumlah arus listrik yang lewat
melalui seseorang tergantung pada tegangan dan tahanan. Besarnya arus yang lewat ke badan
manusia (Ib) dapat dihitung sebagai berikut :
Besarnya intensitas gangguan ditentukan oleh dua hal yaitu : besarnya arus yang lewat ke badan
manusia dan lamanya arus yang lewat. Tetapi arus yang besar saja mungkin saja tidak
menyebabkan gangguan yang fatal. Arus 1 mili-amper mungkin saja dapat meniadakan
gangguan yang fatal. Arus 10 mili-amper akan dapat membuat gangguan untuk mengontrol
kerja dari pada otot. Tetapi arus 100 miliamper yang lewat ke badan manusia dalam waktu satu
detik atau lebig dapat menyebabkan gangguan yang fatal. Umumnya arus diatas 5 miliamper
sudah dipertimbangkan dapat menyebabkan bahaya manusia. Lampu strobo dapat mengalirkan
arus yang cukup besar sehingga dapat membunuh manusia, oleh karena itu hal ini perlu
mendapat perhatian. Tahanan pada kulit manusia cukup kecil, sehingga pada tegang rendah hal
ini tidak membahayakan bagi manusia, tetapi untuk tegangan yang besar akan menyebabkan
arus yang cukup besar sehingga menyebabkan kejutan listrik pada manusia dan ini lebih
berbahaya apabila terjadi kenaikan tegangan.
3 | ElektronikaIndustri1
Gambar 1.2 Keadaan lintasan aliran arus yang lewat badan manusia.
Lintasan aliran arus yang ke badan manusia dapat mempengaruhi besarnya gangguan kejutan
listrik pada manusia. Contoh, misalnya arus yang lewat dari tangan ke kaki, dimana arus ini
melalui bagian yang vital yaitu melewati hati dan pusat sistem. Beberapa contoh bentuk
gangguan ini seperti pada gambar 1.2.
b. PENTANAHAN (GROUNDED).
Aliran arus listrik sama seperti air yang mengalir dari pegunungan mengalir sampai ke laut,
sehingga listrik ini juga mencari jalan sampai ke tanah. Oleh karena itu jika manusia ini
merupakan bagian dari rangkaian listrik maka aliran listrik juga melalui badan manusia dan hal
ini akan dapat membakar atau bahkan dapat membunuh manusia. Bahaya pengapian ini
4 | ElektronikaIndustri1
terjadi apabila ada arus bocor dari kabel aliran arus yang putus atau hubungan dan mencapai
suatu titik tegangan nol melalui lintasan lain ke lintasan normal. Seperti, lintasan dengan
tahanan yang sangat tinggi sehingga arus akan membangkitkan panas dan dapat menimbulkan
pengapian.
Bahaya gangguan ini umumnya timbul apabila ada sedikit atau tidak ada arus bocor, tetapi
tegangan pada arus yang abnormal sudah ada. Contoh, misalnya ada kabel yang bertegangan
(live) menyentuh pada frame logam peralatan tanpa adanya grounding, jika anda meyentuh
frame logam ini maka badan anda akan dilalui oleh lintasan arus dan anda akan mengalami
gangguan yang serius.
(a) (b)
Gambar 1.4 Pentanahan untuk proteksi.
Gambar 1.4 menunjukkan pentanahan untuk suatu proteksi. Sistem proteksinya yaitu sistem
pada konduktor yang dialiri oleh arus listrik dan rangkaian hardware (termasuk bagian
logamnya) harus diberikan pentanahan (di grounded). Semestinya di dalam sistem grounded,
hubungan pendek yang ke ground makan akan menyebabkan sentakan arus yang tinggi dan
arus ini akan menyebabkan sekering atau kontak MCB akan membuka dengan segera.
5 | ElektronikaIndustri1
Gambar 1.5 Peralatan GFCI
(Ground Fault Circuit
Interrupter)
6 | ElektronikaIndustri1
(a) (b) (c)
Merah
Voltmeter
Kuning
Hijauh
P (Potensial) C(Arus)
C E
EARTH
TESTER
Jarak 5-10 M
Rx=V
E(Bum /I
i)
7 | ElektronikaIndustri1
(a) Prinsip Pengukuran (b) Cara
3 Kayu 0L
4 Sepatu 0L
Analisa
Percobaan ini dengan mengetes berbagai objek yang bersifat isolator yaitu sandal kering,
sandal basah, sepatu, dan kayu. Setelah diuji dengan multitester digital didapati bahwasannya
sandal kering, kayu serta sepatu memiliki nilai hambatan sebesar 0L yang berarti nilai
hambatannya melebihi kapasitas maksimum nilai hambatan pada multitester tersebut, sehingga
hambatan dari benda-benda tersebut sangatlah besar. Jadi kita akan aman ketika bersentuhan
dengan listrik asalkan dengan menggunakan barang tersebut. Sebagaimana ketika kita memegang
kabel yang terbuka dengan menggunakan sandal atau sepatu maka tidak akan ada arus listrik yang
mengalir pada tubuh kita karena ada objek yang memisahkan antara bagian dasar tubuh kita dengan
ground / tanah, dimana contoh dari objek tersebut adalah sandal yang kering. Lalu ketika menguji
8 | ElektronikaIndustri1
nilai sandal yang basah didapati nilai sebesar 0,637 Ჲ. Hal tersebut dikarenakan air bersifat
konduktor, maka objek yang semula isolator tersebut berubah menjadi konduktor karena terbasahi
air. Sehingga ketika kita memegang listrik dengan beralas sandal yang basah maka kita dapat
tersetrum karena sandal basah tersebut dapat mengalirkan listrik ke tubuh.
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa objek yang dapat
digunakan untuk memutus aliran listrik supaya tidak mengalir ke tubuh kita adalah objek yang
berdifat isolator. Dan semakin besar nilai hambatan pada suatu objek berarti objek tersebut akan
semakin aman untuk digunakan sebagai pelindung dari kejutan listrik. Namun perlu diperhatikan
juga apabila kondisi objek tersebut terkena benda yang bersifat konduktor seperti contohnya air,
maka hal ini sangat berbahaya karena objek tersebut akan berubah sifat menjadi konduktor dan
dapat mengalirkan listrik ke tubuh kita. Sehingga kita harus memastikan dahulu apakah peralatan
yang kita gunakan sebagai pengaman dari kejutan listrik tersebut akan aman jika digunakan atau
justru malah dapat membahayakan kita.
9 | ElektronikaIndustri1