Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

ELEKTRONIKA INDUSTRI 1

Disusun oleh :
Sherina Bella Adelia
1110191016
2 D4 EA

PROGRAM STUDI D4-Teknik Elektronika


Departemen Teknik Elektro
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
2020
1 | ElektronikaIndustri1
PERCOBAAN I
KEAMANAN KELISTRIKAN

1.1 TUJUAN
▪ Dapat mengetahui cara menghindari adanya gangguan listrik di tempat kerja
▪ Dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan adanya
gangguan listrik
▪ Dapat membuat langkah-langkah pengamanan pada saat bekerja dengan meng-
gunakan peralatan listrik
▪ Dapat menjelaskan maksud dan tujuan serta cara-cara yang
dilakukan dalam pentanahan sistem listrik

1.2 DASAR TOERI


a. KEJUTAN LISTRIK
Kejutan listrik dapat terjadi apabila badan seseorang menjadi bagian dari rangkaian listrik. Ada
tiga faktor yang menyebabkan adanya kejutan listrik yaitu : tahanan, tegangan dan arus listrik.
Tahanan listrik berlawanan dengan aliran arus listrik dalam rangkaian dan diukur dalam satuan
ohm. Badan yang mempunyai tahanan listrik yang lebih rendah maka akan potensi terhadap
gangguan kejutan listrik yang lebih besar. Tahanan badan dibagi menjadi dua, yaitu bagian luar
(tahanan kulit) dan bagian dalam (tahanan dalam aliran darah). Kulit yang kering merupakan
isolator yang baik dan intensitas gangguan kejutan listrik ini akan bertambah apabila
tangan/badan kita basah. Ada beberapa tingkatan tahanan badan, yaitu seperti pada tabel 1.1,
besarnya tahanan dan arus listrik yang lewat tubuh manusia seperti pada gambar 1.1. Tegangan
listrik dapat menyebabkan aliran arus listrik dan sangat berbahaya tehadap kehidupan karena
tiap-tiap orang mempunyai tahanan badan dan kondisi hati (hepar) yang berbeda-beda.
Umumnya tegangan diatas 30 volt sudah dapat dikatakan berbahaya.

Nilai tahanan
Tabel 1.1. Kondisi kulit atau
Tahanan listrik badan
• Kulit kering 100.000–600.000Ω
• Kulit basah 1000 Ω
• Badan bagian
400 – 600 Ω
dalam-tangan-kaki
• Telinga-telinga sekitar 100 Ω

2 | ElektronikaIndustri1
Gambar 1.1Area terjadinya
kejutan listrik pada badan
manusia

Arus listrik adalah aliran elektron dalam suatu rangkaian dan jumlah arus listrik yang lewat
melalui seseorang tergantung pada tegangan dan tahanan. Besarnya arus yang lewat ke badan
manusia (Ib) dapat dihitung sebagai berikut :

Ib = Tegangan yang masuk ke badan


Tahanan badan

Besarnya intensitas gangguan ditentukan oleh dua hal yaitu : besarnya arus yang lewat ke badan
manusia dan lamanya arus yang lewat. Tetapi arus yang besar saja mungkin saja tidak
menyebabkan gangguan yang fatal. Arus 1 mili-amper mungkin saja dapat meniadakan
gangguan yang fatal. Arus 10 mili-amper akan dapat membuat gangguan untuk mengontrol
kerja dari pada otot. Tetapi arus 100 miliamper yang lewat ke badan manusia dalam waktu satu
detik atau lebig dapat menyebabkan gangguan yang fatal. Umumnya arus diatas 5 miliamper
sudah dipertimbangkan dapat menyebabkan bahaya manusia. Lampu strobo dapat mengalirkan
arus yang cukup besar sehingga dapat membunuh manusia, oleh karena itu hal ini perlu
mendapat perhatian. Tahanan pada kulit manusia cukup kecil, sehingga pada tegang rendah hal
ini tidak membahayakan bagi manusia, tetapi untuk tegangan yang besar akan menyebabkan
arus yang cukup besar sehingga menyebabkan kejutan listrik pada manusia dan ini lebih
berbahaya apabila terjadi kenaikan tegangan.

3 | ElektronikaIndustri1
Gambar 1.2 Keadaan lintasan aliran arus yang lewat badan manusia.

Lintasan aliran arus yang ke badan manusia dapat mempengaruhi besarnya gangguan kejutan
listrik pada manusia. Contoh, misalnya arus yang lewat dari tangan ke kaki, dimana arus ini
melalui bagian yang vital yaitu melewati hati dan pusat sistem. Beberapa contoh bentuk
gangguan ini seperti pada gambar 1.2.

Kejutan listrik terjadi dalam tiga cara :


• Kontak dengan kedua konduktor
• Kontak dengan satu konduktor dan tanah
• Dengan tool: kontak dengan "panas" bagian logam dan tanah (1), (2) & (3)

Gambar 1.3 Terjadinya


kejutan listrik (Masonry
Electrical Safety)

b. PENTANAHAN (GROUNDED).
Aliran arus listrik sama seperti air yang mengalir dari pegunungan mengalir sampai ke laut,
sehingga listrik ini juga mencari jalan sampai ke tanah. Oleh karena itu jika manusia ini
merupakan bagian dari rangkaian listrik maka aliran listrik juga melalui badan manusia dan hal
ini akan dapat membakar atau bahkan dapat membunuh manusia. Bahaya pengapian ini

4 | ElektronikaIndustri1
terjadi apabila ada arus bocor dari kabel aliran arus yang putus atau hubungan dan mencapai
suatu titik tegangan nol melalui lintasan lain ke lintasan normal. Seperti, lintasan dengan
tahanan yang sangat tinggi sehingga arus akan membangkitkan panas dan dapat menimbulkan
pengapian.
Bahaya gangguan ini umumnya timbul apabila ada sedikit atau tidak ada arus bocor, tetapi
tegangan pada arus yang abnormal sudah ada. Contoh, misalnya ada kabel yang bertegangan
(live) menyentuh pada frame logam peralatan tanpa adanya grounding, jika anda meyentuh
frame logam ini maka badan anda akan dilalui oleh lintasan arus dan anda akan mengalami
gangguan yang serius.

(a) (b)
Gambar 1.4 Pentanahan untuk proteksi.

Gambar 1.4 menunjukkan pentanahan untuk suatu proteksi. Sistem proteksinya yaitu sistem
pada konduktor yang dialiri oleh arus listrik dan rangkaian hardware (termasuk bagian
logamnya) harus diberikan pentanahan (di grounded). Semestinya di dalam sistem grounded,
hubungan pendek yang ke ground makan akan menyebabkan sentakan arus yang tinggi dan
arus ini akan menyebabkan sekering atau kontak MCB akan membuka dengan segera.

5 | ElektronikaIndustri1
Gambar 1.5 Peralatan GFCI
(Ground Fault Circuit
Interrupter)

c. Pengamanan Umum Kelistrikan


Apabila anda bekerja dalam lingkungan kelistrikan maka untuk menghindari adanya gangguan
kelistrikan beberapa hal yang perlu diperhatikan, sebagai berikut :
• Jaga jarak penempatan material atau peralatan sekurang-kurangnya 10 feet dari sumber
tegangan tinggi.
• Jangan menutup jaringan switching kecuali anda memang orang yang familiar/ kompeten
dengan bidang kontrol atau and harus memberikan alasan yang jelas tentang ini.
• Hindari sedapat mungkin anda bekerja pada sistem rangkaian yang sedang bekerja (live
circuit) dan apabila anda bekerja dalam rangkaian yang demikian maka tegangan kerja tidak
melebihi 30 volt dan bekerjalah dengan satu tangan.
• Apabila pemasangan mesin baru, pastikan bahwa semua frame mesin telah terhubung
pentanahan dengan baik.
• Hindari menyentuh kabel pentanahan apabila peralatan listrik sedang bekerja.
• Jangan anda mendekati peralatan seba-gai sumber energi yang sedang diope-rasikan,
khususnya untuk rangkaian tegangan tinggi.
• Untuk kapasitor yang sedang terisi tegangan (khususnya kapasitor dengan tegangan tinggi)
jangan menghubung-kan masing-masing terminal kapasitor dengan salah satu bagian badan
anda, tetapi gunakan rangkaian penghubung yang terisolasi.

1.3 Alat-alat yang digunakan


1) Tang Meter (a)
2) Earth Tester (b)
3) Voltmeter dan Amper meter (c)

6 | ElektronikaIndustri1
(a) (b) (c)

1.4 Langkah-langkah Percobaan Sistem Grounded


1) Lakukan Uji peralatan Earth Tester untuk melihat apakah Earth Tester sudah siap
digunakan atau tidak
2) Lakukan pengetesan grounded dengan rangkaian seperti dibawah ini untuk melihat
besarnya tahanan grounding dengan menggunakan peralatan Earth Tester
3) Catat hasil pengukuran, dan ulangi di tempat yang berbeda untuk melihat konduktifitas
kandungan tanah yang lainnya. Dan hasilnya dicatat pada tabel dibawah ini.

Merah

Voltmeter
Kuning

Hijauh
P (Potensial) C(Arus)
C E

EARTH
TESTER

Jarak 5-10 M
Rx=V
E(Bum /I
i)

7 | ElektronikaIndustri1
(a) Prinsip Pengukuran (b) Cara

PengukuranTabel 1.1 Hasil Percobaan Sistem Grounding

No Benda Besarnya Tahanan


1 Sandal kering 0L

2 Sandal basah 0,637 Ჲ

3 Kayu 0L
4 Sepatu 0L

Gambar pengetesan objek dengan multitester

Analisa
Percobaan ini dengan mengetes berbagai objek yang bersifat isolator yaitu sandal kering,
sandal basah, sepatu, dan kayu. Setelah diuji dengan multitester digital didapati bahwasannya
sandal kering, kayu serta sepatu memiliki nilai hambatan sebesar 0L yang berarti nilai
hambatannya melebihi kapasitas maksimum nilai hambatan pada multitester tersebut, sehingga
hambatan dari benda-benda tersebut sangatlah besar. Jadi kita akan aman ketika bersentuhan
dengan listrik asalkan dengan menggunakan barang tersebut. Sebagaimana ketika kita memegang
kabel yang terbuka dengan menggunakan sandal atau sepatu maka tidak akan ada arus listrik yang
mengalir pada tubuh kita karena ada objek yang memisahkan antara bagian dasar tubuh kita dengan
ground / tanah, dimana contoh dari objek tersebut adalah sandal yang kering. Lalu ketika menguji

8 | ElektronikaIndustri1
nilai sandal yang basah didapati nilai sebesar 0,637 Ჲ. Hal tersebut dikarenakan air bersifat
konduktor, maka objek yang semula isolator tersebut berubah menjadi konduktor karena terbasahi
air. Sehingga ketika kita memegang listrik dengan beralas sandal yang basah maka kita dapat
tersetrum karena sandal basah tersebut dapat mengalirkan listrik ke tubuh.

Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa objek yang dapat
digunakan untuk memutus aliran listrik supaya tidak mengalir ke tubuh kita adalah objek yang
berdifat isolator. Dan semakin besar nilai hambatan pada suatu objek berarti objek tersebut akan
semakin aman untuk digunakan sebagai pelindung dari kejutan listrik. Namun perlu diperhatikan
juga apabila kondisi objek tersebut terkena benda yang bersifat konduktor seperti contohnya air,
maka hal ini sangat berbahaya karena objek tersebut akan berubah sifat menjadi konduktor dan
dapat mengalirkan listrik ke tubuh kita. Sehingga kita harus memastikan dahulu apakah peralatan
yang kita gunakan sebagai pengaman dari kejutan listrik tersebut akan aman jika digunakan atau
justru malah dapat membahayakan kita.

9 | ElektronikaIndustri1

Anda mungkin juga menyukai