TANAH
OLEH :
KELOMPOK 2
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah Implementasi Metode Pelaksanaan,
Operasi, dan Pemeliharaan pada Bendungan Sidan,Kabupaten Badung,Balu Makalah ini
disusun guna melengkapi tugas semester 5 mata kuliah Metode Pelaksanaan, Operasi, dan
Pemeliharaan.
1. Bapak Ir. Gede Astawa Diputra, MT. selaku dosen pengajar Metode
Pelaksanaan, Operasi, dan Pemeliharaan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan disebabkan
oleh keterbatasan penulis dalam pengetahuan, kemampuan mencari sumber, dan
pengalaman. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan latar belakang diatas, adapun rumusan masalah yang akan dibahas antara
lain sebagai berikut.
1. Apa definisi dari Tanah?
2. Apa jenis-jenis dari tanah?
3. Bagaimana sifat-sifat dari Tanah?
4. Bagaimana struktur tanah?
5. Bagaimana manfaat tanah secara umum?
6. Bagaimana manfaat tanah khususnya bidang Teknik sipil?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan dan manfaat yang ingin
dicapai antara lain sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui definisi dari tanah .
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dari tanah .
3. Untuk mengetahui sifat-sifat dari tanah .
4. Untuk mengetahui struktur dari tanah.
5. Untuk mengetahui manfaat tanah secara umum.
6. Untuk mengetahui manfaat tanah khsusnya dalam bidang Teknik Sipil.
BAB II
PEMBAHASAN
Tanah ini terbentuk dari pelapukan bahan letusan gunung berapi yaitu
debu, pasir, dan lahar. Jadi, tidak mengherankan jika entisol akan sering
ditemukan di area yang tidak jauh dari gunung berapi. Umumnya tahan entisol
dapat berupa lapisan tipis dan berbentuk gundukan.
2.4.4 Tanah Grumusol
Grumusol tersusun dari batu kapur dan tuffa vulkanik yang sudah
mengalami pelapukan. Karena itulah bahan organik yang ada di dalamnya sangat
rendah sehingga tidak cocok untuk tanaman. Warna tanah ini netral dengan
tekstur yang kering dan mudah pecah terutama pada musim kemarau.
2.4.5 Tanah Humus
Memiliki warna abu-abu pekat hingga hitam, tanah liat terbuat dari
campuran aluminium dan silikat. Tanah ini terbentuk dari proses pelapukan
batuan silika oleh asam karbonat. Umumnya, tanah liat digunakan untuk membuat
kerajinan.
2.4.9 Tanah Podzolik
Terbentuk karena curah hujan tinggi dan suhu yang rendah. Berwarna
merah atau kuning dengan unsur hara yang sedikit.
2.4.10 Tanah Podsol
Memiliki tekstur yang bercampur mulai dari pasir hingga batuan kecil.
Warnanya kuning atau kuning keabuan dan tidak memiliki perkembangan profil.
2.4.11 Tanah Pasir
Tanah ini berasal dari pelapukan batuan pasir dan banyak ditemukan di
sekitar pantai. Teksturnya lemah dan tidak memiliki kandungan mineral maupun
air.
2.4.12 Tanah Padas
Bersifat keras seperti batuan dan tidak memiliki kandungan air. Unsur
hara dan kandungan organiknya sangat rendah dan bahkan hampir tidak ada.
2.4.13 Oxisol
Kaya zat besi dan aluminium oksida serta memiliki tekstur halus seperti
tanah liat. Warnanya merah atau kuning dan umumnya berada di daerah beriklim
tropis basah. Tanah jenis ini cocok digunakan sebagai lahan perkebunan.
2.4.14 Organosol atau Gambut
Terjadi karena proses pelapukan bahan organik, serta memiliki unsur hara
dan kelembapan yang rendah. Tanah gambut banyak terdapat di daerah dengan
iklim basah dan curah hujan tinggi.
2.4.15 Tanah Mergel
Tanah mergel adalah tanah yang terbentuk dari hasil campuran pelarutan
kapur, pasir dan tanah liat karena peristiwa air hujan. Sifat dari jenis tanah ini
hampir sama dengan tanah kapur. Pembeda tanah mergel dengan tanah kapur
adalah bentuknya yang mirip seperti pasir. Jenis tanah ini subur dan bisa ditanami
oleh persawahan dan perkebunan. Tanaman yang sangat cocok tumbuh di tanah
mergel adalah pohon jati.
2.4.16 Tanah Latosol
Terbentuk dari pelapukan batuan beku dan sedimen serta bertekstur kasar
dan berkerikil.
2.5 Persebaran Jenis Tanah di Indonesia
Berbagai jenis tanah seperti yang sudah dijelaskan di atas memiliki persebaran
yang berbeda di Indonesia. Berikut ini perincian persebaran jenis tanah di Indonesia.
Aluvial : Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Papua
Andosol : Sumatera, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi dan kepulauan Maluku
Entisol : Jogjakarta dan daerah Jawa lain yang memiliki gunung berapi
Grumusol : Demak, Jepara, Pati, Rembang, Ngawi, Madiun, dan Nusa Tenggara
Timur
Humus : Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua dan sebagian Sulawesi
Inceptisol : Sumatera, Kalimantan, Papua
Laterit : Kalimantan, Lampung, Jawa Barat, dan Jawa Timur
Liat : Tersebar di berbagai wilayah di Indonesia
Podzolik : Sumatera, Sulawesi, Papua, Kalimantan, Jawa
Podsol : Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Papua
Pasir : Sumatra Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi
Padas : Ditemukan merata di wilayah Indonesia
Oxisol : Sumatera, Sulawesi
Organosol : Sumatera, Papua, Kalimantan, Jawa
Mergel : Ditemukan di dataran rendah
Latosol : Sulawesi, Lampung, Kalimantan, Bali
Litosol : Nusa Tenggara Barat, Jawa
2.6 Manfaat Tanah Secara Umum
Tanah mempunyai fungsi yang vital, yaitu sebagai berikut.
a) Sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran, penyedia kebutuhan primer
tanaman (air, udara, dan unsur-unsur hara), penyedia kebutuhan sekunder tanaman
(zat-zat pemacu tumbuh: hormon, vitamin, dan asam-asam organik; antibiotik dan
toksin anti hama; enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara), dan sebagai
habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat langsung atau tak
langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut,
maupun yang berdampak negatif karena merupakan hama & penyakit tanaman.
b) Menyediakan tempat aktivitas bagi makhluk hidup.
c) Menjadi bahan baku produksi, seperti tanah lempung atau gerabah.
d) Sebagai sumber mata air.
e) Menyimpan mineral.
f) Sumber pendapatan, seperti menjadi lahan pertanian atau pun jual-beli tanah.
g) Material bahan bangunan.
h) Menjaga keseimbangan lingkungan karena dapat menyerap air agar tidak terjadi
banjir.
i) Menjadi tanggul alam.
j) Membantu pembentukan bawang. Yang mana, tanah membantu proses pelapukan
batuan dan membantu pembuatan bahan bakar fosil dan mineral.
2.7 Manfaat Tanah Bidang Teknik Sipil
Fungsi paling utama dari tanah adalah sebagai pendukung pondasi dari sebuah
bangunan. Fungsi tanah sebagai pendukung pondasi bangunan memerlukan kondisi tanah
yang stabil, sehingga apabila ada sifat tanah yang kurang mampu mendukung bangunan
harus diperbaiki terlebih dahulu agar mencapai daya dukung tanah yang diperlukan.
Bangunan yang berdiri nantinya diharapkan akan kokoh, tidak rusak karena penurunan
yang tidak merata ataupun longsoran.
Selain itu, tanah dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Tanah sebagai
bahan bangunan dalam kondisi alami dan yang telah diproses banyak digunakan dalam
pelaksanaan pembangunan, antara lain :
2.7.1 Bahan Tanah Tanpa Diolah
Yang dimaksud dengan bahan tanah tanpa diolah merupakan tanah dalam
keadaan asli, yang digunakan sebagai bahan urugan maupun campuran mortar
atau perekat, sebagai contoh adalah pasir yang merupakan tanah dengan butiran
yang kasar, pasir merupakan bahan yang digunakan langsung menjadi bahan
urugan. Sedangkan sebagai bahan yang melalui proses dicampur dengan bahan
lain, misalnya dicampur dengan PC, semen merah atau kapur, campuran tersebut
akan menjadi spesi atau bahan perekat.
2.7.2 Bahan Tanah Diolah
Bahan yang diolah adalah bahan tanah yang digunakan sebagai bahan
bangunan, yang memerlukan proses lanjutan dapat dibentuk sesuai dengan
kebutuhannya. Tanah jenis ini umumnya merupakan tanah lempung, dimana
lempung dalam keadaan aslinya dengan atau tanpa bahan tambahan perlu
diproses. Karena sifat muai susutnya yang besar, sehingga tidak dapat langsung
digunakan dalam keadaan aslinya. Contoh dari bahan ini adalah :
1) Bata merah
Pipa tanah liat umumnya digunakan untuk saluran pembuangan air kotor
berupa pipa lurus atau yang berbentuk leher angsa. Yang dibuat dari tanah liat
dibakar seperti proses pembuatan bata merah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah yang telah dijabarkan di atas maka penulis memberikan kesimpulan bahwa
penggunaan tanah sangatlah penting khsusunya pada bidang Teknik sipil dikarenakan
manfaat/fungsi tanah sangat diperlukan pada beberapa suatu kontruksi khususnya bidang
Teknik. Maka dari itu pentingnya kita dapat mengetahui seluk-beluk mengenai tanah secara
kompleks seperti : pengertian tanah, sifat tanah, jenis tanah, struktur tanah, manfaat tanah
secara umum, dan manfaat tanah khsusnya dalam bidang Teknik Sipil.
3.2 Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini, namun
kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan
masih minimnya pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan ke depannya.
DAFTAR PUSTAKA