SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)
SHOFWATUN NIDA
NIM.1111046100093
NIM I I I 146100093
l. Skripsi ini merupakan hasil asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah
satu persyaratan untuk memperoleh gelar strata I di Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
Shofwatun Nida
/,&
;
ABSTRAK
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
bahwa tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, sangatlah sulit bagi penulis
untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Kepada Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A., Dekan Fakultas Syariah dan
2. Kepada Bapak AM. Hasan Ali, M.A., Ketua Program Studi Muamalat
Jakarta.
3. Kepada Ibu Dwi Nur’aini Ihsan, S.E., M.M., selaku Dosen pembimbing
vi
5. Kepada staf akademik dan staf perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum
6. Kepada Orang tua tercinta dan tersayang mamah Siti Julaeha dan Bapak
Supardi Sahari yang telah memberikan do’a dan dukungan sehingga penulis
7. Kepada kakakku Syifa Fauziah, S.S. dan adik-adikku Nur Fauzi, Muhammad
Zidan Akbar, Akmal Ramzi Al-Jabbar dan Soraya Lastania Supardi yang
Assy Shella, Meiga Gemala, Siti Haura Ibtisamah, Deasy Puspita Rini, Siti
11. Semua pihak yang telah membantu penulis baik selama masa pendidikan
hingga pengerjaan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebut satu persatu.
penulisan skripsi ini, maka dengan terbuka penulis mengharapkan kritik dan
vii
saran yang dapat membangun guna penyempurnaan penulisan-penulisan
Akhir kata, penulis berharap ALLAH SWT membalas segala kebaikan semua
pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi
pengembangan ilmu.
Shofwatun Nida
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... v
ix
1. Manfaat Teoritis ............................................................................ 11
G. Hipotesis............................................................................................... 12
B. Intellectual Capital............................................................................... 20
D. Profitabilitas ......................................................................................... 45
x
2. Return On Assets (ROA ................................................................. 46
A. Metode Penelitian................................................................................. 56
xi
a. Profitabilitas (Return On Assets ............................................... 73
xii
B. Saran .................................................................................................... 132
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.2 Ringkasan Perhitungan Nilai Komposit Self Assessment GCG Menurut
Tabel 4.1 Peringkat VAIC Bank Umum Syariah Tahun 2010-2013 ............. 78
Tabel 4.2 Perkembangan Nilai Komposit Self Assessment GCG Bank Umum
Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Bank Umum Syariah.......... 92
xv
Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) BMI .................................... 93
Tabel 4.15 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Bank Umum Syariah ...... 98
Tabel 4.16 Hasil Uji Statistik t Bank Umum Syariah ...................................... 100
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
oleh aset fisik namun juga berdasarkan pada kualitas sumber daya yang
porsi yang lebih besar dalam memanfaatkan intangible asset. Seperti menurut
penting (aset berwujud dan tak berwujud). Hal itu juga harus didukung
1
Riana Christel Tumewu dan Stanly W. Alexander, “Pengaruh Penerapan Good Corporate
Governance Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI Periode 2009-
2013”, (Program Pendidikan Profesi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam
Ratulangi Manado , 2014), h.2
1
Sebagai bagian dalam dunia bisnis modern, Intellectual Capital dan Good
syariah. Karena selain sektor perbankan merupakan sektor bisnis yang bersifat
manusia, perbankan juga merupakan salah satu industri yang masuk dalam
memberikan nilai tersendiri atas produk dan jasa yang dihasilkan bagi
lebih objektif. 2
bank syariah. Misal sebuah program komputer, mesin atm, internet banking
sarana fisik yang ada. Hal ini membuktikan bahwa Intellectual Capital
2
Ihyaul Ulum, Intellectual Capital Konsep dan Kajian Empiris, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2009), h. 93
2
menyumbangkan arti penting dalam industri perbankan syariah, Maka penting
cukup pesat. Pertumbuhan ini meliputi jumlah cabang yang dibuka, Total
Aset. Berdasarkan Data Statistik hingga Februari 2015, Jumlah Bank Umum
Syariah sebanyak 12. Unit Usaha Syariah (UUS) sebanyak 22 bank dan untuk
perbankan syariah ini tentunya harus didukung oleh sumber daya insani yang
Intellectual Capital merjadi salah satu aset yang bernilai bagi bank
syariah. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya insani,
3
Statistik Perbankan Syariah, Februari 2015 diakses pada tanggal 23 Mei 2015 dari
http://www.bi.go.id
3
produk sesuai kebutuhan zaman. Maka semakin tinggi intellectual capital,
Selain peningkatan kualitas sumber daya, sistem kualitas tata kelola juga
menjadi hal yang penting bagi bank syariah, Bank Syariah harus dikelola
lebih luas dan memiliki peran sentral dalam perkembangan ekonomi dan
dana yang dimiliki ke dalam bank. Sementara itu masih terdapat bank yang
baik dalam suatu perusahaan perbankan atau yang biasa kita kenal dengan
kewajiban bagi setiap perusahaan tetapi telah menjadi sebuah kebutuhan yang
Sistem good corporate governance yang efektif pada sebuah perusahaan akan
4
membuat sebuah manajemen tidak menyalahgunakan kewenangan dan
dilakukan oleh dewan direksi dan komisaris dengan berbagai keputusan yang
yang biasa disebut agency conflict, hal tersebut terjadi karena manajer
Dengan kata lain, Salah satu hambatan yang dialami perusahaan dalam
4
Reny Dyah Retno M. dan Denies Priantinah, “Pengaruh Good Corporate Governance dan
Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan”, Jurnal Nominal Vol.1
No. 1 (2012), h. 86
5
theory menyatakan bahwa pemilik perusahaan akan mengutamakan
kepercayaan investor.
6
besar dari perusahaan belum fokus pada pengungkapan Intellectual Capital.
mempelajari Dewan Pengawas Syariah pada bank syariah lebih spesifik dan
Governance yang lebih arif dalam keputusan dan tindakan yang polanya
5
Anantya Ariyudha, “ Pengaruh Mekanisme Tata Kelola Perusahaan terhadap Tingkat
Pengungkapan Modal Intelektual,” (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro Semarang,
2010), h. 2
6
Mal An Abdullah, Corporate Governance Perbankan Syariah di Indonesia, (Jogjakarta: Ar-
Ruzz Media, 2010), h. 16
7
Penelitian tentang pengaruh Intellectual Capital dan Good Corporate
dengan proksi variabel dependen dan objek yang berbeda. Tujuan penelitian
mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan aset yang
B. Identifikasi Masalah
8
1. Apakah sudah ada aturan yang jelas mengenai Intellectual Capital oleh
Governance ?
perbankan syariah?
C. Pembatasan Masalah
ilmiah ini lebih terfokus dan tidak meluas, maka penulis membatasi
9
1. Perhitungan Intellectual Capital diukur dengan Value Added Intellectual
Coefficient (VAICTM)
D. Perumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
10
Corporate Governance terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Tahun
2012-2013
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
kinerja perusahaan
sebuah perusahaan
G. Hipotesis
11
H3: IC berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas dan GCG tidak
H. Sistematika Penulisan
penelitian dalam skripsi ini. Skripsi ini terdiri dari lima bab dengan beberapa
sub bab, berikut ini sistematika penulisannya secara lengkap dan jelas.
BAB I PENDAHULUAN
Penulisan
Bab ini menjelaskan mengenai teori dan pengertian yang terkait dengan
12
tentang Bank Syariah. Bab ini juga memaparkan Kerangka Pemikiran dan
Pendekatan Penelitian, Jenis Penelitian, Jenis dan Sumber Data, Populasi dan
BAB V PENUTUP
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Stakeholder Theory
13
Istilah stakeholder dalam definisi klasik (yang paling sering dikutip)
adalah:
7
Ihyaul Ulum, Intellectual Capital Konsep dan Kajian Empiris, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2009), h. 4
8
Ihyaul Ulum, Intellectual Capital Konsep dan Kajian Empiris, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2009), h. 5
14
Tujuan utama dari teori stakeholder adalah untuk membantu manajer
itu artinya manajer telah memenuhi aspek etika dari teori ini. Penciptaan
baik atas seluruh potensi ini akan menciptakan value added bagi
9
Ibid.,
15
perusahaan yang kemudian dapat mendorong kinerja keuangan perusahaan
hanya dengan pengelolaan yang baik dan maksimal atas seluruh potensi
2. Legitimacy Theory
10
Ihyaul Ulum, Intellectual Capital Konsep dan Kajian Empiris, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2009), h. 6
11
Ihyaul Ulum, Intellectual Capital Konsep dan Kajian Empiris, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2009), h. 6
16
operasi mereka berada dalam batas dan norma yang berlaku di
beroperasi dalam perilaku yang konsisten dengan nilai sosial. Hal ini
perusahaan.12
12
Ibid., h.7
17
utama dalam melakukan pengungkapan suatu informasi di dalam laporan
keuangan.13
3. Agency Theory
13
Ibid., h.8
14
Ibid., h.9
18
melakukan kontrol terhadap kinerja manajer untuk memastikan
Menurut Brigham & Houston yang dikutip oleh Reny Dyah Retno,
lain, yang disebut sebagai agen, untuk melakukan sejumlah jasa dan
tersebut.15
B. Intellectual Capital
15
Reny Dyah Retno M. dan Denies Priantinah, “Pengaruh Good Corporate Governance dan
Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan”, Jurnal Nominal Vol.1
No. 1 (2012), h. 87
19
Capital Is Becoming America’s Most Valuable Asset”), yang mengantar
Tabel 2.1
Period Progress
Awal 1980-an Muncul pemahaman umum tentang Intangible Value
(biasa disebut “goodwill”)
Pertengahan 1980-an Era informasi (information age) memegang peranan, dan
selisih (gap) antara nilai buku dan nilai pasar semakin
tampak jelas di beberapa perusahaan.
Akhir 1980-an Awal usaha para konsultan (praktisi) untuk membangun
laporan/akun yang mengukur intellectual capital
(Sveiby, 1988)
Awal 1990-an Prakarsa secara sistematis untuk mengukur dan
melaporkan persediaan perusahaan atas intellectual
capital kepada pihak eksternal (misalnya: Celemi and
Skandia; SCSI, 1995)
Pada tahun 1990, Skandia AFS menugaskan Leif
Edvinsson sebagai “Direktur intellectual capital”. Hal
ini adalah untuk kali pertama bahwa tugas pengelolaan
intellectual capital diangkat pada posisi formal dan
mendapatkan legitimasi perusahaan.
Kaplan dan Norton memperkenalkan konsep tentang
balanced scorecard (1992).
Pertengahan 1990-an Nonaka dan Takeuchi (1995) mempresentasikan karya
yang sangat berpengaruh terhadap “penciptaan
pengetahuan perusahaan”. Meskipun pembahasan
berkonsentrasi pada „knowledge‟, pembedaan antara
pengetahuan dan intellectual capital dalam hal ini cukup
menunjukkan bahwa mereka fokus pada intellectual
capital.
Pada tahun 1994, suplemen laporan tahunan Skandia
dihasilkan. Suplemen ini fokus pada penyajian dan
16
Ihyaul Ulum, Intellectual Capital Konsep dan Kajian Empiris, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2009),h. 18
17
Ibid., h. 18-19
20
penilaian Persediaan perusahaan atas intellectual capital.
Visualisasi IC menarik minat perusahaan lain untuk
mengikuti petunjuk Skandia.
Sensasi lainnya terjadi pada tahun 1995 ketika Celemi
menggunakan knowledgeaudit untuk menawarkan suatu
taksiran detail atas pernyataan intellectualcapitalnya.
Para pioner intellectual capital mempublikasikan buku-
buku laris dengan topic IC (Kaplan dan Norton, 1996);
Edvinsson and Malone, 1997; Sveiby, 1997). Karya
Edvinsson and Malone lebih banyak mengupas tentang
proses dan „bagaimana‟ pengukuran IC.
Akhir 1990-an Intellectual Capital menjadi topik popular dengan
konferensi para peneliti dan akademisi, working paper,
dan publikasi lainnya menemukan audien.
Peningkatan jumlah proyek-proyek besar (misalnya the
MERITUM project; Danish; Stockholm) yang
diselenggarakan dengan tujuan, antara lain, untuk
memperkenalkan beberapa penelitian tentang intellectual
capital.
Pada tahun 1999, OECD menyelenggarakan simposium
internasional tentang intellectual capital di Amsterdam.
Sumber: Petty and Guthrie (2000) dalam Ulum (2009)
21
2. Lev Baruch seperti dikutip oleh Ronald mendefinisikan Intellectual
18
Backer J Ronald, Mind Over Matter why Intellectual Capital is The Chief Source of Wealth,
(Canada: John willey & sons, inc, 2008), h. 104
19
Sangkala, Intellectual Capital Management Strategi Baru Membangun Daya Saing
Perusahaan, (Jakarta: Yapensi, 2006), h.7
20
Ambar Widiyaningrum, “Modal Intelektual”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Departemen
Akuntansi FEUI Vol.1 (2004), h. 19-20
22
perusahaan (bisnis perusahaan) dan nilai buku dari asset perusahaan
tersebut atau dari financial capitalnya.”21
Tabel 2.2
21
Ihyaul Ulum, Intellectual Capital Konsep dan Kajian Empiris, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2009), h. 21
22
Ihyaul Ulum, Intellectual Capital Konsep dan Kajian Empiris, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2009), h. 29-30
23
Design rights loyalty qualification
Trade secret Backlog orders Work-related
Trademarks Company knowledge
Service marks names
Work-related
Infrastructure Assets: Distribution
competencies
Management channels
philosophy Business Entrepreneurial
Corporate collaborations spirit,
culture Licensing innovativeness,
Management agreements proactive and
processes Favourable reactiveabilities,
Information contracts changeability
systems Franchising
Psychometric
Networking agreements
valuation
systems
Financial
relations
Sumber : Ulum (2009)
Leiv Edvinson dari Skandia AFS, Hubert St. Onge dari CIBC, Charles
Amstrong CEO dari Amstrong World industries dan Gordon Petrash dari The
Dow Chemical Company yang dikutip oleh Ambar dan menurut Sawarjuwono
dan Kadir, membagi komponen dari modal intelektual menjadi tiga elemen
utama:23
23
Ambar Widiyaningrum, “Modal Intelektual”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia,
Departemen Akuntansi FEUI Vol.1 (2004), h. 19-20 dan
Sawarjuwono Tjiptohadi dan Agustine Prihatine Kadir, “Intellectual Capital: Perlakuan, Pengukuran
dan Pelaporan (Sebuah Library Research)”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 5, No. 1 (2003), h.
38
24
inovasi yang dimiliki oleh karyawannya. Pada industri yang berbasis pada
sehingga kita bisa katakan bila seluruh pegawai dalam perusahaan tersebut
keluar maka perusahaan tersebut tidak lagi memiliki nilai. Sumber daya
intelektual.
24
Sangkala, Intellectual Capital Management Strategi Baru Membangun Daya Saing
Perusahaan, (Jakarta: Yapensi, 2006), h. 40
25
apa pengetahuan, keterampilan dan nilai yang diharapkan oleh
pelanggan.25
depan.26
trendmark.27
26
mendukung usaha karyawan untuk menghasilkan kinerja intelektual yang
memiliki intelektual yang tinggi, namun kalau tidak didukung oleh sarana
dengan industri atau hubungan baik dengan pihak luar. Perusahaan harus
mempu menciptakan barang dan jasa yang berbeda dan memiliki nilai
28
Nick Bontis dkk,” Intellectual Capital and Business Performance in Malaysian Industries.”,
Journal of Intellectual Capital, Vol 1 No.1, (2000), h. 88
27
lebih dimata konsumen. Customer capital juga meliputi kemampuan untuk
dalam pasar. Hal ini dapat tercipta melalui pengetahuan karyawan yang
moneter:
(1992)
29
Ambar Widiyaningrum, “Modal Intelektual”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia,
Departemen Akuntansi FEUI Vol.1 (2004), h. 20
30
Ihyaul Ulum, Intellectual Capital Konsep dan Kajian Empiris, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2009), h. 48
28
d. The IC-Index dikembangkan oleh Roos et al. (1997)
adalah:
Tabel 2.3
31
Ante Pulic,”The Principles of Intellectual Capital Efficiency – A Brief Description, The
Economist. Economist Intelligence Unit”, diakses pada 20 Juli 2015 dari
www.vaiconnet/download/Casestudies/principles_2008.pdf.
29
2,00 Ini adalah sebuah tingkat minimum untuk kinerja bisnis
yang efisien di kebanyakan sektor (value yang cukup
dibuat untuk menutupi gaji karyawan, amortisasi, bunga
bank, pajak, dan dividen kepada pemegang saham).
Sisanya cukup untuk investasi intensif dalam
pembangunan/pengembangan
1,75 Bisnis dalam kondisi relatif baik namun tidak menjamin
keamanan jangka panjang. Bagaimanapun, ini tidak cukup
untuk investasi bisnis dan oleh karena itu kesuksesan bisnis
di masa depan menjadi tidak pasti
1,25 Mengkhawatirkan - kelangsungan hidup perusahaan
terancam – value yang diciptakan tidak cukup untuk
memastikan perkembangan usaha. Beberapa input dan
beberapa kewajiban terhadap stakeholders tidak ter cover.
1,00 Sangat mengkhawatirkan, di batas kelangsungan hidup -
OUTPUT tidak mencukupi untuk men-cover semua input
yang diperlukan untuk usaha operasional – dengan tingkat
efisiensi ini hanya biaya tenaga kerja yang ter-cover.
Dalam hal efisiensi di bawah 1, maka nilai yang diciptakan
tidak cukup untuk menutup kewajiban terhadap karyawan.
sumber daya yang ada. Pendekatan ini relatif mudah dan sangat mungkin
30
untuk dilakukan karena dikonstruksikan dari akun-akun dalam laporan
Dalam model VAIC ini intellectual capital terdiri dari dua unsur yaitu
human capital dan structural capital sebagai intangible asset yang efisien
dengan efisien. Menurut Pulic untuk menciptakan nilai, ada dua sumber
(physical capital atau dana – dana keuangan dan modal intelektual secara
32
Ihyaul Ulum, Intellectual Capital Konsep dan Kajian Empiris, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2009), h. 87
33
Rizki Fillhayati Rambe, “Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI”, Jurnal Keuangan dan Bisnis Vol. 4 No. 3 (2012), h. 240
34
Ante Pulic, “Measuring the Performance of Intellectual Potential in Knowledge Economy”
Paper presented at the 2nd McMaster Word Congress on Measuring and Managing Intellectual Capital
by the Austrian Team for Intellectual Potential. 1998. h.7
31
Model VAIC™ dimulai dengan kemampuan perusahaan untuk
dan pendapatan non opreasional. Input (IN) mencakup seluruh beban yang
IN. Karena peran aktifnya dalam proses penciptaan nilai, maka intellectual
sebagai biaya dan tidak masuk dalam komponen IN, Karena itu, aspek
kunci dalam model Pulic ini adalah memperlakukan tenaga kerja sebagai
komponen IN terdapat dalam akun bagi hasil untuk investor dana tidak
32
VAIC™ yaitu VACA (Value Added Capital Employed), VAHU (Value
perusahaan.35
beban personalia.
35
Ihyaul Ulum, Intellectual Capital Konsep dan Kajian Empiris,(Yogyakarta:Graha ilmu,
2009), h.87
33
c. Structural Capital Value Added (STVA) menunjukkan kontribusi
relatif mudah diperoleh dari berbagai sumber dan jenis perusahaan. Data
keuangan yang unik yang hanya untuk melengkapi profil suatu perusahaan
34
secara individu. Indikator tersebut, khususnya indikator non-keuangan,
Selain itu, metode VAICTM ini lebih sederhana dan bisa dilakukan oleh
kebenarannya.37
bisnis untuk tumbuh dan terus mengeruk keuntungan dengan cara yang
36
Rizki Fillhayati Rambe, “Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI”, Jurnal Keuangan dan Bisnis Vol. 4 No. 3 (2012), h.
240-241
37
Ahmed Bonfour dan Leif Edvinsson, Intellectual Capital for Communities Nation, Region,
and Cities” (Elsevier: Oxford, 2005), h. 204
35
1. Center for European Policy Studies (CEPS) mendefinisikan GCG
sebagai sistem yang dibentuk mulai dari hak (right), proses, serta
perusahaan.38
36
perusahaan ke arah peningkatan pertumbuhan bisnis dan akuntabilitas
stakeholder lainnya.41
umumnya.42
pengukuran kinerjanya.
41
Abdul Ghofur Anshori, Perbankan Syariah di Indonesia, (Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press, 2007), h. 168
42
Man An Abdullah, Corporate Governance Perbankan Syariah di Indonesia, (Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media, 2010), h. 25
37
Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah telah diatur
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah serta Surat Edaran Bank
Governance bagi Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah
(UUS)
setiap aspek bisnis dan di semua jajaran perusahaan. Prinsip GCG yaitu
a. Transparansi (Transparancy)
43
Wilson Arafat, Good Corporate Governance- Pedoman Komprehensif Mengukur Kinerja
Penerapan GCG, (Jakarta : LPPI, 2010), h. 9 dan
David Tjondro dan R. Wilopo, “Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Profitabilitas dan
Kinerja Saham Perusahaan Perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia”, Journal of Business and
Banking Vol. 1 No. 1 (2011), h. 2
38
Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan
kepentingan.
b. Akuntabilitas (Accountability)
dan wajar. Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar, terukur
c. Responsibilitas (Responsibility)
39
melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan
d. Kemandirian (Independency)
kewajaran.
44
Wilson Arafat, Good Corporate Governance- Pedoman Komprehensif Mengukur Kinerja
Penerapan GCG, (Jakarta : LPPI, 2010), h. 18-19
40
1. Menurut Friedenberg yang dikutip Wilson Arafat, Assessment
penetapan GCG saat ini (sesuai periode waktu pada saat GCG
assessment dilaksanakan).
efektif?.
41
undangan yang berlaku bagi perusahaan dan petajalan (roadmap)
pertanyaan kuesioner yang harus dijawab bersifat objektif dan tidak rumit
GCG Menurut Bank Indonesia (Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/
45
www.iicg.org
42
13 /DPbS Tanggal 30 April 2010). : Pelaksanaan tugas dan tanggung
Bank, Penerapan fungsi audit intern, Penerapan fungsi audit ekstern, Batas
46
Cahaya Ekaputri, “Tata Kelola, Kinerja Rentabilitas dan Risiko Pembiayaan Perbankan
Syariah”, Journal of Business and Banking Vol. 4 No. 1 (2014), h. 93
43
Kelebihan metode self assessment ini adalah sederhana, suatu
D. Profitabilitas
1. Pengertian Profitabilitas
semaksimal mungkin.48
laba (profit) dimana laba tersebut bukan hanya untuk kepentingan pemilik,
47
Wilson Arafat, Good Corporate Governance- Pedoman Komprehensif Mengukur Kinerja
Penerapan GCG, (Jakarta : LPPI, 2010), h. 30
48
Sofyan Syafri Harahap, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, (Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada, 2010), h. 304
44
hasil yang optimal, bank syariah dituntut untuk meningkatkan
secara keseluruhan.
perbandingan antara Laba (sebelum pajak) dengan total asset bank, rasio
45
sehingga ROA lebih mewakili dalam mengukur tingkat profitabilitas
perbankan.50
E. Bank Syariah
“Kata bank berasal dari kata banque dalam bahasa Prancis, dan dari banco
dalam bahasa Italia, yang berarti peti/lemari atau bangku. Kata peti atau
lemari menyiratkan fungsi sebagai tempat menyimpan benda-benda berharga
seperti peti emas, peti berlian, peti uang, dan sebagainya.”.53
50
Defri, “Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Likuiditas dan Efisiensi Operasional
Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI”, Jurnal Manajemen, Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Padang, Vol. 1 No. 1 (2012), h. 3
51
Frederic S. Mishkin, Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Keuangan, (Jakarta: Salemba
Empat, 2008), h. 306
52
Drs. Selamet Riyadi, M.Si, Banking Assets and Liability Management, (Jakarta: Penerbitan
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004), h. 137-138
53
Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Yogyakarta: Ekonisia, cet. 1,
2008), h. 27.
46
Karnaen Perwataatmadja dan Muhammad Syafi‟i Antonio memberikan
Bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam dan bank
yang tata cara beroperasinya mengacu pada ketentuan-ketentuan al-Qur‟an
dan Hadist. Pertama, bank yang beroperasi dengan sesuai dengan prinsip-
prinsip syariah Islam adalah bank yang dalam operasinya mengikuti
ketentuan-ketentuan syariah Islam khususnya yang menyangkut tata cara
bermuamalat secara Islam. Kedua, bank yang tata cara beroperasinya
mengacu pada ketentuan-ketentuan Al-Qur‟an dan Hadist adalah bank yang
tata cara beroperasinya mengikuti perintah dan larangan yang tercantum
dalam Al-Qur‟an dan Hadist.54
bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha,
serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Bank syariah
dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha
54
Karnaen Perwataatmadja dan Muhammad Syafi‟i Antonio, Apa dan Bagaimana Bank Islam
(Yogyakarta: Dana Bakti Wakaf, 1997), h. 1
55
Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta : Kencana, 2011), h. 33
47
syariah bertujuan menunjang pekasanaan pembangunan nasional dalam
rakyat.56
nasabah dan bank. perjanjian (akad) yang terdapat di perbankan syariah harus
tunduk pada syarat dan rukun akad sebagaimana diatur dalam syariah islam.
bentuk titipan dan investasi dari pihak pemilik dana. Fungsi lainnya ialah
menyalurkan dana kepada pihak lain yang membutuhkan dana dalam bentuk
Menurut Jenisnya, Bank Syariah terdiri atas Bank Umum Syariah (BUS),
Unit Usaha Syariah (UUS), dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)58
1. Bank Umum Syariah (BUS) adalah Bank Syariah yang dalam kegiatannya
sebagai bank devisa dan bank nondevisa. Bank Devisa adalah bank yang
56
Rizal Yaya dkk, Akuntansi Perbankan Syariah Teori dan Praktik Kontemporer, (Jakarta:
Penerbit Salemba Empat, 2009), h. 54
57
Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta : Kencana, 2011), h. 32
58
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2009), h. 61-62
48
dengan mata uang asing secara keseluruhan seperti transfer ke luar negeri,
2. Unit Usaha Syariah, yang selanjutnya disebut UUS adalah unit kerja dari
induk dari kantor atau unit yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan
prinsip syariah, atau unit kerja di kantor cabang dari suatu Bank yang
pembantu syariah dan/atau unit syariah. UUS berada satu tingkat dibawah
hukum BPRS perseroan terbatas. BPRS hanya boleh dimiliki oleh WNI
F. Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1
49
Intellectual Capital (VAICTM) :
review terhadap kajian studi terdahulu. Tema pada skripsi ini adalah Pengaruh
Tabel 2.4
50
Review Studi Terdahulu
51
Vol.4 No.3 . pp 348- 75 sektor public yang go public di Syariah, Sampel
360/2003 Afrika Selatan pada Tahun 2003. Penelitian ini adalah 7
Penelitian ini menggunakan Analisis Bank Umum Syariah
Regresi Linier Berganda, Hasil pada Tahun 2010-2014,
Penelitian ini menunjukkan bahwa Penelitian ini
Intellectual Capital hanya menggunakan Analisis
berpengaruh pada Market to Book Regresi Linier
Value dan Produktivitas, dan tidak Berganda.
berpengaruh pada Profitabilitas.
4 Pengaruh Jurnal ini membahas mengenai Skripsi ini membahas
Intellectual Capital Pengaruh IC (VAICTM) terhadap tentang Pengaruh
terhadap Profitabilitas (ROA), Produktivitas Intellectual Capital
Profitabilitas, (ATO) dan Nilai Pasar (MB) (VAICTM) dan Good
Produktivitas dan perusahaan Sektor Perbankan. Corporate Governance
Penilaian Pasar Sampel yang digunakan dalam terhadap Profitabilitas
Perusahaan Sektor penelitian ini adalah 31 Perusahaan (ROA) Bank Umum
Perbankan/ Ivan Perbankan yang terdaftar di BEI Syariah, Sampel
Gevanni Hermanus/ periode 2009-2011. Metode Penelitian ini adalah 7
Jurnal Gema Penelitian yang digunakan yaitu Bank Umum Syariah
Aktualita Vol. 2 No. Analisis Regresi Linier Berganda. pada Tahun 2010-2014,
2/ 2013 Hasil penelitian ini menunjukkan Penelitian ini
bahwa VACA berpengaruh positif menggunakan Analisis
dan signifikan terhadap Regresi Linier
Profitabilitas, Produktivitas dan Berganda.
Nilai Pasar. VAHU berpengaruh
negative dan signifikan terhadap
Profitabilitas dan Produktivitas. Dan
STVA berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Profitabilitas.
5 Pengaruh Good Jurnal ini membahas Pengaruh GCG Skripsi ini membahas
Corporate Terhadap Nilai Perusahaan dengan tentang Pengaruh
Governance dan variabel kontrol Size dan Leverage Intellectual Capital
pengungkapan dan Pengaruh Pengungkapan CSR (VAICTM) dan Good
Corporate Social Terhadap Nilai Perusahaan dengan Corporate Governance
Responsibility variabel kontrol Size, Jenis industri, terhadap Profitabilitas
terhadap Nilai Profitabilitas, dan Leverage pada (ROA) Bank Umum
Perusahaan (studi perusahaan yang terdaftar di BEI Syariah, Sampel
empiris pada nilai periode 2007-2010, Sampel Penelitian ini adalah 7
perusahaan yang Penelitian ini adalah Perusahaan Bank Umum Syariah
terdaftar di Bursa yang terdaftar di BEI pada tahun pada Tahun 2010-2014,
Efek Indonesia 2007-2010, Penelitian ini Penelitian ini
periode 2007- 2010)/ menggunakan Analisis Regresi menggunakan Analisis
52
Reny Dyah Retno Linier Berganda, Hasil Penelitian ini Regresi Linier
M. dan Denies menunjukkan bahwa GCG dan Berganda.
Priantinah/ Jurnal Pengungkapan CSR berpengaruh
Nominal Vol. 1 No. positif
1/2012 terhadap Nilai Perusahaan pada
perusahaan
yang terdaftar di BEI periode 2007-
2010
6 Pengaruh Good Skripsi ini membahas pengaruh Skripsi ini membahas
Corporate GCG (Good Corporate Governance) tentang Pengaruh
Governance terhadap profitabilitas yang di Intellectual Capital
TM
terhadap proksikan dengan ukuran dewan (VAIC ) dan Good
Profitabilitas direksi, ukuran dewan komisaris dan Corporate Governance
Perusahaan (Studi komite audit. Sedangkan variabel terhadap Profitabilitas
Empiris pada profitabilitas diproksikan dengan (ROA) Bank Umum
Perusahaan Peserta ROE (Return On Equity). Sampel Syariah, Sampel
Corporate Penelitian ini adalah 58 perusahaan Penelitian ini adalah 7
Governance yang terdaftar pada Corporate Bank Umum Syariah
Perception Index Governance Perception Index pada Tahun 2010-2014,
(CGPI) Tahun (CGPI) tahun 2012. Penelitian ini Penelitian ini
2012)/ Tangguh menggunakan Analisis Regresi menggunakan Analisis
Wicaksono/ Fakultas Linier Berganda atau OLS (Ordinary Regresi Linier
Ekonomika dan Least Square). Hasil penelitian Berganda.
Bisnis Universitas menunjukkan GCG tidak
Diponegoro 2014. berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas
perusahaan.
7 Pengaruh Skripsi ni membahas pengaruh Skripsi ini membahas
Mekanisme Tata struktur tata kelola perusahaan tentang Pengaruh
Kelola Perusahaan terhadap tingkat pengungkapan Intellectual Capital
terhadap modal intelektual, dengan beberapa (VAICTM) dan Good
Pengungkapan variabel kontrol yang berkaitan Corporate Governance
Modal Intelektual/ dengan karakteristik perusahaan. terhadap Profitabilitas
Anantya Ariyudha/ Modal intelektual diukur dengan (ROA) Bank Umum
Fakultas Ekonomi menggunakan indeks yang terdiri Syariah, Sampel
dan Bisnis dari 25 item pengungkapan. Sampel Penelitian ini adalah 7
Universitas Penelitian ini menggunakan data Bank Umum Syariah
Diponegoro 2010. dari 138 perusahaan publik yang pada Tahun 2010-2013,
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini
Variabel independen penelitian menggunakan Analisis
terdiri dari tiga elemen mekanisme Regresi Linier
tata kelola perusahaan yaitu Berganda.
53
komposisi dewan komisaris, ukuran
komite audit, dan frekuensi
pertemuan komite audit. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa
komposisi dewan komisaris
berpengaruh negatif terhadap
pengungkapan modal intelektual,
ukuran komite audit berpengaruh
positif terhadap pengungkapan
modal intelektual dan frekuensi
pertemuan komite audit berpengaruh
positif terhadap pengungkapan
modal intelektual
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
54
Penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini
2. Jenis Penelitian
2013
Sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain (sudah tersedia)
Periode 2010-2013
59
Efferin Sujoko, dkk, Metode Penelitian untuk Akuntansi, Suatu Pendekatan Praktis,
(Malang: Bayu Media Publishing, 2004), h. 18
55
4. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
berikut:
2010-2013
60
Statistik Perbankan Syariah, Februari 2015 diakses pada tanggal 30 Agustus 2015 dari
http://www.bi.go.id
61
Hendri Tanjung dan Abrista Devi, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta: Gramata
Publishing, 2013), h. 117
56
4. Bank Umum Syariah yang memiliki nilai Value Added positif
Tabel 3.1
BMI
BVS -
BRIS
BJBS - -
BNIS
BSM
BSMI
BPS
BSB -
BCAS
Maybank Syariah - -
BTPNS - -
57
6. Bank Panin Syariah
Umum Syariah dari tahun 2010 sampai tahun 2013 yang dapat diakses
dan buku referensi terkait sebagai sumber data dalam penelitian ini.
Package for Social Sciences) versi 20.0. sehingga data yang mentah
dipahami.
a. Statistik Deskriptif
data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,
58
maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness
(kemencengan distirbusi).62
a) Uji Multikoloniearitas
dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan VIF
multikolonieritas.64
b) Uji Autokorelasi
62
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 edisi 7,
(Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013), h. 19
63
Ibid, h. 105
64
Ibid, h. 105-106
59
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam
c) Uji Heteroskedastisitas
65
Ibid, h. 110
60
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam
d) Uji Normalitas
66
Ibid, h. 139
67
Ibid.
68
Ibid, h. 160
61
distribusi yang mendekati distribusi normal. Metode yang lebih
diagonalnya.69
sebab itu, uji grafik di lengkapi dengan uji statistik. Uji statistik
c. Uji Hipotesis
69
Ibid, h. 160-161
62
variabel terikat dan memprediksi variabel terikat dengan
Keterangan:
a = Konstanta
b1 / b2 = Koefisien Regresi
E = Eror term
determinasi adalah nol dan satu (0 < x < 1). Nilai R2 yang kecil
70
Ety Rochaety dkk, Metodologi Penelitian Bisnis Dengan Aplikasi SPSS, (Jakarta: Mitra
Wacana Media, 2009), h. 142
63
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
71
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 edisi 7,
(Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013), h. 97
72
Ibid, h. 98
73
Ety Rochaety dkk, Op. Cit., h. 123
64
Uji statistik-t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
Berdasarkan signifikasi:
1. Variabel Independen
74
Imam Ghozali, Op. Cit., h. 98
75
Ety Rochaety dkk, Op. Cit., h. 115
65
modal, yaitu: human capital, physical capital, dan structural
capital.76
VAICTM adalah: 77
Keterangan:
karyawan).
(VACA)
organisasi.
VACA= VA/CA
Keterangan:
76
Rizki Fillhayati Rambe, “Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI”, Jurnal Keuangan dan Bisnis Vol. 4 No. 3 (2012), h. 240
77
Ihyaul Ulum, Intellectual Capital Konsep dan Kajian Empiris, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2009), h. 88-90
66
VACA= Value Added Capital Employed : rasio dari VA
terhadap CE.
VA = Value Added
bersih)
(VAHU)
VAHU= VA/HC
Keterangan:
HC
VA = Value Added
(STVA)
67
STVA= SC/VA
Keterangan:
terhadap VA
VA = Value Added
68
yang berbeda dengan hasil pemeriksaan/pengawasan Bank
Indonesia:78
78
David Tjondro dan R. Wilopo, “Pengaruh Good Corporate Governance terhadap
Profitabilitas dan Kinerja Saham Perusahaan Perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia”,
Journal of Business and Banking Vol. 1 No. 1 (2011), h. 3
69
menyampaikan revisi hasil pelaksanaan self assessment GCG
Predikatnya
Syariah
Tabel 3.2
70
3 Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite
4 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan
Pengawas Syariah
5 Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan
penghimpunan dana dan penyaluran dana serta
pelayanan jasa
6 Penanganan benturan kepentingan
7 Penerapan fungsi kepatuhan Bank
8 Penerapan fungsi audit intern
9 Penerapan fungsi audit ekstern
10 Batas Maksimum Penyaluran Dana
11 Transparansi kondisi keuangan dan non
keuangan, laporan pelaksanaan GCG dan
pelaporan internal
Nilai Komposit
Predikat :
sebagai berikut
71
2. Variabel Dependen
asset bank79
79
Dwi Nur‟aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, (Jakarta: UIN Jakarta
Press, 2013), h. 101
80
Selamet Riyadi, Banking Assets and Liability Management, (Jakarta: Penerbitan Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia, 2004), h. 137-138 dan,
Farah Margaretha, Manajemen Keuangan bagi Industri Jasa, (Jakarta : Grasindo, 2007), h. 61
72
BAB IV
Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah yang menurut
data Bank Indonesia hingga Februari 2015 terdapat 12 bank dan memiliki 60
Data penelitian ini diperoleh dari Laporan Keuangan Tahunan dan Laporan
81
Statistik Perbankan Syariah, Februari 2015 diakses pada tanggal 30 Agustus 2015 dari
http://www.bi.go.id
73
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dipilih secara purposive
ini:
Capital perusahaan. Metode ini dikembangkan oleh Pulic tahun 1998 yang
dari asset berwujud (tangible assets) dan asset tidak berwujud (intangible
74
Data VAICTM yang digunakan adalah VAIC pada 7 Bank Umum
(BRI) Syariah, Bank Central Asia (BCA) Syariah, Bank Negara Indonesia
beban karyawan (bagi hasil untuk investor dana tidak terikat, beban
Umum Syariah.
75
Tabel 4.1
Syariah dari tahun 2010-2013. Selama periode penelitian nilai VAIC Bank
Umum Syariah mengalami fluktuatif, pada masa penelitian ini nilai VAIC
tertinggi terjadi pada Bank Panin Syariah di Tahun 2012 sebesar 4.19 dan
nilai VAIC terendah terjadi pada Bank Panin Syariah di Tahun 2010 yaitu
sebesar -5.74.
76
Berdasarkan tabel 4.1 skor VAIC Bank Umum Syariah selama periode
penelitian, dapat dilihat bahwa BUS yang konsisten memiliki skor VAIC
Bank Syariah Mega Indonesia. Bank yang telah lebih dahulu berdiri
memiliki nilai VAIC lebih baik dan konsisten di bandingkan bank yang
masih baru seperti Bank Central Asia (BCA) Syariah dan lain-lain, hal
yang lebih baik dan matang dibandingkan bank syariah yang baru berdiri,
sudah lebih dulu berdiri sudah mampu memanfaatkan potensi sumber daya
yang dimiliki perusahaan dengan baik, baik itu human capital, physical
capital mapun structural capital. Sedangkan bagi BUS yang baru berdiri,
77
Tidak semua BUS yang baru berdiri memiliki VAIC yang rendah. Hal
ini dibuktikan oleh Bank Panin Syariah yang memiliki skor VAIC
tahun 2010 Bank Panin memiliki skor VAIC terendah sebesar -5.74. hal
-5.89 sehingga skor VAIC menjadi sangat kecil, di tahun 2010 Bank Panin
terbesar yaitu 4.19. hal ini terjadi karena di tahun tersebut Bank Panin
Syariah memiliki VAHU (Value Added Human Capital) yang cukup besar
sebesar 3.35 sehingga skor VAIC menjadi besar. Artinya pada tahun 2012
Bank Panin Syariah mampu memberikan nilai tambah dengan dana yang
78
2. Nilai Komposit Self Assessment Good Corporate Governance
GCG Menurut Bank Indonesia (Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/
Bank, Penerapan fungsi audit intern, Penerapan fungsi audit ekstern, Batas
Asia (BCA) Syariah, Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah, Bank Panin
79
Assessment pelaksanaann Good Corporate Governance pada masing-
Tabel 4.2
80
Parameter penilaian Self Assessment adalah sebagai berikut:
Self Assessment GCG Bank Umum Syariah dari tahun 2010-2014. Selama
Syariah mengalami fluktuatif, pada masa penelitian ini nilai komposit self
2012 dan 2013 sebesar 1.150 dan nilai komposit self assessment terendah
terjadi pada Bank Panin Syariah di Tahun 2010 yaitu sebesar 2.200.
Umum Syariah selama periode penelitian, dapat dilihat bahwa BUS yang
periode peneltian. Bank yang telah lebih dahulu berdiri memiliki Nilai
81
bank yang masih baru, hal tersebut dikarenakan BUS yang telah lebih
dahulu berdiri, memiliki sistem tata kelola yang lebih baik dan matang
dibandingkan bank syariah yang baru berdiri, selain itu mampu mengelola
perusahaaan dengan baik dan sesuai syariah dengan mematuhi hak dan
kewajiban setiap unit dan telah terbukti bertahan dalam segala situasi
produk dan layanannya. Sedangkan bagi BUS yang baru berdiri, masih
Rakyat Indonesia (BRI) Syariah, Bank Central Asia (BCA) Syariah, Bank
Negara Indonesia (BNI) Syariah, Bank Panin Syariah (BPS). Data tersebut
diperoleh dari hasil bagi antara laba sebelum pajak dengan total aktiva
Tabel 4.3
82
Perkembangan Return On Assets Bank Umum Syariah Tahun 2010-2013
(ROA) pada Bank Umum Syariah tahun 2010-2014. Pada masa penelitian
ini Return On Assets terendah terjadi pada Bank Rakyat Indonesia (BRI)
terjadi pada Bank Syariah Mega Indonesia di tahun 2012 sebesar 3,02%.
83
1. Hasil Analisis Data
a. Statistik Deskriptif
Tabel 4.4
Descriptive Statistics
Std.
N Minimum Maximum Mean Deviation
Intellectual Capital 28 -5.74 4.19 2.0786 1.65162
Good Corporate 28 1.150 2.200 1.59229 .284463
Governance
Return On Assets 28 .15 3.02 1.2554 .61755
Valid N (listwise) 28
Sumber : Data sekunder diolah
84
dengan rata-rata (mean) sebesar 1.59229 dan memperoleh nilai standar
Return On Assets memiliki nilai rata-rata lebih besar dari nilai standar
tersebut baik, karena nilai rata-rata yang lebih besar dari nilai standar
tersebut kecil.
a) Uji Multikoloniearitas
85
Governance. Berikut ini merupakan hasil uji multikolonieritas
Tabel 4.5
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) -1.899 .340 -5.592 .000
LnIC 2.082 .267 .888 7.796 .000 .890 1.123
LnGCG .550 .426 .147 1.292 .209 .890 1.123
a. Dependent Variable: LnROA
Berdasarkan nilai tersebut terlihat bahwa nilai VIF tidak ada yang
melebihi 10 dan nilai tolerance tidak ada yang kurang dari 0.10 atau
b) Uji Autokorelasi
86
1.26 dan batas atas (dU) = 1.56. untuk memenuhi kriteria tidak ada
sebagai berikut:
Tabel 4.6
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the Durbin-
Model R R Square Square Estimate Watson
1 .850a .723 .700 .34627 2.397
a. Predictors: (Constant), GCG, IC
b. Dependent Variable: ROA
tabel tersebut, nilai DW pada tabel 4.6 sebesar 2.397 dimana ROA
c) Uji Heteroskedastisitas
87
ini merupakan hasil uji heteroskedastisitas yang dapat dilihat pada
Gambar 4.1
88
Berikut ini merupakan hasil uji normalitas, dalam penelitian
Gambar 4.2
c. Uji Hipotesis
89
Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur seberapa
Tabel 4.7
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the Durbin-
Model R R Square Square Estimate Watson
1 .850a .723 .700 .34627 2.397
a. Predictors: (Constant), GCG, IC
b. Dependent Variable: ROA
cukup kuat karena memiliki nilai R > 0.5. adapun nilai adj R
90
adalah sebesar 70% sedangkan sisanya 30% dijelaskan oleh
Tabel 4.8
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the Durbin-
Model R R Square Square Estimate Watson
1 .925a .856 .569 .06284 3.144
a. Predictors: (Constant), GCG, IC
b. Dependent Variable: ROA
BMI. BMI memilki nilai adj R Square sebesar 0.569 yang berarti
sebesar 56.9%.
Tabel 4.9
91
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the Durbin-
Model R R Square Square Estimate Watson
1 .998a .996 .988 .03415 2.296
a. Predictors: (Constant), GCG, IC
b. Dependent Variable: ROA
BSM. BSM memilki nilai adj R Square sebesar 0.988 yang berarti
sebesar 98.8%.
Tabel 4.10
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the Durbin-
Model R R Square Square Estimate Watson
1 1.000a 1.000 .999 .02528 1.523
a. Predictors: (Constant), GCG, IC
b. Dependent Variable: ROA
92
Capital dan Good Corporate Governance terhadap Return On
Tabel 4.11
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the Durbin-
Model R R Square Square Estimate Watson
1 .920a .846 .537 .66310 3.176
a. Predictors: (Constant), LnGCG, LnIC
b. Dependent Variable: LnROA
Tabel 4.12
Model Summaryb
93
Adjusted R Std. Error of the Durbin-
Model R R Square Square Estimate Watson
1 .974a .948 .845 .12753 2.143
a. Predictors: (Constant), GCG, IC
b. Dependent Variable: ROA
Tabel 4.13
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the Durbin-
Model R R Square Square Estimate Watson
1 .076a .006 -1.983 1.15312 2.868
a. Predictors: (Constant), GCG, IC
b. Dependent Variable: ROA
94
Tabel 4.14
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the Durbin-
Model R R Square Square Estimate Watson
1 .879a .773 .320 .06472 3.285
a. Predictors: (Constant), LnGCG, LnIC
b. Dependent Variable: LnROA
dependen atau terikat. Dalam pengujian F ini jika nilai F hitung >
95
independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel
model regresi:
Tabel 4.15
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 7.513 2 3.756 31.327 .000a
Residual 2.878 24 .120
Total 10.390 26
a. Predictors: (Constant), LnGCG, LnIC
b. Dependent Variable: LnROA
lebih besar dari F tabel (31.327 > 3.39). hal ini menandakan bahwa
96
Berdasarkan signifikansi dalam tabel tersebut diperoleh nilai
Tabel 4.16
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) -1.899 .340 -5.592 .000
LnIC 2.082 .267 .888 7.796 .000 .890 1.123
LnGCG .550 .426 .147 1.292 .209 .890 1.123
a. Dependent Variable: LnROA
97
Dalam tabel 4.16 tersebut menunjukkan nilai t hitung IC sebesar
7.796 dapat dilihat pada tabel statistik pada tingkat signifikansi 0.025
terhadap profitabilitas.
kecil dari t tabel (1.292 < 2.060). Artinya bahwa Good Corporate
profitabilitas.
98
menunjukkan bahwa Good Corporate Governance tidak berpengaruh
berikut:
99
Semakin meningkat nilai IC maka ROA akan semakin naik,
Tabel 4.17
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Model B Std. Error t Sig.
1 (Constant) -1.363 .735 -1.855 .315
LnIC 1.699 .701 12.822 .024
LnGCG .093 .273 .342 .790
a. Dependent Variable: LnROA
100
Dalam tabel 4.17 tersebut menunjukkan nilai t hitung IC BMI.
terhadap profitabilitas.
101
Maka H3 diterima, yang artinya bahwa Intellectual Capital
Tabel 4.18
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Model B Std. Error t Sig.
1 (Constant) -3.856 .053 -73.217 .009
LnIC 2.504 .043 58.886 .011
LnGCG 1.868 .028 67.689 .009
a. Dependent Variable: LnROA
102
menunjukkan bahwa Intellectual Capital berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas.
Tabel 4.19
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Model B Std. Error t Sig.
103
1 (Constant) -3.634 .006 -575.319 .001
LnIC 3.503 .003 1031.291 .001
LnGCG 1.627 .006 283.087 .002
a. Dependent Variable: LnROA
terhadap profitabilitas.
104
Berdasarkan signifikansi dalam tabel tersebut IC memiliki nilai
Tabel 4.20
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Model B Std. Error t Sig.
1 (Constant) 3.972 15.681 .253 .842
LnIC .264 2.165 .122 .923
LnGCG -2.592 8.115 -.319 .803
a. Dependent Variable: LnROA
105
Dalam tabel 4.20 tersebut menunjukkan nilai t hitung IC BRIS.
Berdasarkan hasil tersebut, t hitung IC lebih kecil dari t tabel (0.122 <
terhadap profitabilitas.
106
Maka H2 diterima, yang artinya bahwa Intellectual Capital tidak
Tabel 4.21
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Model B Std. Error t Sig.
1 (Constant) -4.319 2.527 -1.709 .337
LnIC 2.686 .957 12.806 .021
LnGCG -.133 .481 -.276 .829
a. Dependent Variable: LnROA
107
menunjukkan bahwa Intellectual Capital berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas.
Tabel 4.22
Coefficientsa
108
Unstandardized
Coefficients
Model B Std. Error t Sig.
1 (Constant) 1.402 4.678 .300 .815
LnIC .013 .254 .052 .967
LnGCG .024 2.615 .009 .994
a. Dependent Variable: LnROA
Berdasarkan hasil tersebut, t hitung IC lebih kecil dari t tabel (0.052 <
terhadap profitabilitas.
109
tabel (0.009 < 12.706). Artinya bahwa Good Corporate Goverance
Tabel 4.23
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Model B Std. Error t Sig.
1 (Constant) -1.147 .926 -1.238 .433
LnIC 1.313 1.095 1.199 .442
110
LnGCG .238 .619 .385 .766
a. Dependent Variable: LnROA
terhadap profitabilitas.
111
menunjukkan bahwa Good Corporate Governance tidak berpengaruh
terhadap 7 Bank Umum Syariah tahun 2010-2013. Adapun hasil uji hipotesis
Umum Syariah:
VAIC sebesar 0.024 < 0.05 dengan nilai koefisien regresi positif
sebaliknya. Hal ini dikarenakan BMI telah lebih dahulu berdiri dan
memiliki nilai VAIC yang tinggi selalu diatas 2.5 dan nilai ROA lebih
112
baru. BMI memiliki sumber daya manusia (human capital), asset fisik,
meningkatkan profitabilitas.
VAIC sebesar 0.011 < 0.05 dengan nilai koefisien regresi positif
sebaliknya. Hal ini dikarenakan BSM telah lebih dahulu berdiri dan
memiliki nilai VAIC yang tinggi selalu diatas 2.5 dan nilai ROA lebih
bank syariah yang baru berdiri, selain itu mampu mengelola dan
meningkatkan profitabilitas.
113
c. Bank Syariah Mega Indonesia menunjukkan bahwa variabel
signifikansi VAIC sebesar 0.001 < 0.05 dengan nilai koefisien regresi
pula sebaliknya. Hal ini dikarenakan BSMI telah lebih dahulu berdiri
dan memiliki nilai VAIC yang tinggi selalu diatas 2.5 dan nilai ROA
signifikansi VAIC sebesar 0.923 > 0.05 dengan nilai koefisien regresi
114
masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dalam industri
konsisten dan rendah bahkan di tahun 2010 nilai VAIC BRI Syariah
signifikansi VAIC sebesar 0.021 < 0.05 dengan nilai koefisien regresi
VAIC yang tergolong efisien yaitu diatas 2 dan memiliki nilai ROA
yang lebih baik konsisten yaitu diatas 1%. BNI Syariah mampu
115
f. Bank Panin Syariah menunjukkan bahwa variabel intellectual capital
sebesar 0.967 > 0.05 dengan nilai koefisien regresi positif sebesar
Bank Panin Syariah. Hal ini dikarenakan BPS merupakan BUS yang
VAIC yang belum konsisten dan rendah bahkan di tahun 2010 BPS
memiliki nilai VAIC -5.74. Selain itu, BPS juga memiliki nilai ROA
BCA Syariah yang masih rendah dipengaruhi oleh variabel lain selain
signifikansi VAIC sebesar 0.442 > 0.05 dengan nilai koefisien regresi
116
berdiri, masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dalam industri
konsisten dan rendah. Selain itu, BCA Syariah juga memiliki nilai
signifikansi VAIC sebesar 0.000 < 0.05 dengan nilai koefisien regresi
dan efisien. Hasil ini juga memberikan bukti bahwa intellectual capital
117
tersebut mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ihyaul
Ulum pada tahun 2008, Budi Artinah pada tahun 2011, Ivan Geovanni
perusahaan.82
capital. Pengelolaan yang baik atas seluruh potensi ini akan menciptakan
perusahaan.
82
Ihyaul Ulum, Intellectual Capital Konsep dan Kajian Empiris, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2009), h. 94
118
Penelitian ini juga sesuai dengan teori yang dikemukakan Lev Baruch
83
Backer J Ronald, Mind Over Matter why Intellectual Capital is The Chief of Wealth,
(Canada: John willey & sons, inc, 2008), h. 104
119
Berikut pengaruh GCG terhadap Profitabilitas pada masing-masing
(ROA). Dapat dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0.790 > 0.05
Baik dan nilai ROA yang tinggi dan konsisten. Namun hal ini belum
dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0.009 < 0.05 dengan nilai
120
koefisien regresi positif sebesar 1.868. Tanda positif koefisien regresi
konsisten dan berpredikat Baik dan nilai ROA yang tinggi dan
kinerja profitabilitas. BSM memiliki sistem tata kelola yang lebih baik
(ROA). Dapat dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0.002 < 0.05
121
yang konsisten dan berpredikat Baik dan nilai ROA yang tinggi dan
yang lebih baik dan matang dibandingkan bank syariah lain, selain itu
> 0.05 dengan nilai koefisien regresi negatif sebesar -2.592. Hal ini
berpredikat Baik dan memiliki nilai ROA yang rendah yaitu dibawah
1%. Namun hal ini belum dinilai sesuai dengan kenyataan. ada
122
bahwa ROA BRI Syariah yang masih rendah dipengaruhi oleh variabel
> 0.05 dengan nilai koefisien regresi negatif sebesar -0.133. Hal ini
berpredikat Baik dan memiliki nilai ROA yang konsisten diatas 1%.
bahwa ROA BNI Syariah dipengaruhi oleh variabel lain selain good
123
mengembangkan, mengelola perusahaan yang mereka miliki di tengah
Dapat dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0.994 > 0.05 dengan nilai
komposit self assessment yang berpredikat Baik. Namun hal ini belum
124
(ROA). Dapat dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0.766 > 0.05
berpredikat Baik dan memiliki nilai ROA yang rendah yaitu dibawah
1%. Namun hal ini belum dinilai sesuai dengan kenyataan. ada
125
(ROA). Dapat dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0.076 > 0.05 dengan
nilai koefisien regresi positif sebesar 0.798. Hal ini menunjukkan bahwa
dan Cahaya Ekaputri pada tahun 2014 yang menyatakan bahwa Good
profitabilitas perusahaan.
126
Hasil Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh
Andilolo pada tahun 2010, Zharqiah pada tahun 2011 dan Nurcahyani
127
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan bahwa dari 7 Bank Umum Syariah, 2 (dua) Bank yang menerima
H1 yaitu Bank Syariah Mandiri dan Bank Syariah Mega Indonesia, 3 (tiga)
Bank yang menerima H2 yaitu Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Panin
Syariah, Bank Central Asia Syariah dan 2 (dua) Bank yang menerima H3 yaitu
Keterangan Hipotesis:
128
H3: IC berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas dan GCG tidak
B. Saran
menambah jumlah sampel, tidak hanya terbatas pada Bank Umum Syariah
129
2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperpanjang tahun atau
keuangan yang lain. serta model pengukuran intellectual capital dan good
DAFTAR PUSTAKA
130
Abdullah, Mal An. Corporate Governance Perbankan Syariah di Indonesia.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. 2010
Bonfour, Ahmed dan Leif Edvinsson. Intellectual Capital for Communities Nation,
Region, and Cities. Elsevier: Oxford. 2005
Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 edisi 7.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 2013
Harahap, Sofyan Syafri. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada. 2010
Hermanus, Ivan Giovanni. “Pengaruh Intellectual Capital terhadap Profitabilitas,
Produktivitas dan Penilaian Pasar Perusahaan Sektor Perbankan”. Jurnal
Gema Aktualita. Vol. 2 No. 2, 2013
Ihsan, Dwi Nur‟aini. Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah. Jakarta: UIN
Jakarta Press. 2013
131
Intellectual Capital and Traditional Measures of corporate performance. Journal of
Intellectual Capital. Vol.4 No.3 . pp 348-360, 2003
Retno, Reny Dyah dan Denies Priantinah. ”Pengaruh Good Corporate Governance
dan pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan
(studi empiris pada nilai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2007- 2010)”. Jurnal Nominal. Vol. 1 No. 1, 2012.
Rochaety, Ety dkk. Metodologi Penelitian Bisnis Dengan Aplikasi SPSS. Jakarta:
Mitra Wacana Media. 2009
132
Ronald, Backer J. Mind Over Matter why Intellectual Capital is The Chief Source of
Wealth. Canada: John willey & sons, inc. 2008
Soemitra, Andri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group. 2009
Sujoko, Efferin dkk. Metode Penelitian untuk Akuntansi, Suatu Pendekatan Praktis,
Malang: Bayu Media Publishing. 2004
Tanjung, Hendri dan Abrista Devi. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta:
Gramata Publishing. 2013
133
Ulum, Ihyaul. Intellectual Capital Konsep dan Kajian Empiris. Yogyakarta: Graha
Ilmu. 2009
www.bankmuamalat.co.id
www.bcasyariah.co.id
www.bnisyariah.co.id
www.brisyariah.co.id
www.megasyariah.co.id
www.paninbanksyariah.co.id
www.syariahmandiri.co.id
Yaya, Rizal dkk. Akuntansi Perbankan Syariah Teori dan Praktik Kontemporer.
Jakarta: Penerbit Salemba Empat. 2009
134
LAPORAN KEUANGAN
PT Bank BNI Syariah
www.bnisyariah.co.id
NERACA LAPORAN LABA/RUGI DAN SALDO LABA KOMITMEN DAN KONTINJENSI PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM
Per 31 Desember 2012 dan 2011 Periode 1 Januari s.d 31 Desember 2012 dan 2011 Per 31 Desember 2012 dan 2011 Per 31 Desember 2012 dan 2011
(Dalam jutaan Rupiah) (Dalam jutaan Rupiah) (Dalam jutaan Rupiah) (Dalam jutaan Rupiah)
NO. POS-POS 2012 2011 NO. POS-POS 2012 2011 NO. POS-POS 2012 2011 NO. POS-POS 2012 2011
(Audited) (Audited) (Audited) (Audited) (Audited) (Audited) (Audited) (Audited)