DI
S
U
S
U
N
OLEH
NAMA : ZULFARHAN
NIM. : 142020003
MATA KULIAH : KOMUNIKASI MASSA
JURUSAN/PRODI : DAKWAH/ KPI
DOSEN : ULFA KHAIRANI, MA
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah swt. yang telah melimpahkan
nikmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Intenet dan New Media” ini dengan sebagaimana mestinya.
Dalam penulisan makalah ini tentunya tidak sedikit kendala yang kami
temui. Akan tetapi karena kerja sama dari berbagai pihak yang terlibat maka
kesulitan tersebut dapat teratasi. Kami juga menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Sehingga itu kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sangat kami harapkan guna perbaikan penulisan
makalah kedepannya.
Akhir kata, kami tetap berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi yang
membacanya.
Wassalamualaikum wr.wb
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
1.1. Latar Belakang............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... 2
2.1. Sejarah Internet .......................................................................... 2
2.2. Apa Itu Internet .......................................................................... 3
2.3. Pengguna Internet ....................................................................... 4
2.4. Konsep New Media ..................................................................... 5
2.5. Penerapan New Media ................................................................ 8
2.6. Televisi ......................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
setting mail server kita) email itu belum bisa terkirim maka akan dikirimkan email
pemberitahuan bahwa email kita tidak sampai.
Rute yang harus dilewati paket data di Internet sangat panjang dan
melibatkan banyak sekali komputer di seluruh dunia, sehingga bila data yang kita
kirimkan adalah data yang pribadi dan/atau penting, sebaiknya menggunakan
secure server, yaitu server yang dilengkapi dengan fasilitas enkripsi data sebelum
mengirim data ke komputer lain dan fasilitas dekripsi bila menerima paket data dari
komputer lain.
‘digital natives’. Digital natives adalah generasi yang lahir setelah tahun 1980,
ketika tehnologi jejaring sosial digital seperti Usenet dan buletin board system
lahir (Palvrey dan Gasser, 1 Pada survey tahun 2012, APJII menitik beratkan
penelitiannya pada penggunaan internet pada masyarakat urban Indonesia. 4
KEBIASAAN DAN PERILAKU PENGGUNA INTERNET 2013). Kategori usia
ini memiliki karakter yang sangat aktif menggunakan jejaring tehnologi digital
dan memiliki kecakapan dalam mengoperasikan teknologi berbasis internet.2
Terkait dengan teknologi berbasis internet, 85% dari total pengguna internet di
Indonesia mengakses internet dengan menggunakan mobile phone. Hasil ini ini
ditemukan di setiap kepulauan di Indonesia, baik daerah rural maupun urban
Indonesia. Hasil penelitian ini mengkonfirmasi beberapa temuan tentang naiknya
tingkat pembelian dan penggunaan smartphone di Indnesia. industri smartphone.
Sementara bila dilihat dari kategori usia, mobile phone paling tinggi digunakan
oleh mereka yang berusia 18-25 tahun. Sebanyak 60% pengguna internet dari
kategori usia ini meakses internet dari telpon selular. Penelitian Deloitte tahun
2014 menyatakan, misalnya pengguna smartphone di Indonesia paling sering
menggunakan aplikasi keuangan dari perangkat smartphone mereka (termasuk
perbankan dan pembelian online) dibandingkan negara lain di Asia Tenggara.
Definisi lain media online adalah media yang di dalamnya terdiri dari
gabungan berbagai elemen. Itu artinya terdapat konvergensi media di dalamnya,
dimana beberapa media dijadikan satu (Lievrouw, 2011). New Media merupakan
media yang menggunakan internet, media online berbasis teknologi, berkarakter
fleksibel, berpotensi interaktif dan dapat berfungsi secara privat maupun secara
public (Mondry, 2008: 13). Definisi lain mengemukakan, media baru merupakan
digitalisasi yang mana sebuah konsep pemahaman dari perkembangan zaman
mengenai teknologi dan sains, dari semua yang bersifat manual menjadi otomatis
dan dari semua yang bersifat rumit menjadi ringkas. Digital adalah sebuah metode
yang complex dan fleksibel yang membuatnya menjadi sesuatu yang pokok dalam
kehidupan manusia. Digital ini juga selalu berhubungan dengan media karena
media ini adalah sesuatu yang terus selalu berkembang dari media zaman dahulu
(old media) sampai sekarang yang sudah menggunakan digital (modern
media/new media). Selama tahun 2000,
internet telah memasuki fase yang disebut web 2.0. (web two point- oh),
dimana semua menjadi lebih interaktif dan telah menjadi area untuk semua orang,
tidak hanya milik beberapa pihak saja. Semua orang saat ini dapat langsung
mengambil peran dan menaruh apapun kedalam internet. Perkembangan web 2.0
sebagai platform telah mengubah sifat interaktivitas di web dan membuka alam
semesta bagi pengguna media. Sedangkan metafora halaman web 1.0 hanya
diperbolehkan untuk mengunduh informasi sejalan dan karena itu tidak berbeda
dengan konsumsi media penyiaran, aplikasi web 2.0 memungkinkan pengguna
untuk menjadi produsen otonom. Blog, Youtube, Wikipedia, Ebay, Flickr, Second
Life dan situs jaringan sosial online lainnya seperti memungkinkan pengguna
media untuk memiliki pengalaman siaran. Pentingnya Web 2.0 adalah media siar
menghasilkan sebuah konteks hubungan sosial instan nasional atau internasional,
ada beberapa cara di mana individu mendapatkan interaksi berharga untuk
membuat koneksi global secara nyata. Faktanya bahwa pengguna sekarang dapat
bekerja dengan materi media siar sebagai sebuah cara mengembangkan ide pada
ruang publik (Littlejohn,2009:686).
Salah satu bagian dari new media adalah “Network Society”. “Network
society” adalah formasi sosial yang berinfrastuktur dari kelompok, organisasi dan
7
komunitas massa yang menegaskan bentuk awal dari organisasi dari segala segi
(individu, grup, organisasi, dan kelompok sosial). Dengan kata lain, aspek
mendasar dari formasi teori ini adalah semua yang memiliki hubungan yang luas
secara kolektivitas (Van Dijk, 2006:20).
Menurut R Cahyo Prabowo mengenai media baru/new media/media online
adalah suatu alat sebagai sarana komunikasi yang dimana saling berinteraksi,
berpendapat, tukar informasi, mengetahui berita yang melalui saluran jaringan
internet serta informasinya selalu terbaru secara kilat dan juga lebih efisien
ringkas memberikan informasi kepada pembaca/khalayaknya. Media baru/new
media/ media online sangat berbeda jauh dengan media konvesional seperti radio,
televisi, media cetak, media massa dan lain-lain. Jangan di sama ratakan dengan
media konvensional
Internet adalah salah satu bentuk dari media baru (new media). Internet
dinilai sebagai alat informasi paling penting untuk dikembangkan kedepannya.
Internet memiliki kemampuan untuk mengkode, menyimpan, memanipulasi dan
menerima pesan (Ruben, 1998:110).
Internet merupakan sebuah media dengan segala karakteristiknya. Internet
memiliki teknologi, cara penggunaan, lingkup layanan, isi dan image sendiri.
Internet tidak dimiliki, dikendalikan atau dikelola oleh sebuah badan tunggal
tetapi merupakan sebuah jaringan komputer yang terhubung secara intensional
dan beroperasi berdasarkan protokol yang disepakati bersama. Sejumlah
organisasi khususnya provider dan badan telekomunikasi berperan dalam operasi
internet (McQuail, 2009: 28-29).
Menurut Septiawan Santana Kurnia dalam bukunya Jurnalisme
Kontemporer, internet adalah sebuah medium terbaru yang mengkonvergensikan
seluruh karakteristik media dari bentuk-bentuk yang terdahulu. Apa yang
membuat bentuk-bentuk komunikasi berbeda satu sama lain bukanlah penerapan
aktualnya, namun perubahan dalam proses komunikasi seperti kecepatan
komunikasi, harga komunikasi, persepsi pihakpihak yang berkomunikasi,
kapasitas storage dan fasilitas mengakses informasi, densitas (kepekatan atau
kepadatan) dan kekayaan arus-arus informasi, jumlah fungsionalitas atau intelijen
yang dapat ditransfer. Jadi menurut Santana, titik esensinya adalah bahwa
8
namun tetap bias memfasilitasi taransmisi informasi yang snagat cepat ke seluruh
dunia (Bagdakian, 2004:114). Menurut Bagdakian, duplikasi dan penyebaran
matri dari Internet ini bisa mencapai jangkauan yang sangat luas. Satu orang
khalayak bisa mengunduh kemudian menyebarkannya pada orang-orang dalam
jaringan pertemanan atau jaringan kerjanya. Kemudian pihak yang mendapatkan
sebaran itu bisa menyebarkannya lagi pada orang-orang dalam jaringannya, dan
seterusnya.
b. Komponen New Media
teknologi yang digunakan oleh media baru maka memunculkan
karakteristik tersendiri. Karakteristik ini menjadi hal yang membedakan antara
media baru dan media lama. Karakteristik tersebut adalah digital, interaktif,
hypertexual, virtual, jaringan, dan simulasi. Keenam hal tersebut saling terkait
antar satu sama lain karena dalam media baru, keenam komponen tersebut sebagai
bentuk sistem teknologi moderen.
c. Pandangan Terhadap New Media
Perkembangan media yang semakin modern atau biasa di sebut new media
memiliki banyak dampak baik positif maupun negatif. Dari sudut pandang positif
new media sangantlah berguna dalam penyebaran informasi yang cepat sehingga
hal yang terjadi di suatu daerah dalam suatu waktu dapat di informasikan
langsung tanpa perlu menunggu waktu yang cukup lama, sehingga informasi
tersebut dapat di olah dengan lebih cepat.
Namun selain hal positif dari new media, terdapat pula hal negatif yang
terjadi dari berkembangnya new media, antara lain: memungkinkan terbitnya
berita-berita palsu, terjadinya kekerasan dalam dunia maya, dan lain-lain.
2.6. Televisi
a. Televisi analog
Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan
voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum Televisi digital
dapat dimasukan ke analog. Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog
NTSC (national Television System Committee), PAL, dan SECAM.
10
b. Televisi digital
Televisi digital (bahasa Inggris: Digital Television, DTV)atau penyiaran
digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem
kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio dan data ke pesawat televisi. TV
Digital bukan berarti pesawat televisinya yang digital, namun lebih kepada sinyal
yang dikirimkan adalah sinyal digital atau mungkin yang lebih tepat adalah siaran
digital (Digital Broadcasting). Televisi resolusi tinggi atau high-definition
television (HDTV), yaitu: standar televisi digital internasional yang disiarkan
dalam format 16:9 (TV biasa 4:3) dan surround-sound 5.1 Dolby Digital. TV
digital memiliki resolusi yang jauh lebih tinggi dari standar lama. Penonton
melihat gambar berkontur jelas, dengan warna- warna matang, dan depth-of-field
yang lebih luas daripada biasanya. HDTV memiliki jumlah pixel hingga 5 kali
standar analog PAL Kelebihan signal digital dibanding analog adalah
ketahanannya terhadap gangguan (noise) dan kemudahannya untuk diperbaiki
(recovery) di penerima dengan kode koreksi error (error correction code ).
11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Internet -
http://faculty.petra.ac.id/dwikris/docs/desgrafisweb/www/1-apaitu_internet.html -
Profil Pengguna Internet Indonesia 2014: ISBN 978-602-19596-1-9 -
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/42287/4/Chapter%20II.pdf -
http://www.kompasiana.com/firar/media-baru-era-teknologi-
digital_54f34831745513802b6c6f59 - http://nickyhaeriani.blog.com/tv-digital-vs-
tv-analog/