Pemeriksaan Darah
Blood type and Rh factor
Bila Ibu gol O dan / Rh - Ayah diperiksa bila gol A,B,AB dan / Rh + waspada terjadinya
inkompatibilitas ABO dan resus.
Leukocyte count
Untuk menyingkirkan infeksi Leko s/d 16000 masih dianggap normal.
Serology
Untuk menyingkirkan berbagai STD khususnya sifilis.
TORCH
Pada kehamilan dengan riwayat obstetri jelek.
lpha -Fetoprotein – Screening for neural tube defects is done at 14-18 weeks.
Pd NTD trjd kebocoran -fetoprotein melalui meningen ke dalam amnion [C] -fetoprotein
cairan amnion >5 SD di atas rata2. Kadar AFP yg tinggi juga dpt ditemukan dlm darah ibu.
URINE TESTS
Microscopy
Spesimen yg di sentrifus dpt digunakan utk mengidentifikasi bakteri, lekosit, dan eritrosit yg
menandakan infeksi. Cast +/ red sel mengarah pd pyelonefritis kronik. Ulangan UL pada 28-30
mgg.
1
Glucose
Hamil N bisa glukosuria o.k. pe GFR dpt juga menunjukkan intoleransi karbohidrat.
Protein – A value over 1+ is abnormal. The cause should be identified (urinary tract
infection, pregnancy-induced hypertension, renal disease).
EVALUASI CERVIX
Pap smear
Mengidentifikasi Ca Cx, Herpes Cx bila hasil [+] perlu identifikasi lbh lanjut.
ULTRASOUND [USG]
Association of Women’s Health, Obstetric and Neonatal Nurses (AWHONN) Indikasi a.l :
Usia kehamilan
Mengetahui jml cairan ketuban
Parameter biofisik janin
Identifikasi aktivitas jantung janin
Lokasi plasenta
Konfirmasi presentasi janin
Identifikasi kelainan kedua adnexa
Untuk prosedur khusus tertentu spt amniosentesis.
2
BIOPHYSICAL PROFILE
BPP mrpkan pmriksaan dinamik non invasif serta lingkungan janin. Menggunakan USG
real time & monitor FHR.
Parameter2 yg diukur:
Fetal breathing movements
Fetal movement
Fetal tone
Amniotic fluid index
Nonstress test (NST)
Menunjukkan fungsi mekanisme yg terintegrasi dari CNS janin.
Management guidelines are based on the BPP score and are as follows:
Score Action
10 Repeat weekly; indicates fetus at minimal risk for fetal damage or death within 1 wk;
repeat twice weekly if > 42 weeks gestation or diabetic
8 Repeat weekly; consider delivery if oligohydramnios present; repeat twice weekly if > 42
weeks or diabetic
6 Consider delivery if fetus mature or if oligohydramnios present; if fetus is immature,
repeat BPP in 24 hours
4 Deliver unless very immature; repeat in 24 hours
2 Deliver; score has been associated with a perinatal mortality rate of 60% or greater
3
AMNIOTIC FLUID INDEX
Menjumlahkan kantong vertikal cairan ketuban terbe-sar pada pemeriksaan 4 kuadran uterus.
> 24 cm perlu serial AFI. Berhub dgn kelainan yg berhub dgn janin dan plasenta spt:
polihidramnion, DM, isoimunisasi, infeksi.
10 to 24 cm normal
5.1 to 9.9 cm normal rendah. Perlu evaluasi – AFI [C] max pd 34-35 mgg. Bila
<10 cm perlu evaluasi lebih lanjut, mis pd IUGR. AFI borderlaine 5.1 to 7.0 perlu evaluasi
ulangan tiap 3-4 hari bila pemeriksaan lainnya normal.
≤ 5 cm – AFI kurang. Curiga postterm atau ada kelainan lainnya mis kongenital anomali atau
KPP.
GERAKAN JANIN
Gerak janin normalnya akan me pada akhir kehamil-an. Pd insufisiensi plasenta akan trjd pe
gerak janin scr drastis. Ketepatannya sgt bervariasi dan subjektif.
Keuntungan menghitung gerak janin:
Murah
Dpt dilakukan terus menerus
Mudah dilakukan o/ ibu
Parameters for normal daily fetal movement counts vary slightly from 3 to 10 in 1 hour to 3
in 30 minutes.
AMNIOCENTESIS
Pengambilan cairan amnion menggunakan jarum 20-22 dengan tuntunan USG scr
transabdominal + 5-20 ml.
U/ menilai L/S ratio, profil paru janin, bilirubin ketuban. Bila u/ karyotiping sesegera
mungkin (mgg 16-20)
Pada akhir kehamilan digunakan u/ menilai fetal well being.
Resiko abortus minimal, resiko lain: trauma janin dan
4
S/d 26 mgg S>L
26-33 mgg L:S = 1:1
34-36 mgg L drastis.
L/S ratio >2 paru2 matang resiko RDS
LUNG PROFILE
Pada bbrp kondisi, L/S ratio tinggi tidak selalu menjamin tidak trjd RDS DM perlu
pemeriksaan lung profile [profil paru].
Profil paru mengukur hubungan antara:
- L/S
- Disaturated lesitin / aceton precipitated lesitin [PL]
- Fosfatidil glycerol [PG] suatu stabilisator paru diukur dgn Amniostat FLM [tes imunologi
aglutinasi]