Anda di halaman 1dari 4

Rencana Praktikum TPTH Utama

1. Pengaruh ZPT terhadap pertumbuhan setek Mawar (Rosa sp)


Bahan dan Alat :
1. Setek Mawar (bahagian yg tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua, sepanjang 15 cm)
2. Tanah
3. Pupuk Kandang
4. Sekam
5. ZPT
6. Polybag
7. Ember
8. Gayung
Rancangan
Praktikum menggunakan RAK, dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan, pd setiap unit terdapat 2
tanaman (total 72 polybag). Uji lanjut DNMRT.
Perlakuan : ZPT nabati
1. ekstrak bawang merah
2. air kelapa muda
3. urine sapi
4. ekstrak tauge
5. tanpa zpt
Pelaksanaan :
1. Persiapan media tanam
Disiapkan tanah top soil, kemudian dihaluskan. Disiapkan pupuk kandang yang telah matang
lalu dibersihkan dari kotoran dan dihaluskan. Sekam dibersihkan dari kotoran. Tanah dicampur
pupuk kandang dan sekam dengan perbandingan 2 :1:1. Media dimasukkan ke polybag
2. Disiapkan ZPT yang diperlukan. Disiapkan setek mawar dengan memotong runcing dibagian
pangkal setek yg akan ditanam. Daun dapat dibersihkan dan ditinggalkan 1 helai. Selanjutnya
dilakukan perendaman setek mawar selama 5 menit. Setek dapat ditanam.
3. Pemeliharaan. Dilakukan penyiraman setiap hari.
2. Pengaruh Eco Enzym terhadap pertumbuhan dan hasil Bawang Merah (Alium ascalonicum L.)
Bahan dan Alat :
1. Umbi bibit bawang merah var SS Sakato
2. Eco Enzym
3. Pupuk Kandang
4. Sekam
5. ZPT
6. Polybag
7. Ember
8. Pupuk NPK
9. Gayung
Rancangan
RAK, dengan 5 perlakuan, 5 ulangan, pd tiap unit terdapat 2 tanaman. Uji lanjut : DNMRT
Perlakuan :
A0 : EE 0ml/lt air
A1 : EE 50 ml/lt air
A2 : EE 100 ml/ lt air
A3 : EE 150 ml/lt air
A4 : EE 200 ml/lt air
Pelaksanaan :
1. Disiapkan tanah top soil, kemudian dihaluskan. Disiapkan pupuk kandang yang telah matang
lalu dibersihkan dari kotoran dan dihaluskan. Sekam dibersihkan dari kotoran. Tanah dicampur
pupuk kandang dan sekam dengan perbandingan 2 :1:1. Media dimasukkan ke polybag.
2. Disiapkan umbi bibit bawang merah, dengan memotong 1/3 bagian ujung umbi. Umbi
ditanam pd polybag yg sudah disiapkan.
3. Perlakuan EE diberikan dengan cara penyiraman sebanyak 100 ml/tanaman dg interval waktu
seminggu, mulai 7 hst sampai 80 hst
4. Pemeliharaan. Dilakukan penyiraman setiap hari. Dilakukan pemupukan dengan NPK

Pengamatan Bawang Merah

1. Tinggi Tanaman (cm)


Pengamatan tinggi tanaman diukur dari permukaan tanah sampai ujung daun terpanjang
dengan menggunakan meteran. Pengukuran 1 mgg sekali
2. Jumlah Daun per Tanaman (Helai)
Jumlah daun per tanaman diperoleh dengan menghiung jumlah daun pada setiap
tanaman sampel. Pengukuran 1 mgg s
ekali
3. Jumlah Anakan
Data jumlah anakan diambil dengan cara menghitung jumlah tunas yang terbentuk dari
setiap rumpun tanaman
4. Jumlah Umbi per Tanaman (rumpun)
Jumlah umbi dihitung pada saat panen dengan cara menghitung seluruh umbi yang
terdapat pada setiap rumpun tanaman sampel.
5. Jumlah Umbi Besar
Pengukuran diameter umbi dilakukan setelah panen dengan menggunakan jangka sorong
dengan kategori ukuran umbi berdiameter lebih dari 1,8 cm.
6. Jumlah Umbi Sedang
Pengukuran diameter umbi dilakukan setelah panen dengan menggunakan jangka sorong
dengan kategori ukuran umbi berdiameter antara 1,5 cm sampai dengan 1,8 cm.
7. Jumlah Umbi Kecil
Pengukuran diameter umbi dilakukan setelah panen dengan menggunakan jangka sorong
dengan kategori ukuran umbi berdiameter umbi kecil dari 1,5cm.
8. Bobot Basah Umbi Tanaman (gram) per Plot
Bobot basah umbi ditimbang pada saat panen menggunakan timbangan analitik dari
masing-masing plot.
9. Produksi per Plot (gram)
Produksi per plot dengan cara menimbang semua hasil bobot basah umbi per plot pada
setiap perlakuan setelah panen sehingga didapat produksi per plot bawang merah.
10. Produksi Ton/Ha
Pengamatan Produksi Ton per Ha didapat dari mengkonversikan hasil produksi per plot.
Rumus untuk mengkonversi berat bawang merah per plot menjadi per ha adalah :
Produksi (kg/ha) : 10.000 m2 x 70% x Berat bawang (kg)
1 ha 0,2 m2

Pengamatan Mawar
1. Saat muncul tunas (hari)
Pengamatan dilakukan dengan menghitung hari mulai dari penanaman sampai muncul
tunas pada tamanan semapel sepanjang 5 mm.
2. Panjang Tunas (cm)
Panjang tunas diukur mulai dari pangkal batang sampai ujung tunas, diamati seminggu
sekali.
3. Jumlah daun per tanaman (helai)
Jumlah daun dihitung untuk semua daun yang muncul dan telah membuka sempurna
4. Jumlah akar (buah)
Pengamatan dilakukan dengan menghitung julmah akar yang terbentuk
5. Panjang akar terpanjang (cm)
Pengamatan dilakukan dengan mengukur Panjang akar terpanjang.
6. Persentase setek yang tumbuh (%)
Pengamatan dilakukan dengan menghitung persentase setek yang tumbuh

Anda mungkin juga menyukai