EKSPERIMEN SEDERHANA UNTUK MENDUKUNG

PEMBELAJARAN DARING DAN MEMBENTUK SIKAP ILMIAH

ANAK-ANAK DUSUN SUSUKAN 1
Dr. Das Salirawati, M.Si.1, Annisa’ Nurrohmah2
Universitas Negeri Yogyakarta

Email: annisanurrohmah.2018@student.uny.ac.id

ABSTRAK
Berkaitan dengan situasi dan kondisi yang masih dalam pandemi Covid-19, maka
kegiatan KKN ini dilaksanakan berbasis domisili di Dusun Susukan 1, Margokaton, Seyegan,
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pembelajaran masih dilaksanakan secara daring
sehingga anak-anak menjadi tidak memperoleh kegiatan praktikum. Oleh karena itu, pada
kegiatan KKN ini diadakan program kerja eksperimen fisika. Tujuan dari program ini adalah
(1) membuat anak-anak di Dusun Susukan 1 tertarik melakukan pembelajaran melalui
kegiatan eksperimen fisika sederhana (2) memahami konsep-konsep dasar fisika dari
beberapa peristiwa dalam kehidupan sehari-hari. Dan (3) mengetahui antusias anak-anak di
Dusun Susukan 1 dalam mengikuti kegiatan eksperimen fisika sederhana.
Metode kegiatan yang digunakan yaitu metode eksperimen dan demonstrasi. Metode
eksperimen digunakan untuk melakukan percobaan pada praktikum sederhana. Metode
demonstrasi digunakan untuk menjelaskan kepada anak-anak mengenai praktkum fisika
sederhana yang dilakukan.
Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan diperoleh hasil bahwa ketertarikan dan
antusiasme anak-anak dalam belajar melalui eksperimen fisika sederhana cukup tinggi, dan
dapat memahami konsep-konsep dasar fisika dari setiap eksperimen dengan baik.
Kata kunci: Eksperimen, Kuliah Kerja Nyata, dan Pandemi

PENDAHULUAN berbasis permberdayaan kepada masyarakat.

Masyarakat sasaran KKN dapat berupa
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan masyarakat pesedaan, masyarakat perkotaan,
proses pembelajaran ahasiswa melalui berbagai masyarakat sekolah, masyarakat
kegiatan langsung di tengah-tengah industri/perusahaan, atau kelompok
masyarakat. Pada kegiatan KKN ini mahasiswa masyarakat lain yang sesuai dengan program
berupaya untuk menjadi bagian dari kerja dan target sasaran KKN.
masyarakat serta secara aktif terlibat dalam Berkaitan dengan situasi dan kondisi
dinamika yang terjadi di masyarakat. yang masih dalam pandemi Covid-19, maka
Keterlibatan mahasiswa tersebut bukan saja kegiatan KKN ini dilaksanakan berbasis
menjadi kesempatan untuk mahasiswa belajar domisili yaitu di Dusun Susukan 1,
dari masyarakat, tetapi juga memberikan Margokaton, Seyegan, Sleman, Daerah
pengaruh positif dan aktif terhadap Istimewa Yogyakarta. Dusun Susukan 1
pengembangan masyarakat sehingga merupakan salah satu dusun kecil yang terletak
memberikan kontribusi baru dalam di Kecamatan Seyegan, Kelurahan Margokatin
penbangunan dan pemberdayaan kepada dengan mayoritas masayarakatnya bekerja di
masyarakat secara positif. KKN merupakan bidang pertanian. Dilihat dari kondisi
bentuk perkuliahan yang dilaksanakan dengan
geografisnya, lokasi Dusun Susukan 1
berbatasan dengan:
1. Sebelah Barat berbatasan dengan : Dusun
Susukan 2 dan Dusun Ngaran
2. Sebelah Timur berbatasan dengan : Dusun
Somokaton
3. Sebelah Utara berbatasan dengan : Dusun
Karangendek dan Dusun Ngino
4. Sebelah Selatan berbatasan dengan :
Dusun Susukan 2 dan Susukan 3
Dusun Susukan 1 terdiri dari lima
Rukun Tetangga (RT) dan dua Rukun Warga
(RW) dengan jumlah Kepala Keluarga sekitar
165 KK atau kurang lebih terdiri dari 700
warga. Dusun Susukan 1 memiliki cukup
banyak anak-anak usia sekolah yang di masa
pandemi ini secara tidak langsung juga
terimbas dampak Covid-19 khususnya pada hal
pendidikan atau pembelajaran. Pada masa
pandemi ini pembelajaran di sekolah masih
dilaksanakan secara daring. Dengan
dilaksanakannya pembelajaran secara daring
maka anak-anak tersebut tidak memperoleh
kegiatan praktikum di sekolah. Padahal
kegiatan praktikum merupakan salah satu
kegiatan pembelajaran yang cukup penting.
Berikut beberapa hal mengenai pemtingnya
kegiatan praktikum dalam pembelajaran:
1. Praktikum dapat membangkitkan motivasi
belajar anak-anak
2. Praktikum mengembangkan keterampilan
dasar melakukan eksperimen
3. Praktikum merupakan media pendekatan
ilmiah
4. Praktikum menunjang materi pelajaran
5. Praktikum dapat menggambarkan keadaan
konkret tntang suatu peristiwa
Dikarenakan pembelajaran di sekolah
masih dilaksanakan secara daring, anak-anak
menjadi tidak memperoleh kegiatan praktikum,
maka anak-anak juga belum memperoleh poin-
poin tersebut dalam pembelajaran. Oleh karena
itu, pada kegiatan KKN ini diadakan program
kerja berupa demonstrasi beberapa eksperimen
sederhana yang diperuntukkan bagi anak-anak
usia sekolah di Dusun Susukan 1.
Adapun tujuan dari dilaksanakannya
program kerja demonstrasi esperimen
sederhana ini yaitu:
1. Membuat anak-anak di Dusun Susukan 1
tertarik melakukan pembelajaran melalui
kegiatan eksperimen fisika sederhana.
2. Membuat anak-anak di Dusun Susukan 1
dapat memahami konsep-konsep dasar
fisika dari beberapa peristiwa dalam
kehidupan sehari-hari
3. Mengetahu antusias anak-anak di Dusun
Susukan 1 dalam mengikuti kegiatan
eksperimen fisika sederhana.
METODE PEMBERDAYAAN
Metode kegiatan yang digunakan yaitu
metode eksperimen dan demonstrasi. Metode
eksperimen digunakan untuk melakukan
percobaan pada praktikum sederhana. Metode
demonstrasi digunakan untuk menjelaskan
kepada anak-anak mengenai praktkum fisika
sederhana yang dilakukan. Sasaran dari
program ini adalah anak-anak usia sekolah di
Dusun Susukan 1. Anak-anak tersebut berkisar
di usia Sekolah Dasar hingga seolah
menengah, tetapi tidak menutup kemungkinan
apabila diikuti anak-anak di luar usia tersebut.
Adapun kerangka pemecahan masalah dari
program ini yaitu:
Gambar 1. Kerangka Pemecahan
Masalah
 Berdasarkan gambar tersebut maka
terdapat 6 langkah pemecahan masalah yaitu:
1. Analisis Situasi
Pada tahap ini mahasiswa menganalisis
situai di lokasi KKN yaitu Dusun Susukan 1,
bagaimana kondisi dan kegiatan-kegiatan
kemasayarakatan yang berlangsung di Dusun
Susukan 1 khususnya pada masa pandemi.
2. Identifikasi Masalah
Setelah dilaksanakan analisis situasi
selanjutnya adalah identifikasi masalah.
Berdasarkan analisis situasi yang telah
dilaksanakan maka dapat dianalisis apa saja
permasalahan yang muncul khususnya pada
masa pandemi di Dusun Susukan 1.
3. Perumusan Masalah
Setelah ditemukan permasalahan-
permasalahan khususnya di bidang
pembelajaran di Dusun Susukan 1, selanjutnya
dilakukan perumusan masalah agar tercipta
tujuan dari kegiatan yang akan dilaksanakan.
4. Perancangan Kegiatan Demonstrasi
Eksperimen Fisika Sederhana
Selanjutnya dirancang konsep dari
pelaksanaan kegiatan eksperimen fisika
sederhana. Kegiatan dilakukan melalui
demonstrasi oleh mahasiswa kemdian
mempersilakan anak-anak di Dusun Susukan 1
untuk mencoba dan menjelaskan apa konsep
dasar dari eksperimen tersebut.
5. Pelaksanaan Kegiatan Demonstrasi
Eksperimen Fisika Sederhana
Kegiatan demonstrasi eksperimen fisika
dilaksanakan sebanyak lima kali dalam periode
dari tanggal 12 Juli hingga 12 Deseber 2021.
6. Evaluasi Kegiatan
Setelah seluruh kegiatan eksperimen
fisika sederhana terlaksana, kemudian
dilakukan evaluasi agar apabila dilaksanakan
kegiatan yang sama kembali dapat terlaksana
degan lebih baik.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan rancangan kegiatan
eksperimen fisika sederhana, maka telah
terlaksana lima kali eksperimen fisika
sederhana dengan rincian adalah sebagai
beriut:
1. Eksperimen Balon Tahan Pecah
Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari
Minggu tanggal 15 Agustus 2021 dengan
dikuti oleh 28 peserta. Eksperimen ini
menerapkan prinsip kalor. Berdasarkan
eksperimen yang telah dilaksanakan diperoleh
hasil bahwa balon yang yang tidak diisi dengan
air ketika didekatkan pada api maka akan
meletus, sedangkan balon yang diisi air ketika
didekatkan pada api tidak meletus. Eksperimen
sederhana diawali dengan mahasiswa yang
memberikan demonstrasi, setelah itu beberapa
anak diminta untuk mencoba mendekatkan
balon berisi air ke dekat api.
Balon adalah salah satu benda yang
terbuat dari bahan polimer yang mudah ditiup
hingga menggelembung karena terisi oleh
udara. Tipisnya bahan pembuat balon dan sifat
karet elastis yang mudah terbakar membuat
balon sangat mudah pecah saat terkena api.
Apalagi jika udara yang ditiup dalam balon
cukup banyak hingga mendekati batas
elastisitasnya. Semakin banyak udara, maka
kerapatannya akan semakin rendah sehingga
balon akan mudah pecah.
Balon yang tidak berisi air pada saat
didekatkan dengan lilin maka dalam hitungan
detik akan langsung pecah dan meledak. Hal
ini dikarenakan permukaan balon yang terkena
panas api menjadi lumer dan menipis sehingga
tekanan udara yang ada dalam balon
menyebabkan balon meledak dan juga
tegangan permukaan balon akan menjadi tinggi
hingga pada titik jenuh balon meledak.
Untuk balon yang berisi air ketika balon
didekatkan pada sumber panas api maka balon
tersebut tidak akan meledak. Air adalah salah
satu unsur yang memerlukan kalor yang sangat
besar untuk memuai. Panas dari api akan
dipindahkan ke air sehingga tidak langsung
menembus ke balon. Kalor yang diberikan
pada permukaan balon sebagian direndam dan
diserap oleh air tegangan dan penipisan pada
balon semakin kecil sehingga membutuhkan
kalor yang lebih besar dan waktu yang relatif
lama untuk dapat memecahkan balon
2. Eksperimen Balon Mengembang Tanpa
Ditiup
Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari
Minggu tanggal 5 September 2021 dengan 17
peserta. Eksperimen ini menerapkan prinsip
tekanan dan juga ilmu kimia. Berdasarkan
eksperimen yang telah dilaksanakan diperoleh
hasil bahwa balon setelah balon dilepaskan
maka soda kue akan bercampu dengan cuka
dan balon mengembang. Eksperimen
sederhana diawali dengan mahasiswa yang
memberikan demonstrasi, setelah itu beberapa
anak diminta untuk mencoba.
Ketika soda kue bercampur dengan cuka
maka akan menghasilkan karbondioksida.
Karbondioksida akan terdorong naik dan
masuk ke dalam balon, maka karbondioksida
tersebut akan mengisi ruang kosong dalam
balon dan memberi tekanan pada balon
sehingga balon mengembang.
3. Eksperimen Lava Lamp
Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari
Minggu tanggal 19 September 2021 dengan 13
peserta. Eksperimen ini menerapkan prinsip
masa jenis fluida dan sifat cahaya. Berdasarkan
eksperimen yang telah dilaksanakan diperoleh
hasil setelah tablet jessool ditambahkan maka
akan terjadi reaksi kimi yang memuat air dan
minyak yang tidak dapat menyatu bergerak-
gerak di dalam wadah, didukung degan
ruangan yang gelap dan sumber cahaya dari
flash handphone maka akan terlihat seperti
lampu.
Air dan minyak tidak dapat menyatu
karena massa jenis air lebih besar daripada
massa jenis minyak sehingga minyak akan
terlihat terapung apung. Selain itu, juga
dipengaruhi oleh gaya kohesi dan adhesi yang
berbedaantara dua jeni zat ini Air memiliki
gaya kohesi yang lebih kecil daripada gaya
adhesinya. Hubungannya dengan sifat cahaya
yang diterapkan adalah cahaya dapat
menembus benda bening sehingga gelas plastik
akan tampak bersinar.
4. Eksperimen Tekanan Air dalam Gelas
Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari
Minggu tanggal 26 September 2021 dengan 14
peserta. Eksperimen ini menerapkan prinsip
tekanan fluida. Berdasarkan eksperimen yang
telah dilaksanakan diperoleh hasil setelah lilin
ditutup dengan gelas maka api pada lilin akan
padam dan air di luar gelas akan naik dan
masuk ke dalam gelas.
Konsep yang terjadi yaitu Lilin mati
sesaat setelah ditutup gelas karena lilin
kehabisan oksigen sedangkan oksigen adalah
bahan utama dari pembakaran. Keadaan gelas
yang hampa udara membuat tekanan udaranya
menjadi nyaris nol. Dibanding dengan udara di
luar jelas tekanannya berbeda sangat
signifikan. Itulah mengapa air tersedot masuk
ke dalam gelas (air mendapat tekanan dari
udara luar sehingga masuk ke dalam gelas
yang bertekanan sangat rendah).
5. Eksperimen Konveksi Udara Pada Korek
Api
Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari
Minggu tanggal 10 Oktober 2021 dengan 13
peserta. Eksperimen ini menerapkan prinsip
konveksi udara. Berdasarkan eksperimen yang
telah dilaksanakan diperoleh hasil Batang
korek api yang menyala lebih dahulu adalah
batang korek api yang dilekatkan di bagian
atas lilin.
Konveksi adalah perpindahan panas
melalui aliran yang zat perantaranya ikut
berpindah. Lilin yang menyala memunculkan
aliran konveksi berupa asap yang arahnya
vertikal. Batang korek api yang akan terkena
aliran konveksi tersebut adalah korek api
yaang terletak di atas lilin sehingga batang
korek api tersebut paling cepat terbakar.
SIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dari
kegiatan ini yaitu (1) langkah yang dapat
dilakukan agar anak-anak di Dusun Susukan 1
tertarik dengan program kegiatan eksperimen
sederhana ini adalah memberikan kesempatan
kepada anak-anak untuk ikut juga
mempraktikkan eksperimen sederhana tersebut
(yang tidak berbahaya). Selain itu juga DAFTAR PUSTAKA
memberikan reward kepada anak yang dapat
Arifin, M. 2003. Common Textbook Strategi
memberikan penjelasan darri konsep fisika
Belajar Mengajar Kimia.
yang digunakan, dengan harapan anak-anak
Bandung: Jurusan Pendidikan
akan lebih bersemangat, (2) langkah yang
Kimia FMIPA UPI.
dilakukan agar anak-anak memahami konsp
Rustaman, N.Y. 2003. Common Textbook
fisika yang digunakan adalah dengan
Strategi Belajar Mengajar
memberikan penjelasan yang jelas, benar, dan
Biologi. Bandung: Jica.
mudah dipahami, dan (3) berdasarkan kegiatan
Tim KKN-PK UNY. 2021. Buku Panduan
yang telah dilakukan disimpulkan bahwa
Kuliah Kerja Nyata Tahun
antusias anak-anak untuk mengikuti kegiatan
2021. Yogyakrta: Unit
eksperimen fisika sederhana cukup baik, hal
Layanan KKN-PK UNY
tersebut ditunjukkan oleh cukup banyaknya
anak yang berpartisipasi bahkan di luar sasaran
target.