LANDASAN TEORI
Penggunaan pupuk organik kira kira mulai digunakan pada permulaan dari
manusia mengenal bercocok tanam yaitu kurang lebih 5.000 tahun yang lalu.
sungai–sungai nil, euphrat, indus dan daerah lannya. Lahan disekitar aliran–aliran
kaya dengan unsur haranya melalui banjir yang terjadi. Nenek moyang kita
menggunakan sisa sisa makanan mereka yang berupa sayur-sayuran, tulang, ikan,
dan segala sesuatu yang menjadi sisa makanan mereka, dengan cara menimbun
hal hal tersebut didalam tanah yang akan dijadikan tempat untuk bercocok tanam.
Pada mulanya mereka tidak sengaja melakukan hal tersebut, akan tetapi mereka
mengamati dengan mereka melakukan hal tersebut, tanaman yang mereka tanam
menjadi lebih subur. Oleh karena itu mereka terus melakukan hal tersebut, dengan
petani. Bahkan mereka hanya mengenal pupuk organik sebelum gebrakan revolusi
dan yang lain lain oleh pemerintah, membuat Indonesia berjaya pada saat itu,
6
anorganik lebih murah, karena pada waktu itu di subsidi oleh pemerintah dan juga
pupuk organik setelah revolusi hijau melanda. Namun hal tersebut tidak
berlangsung lama, Para petani mulai kelabakan menghadapi kesuburan tanah yang
meningkat.
tanah air, akan tetapi penggunaan pupuk anorganik memiliki dampak besar yang
Akan tetapi penggunaan pupuk organik masih terbilang sulit diperoleh sampai
sekarang karena :
7
Putu Budi Umarayasa, Staff Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian
Pupuk organik granul adalah pupuk hasil pencampuran dari dolomit dan
berbentuk bulatan dengan ukuran 3 [mm],4 [mm],5 [mm]. Pupuk organik granul
dan hanyut terbawa air. Bahan yang terkandung pada pupuk organik granul
berupa pupuk kandang. Pupuk kandang adalah pupuk organik yang berasal dari
kotoran ternak. Pupuk kandang adalah bahan baku utama pembuatan pupuk
makanan, kotoran ternak, limbah ikan. Proses penguraian menjadi bentuk yang
yang optimal seperti ketersediaan nutrisi yang memadai, udara yang cukup, dan
Oleh karena itu, tim rancang bangun menggunakan pupuk kandang sebagai
bahan granul. Dalam dunia pupuk kandang, dikenal istilah pupuk panas dan
pupuk dingin. Pupuk panas adalah pupuk kandang yang proses penguraiannya
proses penguraiannya berlangsung lebih lama dan tidak menimbulkan panas. Ciri-
8
ciri pupuk kandang yang baik dapat dilihat secara fisik atau kimiawi. Ciri
fisiknya yaitu berwarna cokelat kehitaman, cukup kering, tidak menggumpal, dan
tidak terlihat dan temperaturnya relatif stabil. Jika dibandingkan pupuk organik
granul dengan pupuk kandang berbentuk curah dari daya serapnya pupuk organik
terutama terkait dengan sangat rendahnya kandungan karbon organik dalam tanah,
pupuk organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan
dapat mencegah degradasi lahan. Sumber bahan untuk pupuk organik sangat
beragam sehingga pengaruh dari penggunaan pupuk organik terhadap lahan dan
tanaman dapat bervariasi. Selain itu, perannya cukup besar terhadap perbaikan
sifat fisika, kimia biologi tanah serta lingkungan. Pupuk organik yang
ditambahkan ke dalam tanah akan mengalami beberapa kali fase perombakan oleh
sebagai sumber energi dan makanan mikrob tanah sehingga dapat meningkatkan
9
aktivitas mikrob tersebut dalam penyediaan hara tanaman.
juga sebagai sumber energi dan hara bagi mikrob. Bahan dasar pupuk organik
yang berasal dari sisa tanaman sedikit mengandung bahan berbahaya. Penggunaan
pupuk kandang, limbah industri dan limbah kota sebagai bahan dasar kompos
berbahaya karena banyak mengandung logam berat dan asam-asam organik yang
berbahaya ini akan terkonsentrasi dalam produk akhir pupuk. Untuk itu
dan beracun (B3). Pupuk organik dapat berperan sebagai pengikat butiran primer
dengan karbon dan nitrogen yang banyak, seperti jerami atau sekam lebih besar
Pupuk organik memiliki fungsi kimia yang penting seperti penyediaan hara
makro (nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, dan sulfur) dan mikro
seperti zink, tembaga, kobalt, barium, mangan, dan besi, meskipun jumlahnya
relatif sedikit. Unsur hara makro dan mikro tersebut sangat dibutuhkan untuk
pertumbuhan tanaman, terutama bagi pencinta tanaman hias. Banyak para pelaku
hobi dan pencinta tanaman hias bertanya tentang komposisi kandungan pupuk dan
prosentase kandungan nitrogen, fosfor dan kalium yang tepat untuk tanaman yang
10
Fungsi unsur-unsur hara makro:
A. Nitrogen (N):
lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-
B. Fosfor (P):
C. Kalium (K):
11
menjadi lemas/rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar
dan sehat, ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada
curah, tablet, pelet, briket, atau granul. Pemilihan bentuk ini tergantung pada
penggunaan, biaya, dan aspek-aspek pemasaran lainnya. Salah satu bentuk yang
banyak dipakai adalah granul. Membuat pupuk granul sebenarnya tidak terlalu
sulit.
Secara garis besar pupuk granul dapat dibuat dengan cara seperti di bawah ini :
a. Pengeringan Bahan.
d. Granulasi.
e. Pengemasan.
proses ini dilakukan dalam keadaan piringan berotasi sehingga pupuk dapat
12
Selama proses granulasi berlangsung, semprotkan larutan molase
sedikit agar pupuk tidak menggumpal. Pupuk yang saling merekat akan berputar
terbentuknya butiran- butiran granul yang semakin besar. Karena itu, perlu
Mesin pembuat pupuk organik granul ini terdiri dari berbagai macam
a. Motor AC
Motor AC 1 fasa dengan arah putaran searah jarum jam yang berfungsi
memutarkan pan mempunyai spesifikasi daya 2 [Hp], putaran motor 2800 [rpm],
13
b. Reducer
c. Rangka Mesin
dengan bantuan poros dan pillow block yang terpasang pada rangka bawah,
rangka atas menopang motor AC, reducer, pillow block, poros, pan, dan sprayer.
14
d. Pan
Pan berfungsi untuk menampung pupuk yang akan dibentuk menjadi pupuk
granul dengan cara diputar. Pan mempunyai dimensi ø 1000 mm x 150 mm. untuk
V = 2.π 2.t
Dimana :
V = volume (cm3)
π = konstanta (3,14)
T = tinggi (cm)
V=pxlxt
Dimana :
V = volume (cm3)
P = panjang (cm)
L = lebar (cm)
T = tinggi (cm)
15
e. Poros
Poros yang digunakan untuk meneruskan putaran dan beban berat pada
umumnya dibuat dengan pengerasan yang tahan terhadap keausan. Poros terdiri
dari: poros pada rangka bawah yang berfungsi sebagai penghubung ke rangka
atas, poros yang sesumbu dengan pan berfungsi sebagai penghantar daya dari roda
gigi yang ditransmisikan ke pan. Poros pada rangka bawah berdimensi ø38 [mm]
x 800 [mm], poros yang sesumbu dengan pan berdimensi ø48 [mm] x 1000 [mm].
Ft
σt = (sularso, elemen mesin,2008)
A
Keterangan :
f. Roda gigi
Roda gigi lurus berfungsi sebagai penerus daya antara reducer ke poros pan.
Roda gigi dari reducer berdimensi ø115 [mm] dengan modul 2, roda gigi dari
16
Gambar 2.6 Roda Gigi
Sumber : handlemesin.blogspot.com
g. Pillow Block
dari poros. Terdapat 4 pillow block, 2 dipasang di rangka bawah untuk rumah
bantalan poros penghubung ke rangka atas jenis pillow block 205, 2 dipasang di
rangka atas untuk rumah bantalan poros yang sesumbu dengan pan jenis pillow
blosk 206.
h. ’V’ Belt
’V’ Belt berfungsi sebagai penerus daya antara puli motor listrik ke puli
reducer. Terdapat 1 v belt yang menghubungkan dari puli motor listrik ke puli
reducer.
17
- Mampu bekerja dengan halus dan tidak bersuara berisik jika dibanding
- Harga murah.
- Memiliki gaya gesek yang besar karena pangaruh bentuk puli sehingga tidak
mudah selip.
- Menghasilkan transmisi daya yang besar pada tegangan yang relative rendah.
1
A = ( ls . ts ) – 2 ( .t l )
2 s . st
π . d 1.n 1
V= [m/s] (sularso,elemen mesin
60.100
2008)
Dengan:
18
3. Perhitungan panjang sabuk
π 1
L = 2X + ( D p+ d p ) + ( D p + d p )2 (R.S. Khurmi,
2 4x
2005)
Keterangan :
(r 2−r 1)
Sin α = (R.S. Khurmi,
x
2005)
π
θ = ( 180-2.α ) [0] . [rad]
180
Keterangan :
θ = Sudut kontak [ 0]
42,6
μ = 0,54 – ( ) (R.S. Khurmi,
152,6 +v
19
2005)
F 1 θ.μ
2,3 log =
F 2 sin α
P = ( F 1- F 2 ) . v
Keterangan :
i. Puli
Puli berfungsi sebagai penerus daya dari motor listrik ke reducer. Terdapat 2
Keterangan :
20
Daya yang dibutuhkan oleh puli :
P = W . vp . jumlah puli
Keterangan :
j. Batang Sudut
n1 d 2
=
n2 d 1
(sularso, elemen mesin,hal
166)
21
Dengan :
Kecepatan sudut yang terjadi pada pan atau piringan (ω) menurut
2. π . n
ω=
60
Keterangan :
menggunakan rumus :
Pd
T= ( R.S. Khurmi,
ω
2005)
T=F.r
Keterangan :
n : Putaran [rpm ]
22
Khurmi, 2005) dapat dihitung menggunakan rumus :
P = T.ω
Keterangan :
T : Torsi [Nm]
Keterangan :
W
P= (sularso, elemen mesin,hal
ld
109)
Keterangan :
23
didefinisikan laju putaran L (atau jumlah jam kerja Lh pada jumlah perputaran
konstan ) yang dijalani oleh bantalan sebelum terjadi gejala kelelahan bahan pada
C
L = [ W ]k x 106
Dimana :
T
d
F= p (sularso, elemen mesin,hal 25)
2
Keterangan :
F
τ ka = (sularso, elemen mesin,hal 25)
b .l
Keterangan :
24
τ ka = tegangan geser [N/mm2]
σb
= (sularso, elemen mesin,hal 25)
s fk 1 . s fk 2
Keterangan :
Ft
τk ≥
b.l
τk ≥ τk
Pa = F (sularso,2008)
¿¿
Keterangan :
25
Konstruksi pembuatan pupuk granul menggunakan sambungan las sudut.
Menurut (Rilles M.Wattimena 2008) las sudut adalah logam tambahan harus
sambungan keling .Gaya (F) yang mampu di tahan oleh sambungan las sudut ini
sebagai berikut .
L. t
F=
√ 2 σt
Dimana :
σt
σt = (R.S. Khurmi,
v
2005)
τ g = 0,8x σ t
Dimana :
v : Faktor keamanan
26
Beban yang diterima pada poros rangka adalah
F
τg≥ π (sularso elemen
4 ()
.d 2
mesin,2008)
Dimana :
F
τg≥ π (sularso elemen
4()
.d 2
mesin,2008)
Dimana :
27
2
]
28