Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN UJI KOPETENSI

“RANGKAIAN FLIP-FLOP”

Disusun oleh:

NAMA : ALFAR BAHTIAR FAHREZI


KELAS : X ELEKTONIKA 2

TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KATAPANG
KABUPATEN BANDUNG
2021-2022

Jl.Ceuri Trs. Kopo KM 13,5 Katapang Kec.Katapang,


Kab.Bandung 40971, Jawa Barat.
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami pajatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
semua limpahan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
laporan yang berjudul Uji Kopetensi Rangkaian Flip-Flop ini meskipun dengan
sangat sederhana.
Harapan saya semoga laporan yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai
salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan
serta pengalaman, sehingga nantinya saya dapat memperbaiki bentuk ataupun isi
makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Sebagai penulis, saya mengakui bahwasanya masih banyak kekurangan yang
terkandung di dalamnya. Oleh sebab itu, dengan penuh kerendahan hati saya
berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran demi lebih
memperbaiki makalah ini. Terima Kasih.

Bandung, Desember 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rangkaian lampu flip-flop merupakan sebuah rangkaian yang terdiri dari dua
bagian driver yang saling mentriger satu sama lain sehingga akan menghasilkan
dua kondisi 1 dan 0 secara bergantian dan terus menerus. Pada rangkaian lampu
flip-flop sederhana ini, pengkondisian antara 1 dan 0 di beritahukan lewat lampu
led indikator.

1.2 Tujuan Pembuatan Laporan

 Mengetahui fungsi fungsi komponen pada rangkaian fli-flop


 Mengetahui cara mengukur komponen rangkaian flip-flop
 Mengetahui cara memasang komponen rangkaian flip-flop
 Mampu membuat rangkaian flip-flop secara sederhana
 Mengetahui prinsip kerja dari rangkaian flip-flop
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Komponen flip-flop

Resistor 470 ohm ½ Watt


Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika
Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu
rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω).
Nilai Resistor biasanya diwakili dengan Kode angka ataupun Gelang Warna yang
terdapat di badan Resistor. Hambatan Resistor sering disebut juga dengan
Resistansi atau Resistance.
Resistor nilai tetap Simbol

Grid : 10mm

Resisitor 10K ohm ½ Watt


Fungsinya sama seperti resistor nilai tetap lainya,namun berbeda nilai hambatan
Resisitor nilai tetap Simbol

Grid : 10mm

Kapasitor ELCO 100uF 16V


Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika
Pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu.
Satuan nilai untuk Kapasitor (Kondensator) adalah Farad (F)
Kapasitor ElCO Simbol

Grid : 3,5mm Diameter : 8mm

LED 5mm
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen
elektronika yang dapat memancarkan  cahaya ketika diberikan tegangan maju.
LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor.Berbeda
dengan Lampu Pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak
menimbulkan panas dalam menghasilkan cahaya. 
LED 5mm Simbol

Grid : 2,5mm Diameter : 5mm

Transistor NPN BC 547


Transistor merupakan komponen penting dalam rangkaian flip flop. Transistor
memiliki 3 kaki, C ( kolektor ) B ( basis ), E ( emitor ). Transistor disini berfungsi
sebagai saklar otomatis. Ketika kaki basis diberi tegangan dan arus yg sesuai,
maka transistor dalam keadaan on, akibatnya akan ada arus dari kolektor ke
emitor, yang besarnya lebih besar dari tegangan dan arus dari basis. Jika tidak ada
arus yang mengalir kedalam basis, atau tegangan yang diberikan ke basis kurang,
maka transistor dalam keadaan off.
Transistor NPN BC 547 Simbol
Grid : 2,5mm

Button 2 kaki
Button atau Push Button merupakan saklar yang berfungsi sebagai penghubung
atau pemutus suatau rangkaian listrik
Push Button Simbol

Grid : 5mm

Socket + Baterai 9v
Socket Baterai,berfungsi sebagai penyuplai tegangan dari baterai ke rangkaian
listrik
Socket Baterai 9v

2.2 Rangkaian flip-flop


Skematik
1. Terdapat 2 resistor 470 ohm
2. Terdapat 2 resistor 10k ohm
3. Terdapat 2 LED 5mm
4. Terdapat 2 kapasitor 100 uF 16V
5. Terdapat 2 transistor BC547
6. Terdapat 1 push button
7. Danterdapat power supply 9V

2.3

Prinsip Kerja Rangkaian Flip-flop

 Mula-mula tengangan masuk dan mengisi kapasitor


 Pada saat tegangan masuk kapasitor C2 akan mulai proses charging yang di
drive dari R4 dan D2
 Saat kapasitor C2 penuh ia akan melepaskan muatanya/discharge
 Saat kapasitor C2 melepaskan muatan, transistor T1 mendapat tegangan dari
R2 dan C2.Akibatnya basis mendapat tegangan yang cukup untuk
saturasi/on(kolektor ke emitor terhubung).
 Karena transistor T1 on maka LED 1 terhubung ke negatif dan menyala.
 LED 2 tidak menyala karena transistor T2 tidak mendapat tegangan yang
cukup untuk saturasi
 Saat kapasitor C2 kosong maka transistor T1 tidak mendapat cukup tegangan
untuk saturasi dan kembali off akibatnya LED 1 mati.
 Terjadinya pengosongan kapasitor C1 karena transistor T1 on akibatnya arus
mengalir kolektor ke emitor.Sedangankan pengosongan kapasitor C2 karena
transistor T2 on kolektor mengalir ke emitor.
 Pada saat transistor T1 off, maka transistor T2 akan on karea mendapat
tegangan yang cukup untuk saturasi begitu pula sebaliknya.

BAB III
URAIAN KHUSUS

3.1 Alat dan Bahan

Alat :
1. Solder
Solder Merupakan alat bantu dalam merakit atau
membongkar rangkaian elektronika pada rangkaian yang
terdapat pada PCB.Solder mengubah energi listrik
menjadi panas yang dihasilkan untuk membuat kawat
timah mencair agar dapat melepaskan atau menyatukan
kaki kaki komponen pada papan PCB.
2. Avometer
Avometer merupakan singkatan dari Ampere(arus
listrik), Volt(tegangan listrik) baik AC maupun DC dan
Ohm(resistansi/hambatan). Kebanyakan multimeter baik
analog maupun yang manual biasanya terdapat selector
untuk memilih jenis ukur sekaligus range
pengukuran.Avometer berfungsi untuk Mengukur
tegangan listrik AC dan DC

3. Atraktor
Alat penyedot timah digunakan sebagai alat bantu dalam
melepaskan atau mencabut komponen elektronik dari PCB
yang telah terpatri kuat.

4. Mesin Bor
Bor adalah alat yang digunakan untuk melubangi dan
memotong kayu. Alat ini dipakai oleh tukang kayu, tukang
bangunan, dan tukang ukir

5. Gunting
6. Spido permanent(M)

Bahan:
1. Papan PCB 585cm
2. Kertas milimeterblock
3. Kertas hvS
4. Autan
5. Plastik Mika
6. Feric Cloride
7. Timah

3.2 Langkah Pembuatan


1. Pembuatan Layout
 Potong PCB ukuran 5x5,lalu bersihkan mengunakan sabun dan keringkan
 Gambar laout pada kertas milimeter block dengan ukuran 5x5cm
 Jiplak lsyout menggunakan spidol permanent pada kertas hvs dengan ukuran
5x5cm
 Scan layout lalu print setelah itu fotocopy
2.Pencetakan layout
 Tempel kertas layout pada PCB
 Beri Autan pada kertas layout
 Tutup kertas layoout yang sudah di beri autan menggunakan plastik mika
 Gosok mengunakan uang koin dengan merata sampai layout menempel pada
papan PCB,lalu bersihkan menggunakan air dengan hati-hati
 Setelah bersih,larutkan papan PCB menggunakan feric cloride
 Bersihkan papan PCB hingga tinta di papan PCB menghilang
3.Tahap Pengeboran
 Beri tanda dimana kaki-kaki komponen akan dipasang pada papan PCB
 Setelah itu,pasang papan kayu dibawah papan PCB yang akan dibor untuk
menghindari retaknya papan PCB saat pengeboran
 Bor papan PCB dengan mata bor yang sesuai
4.Tahap Penyolderan
 Lakukan penyolderan komponen sesuai dengan skematik
 Telitilah pada saat penyolderan, jangan sampai ada solderan yang menyatu
dengan rangkaian yang tidak searah(sejenis)
 Pasangkanlah 2 kabel pada kutub posistif dan negatif yang akan menuju ke
power supply(batterai)
 Potonglah kaki-kaki komponen
 Setelah selesai, ujilah rangkaian flip flop tersebut dengan menggunakan
batterai 9 volt. Jika LED menyala secara bergantian maka rangkaian tersebut
sukses. Tetapi jika tidak, maka ada kesalahan dan periksa ulanglah rangkaian
3.3 Hasil

3.4 Troubleshoot
Dalam pembuatan rangkaian flip-flop ini, terdapat kendala dalam pencetakan
layout, penyolderan, sampai tidak meyala atau berfungsinya rangkaian filp-flop.
 Dalam pencetakan layout terdapat kendala seperti tidak menempelnya tinta
layout pada PCB, atau hilangnya jalur pad saat pelarutan menggunakan feric
cloride
 Dalam tahap penyolderan terdapat kendala seperti solder yang terkena tangan
 Pada saat pengujian rangkaian flip-flop, terdapat kendala seperti rangkaian
yang tidak menyala di karenakan kurang menempelnya timah pada kaki
komponen maupun jalur

BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan

Rangkaian flip-flop adalah rangkaian yang mampu melakukan proses


penyimpanan data.
LED pada flip-flop akan menyala secara bergantian dengan waktu yang sama
karena terdapat sumber tegangan arus yang berputar atau mengalir melewati satu
titik pada LED yang dipengaruhi oleh ELCO yang berfungsi sebagai penghubung
atau sebagai filter. Dalam rangkaian tersebut terdapat transistor yang berfungsi
sebagai penguat arus dan pensaklaran sehingga arus yang dialirkan dapat mengalir
ke tempat yang seharusnya. Resistor berfungsi sebagai penghambat dan
memperkecil tegangan agar komponen yang digunakan tidak mudah rusak.

Saran
Dengan adanya pembelajaran rangkaian flip-flop sederhana ini, hendaknya kita
mampu untuk lebih inovatif serta kreatif, dan lebih memperasah diri masing-
masing tentang rangkaian flip-flop ini.

Anda mungkin juga menyukai