KELAS : X- EIND 2
KELOMPOK :4
ANGGOTA : 1. Faris Fauzan A. 4. Novian Iskandar
2. Elizabeth A.M. 5. Sindi Amelia
3. Raffa Ilyasa 6. Rudi Anggarefa
Definisi limbah/sampah
Sampah/limbah bengkel merupakan material sisa atau material yang sudah tidak terpakai lagi di
bengkel dari berbagai program keahlian.
Limbah yang mengandung bahan pencemar dapat mengubah kualitas lingkungan, bila lingkungan
tidak mampu memulihkan kondisinya sesuai dengan daya dukung lingkungan makhluk hidup lain,
dan keseimbangan antar keduanya (UU No. 23 tahun 1997).
Menurut PP No. 101 tahun 2014, limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiata. Sedangkan menurut
Keputusan Menperindag RI No. 213/MPP/KEP/7/1997. Pasal 1, Limbah adalah bahan/barang sisa
atau bekas dari suatu kegiatan proses produksi yang fungsinya sudah berubah dari aslinya, kecuali
yang dapat dimakan oleh manusia atau hewan.
Pengelompokan Limbah Berdasarkan Jenis Senyawanya:
Berdasarkan jenis senyawanya limbah dibagi menjadi tiga, yaitu limbah organik, anorganik, dan
limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
1. Limbah Organik
Limbah organik berasal dari makhluk hidup alami dan sifatnya mudah membusuk dan terurai.
2. Limbah Anorganik
Limbah anorganik adalah jenis limbah yang tidak dapat atau sulit terurai dan busuk secara alami
oleh mikro organism pengurai.
3. Limbah B3
Limbah dari bahan berbahaya dan beracun (B3) adalah jenis limbah yang dapat mencemarkan,
membahayakan lingkungan, kesehatan, dan kelangsungan makhluk hidup disebabkan oleh sifat-
sifat senyawanya. Limbah B3 ini mengandung senyawa yang mudah meledak, beracun, berbahaya,
bersifat mengiritasi, dan korosif.
Jenis-jenis sampah/limbah berdasarkan wujud
Berdasarkan wujudnya, limbah yang dihasilkan terbagi 3 yaitu padat, cair dan gas.
1. Limbah padat adalah limbah yang memiliki wujud padat yang bersifat kering dan tidak dapat
berpindah kecuali dipindahkan.
2. Limbah Cair adalah limbah yang memiliki wujud cair. Limbah cair ini berupa air beserta bahan-
bahan buangan lain yang tercampur (tersuspensi) maupun terlarut dalam air.
Limbah cair selalu berpindah kecuali di tempatkan pada wadah/bak.
3. Limbah gas
Secara alami, udara mengandung unsur kimia seperti O2 , N2 , NO2 , CO2 , dan H2. Penambahan
gas ke udara yang melampaui kandungan udara alami, akan menurunkan kualitas udara dan
mengganggu kesehatan.Meski disebut limbah gas, limbah jenis ini tidak sepenuhnya berbentuk
gas. Ada partikel-partikel benda padat atau cair yang terkandung di dalamnya.
Bentuk partikel yang sangat kecil membuat limbah jenis ini mudah tersebar lewat udara,
biasanya limbah gas juga mengandung debu.
Cara Mengolah Limbah
Cara populer yang biasanya dilakukan untuk mengatasi sampah adalah dengan cara 4R, yaitu
reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), recycle (mendaur ulang), replace
(mengganti).
Pengolahan Sampah/limbah Cair
Khusus untuk pengolahan limbah cair, ada beberapa cara pengolahannya yang dapat
dilakukan di industri yaitu:
Pengolahan limbah secara fisika.
Dengan memisahkan material-material pengotor yang kasat mata serta berukuran cukup
besar dengan menggunakan penyaringan atau perlakuan fisik. Prosesnya meliputi
sedimentasi, floatasi, absorbs, dan penyaringan (screening);
Pengolahan limbah secara kimia.
Adanya penambahan bahan kimia untuk mengendapkan / memisahkan / menghilangkan zat-
zat pengotor dalam limbah cair tersebut. Prosesnya meliputi koagulasi, oksidasi, penukar ion,
degradasi, ozonisasi, dan lain-lain.
Pengolahan limbah secara biologi.
Menggunakan biota hidup atau mikroba untuk menguraikan zat-zat pencemar didalam limbah
cair. Prosesnya meliputi aerobik, anaerobik, fakultatif.
Rencana Pengerjaan Projek
No Waktu Pengerjaan Kegiatan
1 01-05 Nov 2021 Mencatat dan/atau mengumpulkan limbah di bengkel masing-
masing
2 08-12 Nov 2021 Mengelompokkan limbah ke dalam jenis-jenis limbah
berdasarkan jenis senyawa dan wujudnya
3 15-19 Nov 2021 Merencanakan cara pengolahan limbah
4 18 Nov 2021 dan Mempersentasikan rencana pengolahan limbah; mencari cara
22 Nov 2021 yang cocok untuk mengolah limbah dari bengkel berdasarkan
jenis limbahnya.
5 1-31 Januari 2022 Mengerjakan pengolahan limbah
6 1-14 Pebruari 2022 Membuat laporan pelaksanaan pengolahan limbah
7 15-28 Pebruari 2022 Mempresentasikan laporan projek pengolahan limbah
Jawab:
5. Resistor 6. Kapasitor
7. Lampu LED. 8.
Bubuk Feryclorida
2. Jelaskan pengaruh negatif dan bahayanya dari limbah tersebut terhadap lingkungan dan
kesehatan!
Jawab:
Limbah- limbah yang terdapat dari hasil proyek Elektro ini mengandung banyak hal negatif
di dalam kehidupan kita
b. Lalu, resistor, kapasitor, lampu LED, bubuk Feryclorida, timah, transistor, kabel
Ketujuh sampah ini merupakan sampah berbahaya.Karena sifatnya yang berbahaya, limbah
ini berdampak buruk terhadap lingkungan hidup bila dibiarkan. Sayangnya, limbah jenis ini
masih menjadi masalah karena sedikitnya jasa pengolahan limbah B3 yang bisa diakses.
Sehingga, efek buruk dari limbah B3 juga akan merugikan lingkungan hidup, termasuk
manusia pada akhirnya.
4. Analisis limbah yang diperoleh berdasarkan jenis senyawa dan wujudnya kemudian
rencanakan cara pengolahan limbah yang tepat supaya hasilnya berguna bagi lingkungan
sekitar dan diupayakan memiliki nilai jual (bernilai ekonomis)
Jawab:
a. Plastik mika
Plastik mika merupakan plastik dengan jenis PVC (Polyvinylchloride), yang umumnya
dipergunakan diberbagai bidang.
Plastik mika termasuk kedalam jenis senyawa limbah anorganik, yaitu limbah yang
tidak dapat atau sulit terurai dan busuk secara alami oleh mikro organism pengurai. Plastik
mika berwujud padat, bersifat kering dan tidak dapat berpindah kecuali dipindahkan.
Cara mengolah limbah ini dengan cara recycle (mendaur ulang). Plastik mika jika di daur
ulang akan membuat suatu kerajinan tangan.
Seperti: dapat membentuk kelopak bunga, untuk dijadikan hiasan yang dapat di simpan di
vas bunga.
Nilai jual yang diupayakan dalam pembuatan kerajinan ini sekitar Rp.10.000;
Langkah- langkah:
-Potong mika menjadi dua bagian
-Lalu tekuk mika menjadi tiga bagian
-Potong-potong sehingga menjadi potongan kecil yang berbentuk persegi
-Tekuk potongan tersebut menjadi persegi yang lebih kecil
-Tekuk secara diagonal sehingga membentuk segitiga
-Gunting salah satu ujung dengan pola setengah lingkaran
-Potong sedikit bagian ujung yang runcing sehingga membentuk lubang
-Tempelkan butik buatan dengan kawat bekas
-Masukkan kawat bekas yang berguna sebagai tangkai bunga
-Susun potongan-potongan yang berbentuk bunga dengan rapi
-Masukkan daun buatan dari bawah tangkai
-Bunga pun jadi
b. Autan
Bungkus Autan termasuk ke dalam jenis senyawa anorganik, yaitu limbah yang tidak
dapat atau sulit terurai dan busuk secara alami oleh mikro organism pengurai. Bungkus
Autan berwujud padat, bersifat kering dan tidak dapat berpindah kecuali di pindahkan.
Cara mengolah limbah ini dengan cara recycle (mendaur ulang). Plastik mika jika di daur
ulang akan membentuk sebuah tas. Jika bungkus Autan di rangkai dapat dan di bentuk
dapat membentuk sebuah tas.
Nilai jual yang diupayakan dalam pembuatan kerajinan ini sekitar Rp. 10.000
Langkah- langkah:
-Gunting bagian atas dan bawahnya dari bungkus Autana sachet.
-Bersihkan bungkus Autan yang sudah dipotong dengan air yang mengalir dan keringkan
sampai kering. dibersihkan, bungkus autan hanya dijemur atau dilap menggunakan kain
bersih dan kering.
-Selanjutnya, gunting bungkus Autan menjadi 2 bagian sama rata. Satu sachet bungkus Autan
menjadi 2 buah potongan.
-Lipat bungkus Autan yang sudah dipotong, lipat 1 cm ke dalam pada ujung atas dan bawah
sehingga lebar potongan mmenjadi 2 cm. Anyam bungkus Autan menyerupai baling – baling.
-Setelah semua dianyam menjadi baling – baling, gabungkan anyaman – anyaman tersebut.
Pastikan membuat sudut tegak vertikal.
-Jika semua anyaman sudah digabung, selanjutnya rapikan dengan cara menjahit pada bagian
atas tas. Menjahit berguna agar anyaman tidak mudah terlepas.
-Tambahkan kain furing atau kain polos pada bagian dalam tas. Untuk menyatukan kain
dengan tas jahit menggunakan jarum dan usahakan jahitan kuat dan rapi.
-Pasang risleting dan tali agar tas terlihat cantik.
c. Botol bekas
Botol bekas termasuk ke dalam jenis senyawa anorganik, yaitu limbah yang tidak dapat atau
sulit terurai dan busuk secara alami oleh mikro organism pengurai. Bungkus Autan berwujud
padat, bersifat kering dan tidak dapat berpindah kecuali di pindahkan.
Cara mengolah limbah ini dengan cara recycle (mendaur ulang). Botol bekas dapat dibuat
menjadi kerajinan tempat pensil.
Nilai jual yang diupayakan dalam pembuatan kerajinan ini sekitar Rp. 7.000
Langkah – Langkah :
1.Potong kardus berbentuk lingkaran
2.Lapisi kardus tersebut dengan kain flanel
3.Potong botol plastik bekas menjadi beberapa ukuran
4.Lalu lapisi kembali dengan kain flanel
5.Satukan dan susun kardus dan botol plastik tersebut
6.Tempat pensil siap digunakan.
d. Kabel
Kabel termasuk ke dalam jenis senyawa B3, jenis limbah yang dapat mencemarkan,
membahayakan lingkungan, kesehatan, dan kelangsungan makhluk hidup disebabkan oleh
sifat-sifat senyawanya. Kabel berwujud padat, bersifat kering dan tidak dapat berpindah
kecuali dipindahkan.
Cara mengolah limbah ini dengan cara recycle (mendaur ulang). Kabel jika di daur ulang
dapat menjadi sebuah gelang.
Nilai jual yang diupayakan dalam pembuatan kerajinan ini sekitar Rp.5000;
Langkah- langkah:
1). Siapkan bahan dan alat yang akan kita buat
2). Potong headset sesuai ukuran yang akan kita buat
3).Kita siapkan headset bekasnya, potong bagian kabel bekas nya.
4).Kemudian ambil kabel utp lalu kupas kabel bagian luar nya. karena kita hanya perlu
kabel dalamnya saja
5). Simpulkan ke dua tali di badan kabel headsaet tersebut
6). Lakukan juga pada tali yang satunya, jika tadi tali berada di atas kali ini tali berada di
bawah
7). Rekatkanlah lalu ulangi lagi seperti langkah sebelumnya, hingga mencapai panjang yang
di inginkan dan jadi seperti ini.
8). Jika sudah selesai lepaskan simpul dari batang kabel headset lalu lilit. kedua ujung kabel
headset nya dan juga tengga kabel tersebut.
9). Jika sudah selesai jadinya seperti gambar dibawah
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
7. Laporan :
a. Latar Belakang
b. Rumusan masalah
c. Prosedur projek
d. Waktu
e. Kegiatan
f. Alat dan Bahan
g. Pembahasan
h. Kesimpulan
i. Saran