News paper (Kemenag), Kementerian Dalam Negeri

(Kemendagri) dan Kementerian Kesehatan

(Kemenkes) juga ikut turut serta dalam hal
tersebut.

Kemendikbudristek Pastikan Sosialisasi PTM

Terbatas Terus Dilakukan
“Bagaimana memastikan agar kebijakan
PENDIDIKAN pusat terimplementasi dengan baik untuk
menyiapkan PTM, upaya sudah dilakukan
9 September 2021, 13:43:02 WIB melalui SKB 4 Menteri yang merupakan
kolaborasi 4 kementerian,” jelasnya dalam
diskusi daring Kabar Perkembangan Sekolah
PTM Tatap Muka, Kamis (9/9).

Aku Badut Indonesia (ABI) memberikan

edukasi mencuci tangan kepada siswa di
Baca juga:
SDN 03 Citayam, Kabupaten Bogor, Jawa
Barat, Senin (6/9/2021). Kegiatan aksi Evaluasi PTM Terbatas di Jatim: Jajaki
edukasi tersebut tentang protokol Penambahan Jam Belajar Siswa
kesehatan serta membagikan masker
kepada anak-anak sekolah yang menggelar “Tentu secara terus menerus berupaya
Pembelajaran Tatap Muka (PTM). semaksimal mungkin melakukan sosialisasi
(MIFTAHULHAYAT/JAWA POS) melalui pemda, karena pengelolaan jenjang
PAUD, SD, SMP itu ada di wilayah
JawaPos.com – Direktur Sekolah Dasar Pemkot/Pemkab. SMA, SMK, SLB dinas
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia pendidikan provinsi,” sambungnya.
Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset
Pihaknya pun juga turut memanfaatkan
dan Teknologi (Kemendikbudistek) Sri
ruang digital dalam mensosialisasikan PTM
Wahyuningsih menyampaikan, dorongan
berjalan dengan semestinya, yakni tetap
pembelajaran tatap muka (PTM) di kawasan
mematuhi protokol kesehatan selama PTM
PPKM level 1 sampai 3 terus dilakukan.
terbatas.

Kata dia, empat kementerian, yakni

Kemendikbudristek, Kementerian Agama
“Bagaimana prosedur PTM itu mengacu
pada SKB dan Inmendagri PPKM. Selain itu
sosialisasi secata masif di era digital ini
semua pihak sudah memanfaatkan ruang
digital. Pempus sudah melakukan sosialisasi
dengan digital,” tambahnya.
Baca juga:
Evaluasi PTM Surabaya, Antar Jemput oleh
Ortu Hanya Berjalan Satu Hari
Ia meminta kepada satuan pendidikan yang
sudah menggelar PTM tatap
mengutamakan kesehatan dan keselamatan
para warga pendidikan. Hal ini untuk
menutup kemungkinan klaster Covid-19.
“Sehat dan selamat merupakan prioritas kta
semua. Jangan sampai semangat PTM ini,
jangan jadi euforia di masyarakat, saking
bahagianya prokes tidak disiplin, ini yang
harus kita sosialisasikan terus melalui ruang
digital. Semua serentak bergerak dan orang
tua juga perlu menyiapkan psikologi anak
dalam PTM di masa pandemi,” pungkas dia