Anda di halaman 1dari 1

.

4 ImplementasiDiagnosa I 1.   Membantu klien untuk mengurangi ansientasnya


:a.      Memberikan kepastian dan kenyamanan. b       Menunjukan perasan tentang
pemahaman dan empati, jangan menghindari pertanyaan. c       Mendorong klien untuk
mengungkapkan setiap ketakutan permasalahan yang berhubungan dengan
pengobotannya.d.      Menditifikasi dan mendorong mekanisme koping efektif.2.   Mengkaji
tingkat ansientas klien. Merencanakan penyuluhan bila tingkatnya rendah atau
sedang.3.   Mendorong keluarga dan teman untuk mengungkapkan ketakutan atau pikiran
mereka. 4.   Memberikan klien dan keluarga dengan kepastian dan penguatan prilaku koping
positif.5.   Memberikan dorongan pada klien untuk menggunakan teknik relaksasi seperti
paduan imajines dan pernafasan relaksasi. Diagnosa II1.   Memberikan kesempatan pada
klien dan keluarga untuk mengungkapkan perasaan, diskusikan kehilangan secara terbuka
dan gali makna pribadi dari kehilangan.Jelaskan bahwa berduka adalah reaksi yang umum
dan sehat. 2.   Memberikan dorongan penggunaan strategi koping positif yang terbukti
memberikan keberhasilan pada masa lalu.3.Memberikan dorongan pada klien  untuk
mengekpresikan atribut dari yang positif. 4.Membantu klien menyatakan dan menerima
kematian yang akan terjadi, jawab semua pertanyaan dengan jujur.Meningkatkan harapan
dengan perawatan penuh perhatian, menghilangkan ketidaknyamanan dan
dukungan. Diagnosa III 1.Meluangkan waktu bersama keluarga/orang terdekat klien dan
tunjukkan pengertian yang empati.2.Mengizinkan keluarga klien/orang terdekat untuk
mengekspresikan perasaan, ketakutan dan kekhawatiran. 3.Menjelaskan akan lingkungan dan
peralatan itu.4.Menjelaskan tindakan keperawatan dan kemajuan postoperasi yang dipikirkan
dan memberikan informasi spesifik tentang kemajuan klien.5.Menganjurkan untuk sering
berkunjung dan berpartisipasi dalam tindakan keperawatan. 6.Mengkonsul atau memberikan
rujukan ke sumber komunitas dan sumber lainnya. Diagnosa IV 1.Menggali apakah klien
menginginkan untuk melaksanakan praktik atau ritual keagamaan atau spiritual yang
diizinkan bila ia memberikan kesempatan pada klien untuk melakukannya.2.Mengekpresikan
pengertian dan penerimaan anda tentang pentingnya keyakinan dan praktik religius atau
spiritual klien. 3.Memberikan privasi dan ketenangan untuk ritual, spiritual sesuai kebutuhan
klien dan dapat dilaksanakan. 4.Menawarkan untuk menghubungi religius atau rohaniwan
rumah sakit untuk mengatur kunjungan menjelaskan ketersediaan pelayanan misalnya :
alqur’an dan ulama bagi yang beragama islam 3.5 Evaluasi a). Klien 1.Klien merasa nyaman
(bebas dari rasa sakit) dan mengekpresikan perasaannya pada perawat. 2.Klien tidak merasa
sedih dan siap menerima kenyataan. 3.Klien selalu ingat kepada Allah dan selalu bertawakkal
dan klien sadar bahwa setiap apa yang diciptakan Allah SWT akan kembali kepadanya. b).
Keluarga Klien: 1.   Keluarga dapat mengekspresikan perasaan-parasaan, seperti : sedih,
marah, kehilangan, dll.

1. Dapat mengutarakan pengalaman-pengalaman emosionalnya.


2. Dapat melakukan kegiatan yang biasa dilakukannya.
3. Dapat membentuk hubungan baru dengan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai