Dokumen
Dokumen
Latar Belakang
lainnya.1
setiap tahunnya. Data terakhir kasus HIV positif tahun 2016 (sampai dengan
tersebut dapat dilihat dari data tahun 2015 bahwa jumlah HIV positif sebanyak
30.935 kasus, sedangkan data tahun 2016 sebanyak 32.711 kasus. Menurut
data terakhir tahun 2016 jumlah AIDS sebanyak 7.864 kasus dan data tahun
2015 sebanyak 6.081 kasus, artinya kasus AIDS mengalami peningkatan pada
signifikan pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2012. Data tahun 2012
jumlah HIV sebesar 607 kasus sedangkan tahun 2016 sebesar 1.467 kasus.
Untuk data AIDS tahun 2012 sebesar 797 kasus dan tahun 2016 sebesar
dengan tahun 2014. Jumlah kasus HIV tahun 2014 sebanyak 453 kasus dan
tahun 2015 sebanyak 456 kasus, sedangkan untuk kasus AIDS pada tahun
berisiko yang rentan dan ikut menyumbangkan angka HIV/AIDS yaitu salah
sesama jenis, pola asuh orang tua dan pengalaman seksual.9 Hasil penelitian di
bahwa populasi gay sekitar 3 juta orang, sedangkan menurut data statistik
tahun 2016 jumlah gay mencapai 10-20 juta orang.11 Di Jawa Tengah jumlah
gay berdasarkan data komunitas Gessang pada tahun 2015 sekitar 150.770
orang. Selain itu menurut data Rumah Pelangi Indonesia, jumlah gay tahun
13 Kasus
HIV di Indonesia meningkat 2 kali lipat pada komunitas gay dalam 20 tahun
tahun 2010 dibandingkan dengan tahun 2013. Data tahun 2010 sebesar 506
termasuk gay) terjadi peningkatan pada tahun 2015 yaitu sebesar 7,4%,
15
16
Puskesmas. Pada komunitas ini sudah ada yang berstatus HIV positif yaitu
Hal ini perlu menjadi perhatian bersama. Oleh karena itu peneliti tertarik
PERUMUSAN MASALAH
menjadi tren baru dikalangan komunitas gay. Perilaku seorang atau komunitas
fasilitas, sikap dan perilaku para petugas kesehatan serta founder and
pencegahan HIV/AIDS. Jika ketiga faktor tersebut baik dan mendukung maka
perilaku pencegahan HIV/AIDS yang dilakukan gay akan baik dan sesuai
harapan.
pencegahan agar tidak tertular dengan virus HIV/AIDS. Perilaku seksual yang
TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Semarang.
2. Tujuan Khusus
di Kota Semarang.
MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Praktis
yang salah satunya adalah komunitas gay dengan metode yang tepat
2. Manfaat Teoritis
penelitian selanjutnya.
komunitas gay.
KEASLIAN PENELITIAN
No Peneliti
(Th)
Judul Jenis
Penelitian
Variabel bebas
dan terikat
Hasil
1. Nurina
Dyah
Larasaty
(2009).24
Memahami
Perilaku
Seksual
Mahasiswa
Gay dan
Upaya
Pencegahan
di Kota
Semarang
kualitatif
dengan metode
wawancara
mendalam.
purposive
sampling
pengetahuan responden
berbahaya/serius, semua
pencegahan HIV/AIDS,
No Peneliti
(Th)
Judul Jenis
Penelitian
Variabel bebas
dan terikat
Hasil
2. Titi
Haerana,
Muslimah
(2015).22
Hubungan
Pengetahuan,
Sikap,
Motivasi dan
Peran Petugas
LSM terhadap
Perilaku
Pencegahan
HIV/AIDS
pada
Komunitas
GWL Jambi
Penelitian
kuantitatif
dengan metode
cross
sectional,
menggunakan
teknik
accidental
sampling
Variabel Bebas:
Pengetahua,Sika
p, Motivasi dan
Peran Petugas
LSM
Variabel terikat :
Perilaku
Pencegahan
HIV/AIDS pada
Komunitas GWL
Jambi
motivasi (p-Value=0,005)dan
Tahun 2014.
3. Ika Hapsari
Enggarwati
(2015). 25
Faktor- Faktor
yang
Berhubungan
dengan
Perilaku
Pencegahan
Penularan
HIV/AIDS
pada Waria
Pekerja Seks
DiKabupaten
Kudus Tahun
2015
Kuantitatif
dengan metode
cross sectional
Variabel bebas:
persepsi
kerentanan yang
dirasakan,
persepsi
keseriusan yang
dirasakan,
persepsi manfaat
yang dirasakan,
persepsi
hambatan yang
dirasakan, isyarat
untuk bertindak,
dan keyakinan
diri.
Variabel terikat :
perilaku
pencegahan
penularan
HIV/AIDS.
Yang meliputi
penggunaan
kondom dan
penggunaan
pelicin.
pencegahan penularan
meningkatkan perilaku
pencegahan penularan
VCT