Anda di halaman 1dari 33

Laporan Modul

Otomasi Industri
ANALOG

disusun oleh :
Nama : Louisse Andrew Hardianto
No. Mhs : 190610425

Program Studi Teknik Industri


Fakultas Teknologi Industri
Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Semester Gasal 2021/2022


Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

BAB 1

TUJUAN

1.1.1. Tujuan Praktikum


Berikut adalah beberapa tujuan dilaksanakannya praktikum ini:
a. Dapat melakukan simulasi perangkaian rangkaian yang diuji
b. Menggunakan dan mengoperasikan software TINA19 – TI
c. Mengetahui perbedaan bentuk gelombang
d. Mengetahui perbedaan aliran listrik pada masing – masing rangkaian
e. Mengetahui perbedaan rangkaian yang dirangkai

1.1.2. Alat dan Bahan


Dibawah ini adalah alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan :
a. Software TINA19 – TI
b. Modul Analog

Louisse Andrew Hardianto (190610425) 1-1


Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

BAB 2

ISI

1.2.1. Landasan Teori


Integrated Circuit atau sering disingkat dengan sebuah IC adalah sebuah
komponen elektronika yang aktif yang material penyusun utamanya adalah bahan
semikonduktor yang biasanya berupa silikon (Kho Dickson, 2021). IC adalah
sebuah komponen yang dapat tersusun dari gabungan banyak komponen meliputi
transistor, diode, resistor dan kapasitor yang kemudian akan dirangkai dan
disusun menjadi suatu rangkaian elektronika aktif dalam bentuk yang kecil
(Sinaupedia, 2020). Penggunaan bahan silkon adalah untuk dapat
memperbolehkan aliran listrik tetap mengalir didalam komponen dengan
meminimalisir besar aliran listrik yang bocor. Dalam penggunaanya IC seringkali
disebut dengan sebutan Sirkuit Terpadu karena didalam sebuah komponen kecil
sudah dapat memenuhi kebutuhan sebuah rangkaian listrik. Penggunaan
Integrated Circuit diperkenalkan pertama kali oleh Jack Kilby pada tahun 1958. Ia
merupakan sebuah teknisi yang bekerja pada Texas Instrument yang lalu memulai
tahapan fabrikasi IC dengan kerja sama dengan sesorang yang Bernama Robery
Noyce pada abad ke-20.
Penggunaan IC terbagi menjadi tiga fungsi yaitu IC Linear, IC Digital dan juga IC
Campuran (Kho Dickson, 2020) :
a. IC Linear
IC Linear adalah jenis IC yang hanya dapat digunakan pada jenis sinyal yang
berbentuk sinyal kontinu atau gelombang kontinu. IC Linear dapat juga disebut
dengan Integrated Circuit Analog. Beberapa fungsi dari IC Linear adalah untuk :
i. Penguat daya (Power Amplifier)
ii. Penguat sinyal Mikro (Microwave Amplifier)
iii. Penguat RF dan IF (IF and RF Amplifier)
iv. Regulator Tegangan (Voltage Regulator)
v. Voltage Comparator
vi. Multiplier
vii. Penerima Frekuensi Radio (Radio Receiver)
viii. Penguat Sinyal (Signal Amplifier)
ix. Penguat Operasional (Operational Amplifier / Op – Amp)

Louisse Andrew Hardianto (190610425) 1-2


Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

b. IC Digital
Dewasa kini, IC Digital adalah salah satu jenis IC yang penggunaannya paling
banyak diantara jenis IC lainnya. IC Digital dapat ditemukan pada peralatan
elektronik sehari – hari seperti kalkulator, computer, handphone dan perangkat
lainnya yang bersifat sebagai perangkat kontrol elektronik. IC Digital adalah IC
dengan rangkaian switch yang tegangan masukan dan keluarannya hanya
memiliki 2 tingkat yaitu tinggi dan rendah. Alasan dibalik maraknya penggunaan
IC Digital adalah penggunaan binary code yaitu kode yang menggunakan angka
1 dan 0. Berikut adalah beberapa penggunaan IC Digital :
i. Memory
ii. Clock
iii. Microprocessor
iv. Microcontroller
v. Flip-flop
vi. Logic Gates
vii. Timer
viii. Counter
ix. Multiplexer
x. Calculator
c. IC Campuran
IC campuran adalah jenis IC yang menggabungkan sistem IC Linear atau analog
dan digital dalam satu komponen. IC Campuran biasanya digunakan sebagai
komponen yang dapat digunakan untuk mengkonversi sinyal digital menjadi sinyal
analog (D/A Converter) dan berlaku sebaliknya.
Selain fungsinya, IC terbagi menjadi beberapa jenis yaitu TTL, CMOS dan Linear,
berikut adalah penjelasan dari masing – masing jenis IC (Sinaupedia, 2020) :
i. TTL (Transistor Transistor Logic)

Gambar 1. Transistor Transistor Logic


Sumber ; panda-bg.com

Louisse Andrew Hardianto (190610425) 1-3


Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

IC TTL adalah jenis IC yang masih tergabung kedalam jenis IC digital yang
didalamnya menitikberatkan penggunaannya pada Transistor. IC ini jenis ini
berfungsi sebagai switch atau saklar yang memiliki dua kondisi yaitu saat bernilai
1 dan 0.
Fungsi IC TTL adalah untuk diimplementasikan kepada berbagai jenis logika atau
gerbang logika maka dari itu IC jenis ini disebut Transistor Logic. Didalam IC TTL
terdapat beberapa jenis gerbang logika seperti AND, NAND, OR, NOR dan XOR.
Selain fungsi tersebut, terdapat beberapa fungsi lainnya seperti encoder, decoder,
multiflexer dan memory. IC jenis ini dapat berfungsi jika tegangan input minimal 5
volt.
ii. CMOS

Gambar 2. IC CMOS
Sumber ; www.westflqridacomponents.com

IC CMOS atau Complementary with MOSFET adalah gabungan dari beberapa


jenis komponen MOSFET. IC CMOS juga dapat digunakan sebagai saklar
mengingat dua kondisi yang dimilikinya yaitu 0 dan 1. Fungsi IC CMOS adalah
untuk membentuk gerbang logika sehingga rangkaian elektronik yang
menggunakannya dapat berfungsi otomatis. Gerbang logika yang terdapat dialam
IC CMOS sama seperti IC TTL dengan fungsi yang sama tetapi tegangan minimal
yang diperlukan adalah 12 volt.
iii. IC Linear

Gambar 3. IC Linear
Sumber ; hendrawansyahelektronika.blogspot.com

Louisse Andrew Hardianto (190610425) 1-4


Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

IC Linear berbeda dengan IC lainnya karena ia merupakan IC analog yang tidak


memiliki komponen digital. Jika pada kedua jenis IC sebelumnya digunakan sinyal
kotak (square), maka pada IC ini digunakan gelombang sinus yang berfungsi
sebagai penguat. Berdasarkan fungsinya, maka IC jenis ini tidak memiliki gerbang
logika didalamnya karena dirancang untuk memperkuat tegangan. Contoh
pengaplikasian IC ini adalah rangkaian Op – Amp.
Selain fungsi dan jenisnya, IC dikelompokkan berdasarkan beberapa kategori
sebagai berikut (Sinaupedia, 2020) :
a. Berdasarkan jumlah komponen : Small Scale Integration (SSI), Medium Scale
Integration (MSI), Large Scale Integration (LSI), Very Large Scale Integration
(VLSI), Ultra Large Scale Integration (ULSI)
b. Berdasarkan package (paket) : Single Inline Packages (SIP), Dual Inline
Packages (DIP), Small Outline Packages (SOP), Quad Flat Packages (QFP),
Ball Grid Arrays (BGA)
c. Berdasarkan teknik pembuatannya : Monolithic IC : Thin and Think Film IC, IC
Hybrid atau Multi Chip
Selain penggunaan IC, studi kasus ini juga digunakan Operational Amplifier (Op –
Amp). Operational Amplifier adalah sebuah bentuk penggunaan IC Linear yang
berfunsi sebagai penguat sinyal atau tegangan listrik. Rangkaian Op – Amp terdiri
dari beberapa komponen, komponen utamanya adlah transistor, diode, resistor
dan kapasitor (Alfikeer, .

Gambar 4. Transistor
Sumber : Aliexpress.com

Gambar 5. Diode
Sumber : Samrasyid.com

Louisse Andrew Hardianto (190610425) 1-5


Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

Gambar 6. Resistor
Sumber : tokopedia.com

Gambar 7. Kapasitor
Sumber : cerdika.com

Prinsip kerja sebuah operational amplifier membandingkan nilai kedua input dan
jika kedua nilai input bernilai sama maka output adalah 0 atau tidak ada, dan
apabila terdapat perbedaan nilai input keduanya maka output Op – amp akan
memberikan tegangan output (Elektronikadasar, 2021). Op-Amp biasanya dikenas
dalam bentuk IC yang didalmnya terdiri dari hanya 1 rangkaian Op-Amp atau bias
juga terdiri dari beberapa rangkaian Op-Amp. Contoh penggunaan dari penguat
ini adalah untuk rangkaian integrator, diferensiator, komparator dan osilator (Nadilf
bayu, 2020). Didalam penggunaan Op – Amp, terdapat dua karakteristik Op-Amp
yaitu mode loop tertutup, mode loop terbuka dan mode penguatan terkendali
dengan rangkaian sebagai berikut (teknikelektronika, 2021) :

Gambar 8. Bentuk dan Simbol IC Op – Amp


Sumber : teknikelektronika.com

Louisse Andrew Hardianto (190610425) 1-6


Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

Gambar 9. Mode Loop Terbuka


Sumber : elektronikadasar.web.id

Pada mode ini, besar tingkat penguatan maksimalnya adalah tak berhingga
sehingga bersaran tegangan keluaran atau output bisa dikatan mendekati Vcc.

Gambar 10. Mode Loop Tertutup


Sumber : elektronikadasar.web.id

Pada mode ini, besaran penguatan tegangan (Av) adalah besar tetapi tidak
mencapai nilai maksimalnya.

Gambar 11. Mode Penguatan Terkendali


Sumber : teknikelektronika.com

Pada mode operasi ini, besaran penguatan dari IC Op – Amp dapat ditentukan
dari nilai resistansis feedback dan input.

Louisse Andrew Hardianto (190610425) 1-7


Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

BAB 3

DATA DAN PEMBAHASAN

1.3.1. Voltage Follower dan Summing Amplifier


A. Maksud Percobaan
Maksud dari percobaan ini adalah untuk melihat perbesaran yang dapat diberikan
oleh voltage follower dengan nilai perbesaran sehingga nilai input dan output akan
sama tetapi lebih stabil. Berikut adalah gambar data (voltase) yang didapatkan
pada saat melakukan percobaan untuk rangkaian Voltage Follower dan juga
Summing Amplifier.
B. Data, Screenshot gelombang

Gambar 12. Rangkaian pada percobaan Voltage Follower

Gambar 13. Data Voltase Gelombang Sinus

Louisse Andrew Hardianto (190610425) 1-8


Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

Gambar 14. Data Voltase Gelombang Segitia (Triangular)

Gambar 15. Data Voltase Gelombang Kotak

Gambar 16. Rangkaian pada percobaan Summing Amplifier

Louisse Andrew Hardianto (190610425) 1-9


Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

Gambar 17. Data Voltase Gelombang Sinus Pada Node 2

Gambar 18. Data Voltase Sinus Pada Node 3

Gambar 19. Data Voltase Gelombang Sinus Pada Node 1

Louisse Andrew Hardianto (190610425) 1-10


Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

Gambar 20. Data Voltase Gelombang Segitiga (Triangular) Pada Node 2

Gambar 21. Data Voltase Segitiga (Triangular) Pada Node 3

Gambar 22. Data Voltase Gelombang Segitiga (Triangular) Pada Node 1

Louisse Andrew Hardianto (190610425) 1-11


Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

Gambar 23. Data Voltase Gelombang Kotak Pada Node 2

Gambar 24. Data Voltase Kotak Pada Node 3

Gambar 25. Data Voltase Gelombang Kotak Pada Node 1

Louisse Andrew Hardianto (190610425) 1-12


Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

C. Analisis Bentuk Gelombang


Berdasarkan data di atas, tegangan output yang didapat sama besarnya dengan
tegangan yang masuk, dan ini berlaku untuk semua node dengan berbagai jenis
tipe gelombang. Hal ini sesuai dengan fungsi atau esensi dari voltage follower /
summing amplifier yaitu untuk meningkatkan tegangan input kepada tegangan
output dengan perbesaran sebesar 1x. Pada contoh diatas, tegangan input yang
digunakan adalah sebesar 1V sehingga tegangan output yang diperoleh adalah
sebesar 1V juga untuk semua jenis gelombang pada semua node yang
diperhatikan. Selain itu, untuk pengamatan yang dilakukan pada node 2 untuk
semua jenis gelombang, hasil keluarannya sangatlah kecil (Gambar 23, Gambar
20, Gambar 17) hal ini dikarenakan gelombang sudah melewati dua resistor dan
beberapa percabangan parallel. Tetapi untuk tegangan pada node 1 dan 3 untuk
semua gelombang, besar tegangan sama karena baru melewati 1 percabangan
dan node terletak sebelum resistor (Gambar 18, Gambar 19, Gambar 21, Gambar
22, Gambar 24, Gambar 25).
D. Contoh Penerapan
Untuk penggunaannya, Voltage Follower biasa digunakan dalam dunia industri
untuk menyangga suatu sensor atau perangkat yang dibutuhkan sinyal outputnya
agar outputnya dapat terbaca dengan baik dan tidak terganggu oleh internal
resistor dari pembacanya. Sedangkan summing amplifier biasa digunakan untuk
amplifier dalam audio mixer untuk mengubah suara dari berbagai perangkan
music ke tingkat tegangan yang tepat dengan menggunakan transduser dan
dihubungkan sebagai I/P ke amplifier penjumlahan. Selan itu, summing amplifier
dapat digunakan dalam Digital to Analog Conversion (DAC) sebagai pengubah
bilangan biner menjadi tegangan dalam AC (Konverter digital ke analog). Biasanya
DAC digunakan dalam aplikasi kontrol industri secara real time seperti
mikrokomputer.

1.3.2. Differentiator
A. Maksud Percobaan
Maksud dari percobaan differentiator yang dilakukan adalah untuk mengetahui
bentuk gelombang keluaran atau gelombang output dan menganalisa gelombang
output pada differentiator dengan tiga jenis gelombang input yaitu gelombang
sinus, gelombang triangular atau gelombang segitiga dan gelombang kotak.

Louisse Andrew Hardianto (190610425) 1-13


Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

Berikut adalah beberapa gambar rangkaian pada saat percobaan dan data voltase
yang didapatkan saat dilakukan percobaan :
B. Data, Screenshot gelombang

Gambar 26. Gambar Rangkaian Differentiator

Gambar 27. Data Voltase Gelombang Sinus Pada V0 Node 2

Gambar 28. Data Voltase Gelombang Segitiga (Triangular) Pada V0 Node 2

Louisse Andrew Hardianto (190610425) 1-14


Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

Gambar 29. Data Voltase Gelombang Kotak Pada V0 dan Node 2

C. Analisis Bentuk Gelombang


Berdasarkan hasil pengamatan diatas, diperoleh bahwa tegangan yang keluar
sebesar tengangan masuk dengan kemiringan yang sesuai dengan kemiringan
tegangan masuknya. Dari hasil diatas juga didapatkan hasil yang sesuai dengan
fungsi dan sifat rangkaian diferensiator yaitu membalikan jenis tegangan. Dapat
terlihat pada beberapa pengamatan diatas, hasil output yang didapat memiliki jenis
gelombang yang terbalik dengan jenis gelombang masuknya. Seperti pada
gelombang sinus (Gambar 27), hasil keluarannya adalah sebuah garis lurus. Hal
ini juga berlaku pada konsep penggunaan gelombang lainnya yaitu gelombang
segitiga (triangular) (Gambar 28) dan gelombang kotak (Gambar 29).
D. Contoh Penerapan
Penggunaan penguat diferensiator adalah sebagai sebuah konfigurasi OP-AMP
yang berfungsi untuk menguatkan hasil differensiasi dari sinyal input yang
diberikah, dalam arti singkat, diferensiator berfungsi sebagai pengubah jenis sinyal
input seperti yang tadinya sinyal segitiga dapat menjadi sinyal kotak. Contoh nyata
dari penerapan rangkaian differentiator adalah pada modul PID atau controller PID
yang digunakan untuk memanaskan air pada dispenser atau pun pada skala besar
yang digunakan pada pabrik.

1.3.3. Integrator
A. Maksud Percobaan
Rangkian Integrator atau disebut juga rangkaian inverting adalah rangkaian yang
berfungsi untuk memperkuat hasil integrase dari sinyal masukan atau sinyal input
yang diberikan (Samrasyid, 2020). Sebagai contoh, jika rangkaian ini diberikan

Louisse Andrew Hardianto (190610425) 1-15


Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

masukan atau input berupa sinyal sinus maka sinyal keluaran atau sinyal output
yang diberikan adalah sinyal negatif cosinus, begitu pula dengan jenis masukan
lainnya dan sinyal keluarannya akan diperkuat. Pada dasarnya rangkaian
integrator hanyalah berupa penguat inverting yang resistor umpan baliknya diganti
dengan kapasitor. Berikut adalah data yang didapatkan saat dilakukan kerja lab
dengan rangkaian integrator.
B. Data, Screenshot Gelombang

Gambar 30. Data Voltase Gelombang Sinus Pada Vo dan Input Voltage Generator

Gambar 31. Data Voltase Gelombang Segitiga Pada Vo dan Input Voltage
Generator

Gambar 32. Data Voltase Gelombang Kotak Pada Vo dan Input Voltage Generator

Louisse Andrew Hardianto (190610425) 1-16


Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

C. Analisis Bentuk Gelombang


Berdasarkan hasil pengamatan, didapatkan hasil yang sesuai teori dimana
rangkaian integrator adalah rangkaian penguat pembalik atau inverting yang akan
membalikkan tegangan input yang dimasukkan. Hal ini terlihat pada rangkaian
integrator yang diberi input gelombang Sinus dan menghasilkan gelombang
pembalik yaitu gelombang Cosinus (Gambar 30). Lalu pada gelombang segitiga,
hasil output adalah gelombang segitiga dengan pola yang terbalik (Gambar 31).
Dan juga pada gelombang kotak yang menghasilkan gambar yang terbalik
(Gambar 32).
D. Contoh Penerapan
Rangkaian integrator adalah rangkaian penguat dan pembalik yang biasanya
rangkaian ini digunakan sebagai low pass filter yaitu filter yang meloloskan sinyal
dengan frekuensi rendah dan meredah sinyal dengan frekuensi tinggi. Selain itu,
rangkaian dapat digunakan untuk membuat rangkaian dengan respons – respons
frekuensi seperti rangkaian penapis atau rangkaian filter (Hari, 2016) yang
berfungsi untuk menyaring, melemahkan, menahan suatu frekuensi gelombang.
1.3.4. Dioda Jembatan
A. Maksud Percobaan
Tujuan utama dilakukannya percobaan ini adalah untuk membandingkan
tegangan keluaran yang diberikan pada rangkain dioda jembatan yang diberikan
kapasitor dan yang tidak diberikan kapasitor.
B. Contoh Penerapan
Fungsi utama dari dioda jembatan adalah untuk menyearahkan arus, terutama
untuk rangkaian yang bersumberkan tegangan AC dan membutuhkan keluaran
tegangan DC atau dalam kata lain sebagai konversi daya. Selain untuk
menyearahkan tegangan, dioda jembatan dapat digunakan sebagai sikring
pegangan untuk mencegah lonjakan tegangan pada perangkat elektronik. Fungsi
yang paling familiar dengan dioda jembatan adalah sebagai pemancar cahaya
LED dimana rangkaian lampu LED akan membutuhkan dioda jembatan untuk
memancarkan cahayanya.

Louisse Andrew Hardianto (190610425) 1-17


Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

1.3.4.1. Dioda Jembatan Tanpa Kapasitor


A. Data, Screenshot Gelombang

Gambar 33. Data Voltase Gelombang Kotak Pada Vo dan Node 1

Gambar 34. Data Voltase Gelombang Sinus Pada Vo dan Node 1

Gambar 35. Data Voltase Gelombang Segitiga Pada Vo dan Node 1

Louisse Andrew Hardianto (190610425) 1-18


Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

B. Analisis Bentuk Gelombang


Pada rangkaian tersebut, fungsi dasar dari dioda jembatan adalah untuk
mendapatkan tegangan searah yang rata dari rangkaian penerima. Tujuan
penyearahan ini adalah untuk memperoleh arus searah yang stabil (Teori
Elektronika, 2021). Setelah disearahkan, hasil keluaran yang didapatkan belum
tentu stabil, tetap terdapat gejolak atau yang disebut riak tegangan. Riak tegangan
ini dapat ditekan dengan adanya filter dengan menambahkan kapasitor. Tetapi
karena filter kapasitor tersebut tidak terdapat pada rangkaian ini maka hasil output
yang didapatkan tidak stabil karena masih terdapat arus bolak balik seperti pada
gambar gelombang kotak (Gambar 33), gelombang sinus (Gambar 34) dan
gelombang segitiga (Gambar 35).

1.3.4.2. Dioda Jembatan Dengan Kapasitor


A. Data, Screenshot Gelombang

Gambar 36. Data Voltase Gelombang Kotak Pada Vo dan Node 1

Gambar 37. Data Voltase Gelombang Sinus Pada Vo dan Node 1

Louisse Andrew Hardianto (190610425) 1-19


Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

Gambar 38. Data Voltase Gelombang Segitiga Pada Vo dan Node 1

B. Analisis Bentuk Gelombang


Seperti analisis yang dilakukan pada rangkaian dioda jembatan tanpa kapasitor,
dioda jembatan berfungsi untuk menyearahkan arus tegangan keluaran atau
output sehingga arus yang dikeluarkan lebih stabil. Tetapi pada hasil keluaran
yang didapatkan tidaklah langsung tercipta gelombang yang stabil, variasi
gelombang tersebut disebut riak tegangan. Riak tegangan adalah variasi tegangan
yang tercipta karena adanya komponen arus bolak balik yang lolos pada filter.
Tetapi pada rangkaian ini, terdapat sebuah filter kapasitor yang berfungsi untuk
melolskan komponen yang telah searah dan mencegah komponen bolak balik
tersebut sehingga riak tegangan akan sangat ditekan adanya. Kapasitor akan
menyimpan energi sehingga pada saat tegangan input naik, kapasitor akan terisi
dan pada saat tegangansumber menurun, kapasitor akan melepaskan energinya
untuk menstabilkan gelombang yang keluar.

Louisse Andrew Hardianto (190610425) 1-20


Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

BAB 4

PENUTUP

1.4.1. Kesimpulan
Dibawah ini adalah beberapa kesimpulan yang dapat disimpulkan setelah
melakukan praktikum modul analog :
a. Beberapa rangkaian diatas memiliki karakteristik masing – masing dengan
fungsi yang berbeda – beda dengan tegangan masukkan yang sama dan
menghasilkan tegangan keluaran yang sama yaitu 1V untuk semua jenis
rangkaian.
b. Masing – masing rangkaian akan menghasikan bentuk gelombang yang
berbeda dengan mengatur tingkat volts/div dan juga tingkat time/div.
c. Pada rangkaian Voltage Follower dan Summing Amplifier terdapat perbesaran
sebesar 1x pada tegangan yang keluar.
d. Pada rangkaian Differentiator tipe gelombang apapun yang dimasukkan akan
menjadi sebuah garis lurus karena fungsinya adalah untuk membandingkan
atau comparator tegangan input dan output.
e. Pada rangkaian Integrator, hasil input yang dimasukkan akan menjadi hasil
kebalikannya karena sifat dasar dari rangkaian integrator yaitu sebagai invertor
atau pembalik tegangan. Seperti gelombang Sin akan menjadi gelombang
Cos.
f. Pada rangkaian Dioda Jembatan yang digunakan sebagai penyearah arus,
arus yang keluar tidak akan stabil karena terdapat lonjakan gelombang atau
riak tegangan, hal ini sangat terlihat pada rangkaian dioda jembatan tanpa
kapasitor karena fungsi kapasitor adalah sebagai filter yang akan menyaring
gelombang yang sudah searah dan mencegah arus komponen bolak balik.

1.4.2. Saran
Setelah praktikum selesai, praktikan memiliki beberapa saran yang dapat
membantu dan meningkatkan keefektifan praktikum Otomasi Industri kedepannya.
Yang pertama adalah pembuatan video mengenai modul yang dibahas untuk
masing – masing rangkaian karena praktikan belum memahami teknis
penggunaan software dan juga parameter apa saja yang harus diperhatikan untuk
dapat memahami kegiatan praktikum secara keseluruhan. Saran kedua adalah
untuk melakukan penambahan jumlah asisten yang berjaga pada saat kegiatan

Louisse Andrew Hardianto (190610425) 1-21


Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

praktikum berlangsung sehingga pada saat sesi kerja lab berlangsung, proses
pengerjaan kerja lab dapat dilakukan pada channel kelompok kecil masing –
masing sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan dipahami
secara merata. Atas perhatiannya, praktikan mengucapkan terima kasih.

Louisse Andrew Hardianto (190610425) 1-22


Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

DAFTAR PUSTAKA

Pengertian Op Amp, Nadlif Bayu, 2020. Diakses pada tanggal 10


September 2021 pada
https://alfikeer.com/pengertian-op-amp/

Operational Amplifier, Elektronika Teori, 2021. Diakses pada tanggal 10


Septermber 2021 pada
http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/

Pengertian Op – Amp (Operational Amplifier), Kho Dickson, 2021. Diakses


pada tanggal 10 September 2021 pada
https://teknikelektronika.com/pengertian-op-amp-operational-
amplifier/

Pengertian IC (Integrated Circuit), Kho Dickson, 2021. Diakses pada


tanggal 10 September 2021 pada
https://teknikelektronika.com/pengertian-ic-integrated-circuit-
aplikasi-fungsi-ic/

Pengertian IC, Sinaupedia, 2020. Diakses pada tanggal 10 September


2021 pada https://sinaupedia.com/pengertian-ic/

Op – Amp sebagai Differensiator. Samrasyid. 2020. Diakses pada tanggal


10 September 2021 pada
https://www.samrasyid.com/2020/05/op-amp-sebagai-
differensiator.html

Laporan Integrator Diferensiator. Ni Nah. 2017. Diakses pada tanggal 10


September 2021 pada
https://www.scribd.com/document/366167601/Lap-Integrator-
Diferensiator

Op – Amp Voltage Follower. Instruments Depok. 2016 Diakses pada


tanggal 10 September 2021 pada
https://depokinstruments.wordpress.com/2016/02/17/op-amp-
voltage-follower/

Louisse Andrew Hardianto (190610425) 1-23


Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

Summing Operation Amplifier. Koswara. 2018. Diakses pada tanggal 10


September 2021 pada
http://myelectronicnote.blogspot.com/2018/07/summing-
operation-amplifier.html

Rangkaian Integrator Op Amp. Hari. 2016. Diakses pada tanggal 14


September 2021 pada
https://www.uniksharianja.com/2016/02/rangkaian-integrator-op-
amp.html

Op-Amp Sebagai Integrator. Rasyid, Abdurrahman. 2020. Diakses pada


tanggal 14 September 2021 pada
https://www.samrasyid.com/2020/05/op-amp-sebagai-
integrator.html

Pengertian dan Fungsi Dioda Bridge. Dani, Azka. 2021. Diakses pada
tanggal 14 September 2021 pada
https:wikielektronika.com/fungsi-dioda-bridge/

Filter (Tapis) Dalam Penyearah Gelombang (Rectifier). Teori Elektronika,


2021. Diakses pada tanggal 14 September 2021 pada
https://elektronika-dasar.web.id/filter-tapis-dalam-penyearah-
gelombang-rectifier/

Louisse Andrew Hardianto (190610425) 1-24


LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Pengamatan


Lampiran 2. Komponen yang digunakan
Lampiran 3. Alat bantu yang digunakan (Oscilloscope)

Anda mungkin juga menyukai