Risk Assessment (Penilaian Risiko) adalah pelaksanaan metode-metode untuk menganalisa tingkat risiko, mempertimbangkan risiko tersebut dalam tingkatan bahaa tertentu dan mengevaluasi apakah sumber bahaya tersebut dapat dikendalikan secara memadai serta mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengendalikan risiko tersebut. Bahan Berbahaya dan Beracun atau sering disingkat dengan B3 adalah zat, energi, dan komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan/atau jumlahnya baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, membahayakan lingkungan hidup, kesehatan serta kelangsungan hidup. 2. Sebutkan dan jelaskan aspek penting penilaian risiko! 1. External Exposure (Risiko dari luar) adalah faktor penyebab suatu kerugian yang akan ditimbulkan dari luar objek pertanggungan. Hal ini dapat dilihat di sekeliling lokasi objek pertanggungan. 2. Proses Hazards berkaitan dengan pengelolaan atau pekerjaan yang dilakukan di objek pertanggungan yang dapat menimbulkan bahaya. Contohnya pada perusahaan garmen, bahan baku berupa kain, plastik, kardus, benang dan lain-lain sehingga dapat menimbulkan kebakaran yang cepat. 3. Construction/Structural Fire protection (Bangunan) berkaitan dengan material pembuatan bangunan atau objek pertanggungan. Contohnya apakah bangunan tersebut berusia tua, terbuat dari kayu atau semen dan lain-lain. 4. Active Fire Protection (Alat pengendalian api) berkaitan dengan seberapa banyak alat pengendalian api di dalam atau di area lokasi objek pertanggungan. 5. Management/Human element berkaitan dengan manajemen organisasi suatu perusahaan yang menjadi objek pertanggungan. Apakah dalam perusahaan tersebut sudah ada pengecekan berkala atau adakah orang-orang yang dapat menggunakan alat pemadam kebakaran dan lain-lain. 3. Sebutkan dan jelaskan tahapan penilaian risiko! a. Identifikasi Risiko (Risk Identification) Merupakan proses menemukan, mengenali dan menggambarkan risiko. Identifikasi juga harus mencakup risiko yang bersumber dari komponen yang berada dibawah kendali organisasi dan yang tidak dapat dikendalikan oleh organisasi. b. Memperkirakan Risiko (Risk Estimation)/Analisa Resiko (Risk Analysis) Merupakan proses untuk memahami sifat risiko dan untuk menentukan tingkat risiko. Analisis risiko melibatkan pertimbangan dari penyebab dan sumber risiko, konsekuensi positif dan negatif , dan tingkat keparahan (severity) jika terjadi, dan seberapa sering kemungkinan risiko tersebut terjadi dalam satuan waktu. c. Risk Evaluation Tujuan dari evaluasi risiko adalah untuk membantu dalam membuat keputusan , berdasarkan hasil analisis risiko, resiko mana yang memerlukan perbaikan dan prioritas untuk dilakukan lebih awal. Terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan yaitu: • Keputusan harus mempertimbangkan konteks yang lebih luas dari risiko dan mencakup pertimbangan toleransi risiko ditanggung oleh pihak lain selain organisasi yang memiliki risiko. • Keputusan harus dibuat sesuai dengan hukum, peraturan dan lainnya. • Keputusan harus dibuat dalam persyaratan sesuai. • Dalam beberapa situasi, evaluasi risiko dapat menyebabkan keputusan untuk melakukan analisis lebih lanjut. • Evaluasi risiko juga dapat menyebabkan keputusan untuk tidak memperlakukan risiko dengan cara apapun selain mempertahankan kontrol yang ada.
Referensi
Kusmawan D, Izhar D. Pengantar Konsep Dasar Toksikologi Industri.
Dr.dr.Humaryanto, Sp.OT. MK, drh. Fitriya Nur Annisa Dewi, Ph.D. CIA., editors. Kota Bogor: PT. Penerbit IPB Press; 2021 https://dokumen.tips/documents/risk-assessment-adalah-suatu-proses-dimana-kita- mengidentifikasi-bahaya.html.8