Oleh :
NINDYA ANGGRAINI
ENJOLENI KAMALENG
2021/2022
KATA PENGANTAR
Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya.
Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi
para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki
makalah ini.
ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para
makalah selanjutnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN
1.3...........................................................................................................................Tujuan .....
BAB II : PEMBAHASAN.......................................................................................... 6
iii
BAB III KESIMPULAN ........................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
besar. Zakiah Daradjat menyebutkan ada tiga fungsi agama terhadap mereka
c) Menentramkan batin.
agama ini tidak hanya terjadi pada zaman jahiliyah saja, tetapi terjadi juga
pada zaman modern ini. Proses modernisasi telah membawa perubahan pola
hidup manusia. Terutama dalam cara berpikir, bersikap dan bertingkah laku
4
1. Apa yang dimaksud dengan dasar keimanan ?
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
merupakan bentuk jamak ( plural ) dari kata rukn. Rukn yang dalam
dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-
6
Kedua ayat ini menyebutkan dasar-dasar keimanan itu ada
Sunni terdiri dari enam rukun. Penetapan enam Rukun Iman ini
qadla dan qadar Allah. Dalam hal ini Rasulullah SAW memberikan
yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan
7
hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.”
( QS At Taubah [9] : 51 )
Muhammad SAW).
6. Iman kepada takdir, yaitu ketentuan baik dan buruk dari Allah SWT.
8
Aspek-aspek rukun iman dalam Islam dijelaskan dalam uraian sebagai
berikut:
Nya, baik itu sifat-sifat wajib, jaiz, atau mumkin, atau dapat juga
9
Kitab ini merupakan pedoman, petunjuk kebenaran dan kebahagiaan,
melaksanakan keadilan,”(QS.Al-Hadid[57]:25).
Haj[22]:75).
10
mahsyar, dan diputuskan ke surga atau neraka. Dalam surah Al-
Infithar [82]:14-15).
bahwa Allah SWT telah menetapkan takdir manusia, baik itu yang
lauh al-mahfuz sejak zaman azali. Takdir dan ketetapan ini sudah diatur
SWT terhadap segala sesuatu sebelum sesuatu itu terjadi. Hal ini juga
menetapkan takdir untuk setiap makhluk sejak lima puluh ribu tahun
adalah ketetapan atau keputusan Allah SWT yang memiliki sifat Maha
11
Kuasa (qudrah dan qadirun) atas segala ciptaan-Nya, baik berupa takdir
yang baik, maupun takdir yang buruk. Jika qada itu ketetapan yang
yang disampaikan)
12
Tingkatan Keyakinan akan Kebenaran (Yaqin) adalah:
PENGETAHUAN
nabinya
pihak dan kemudian dikaitkan dengan peran yang bisa difungsikan oleh
13
Manusia merupakan ciptaan Tuhan yang bersamaan dengan itu
kebutuhan itu dan itulah sebabnya manusia senantiasa beraktivitas, yang tentu
rasa aman, afiliasi, harga diri dan penggunaan potensi. Aktualisasi diri,
yang antara lain wujudnya adalah mystical atau peak experience, yakni
sejenis kekuatan gaib. Hal demikian ini menunjukkan bahwa di dalam diri
menanamkan benih atau potensi (fitrah) beragama pada diri setiap manusia”,
dan itulah sebabnya manusia secara alamiah biasa diapresiasi dengan sebutan
umat manusia, dengan tanpa adanya batasan sekat ruang dan waktu. Max
Muller, salah seorang tokoh psikologi modern sebagaimana dikutip oleh al-
14
keberadaannya, dan bahkan agama itu akan terus selalu ada sepanjang
umat manusia, sebagai ditegaskan oleh Yusuf Musa, belum pernah ada satu
manusia, dan oleh karena itu sejak dahulu hingga sekarang sama sekali belum
pernah ditemukan adanya laporan hasil penelitian atau kajian ilmiah yang
agama.
masyarakat manusia tidak mungkin bisa dipisahkan dengan suatu agama, dan
oleh karenanya dapat dipastikan bahwa agama akan terus berada dalam
yang lalu di daerah Mesir, Asyiria, Babilonia, Persia, Cina dan sebagainya
adalah menjadi bukti nyata yang tidak terbantahkan dan sekaligus sebagai
makhluk sosial (homo socios). Fitrah sosial ini menuntut adanya agama
15
Tetapi kenyataannya manusia memiliki berbagai keterbatasan, hingga
sama dengan pihak lain. Namun dalam kerja sama itu, manusia sering
bersama, hingga tercipta kehidupan bersama yang baik. Tentu saja aturan itu
harus mutlak benar, terbebas dari kepentingan pribadi dan kelompok, dan
aturan hidup seperti ini yang disebut agama dari yang Mahamutlak.
kesusilaan dan tata tertib masyarakat. Hal demikian ini relevan dengan makna
din yang berwatak dasar mengatur, kata din berarti aturan hidup. Di antara
mengenai urgensi atau pentingnya agama bagi umat manusia. Penjelasan ini
Adapun pentingnya agama bagi manusia karena ada berbagai alasan berikut
ini:
16
3) Agama adalah merupakan sumber informasi mengenai masalah metafisika
(gaib);
maupun duka.
mengecil. Tak ubahnya seperti lapangan bola, apa yang terjadi di sudut
sana dapat kita saksikan ketika kita berada di sudut sini. Apa yang
terjadi di luar negeri, pada hari, tanggal, dan jam yang sama juga dapat
kita saksikan dari Indonesia. Hal itu terjadi karena kemajuan di bidang
teknologi.
atau tidak. Buku tesebut semakin relevan dengan zaman ini. Ada orang
Indonesia yang shalat itu hanya 3%. Mungkin saja itu tidak benar, tapi
itu sudah menggambarkan betapa sedikitnya orang yang shalat. Itu baru
orang yang shalat, tentu lebih kecil lagi jumlah orang yang khusyu’
shalatnya. Kita bisa lihat fenomena ini di sekitar kita, tapi jika kita
katakan mereka tidak Islam pasti mereka marah. Ini adalah fakta, bahwa
ada orang yang mengaku beragama Islam, tapi percaya tidak percaya.
17
neraka. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Muddatstsir
Sidi Gazalba agama itu perlu untuk selamat dan sejahtera di akhirat.
Allah Swt. Siapa yang kufur kepad Allah, tidak beragama, maka semua
Allah Swt.
18
kemanusiaan manusia, fitrah manusia agar tetap sebagai manusia. Tidak
akan merusak, menjadi pencuri uang negara. Namun jika dia beriman
setiap hari selalu ada yang diwisuda sebagai sarjana, magister, bahkan
doktor dan guru besar. Banyak kaum intelektual, tetapi justru dunia ini
berlaku, iman tidak ada, sehingga tidak takut kepada Allah Swt. Maka
satu dengan yang lainnya. Dan itu bisa diatasi hanya dengan agama,
19
)٤( ِّين ِ mِ) َمال٣( َّر ِح ِيمm) الرَّحْ َم ِن ال٢( َ) ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِمين١( بِس ِْم هَّللا ِ الرَّحْ َم ِن ال َّر ِح ِيم
ِ دmوْ ِم الmmَك ي
hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami
meminta pertolongan.
2) Ikhlas (Al-Bayinah/98:5)
yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat;
وا بِي لَ َعلَّهُ ْمmmُت َِجيبُوا لِي َو ْلي ُْؤ ِمنmان فَ ْليَ ْسm
ِ mاع إِ َذا َد َع ُ َ ََوإِ َذا َسأَل
ِ َّدm َوةَ الmك ِعبَا ِدي َعنِّي فَإِنِّي قَ ِريبٌ أ ِجيبُ َد ْع
َيَرْ ُش ُدون
20
4) Dilakukan sesuai dengan tuntunan al-Qur’an dan sunnah
غm َ mنَ هَّللا ُ إِلَ ْيmا أَحْ َسmm ْن َك َمm ُّد ْنيَا َوأَحْ ِسmك ِمنَ ال
ِ mك َوال تَ ْب َ َيبmَص َ َرةَ َوال تَ ْنmك هَّللا ُ ال َّدا َر اآل ِخ
ِ سن َ َوا ْبت َِغ فِي َما آتَا
(Al-Baqarah/2:286)
اخ ْذنَا ِإ ْن ن َِسينَا أَوْ أَ ْخطَأْنَا َربَّنَا ْ َال يُ َكلِّفُ هَّللا ُ نَ ْفسًا إِال ُو ْس َعهَا لَهَا َما َك َسب
ْ َت َو َعلَ ْيهَا َما ا ْكتَ َسب
ِ ت َربَّنَا ال تُ َؤ
فُ َعنَّاmm ِه َوا ْعmِا بmmَةَ لَنmََوال تَحْ ِملْ َعلَ ْينَا إِصْ رًا َك َما َح َم ْلتَهُ َعلَى الَّ ِذينَ ِم ْن قَ ْبلِنَا َربَّنَا َوال تُ َح ِّم ْلنَا َما ال طَاق
ََوا ْغفِرْ لَنَا َوارْ َح ْمنَا أَ ْنتَ َموْ النَا فَا ْنصُرْ نَا َعلَى ْالقَوْ ِم ْال َكافِ ِرين
21
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
berdoa): “Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa
Kami apa yang tak sanggup Kami memikulnya. beri ma’aflah kami;
Secara bahasa ibadah berasal dari bahasa Arab al-'ibadah. Kata ini
ketaatan.
22
berdasarkan perbuatan hamba. Di antaranya ibadah qolbiyyah,
1) Ibadah Qolbiyyah.
dilakukan oleh aktivitas hati. Ibadah ini meliputi aspek i'tiqod atau
SWT.
2) Ibadah Qowliyyah
3) Ibadah Amaliyyah
4) Ibadah Maaliyyah
23
Maksud dari ibadah maaliyyah adalah setiap ibadah yang
Terdapat beberapa jenis ibadah sesuai dengan bentuk dan sifatnya yaitu:
dan hauqolah).
jenazah.
24
BAB III
KESIMPULAN
besar. Di dalam agama Islam kita mengenal Arkân al-Imân . Arkân merupakan
bentuk jamak ( plural ) dari kata rukn. Rukn yang dalam bahasa Indonesia
menjadi rukun berarti dasar. Karena itu dasar-dasar keimanan disebut Rukun Iman
( Arkân al-Imân ).
berbagai kebutuhan. Adapun pentingnya agama bagi manusia karena ada berbagai
Qur’an dan Sunnah, Seimbang antara dunia akherat, dan Tidak berlebih-lebihan.
25
Ustaz Isnan Anshory Lc dalam buku Silsilah Tafsir Ayat Ahkam terbitan
26
DAFTAR PUSTAKA
https://republika.co.id/berita/qkst3y430/empat-jenis-ibadah-berdasarkan-
Ninggar. P, Adya. 2021. Makna Rukun Iman, Ini 6 Pilar Fondasi Keimanan Umat
https://www.tribunnews.com/nasional/2021/06/08/makna-rukun-iman-ini-6-
2013)
Rachmawan, Hatib. 2012. Fiqih Ibadah Dan Prinsip Ibadah Dalam Isam.
https://lpsi.uad.ac.id/fiqih-ibadah-dan-prinsip-ibadah-dalam-islam.html. (21
September 2012)
Sasongko, Agus. 2019. Urgensi Ibadah.