TENTANG
DIREKTUR
RUMAH SAKIT PERTAMINA CIREBON
Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit
Pertamina Cirebon maka diperlukan adanya pematauan khusus
terkait pemeriksaan yang spesifik dan wajib dilaporkan kepada
Dokter Penanggung Jawab pasien (DPJP) atau pemberi instruksi
agar kondisi umum pasien termonitoring;
b. bahwa agar hasil-hasil kritis tersebut di Rumah Sakit Pertamina
Cirebon dapat berjalan dengan baik, perlu adanya Daftar Hasil Kritis
Laboratorium, Radiologi, Diagnostik Jantung dan Tanda-tanda vital
Rumah Sakit Pertamina Cirebon;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
butir a dan b, perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur
Rumah Sakit Pertamina Cirebon:
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomr 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien di Rumah Sakit;
6. Buku pedoman keselamatan pasien, Depkes 2015;
7. Pedoman Pelaporan Inside Keselamatan Pasien (IKP) Komite
Keselamatan pasien Rumah Sakit (KKPRS), Jakarta 2015;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 tahun
2017 tentang Akreditasi Rumah Sakit.
Memutuskan
Menetapkan
KESATU : DAFTAR HASIL KRITIS LABORATORIUM, RADIOLOGI, DIAGNOSTIK
JANTUNG DAN TANDA-TANDA VITAL (TTV) RUMAH SAKIT
PERTAMINA CIREBON
Surat Keputusan.....
Lampiran Surat Keputusan
Nomor :Kpts- 105/D00000/2019-S0
2
KEDUA : Daftar hasil kritis laboratorium, radiologi, diagnostik jantung dan tanda-
tanda vital (TTV) Rumah Sakit Pertamina Cirebon sebagaimana
terlampir dalam Surat Keputusan ini;
Ditetapkan di Cirebon
Pada Tanggal 16 Januari 2019
Direktur,
HEMATOLOGI
NO. PARAMETER NILAI KRITIS SATUAN
1 Hemoglobin ≤ 7 , ≥ 20 g/dL
2 Lekosit ≤ 1.500 , ≥ 25.000 / µl (kasus baru)
3 Trombosit ≤ 30.000 , ≥ 750.000 / µl (kasus baru)
KIMIA KLINIK
4 Ureum ≥ 300 mg/dL
5 Creatinin ≥ 6.0 mg/dL
6 Bilirubin ≥ 15 mg/dL
7 SGOT ≥ 400 mg/dL
8 SGPT ≥ 400 mg/dL
9 LDH ≥ 450 U/L
10 CK-NAK ≥ 1000 U/L
11 CKMB ≥ 30 U/L
12 Glukosa Darah ≤ 50 , ≥ 450 mg/dL
ELEKTROLIT
13 Natrium ˂ 120 , ˃ 160 mEq/L
14 Kalium ≤ 2.5 , ≥ 6.0 mEq/L
ANALISA GAS DARAH
15 pH ˂ 7.2 , ˃ 7.6 pH Unit
16 PO2 ˂ 50 , ˃ 100 mm Hg
17 PCO2 ˂ 20 , ˃ 70 mm Hg
Ditetapkan di Cirebon
Pada Tanggal 16 Januari 2019
Direktur,
DIAGNOSTIK JANTUNG
PARAMETER HASIL KRITIS
Mengindikasikan kearah miokard infark akut, aritmia
maligna dsb.
Mengindikasikan kearah penyakit jantung coroner.
Mengindikasikan kearah penyakit katub jantung dan
kongenital.
Gagal jantung
Elektrokardiogram/ Diseksi aorta
ECHO
Cardiomiopaty
Oedema paru
Gangguan katub jantung
Defec akut lainnya
Gangguan lainnya yang memperburuk kondisi pasien.
Ditetapkan di Cirebon
Pada Tanggal 16 Januari 2019
Direktur,
RADIOLOGI
NO. PARAMETER HASIL KRITIS
Radiographs Tension pneumo thorax
1.
Pneumo peritoneum
Effusi pleura massive
Ditetapkan di Cirebon
Pada Tanggal 16 Januari 2019
Direktur,
Ditetapkan di Cirebon
Pada Tanggal 16 Januari 2019
Direktur,