Anda di halaman 1dari 19

PENGANTAR ILMU SOSIAL

MENGKAJI ILMU PSIKOLOGI

DOSEN PENGAMPU :

Irwan Nur, S.Sos, M.Pd

Disusun Oleh :

Kadek Nanda Weda Darmayanti ( 2114091019 )

PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

FAKULTAS HUKUM DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN SINGARAJA

2021/2022
KATA PENGANTAR

Om swastyastu, assalamualaikumwrwb, shalom salam sejahtera bagi kita semua, salam


kebajikan dan salam harmoni, pada kesempatan yang berbahagia ini kita patut bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan nikmat dan kesehatan kepada kita semua
sehingga sampai detik ini masih diberikan nikmat yang sangat besar untuk kita, taklupa juga saya
ucapkan terimakasih kepada dosen pengampu yaitu Irwan Nur, S.Sos, M.Pd . selaku dosen
pengampu Pengantar Ilmu Sosial.

Dalam penulisan makalah ini, pasti banyak sekali kesalahan–kesalahan yang tidak dapat
dipungkiri baik dalam proses pengetikan maupun dalam penyampaian materinya, dengan
demikian saya selaku para penulis pasti sangat berusaha semaksimal mungkin dalam pembuatan
makalah ini.

Saya berharap dalam pembuatan makalah ini para pembaca dapat memahami isi dalam makalah
ini, dan saya mengharapkan untuk para pembaca dapat memberikan kritikan dan saran yang
bersifat membangun dalam makalah ini, guna memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya

Singaraja, 26 Oktober 2021

Kadek Nanda Weda Darmayanti


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………...ii

BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………………………….1

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………..1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………….……1

1.3 Tujuan……………………………………………………………………...............2

1.4 Manfaat…………………………………………………………………………….2

BAB II. PEMBAHASAN……………………………………………………………......3

2.1 Penguraian Umum Psikologi……………………………………………………...3

2.2 Pendekatan Metode Teknik Psikologi……………………………………………..6

2.3 Mazhab Psikologi………………………………………………………………….9

2.4 Sejarah Perkembngan Psikologi………………………………………………….11

BAB III. PENUTUP……………………………………………………………………..14

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………14

3.2 Saran……………………………………………………………………………..14

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..15
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari segala kondisi kejiawaan atau kesadaran manusia
dalamg melakukan seluruh kegiatannya, baik aktivitas motorik, konitif, dan emosionalnya.
Psikologi erat kaitannya dengan prilaku manusia yang selalu melekat pada selamua kehidupan
manusia iti sendiri. Prilaku yang dimaksud yaitu prilaku yang nampak ( overt behavior) dan
prilaku yang tidak nampak ( inert behavior) yang tentunya akan berdampak pada mental
seseorang. Prilaku mencakup keseluruhan dari bagian hidup yakni motorik, kognitif, konatif, dan
afektif. Ilmu psikologi sangat berperan dalam berbagai hal terutama mengetahui akan
pengetahuan yang mendalam tentang pencegahan, diagnosis, dan penangan terkait masalah
kesehatan mental. Dari beberapa kajian yang telah dilakukan oleh para ahli yang menunjukan
bahwa di Indonesia sendiri terdapat berbagai macam permasalahan yang timbul tentang
penanganan gangguan psikologi yang dapat memicu gangguan psikis bagi pederitanya.
Permasalahan ini disebabkan salah satunya karna kurangnya pemahaman akan keseluruhan ilmu
psikologi, karna kurangnya pemahaman maka ketimpangan akan terus terjadi di dalam
masyarakat.

Perkembangan ilmu psikologi pada zaman ini kita belum memahami betul tentang arti
sebenarnya dari psikologi itu sendiri, bahkan kita cenderung tidak peduli dengan lingkungan
sekitar apalagi dengan diri sendiri tentang apa yang kita alami, apa mental kita masih stabil, apa
pikiran kita masih teratur, dll. Maka pemahaman akan ilmu psikologi sangatlah penting agar
permasalahan yang ada dapat ditangani serta dapat mengerti akan segala yang di alami dan
dihasilkan oleh masyarakat baik itu prilaku, mental, dan emosi dari manusia. Dengan demikian
ilmu psikologi memuat banyak hal dalam kehidapan manusia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana penjelasan pengertian dan ruang lingkup dari psikologi ?

2. Bagaimana pendekatan metode tekniik dari ilmu bantu psikologi ?

3. Apa saja mazhab psikologi ?


4. Bagaiama sejarah perkembangan psikologi ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui penjelasan pengertian dan ruang lingkup dari psikologi

2. Mengetahui pendekatan metode teknik ilmu bantu psikologi

3. Mengetahui bagian mazhab-mazhab psikologi

4. Mengetahui sejarah perkembangan psikologi

1.4 Manfaat

Manfaat yang dapat diambil yaitu membantu pembaca dalam memahami dan menambah
wawasan materi tentang ilmu psikologi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Penjelasan Umum

A. Pengertian Psikologi, Psikologi berasal dari kata Yunani “psyche” yang artinya jiwa. Logos
berarti ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi psikologi berarti : “ilmu yang mempelajari
tentang jiwa, baik mengenai gejalanya, prosesnya maupun latar belakangn”. Dapat disimpulkan
bahwa ilmu psikologi adalah Psikologi adalah ilmu yang mempelajari segala kondisi kejiawaan
atau kesadaran manusia dalamg melakukan seluruh kegiatannya, baik aktivitas motorik, konitif,
dan emosionalnya. Namun pengertian antara ilmu jiwa dan psikologi sebenarnya berbeda atau
tidak sama. Psikologi diartikan :
 Ilmu jiwa adalah : ilmu jiwa secara luas termasuk khalayan dan
spekulasi tentang jiwa manusia.
 Ilmu psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai jiwa yang
diperoleh secara sistematis dengan metode-metode ilmiah

Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli, berikut beberap pandangan perngertian menurut


para ahli:

1. Muhibbin Syah

Menurut Muhibbin Syah, pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang tingkah laku terbuka (berbicara, duduk, berjalan, dan lainnya) dan tingkah laku tertutup
(erfikir, berkeyakinan, berperasaan) pada manusia, baik selaku individu maupun kelompok,
dalam hubungannya dengan lingkungan.

2. Wilhem Wundt

Menurut Wilhem Wundt (1829), pengertian psikologi adalah suatu ilmu yang mempelajari
tentang berbagai pengalaman yang terjadi pada manusia; seperti perasaan panca indera, perasaan,
pikiran, dan kehendak.

3. Kurt Koffka

Menurut Kurt Koffka (1925), pengertian psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang perilaku mahluk hidup dalam hubungan mereka dengan dunia luar.

4. Singgih Dirgagunarsa
Menurut Singgih Dirgagunarsa, definisi psikologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang
tingkah laku manusia.

5. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut KBBI, pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan proses
mental, baik normal maupun abnormal dan pengaruhnya terhadp perilaku organisme. Psikologi
dapat juga didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan tentang gejala dan kegiatan jiwa.

B. Ruang Lingkup Psikologi

Psikologi umum merupakan suatu keilmuan mengenai tingkah laku individu secara umum.
Hal tersebut mencakup semua fase perkembangan psikologis manusia serta mencakup segala
tingkatan usia dan jenis kelamin. Ruang lingkup psikologi meliputi 2 macam yaitu :

1.Psikologi Umum
Psikologi umum adalah psikologi yang menyelidiki dan mempelajari kegiatan-kegiatan atau
aktifitas-aktifitas psikis manusia pada umumnya yang dewasa, yang normal, dan yang beradab.
Menurut Emmanuel Kant, ruang lingkup psikologi terbagi menjadi tiga bagian yaitu kognisi,
emosi dan konasi.

 Kognisi, adalah hal yang berkaitan dengan pemahaman dan pemikiran individu
 Emosi, adalah gejala jiwa yang menonjol dan bisa menimbulkan gejolak jiwa
 Konasi, adalah hal yang berkaitan dengan kemauan, kehendak atau keinginan individu.

2.Psikologi khusus
Psikologi khusus adalah psikologi yang mempelajari tingkah laku individu dalam situasi-
situasi khusus. Psikolgi khusus biasanya digunakan untuk kepentingan lapangan atau praktis ini.
Psikologi khusus meliputi berikut ini.
a) Psikologi perkembangan
Psikolgi perkembangan adalah psikologi yang membicarakan perkembangan psikis manusia dari
masa bayi sampai masa tua. Objek psikologi perkembangan adalah perkembangan manusia
sebagai person; artinya, masyarakat hanya merupakan tempat berkembangnya person tersebut.
Psikologi perkembangan ini mencakup yang diantaranya psikologi anak( masa bayi), psikologi
puber dan adolensi ( psikologi pemuda ), psikologi orang dewasa, dan psikologi orang tua.
b) Psikologi social
Psikologi yang dimana khusus membicarakan tentang tingkah laku atau aktivitas-aktivitas
manusia dalam hubungannya dengan situasi sosial. Studi yang dipelajari dari psikologi sosial
yaitu pengaruh sosial, proses bersama individu, serta interaksi kelompok.
c) Psikologi komunikasi dan media
Psikologi komunikasi dan media adalah cabang psikologi yang mempelajari tentang proses
penyampaian energi dari alat indera ke otak, proses menerima dan mengolah informasi dan
bagaiman pengaruhnya dalam diri individu

d) Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikan adalah subdisiplin psikologi yang mempelajari tingkah laku individu dalam
situasi pendidikan,yang meliputi pula pengertian tentang proses belajar dan mengajar.
e) Psikologi kepribadian dan tipologi
Psikologi kepribadian dan tipologi adalah psikologi yang menguraikan tentang struktur
kepribadian manusia sebagai suatu keseluruhan, dan jenis-jenis atau tipe-tipe kepribadian.
f) Psikopatologi
Psikopatologi adalah psikologi yang berfokus menyelidiki berbagai macam gangguan mental
serta gejala abnormal (tidak normal).
g) Psikologi diferensial dan psikodiognostik
Psikologi ini merupakan penguraikan perbedaan-perbedaan antar individu dalam taraf
inteligensi, kecakapan, cirri-ciri kepribadian lainnya, dan tentang cara-cara guna menentukan
perbedaan-perbedaan tersebut.
h) Pesikologi criminal
psikologi criminal adalah psikologi yang khusus berhubungan dengan tindak kejahatan atau
kriminalitas.
i)Parapsikologi- parapsikologi adalah subdisiplin psikologi yang mempelajari fenomena
supermormal dengan alat-alat eksperimen atau alat-alat sistematis lain.
j) Psikologi komparatif
Psikologi komparatif adalah psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia yang
dibandingkan dengan hewan, atau sebaliknya.
k) Psikologi penyesuaian
Psikologi penyesuaian adalah suatu cabang psikologi yang menggambarkan sejumlah cabang
ilmu lainya, psikologi perkembangan, klinis, kepribadian, social, dan eksperimental.
2.2 Pendekatan Metode Ilmu Bantu Psikologi

A. Ilmu psikologi memiliki beerapa pendekatan di antaranya adalah Pendekatan Filosofis,


Pendekatan Fisiologis, Pendekatan Psikofisis, Pendekatan Antroposentris, Pendekatan
Fungsionalis, dan Pendekatan Saintifik.

1. Pendekatan filosofis, adalah suatu pendekatan untuk menelaah dan memecahkan masalah-
masalah pendidikan dengan menggunakan metode filsafat. Pendidikan membutuhkan filsafat
karna dalam pendidikan tidak hanya menyangkut satu pelaksanaan pendidikan saja. Dalam
pendidikan akan muncul masalah-masalah yang lebih luas, kompleks, lebih mendalam, yang
tidak terbatas oleh pengalaman inderawi maupun fakta-fakta faktual dan tidak dapat dijangkau
oleh sains. Sisi lain pendekatan filosofis dalam psikologi yakni melakukan pendekatan psikologi
dari aspek spiritual atau jiwa dengan berpandukan intuitif, hasil renungan atau proses pemikiran
bahkan berdasarkan sumber-sumber religius yang berkaitan dengan jiwa. Beberapa metode yang
bersifat filosofis, antara lain:
 Metode intuitif adalah melakukan penyelidikan dengan jalan sengaja atau tidak sengaja
dalam pergaulan sehari-hari. Dalam keadaan ini akan mengadakan penilaian terhadap
sesama atau benar-benar ingin di ketahui keadaannya, melalui kesan pertama terhadap
orang-orang tersebut. Dalam langkah seperti ini, kesan pertama adalah peranan yang
paling besar dalam pengambilan kesimpulan. Sudah tentu metode ini kurang memenuhi
syarat.
 Metode kontemplatif adalah melakukan penyelidikan dengan jalan merenungkan objek
yang akan diketahui dengan mempergunakan kemampuan berfikir. Tentu alat utama
yang dipergunakan adalah pikiran yang benar-benar sudah dalam keadaan objektif.
 Metode Besifat Filosofis Relijius, Metode ini dilakukan dengan mempergunakan materi-
materi agama sebagai alat utama untuk meneliti pribadi manusia. Nilai-nilai yang
terdapat pada agama merupakan kebenaran-kebenaran yang absolute dan pasti benar.
Dengan ini penyelidiki jiwa manusia beserta beserta segala seginya dengan
menggunakan materi-materi agama yang tertera dalam Kitab Suci sebagai norma
standart penilaian.
2. Pendekatan Fisiologis, Fisiologi merujuk pada pengkajian mengenai sifat fisikal benda hidup,
cara organise berinteraksi satu sama lain dan juga dengan alam sekitar dengan kelebihan atau
kekurangan fisikal tersebut. Fisiologi menggunakan berbagai metode ilmiah untuk mempelajari
biomolekul, sel, jaringa, organ, sistem organ, dan organisme secara keseluruhan menjalankan
fungsi fisik dan kimiawinya untuk mendukung kehidupan.

3. Pendekatan Psikofisis, Psikofisis terdiri dari dua kata yaitu “Psiko” yang berarti jiwa, dan “fisis”
yang diambil dari kata fisik. Pendekatan psikofisis yaitu pendekatan yang dilakukan melalui
kedua aspek yaitu aspek dalam (jiwa) dan aspek luar (fisik), dan kedua aspek ini saling
berhubungan antara satu dengan yang lain.

4. Pendekatan Antroposentris, Antroposentris adalah teori etika lingkungan yang memandang


manusia sebagai pusat dari sistem alam semesta. Pendekatan antroposentris ini memusat pada
manusia, kita melihat bahwa tiap pendekatan kepribadian memiliki filosofi interistik hakikat
manusia.

5. Pendekatan Fungsionalis, Fungsional adalah penyesuaian diri sebagai proses untuk


mempertemukan tuntunan diri sendiri dan lingkungannya. Pendekatan fungsionalis adalah
pendekatan psikologi yang melihat bagaimana cara beradaptasi seseorang dengan
lingkungannya.

6. Pendekatan Saintifik, sains adalah ilmu pengetahuan yang dipakai sebagai kata kolektif untuk
menunjukkan bermacam-macam pengetahuan yag sisitematis dan objektif serta dapat diteliti
kebenarannya. Pendekatan saintifik adalah pendekatan dengan cara memahami aspek perilaku
tertentu, yang dapat dipakai untuk menjelaskan semua prilakunya.

B. Metode Ilmu Psikolog

Metode dalam ilmu psikologis di bagi mendaji 2 macam yaitu metode yang bersifat fisiologis
dan metode yang berisat empiris. Berikut penyelasan dari kedua metode ini :

1. Metode yang bersifat fisiologis :

 Metode intuitif, dimana metode ini dilakukan dengan sengaja untuk mengadakan suatu
penyelidikan atau dengan cara tidak sengaja dalam pergaulan sehari-hari.

 Metode Kontemplatif , Metode ini dilakukan dengan jalan merenungkan objek yang akan
diketahui dengan mempergunakan kemampuan berpikir.
 Metode Filosofis Religius, Metode yang digunakan dengan menggunakan materi agama,
sebagai alat utama untuk meliputi pribadi manusia. Nilai-nilai yang terdapat dalam agama
dianggap sebagai kebenaran absolut dan pasti.

2. Metode yang bersifat empiris :

a) Metode Observasi

 Metode Introspeksi (retrospeksi). Kaata Introspeksidi bagi menjadi 2 arti yakni intro yang
berati dalam, sedangkan spectare berarti melihat. Instropeksi arinya melihat kedalam,
sering juga disebut retrospkesi yang berarti melihat kemabli (retro : kembali dan
spectare : melihat). Metode ini merupakan suatu metode penelitian dengan melihat
peristiwa-peristiwa kedalam dirinya sendiri.
 Metode Introspeksi eksperimental. Metode ini merupakan metode penggabungan dari
introspeksi dengan eksperimen. Dengan jalan eksperimen, maka sipat subjektivitas dari
metode introspeksi akan dapat diatasi. Pada metode introspeksi murni hanya dari
penelitian yang menjadi objek. Tetapi pada introspeksi eksperimental jumlah subjek
banyak, yaitu orang orang yang dieksperimentasi itu.
 Metode eksperimental. Eksperimental yang diartikan melihat keluar (extro : keluar dan
spectare : melihat). Metode eksperimental Adalah suatu metode dalam ilmu jiwa yang
berusaha untuk menyelidiki atau mempelajari dengan sengaja dan teratur gejala-gejala
jiwa sendiri dengan membandingkan dengan gejala jiwa orang lain dan mencoba
mengambil kesimpulan dari gejala yang ditunjukkan. Subjek penelitian bukan dirinya
sendiri tetapi orang lain bersifat yang objektif dalam penelitian.

b) Metode pengumpulan data

 Metode angket interview adalah suatu penyelidikan yang dilaksanakan dengan


menggunakan atau mengajukan daftar pertanyaan tentang gejala-gejala kejiwaan yang
dialami dan harus dijawab oleh orang banyak, sehingga berdasarkan jawaban yang
diperolehnya itu, dapat diketahui keadaan jiwa seseorag.
 Metode biografi merupakan metode tulisan tentang kehidupan seseorang yang merupakan
riwayat hidupyang diharapkan dapat menginspirasi dan menceritakan tokoh
tersebut .Dalam biografi, orang menguraikan tentang keadaan, sikap-sikap ataupun sifat-
sifat lain mengenai orng yang bersangkutan.
 Metode pengumpulan bahan adalah suatu metode yang dilakukan dengan jalan
mengumpulakn bahan, terutama pengumpulan gambar yang dibuat oleh anak-anak pada
usia tertentu. Metode ini biasanya dilakukan dalam rangka untuk mengetahui keadaan
jiwa anak. Dari hasil karyanya tersebut dapat diketahui kira-kira watak si subjek
bagaimana.

c) Metode eksperimen

 Metode Eksperimen adalah pengamatan secara terperinci terhadap gejala-gejala jiwa


yang ditimbulkan manusia dengan sengaja untuk mengetahui sifat-sifat umum dari
gejala-gejala kejiwaan tersebut.
 Metode tes merupakan metode penyelidikan dengan menggunakan soal-soal, pertanyaan-
pertanyaan atau tugas-tugas yang telah di standardisasikan, yang harus dijawab dan
dilakukan oleh si target.
 Metode Klinis menurut James Drawer dalam kamus “The Penguin Dictionary of
Psychology”, istilah “clinic” atau klinik dapat diartikan sebagai tempat diagnosa dan
pengobatan berbagai gangguan, fisik, perkembangan atau kelakuan. Metode penelitian
klinis disebut sebagai jenis metode yang berusaha menyelidiki sejumlah individu yang
memiliki kelainan-kelainan secara, teliti , dan intensif serta dalam batas waktu yang lama.
Dengan demikian , metode klinis menangani kasus yang jelas dan juga tepat sasaran.

C. Ilmu Bantu psikologi, dalam mengkaji ilmu psikologi perlu diketahui ilmu lain yang terut atau
termasuk dalam ilmu psikologi. Berikut beberapa ilmu bantu yang terkait dengan ilmu psikologi:

 Ilmu filsafat adalah ilmu yang mempelajari tentang hakikat segala sesuatu karena itu,
filsafat juga mempelajari masalah-masalah hakikat jiwa, hakikat hidup, hubungan antara
jiwa dan tuhan sebagai penciptanya ( hasil akal manusia). Kesimpulan filsafat tentang
kemanusiaan akan pincang dan jauh dari kebenaran jika tidak mempertimbangkan hasil
psikologi.
 Ilmu biologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang kehidupan, semua benda yang hidup
menjadi objek biologi.
 Ilmu pengetahuan alam berobjekan pada benda-benda mati sehingga dapat dipungkiri
menjadi salah satu penyeban ilmu psikologi.
 Ilmu sosiologi adalah ilmu yang berpengaruh pada psikologi sosial. Sosiologi adalah
suatu bidang ilmu yang terkait dengan perilaku hubungan antar individu, atau antaar
individu dengan kelompok  atau antara kelompok dalam perilaku sosialnya.
 Ilmu paedagodiek sebagai ilmu yang bertujuan untuk memberikan bimbingan hidup
manusia sejak dari lahir sampai mati tidak akan sukses.
 Ilmu antropologi adalah ilmu yang memfokuskan pada perilaku sosial dalam suatu
budaya tertentu. Menurut kamus bahasa Indonesia, antropologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang asal usul manusia, kepercayaan nya, bentuk fisik, warna kulit, dan
budayanya dimasa silam.
 Ilmu politik adalah ilmu tentang kehidupan negara yang merupakan bagian dari
kehidupan masyarakat. Ilmu politik mempelajari negara-negara itu melakukan tugas-
tugasnya.
 Ilmu komunikasi adalah ilmu ketika manusia melakukan interaksi pada lingkungan nya
 Ilmu pendidikan adalah ilmu tentang proses belajar mengajar antara seorang guru kepada
murid nya.
 Ilmu agama mengajarkan tentang bagaimana agar manusia tanpa paksaan bersedia
menjadi seorang hamba yang patuh dan taat pada ajaran agama.
 Ilmu geografi adalah ilmu yang berhubungan dengan factor wilayah atau tempat tinggal .
 Ilmu ekonomi adalah ilmu tentang kebutuhan tubuh dan jiwa manusia.
 Ilmu-ilmu keguruan adalah ilmu yang berhubungan dengan mendidik dan mengajar
dalam pendidikan.
 Ilmu fisiologi Ilmu adalah ilmu tentang tubuh manusia.

2.3 Mazhab-Mazhab Psikologi

Untuk memahami ilmu psikologi, perlu juga memahami mazhab-mazhab dari ilmu
psikologi . Mazhab psikologi dibagi menjadi 9 mazhab psikologi yakni psikologi ekperimental
danp isiologi, psikoloanalisis, behaviorosme, gestalt, humanistic-exsistensialisme-
fenomenologis, dan kognitif, Psikologi Transpersonal, Psikologi positif, Psikologi Lintas Budaya
(Cross Culture Psychology) Berikut penjelasannya :

 Psikologi eksperimental istilah psikologi eksperimental menurut Atkinson sebenarnya


adalah sebutan yang keliru karena para ahli psikologi dengan keahlian bidang lain pun
memalukan ekperimen. Akan tetapi kelompok ini mempergunakan metode eksperimen
untuk mempelajari bagaimana orang bereaksi dengan rangsangan indra, memandang
dunia ini, belajar dan mengingat, menjawab secara emosional, dan digerakan untuk
bertindak, baik oleh rasa lapar maupun keinginan untuk sukses untuk hidup.
 Psikologi psikoanalisis, salah satu aliran atau mazhab utama dalam sejarah psikologi
meliputi teori psikoanalitik sigmun freud. Psikoanalisis adalah sebuah model
perkembangan keperibadian, filsafat tentang manusia, dan metode pesikoterapi. Menurut
pandangan psikoanalitik, struktur keperibadian terdiri atas tiga sistem yaitu id, ego,super
ego. Id, adalah berisi energi psikis, yang hanya memikirkan kesenangan semata.
Superego, adalah berisi kaidah moral dan nilai-nilai sosial yang diserap individu dari
lingkungannya. Ego, adalah pengawas realitas. Ketiga nya adalah nama bagi proses dan
bukan sebagai agen yang terpisah dalam mengoprasikan keperibadian, tetapi merupakan
fungsi-fungsi keperibadian sebagai keseluruhan.
 Psikologi behaviorisma adalah posisi filosofis yang mengatakan bahwa untuk menjadi
ilmu pengetahuan,psikologi harus mengaharuskan perhatiannya pada sesuatu yang dapet
diteliti. Aliran ini memandang manusia sebagai mesin (homo mechanicus) yang dapat
dikendalikan perilakunya melalui suatu pelaziman (conditioning).
 Psikologi Gestalt berasal dari bahasa Jerman yang berarti menggambarkan konfigurasi
atau bentuk yang utuh. Suatu gestalt dapat berupa objek yang berbeda dari jumlah
bagian-bagiannya. Semua penjelasan tentang bagian-bagian objek akan mengakibatkan
hilangnya gestalt itu sendiri. Teori gestalt menekankan pentingnya proses mental. Dasar
dari teori ini ialah bahwa subjek tersebut mereaksi pada keseluruhan kesatuan yang
bermakna.
 Humanistic-ekstensialisme-fenomenologis. Mazhab ini dipelopori oleh Abraham maslow
dan carl rogers. Dalam penelitian nya, maslow lebih menekankan mazhab ini pada hasil-
hasil penelitian orang-orang sehat dan kreatif.. Tokoh Maslow mencela psikologi yang
dimana mengingat konsepnya yang pesimistik, negative,dan terbatas tentang manusia.
 Psikologi Transpersonal, kata transpersonal berasal dari kata trans yang berarti
melampaui dan persona berarti topeng. Secara etimologis, transpersonal berarti
melampaui gambaran manusia yang kelihatan. Dengan kata lain, transpersonal berarti
melampaui macam-macam topeng yang digunakan manusia. Psikologi transpersonal
merupakan salah satu bidang psikologi yang mengintegrasikan konsep, teori dan metode
psikologi dengan kekayaan-kekayaan spiritual dari bermacam-macam budaya dan agama.
Konsep inti dari psikologi transpersonal adalah nondualitas (nonduality).
 Psikologi positif adalah cabang baru psikologi yang bertujuan diringkas pada tahun 2000
oleh Martin Seligman dan Mihaly Csikszentmihalyi. Martin Seligman,seorang pakar
studi optimisme, memelopori revolusi dalam bidang psikologi melalui gerakan Psikologi
Positif. Berlawanan dengan psikologi negatif, sains baru ini mengarahkan perhatiannya
pada sisi-positif manusia, mengembangkan potensi-potensi kekuatan dan kebajikan
sehingga membuahkan kebahagiaan yang autentik dan berkelanjutan.
 Psikologi Lintas Budaya (Cross Culture Psychology), kata budaya sangat umum
dipergunakan. Biasanya budaya sering dikaitkan dengan pengertian ras, bangsa atau
etnis. Kata budaya juga kadang dikaitkan dengan seni, musik, tradisi-ritual, atau
peninggalan-peninggalan masa lalu. Sebagai sebuah entitas teoritis dan konseptual,
budaya membantu memahami bagaimana kita berperilaku tertentu dan menjelaskan
perbedaan sekelompok orang. Sebagai sebuah konsep abstrak, lebih dari sekedar label,
budaya memiliki kehidupan sendiri, ia terus berubah dan tumbuh, akibat dari pertemuan-
pertemuan dengan budaya lain, perubahan kondisi lingkungan, dan sosiodemografis.

2.4 Sejarah Perkembangan Psikologi

Pada masa Yunani kuno jiwa manusia telah menjadi topik pembahasan para filosof. Namun
psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri baru dimulai pada tahun 1879 ketika Wilhelm Wundt
(1832- 1920) mendirikan labolatorium psikologi pertama di kota Leipzing, Jerman. Sebelum
tahun 1879, jiwa telah dipelajari oleh para ahli filsafat dan para ahli ilmu Phisiologi, sehingga
psikologi pandang sebagai bagian dari kedua ilmu. Filsafat sebagai induk ilmu pengetahuan
adalah ilmu yang mencari hakikat sesuatu dengan menciptakan pertanyaan dan jawaban secara
terus- menerus sehingga mencapai pengertian yang hakiki mengenai sesuatu hal. Pada zaman itu
belum ada pembuktian secara empiris serta psikologi masih merupakan bagian dari filsafat dalam
arti murni.

Pada abad pertengahan, psikologi masih menjadi bagian dari filsafat sehingga objeknya
tetap hakikat jiwa dan metodenya masih menggunakan argumentasi logika. Tokoh- tokoh yang
terkait ialah Rene Descartes (1596- 1650) yang terkenal dengan teori tentang kesadaran,
Gottfried Wilhelm Leibniz (1646- 1716) yang mengutarakan teori kesejahteraan psikofhisik
(psychophysical pararellism), John Locke (1623- 1704) dengan teori tabula rasa mengemukakan
bahwa anak yang baru lahir masih dalm keadaan bersih seperti papan lilin atau kertas putih yang
belum ditulisi. Pada masa sebelumnya juga jiwa dibahas oleh para ulama islam seperti Imam Al-
Gazali. 

Para ahli ilmu faal juga mulai menyelidiki gejala kejiwaan melalui eksperimen-
eksperimen yang dilakukan. Mereka menggunakan metode ilmiah, mereka menyelidiki tentang
urat syaraf penginderaan (sensoris), syaraf motoris (penggerak), pusat sensoris dan motorik di
otak, dan hukum- hukum yang mengatur bekerjanya syaraf- syaraf tersebut. Tokoh yang terkait
adalah C. Bell (1774- 1842), F. Magendie (1758- 1855), J.P Muller (1801- 1858), P. Broca
(1824- 1880), dan I.P. Pavlov (1849- 1936).

Di Masa sesudah psikologi menjadi ilmu yang berdiri sendiri adalah masa dimana gejala
kejiwaan dipelajari secara tersendiri dengan metode ilmiah terlepas dari filsafat dan ilmu faal.
Gejala kejiwaan dipelajari dengan lebih sistematis dan objektif. Selain metode eksperimen
digunakan pula metode intropeksi oleh W. Wundt. Gelar kesarjanaan W. Wundt adalah bidang
kedokteran dan hukum. Ia dikenal sosiaolog dan filosof, dan orang pertama yang mengaku
bahwa dirinya sebagai psikolog atau di anggap sebagai bapak psikologi. Maka dari berbagai
peristiwa saat itu psikologi berkembang sanga pesat dan bertambahnya sarjana psikologi,
penyususn teori- teori psikologi dan keragaman pemikiran- pemikiran baru dan psikologi pun
mmulai memiliki percabangan ke dalam beerbagai aliran.

Sejarah Perkembangan Secara Kesimpulan :


1. Periode Pra Berdirinya Sosiologi :
 Psikologi berasal dari bahasa Yunani kuno.
 Psikologi bersifat abstrak.
 Perkembangan Psikologi dikatakan sejalan dengan perkembangan intelektual di Eropa.
 Masa Pra psikologi, psikologi belum dijadikan sebagai keilmuan.
 Psikologi sendiri merupakan ilmu yan gmempelajari tentang kejiwaan manusia dan
tingkah lakunya sebagai respon dengan lingkungan tempat tinggalnya.
2. Psikologi Sebagai Ilmu Yang Otonom :
 Pada masa akhir abad ke 19, merupakan babak baru dalam sejarah psikologi.
 Tahun 1879 Wilhem Wundt mendirikan sebuah laboratorium psikologi pertama.
 Wundt juga disebut sebagai tokoh asosianisme.
 Edward bradford Titchener mencoba menyebarluaskan ajaran dari Wundt ke Amerika
tentang psikologi.
 Adanya sebuah penolokan dari warga Amerika.
 Membentuk aliran sendiri yang berfokus pada fungsi jiwa dari pada strukturnya disebut
fungsionalisme dengan tokoh tokoh seperti William james, dan James Mc Keen Cattel.
 Di Jerman Wundt mulai mendapatkan kritikan dan koreksi.
 Di Eropa muncul aliran gestalt.
 Krueger pada tahun 1924 mengenalkan istilah Ganzheit
 Perkembangan teori psikologi menurut Gestalt berkembang dari field teori atau teori
lapangan oleh Kurt lewin.
 Lewin mengembangkan psikologi kognitif di Amerika Serikat sebagai langkah lanjutan.
 Aliran psikologi kognitif berfokus pada proses- proses pusatseperti sikap, harapan, dan
ide dalam membentuk tingkah laku.

3. Perkembangan Psikologi Modern :

 Sejarah perkembangan psikologi berisi mengenai pendapat- pendapat para tokoh- tokoh
sejarah ilmu jiwa yang menjelaskan mengenai kejiwaan.

 Aliran modern yang muncul pada perkembangan psikologi adalah strukturalisme.

 Masa ini aliran- aliran psikologi lainnya muncul, yaitu: fungsionalisme, behaviorisme,
gestalt psychology, psikoanalisis, humanistic psychology.

 Keenam aliran besar ini diuraikan menjadi konsep keilmuan psikologi yang menunjukkan
perkembangan dalam mempelajari kejiwaan manusia.

 Teori psikologi terpilih memilika sifat yang lebih objektif.


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ilmu psikologi adalah ilmu yang mempelajari segala kondisi kejiawaan atau kesadaran
manusia dalamg melakukan seluruh kegiatannya, baik aktivitas motorik, konitif, dan
emosionalnya.Objek kajianpsikologispada umumnya memiliki arti sama dengan ilmu
pengetahuan lainnya, yaitu berfokus pada diri pada suatuhal yang hendak di kaji secara
menyeluruh dan mendalam. Segala objek kajian psikologi bersifat objek material dan objek
formal. Ruang lingkup psikologi mencakup sangat luas yakni psikologi secara umum dan
psikologi secara khusus yang memiliki bgagaian-bagian tersendiri dan dikelompokan
berdasarkan kajian yang telah dilakukan oleh para ahli.

Ilmu psikologi pada masyarakat memiliki kaitan erat dengan ilmu yang lainnya dikarenakan
ilmu psikologi membutuhkan bantuan dari ilmu-ilmu lain untuk menyempurnakan terori-teori
yang didapat dari pemahaman mendalam. Ilmu bantuan seperti ilmu pengetahuan alam dan ilmu
pengetahuan sosial yang ada kaitanya dengan kehidupan manusia dalam beraktivitas sehari-hari.
Untuk memhami ilmu psikologi diperlukan berbagai metode psikologi, dengan mengikuti
metode yang ada maka kebenaran dari sebuah pernyataan akan semakin akurat di mata
masyarakat. Sejarah psikologi yang kita pelajari sampai saat ini berpusat perkembangan awal
masa eropa sampai masa yunani hingga akhir abad 19 yang kemudian terus mengalami
perkembangan dan menyebar ke seluruh dunia.

3.2 Saran

Demikianlah pokok pembahasan makalah ini yang dapat saya paparkan, besar harapan saya
agar makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Apabila ada saran maupun kritik
bersifat membangun yang ingin disampaikan, silakan sampaikan kepada saya.
Apabila terdapat kesalahan baik dari perkataan ataupun penulisan mohon dimaafkan dan
dimaklumi karna saya sendiri masih dalam tahap belajar. Saya ucapkan banyak terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA

M. Prawiro. (2019). Psikologi Sebagai Sebuah Ilmu. Jakarta: Balai Pustaka.

Yohannes Wijaya. (2017). Metode-Metode Psikologi Sebagai Sebuah Ilmu. Yogyakarta: Rineka
Cipta.

Dra. Nina Ariyani Martini, M.Lib. (2018). Psikologi Definisi, Sejarah, dan Metode. Jakarta:
Prof. Dr. Tanjul Arifin, M.A.

Noesjirwan, joesoef. 2000. Konsep Manusia Menurut Psikologi Transpersonal (dalam


Metodologi Psikologi Islami). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Brennan, James F. 2006. Sejarah dan Sistem Psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
1998.

Anda mungkin juga menyukai