A. Latar Belakang
1
[Type text]
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah peranan satuan pengawasan internal (SPI) berpengaruh
terhadap pencapaian Good University Governance (GUG)
2. Untuk mengetahui apakah penerapam Internal Control berpengaruh terhadap
pencapaian Good University Governance (GUG)
E. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini manfaatnya adalah:
1. Kegunaan Praktis
a. Penelitian ini sebagai informasi dalam penyelenggaraan pendidikan UIN
Raden Fatah Palembang
b. Dapat memberikan gambaran tentang peran penting SPI dan Internal Control
dalam pencapaian GUG
c. Bagi UIN Raden Fatah sebagai masukan dalam pemikiran penentuan
kebijakan yang selanjutnya.
2. Kegunaan Akademis
Penelitian oni memberikan informasi bagi penelitian lain dan juga penelitian yang
sama
F. Kerangka Pemikiran
a. Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian yang telah lebih dahulu meneliti judul penelitian Analisis
Penerapan Good University Governance Pada Perguruan Tinggi Di Kota Jayapura,
hasil penelitian menunjukkan bahwa model GUG yang dihasilkan oleh penentuan
bobot anggota SPI memiliki nilai tertinggi pada variabel independensi yaitu dengan
nilai sebesar 0,227, kemudian Transparansi sebesar 0,209, urutan ketiga ada pada
akuntabilitas sebesar 0,206, urutan keempat ada pada Keadilan sebesar 0,201 dan
urutan terakhir pada variabel responsibilitas sebesar 0,157. Penerapan GUG pada
perguruan tinggi kota Jayapura masuk kedalam kriteria Tinggi dengan total skor 79,19
yaitu masuk pada interval 60,00-80,00. Oleh sebab itu disimpulkan bahwa penerapan
GUG pada perguruan tinggi di kota Jayapura sudah dilaksanakan dengan baik.
(Larasati, Asnawi, Hafizrianda, et al., 2018)
2
[Type text]
3
[Type text]
Tabel 1
Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti /Tahun Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
1 Rudiawie Larasati dkk Analisis Penerapan Good Variabel Good Ruang lingkup Penerapan GUG pada perguruan
(2018)” University Governance Pada University penelitian dan tinggi kota Jayapura masuk kedalam
Perguruan Tinggi Di Kota Governance metode analisis kriteria Tinggi dan disimpulkan
Jayapura, data bahwa penerapan GUG pada
perguruan tinggi di kota Jayapura
sudah dilaksanakan dengan baik
2 10 penelitan (jurnal up to
date minimal thn 2012)
3
4
[Type text]
b. Landasan Teori
Stewardship Theory (Teori stewardship)
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tata laksana (Stewardship
theory). Teori ini memandang manajemen sebagai pihak yang dapat dipercaya untuk
bertindak dengan sebaik-baiknya bagi kepentingan publik pada umumnya maupun
shareholders pada khususnya. Implikasi teori Stewardship dalam penelitian ini adalah
steward (dalam hal ini adalah manajemen perguruan tinggi) akan bekerja sebaik-
baiknya untuk kepentingan prinsipal (masyarakat dan pemerintah). Mereka akan
membuat keputusan sebijak mungkin sebab menurut steward, memberikan pelayanan
yang maksimal kepada prinsipal merupakan pilihan yang bijak untuk mencapai tujuan
organisasi. Teori stewardship memiliki pandangan yang berbeda, bahwa manajer akan
berperilaku sebagai steward, dan cenderung mengikuti keinginan prinsipal. (Ardianto,
2012) . Teori stewardship merupakan Implikasi dari teori stewardship dimana
steward (sumber daya perguruan tinggi/universitas khususnya jajaran dalam pimpinan
perguran tinggi/universitas) yang bekerja dengan baik demi untuk kepentingan umum
(masyarakat dan pemerintahan). Keputusan akan dibuat dengan sangat bijak dimana
dalam pelayanan yang baik dan maksimal dapat tercapainya tujuan suatu organisasi
khususnya perguruan tinggi/universitas.
Satuan Pengawasan Intern (SPI)
Pengendalian Internal (Internal Control)
Good University Governance (GUG)
Jelaskan pengertian, dimensi dan indikatornya menurut para ahli, minimal lebih dari 1 dari
setiap variabel (sesuaikan dengan variabel penelitan)
c. Hipotesis Penelitian
5
[Type text]
Governance (GUG). Artinya, semakin baik peran Satuan Pengawasan Intern (SPI)
maka semakin baik pula pencapaian Good University Governance (GUG)
H1: Peran Satuan Pengawasan Intern (SPI) berpengaruh terhadap pencapaian
Good University Governance (GUG).
2. Penerapan Internal control terhadap pencapaian Good University
Governance (GUG)
Internal control atau pengendalian internal adalah suatu proses yang
dipengaruhi oleh direksi organisasi, manajemen, dan personel lainnya, yang
didesain untuk memberikan keyakinan memadai akan tercapainya tujuan dalam
kategori berikut: (a) Efektivitas dan efisiensi operasi; (b) Keandalan pelaporan
keuangan; (c) Ketaatan pada hukum dan peraturan yang berlaku.
Penelitian oleh (Risma et al., 2014) yang mengatakan bahwa Budaya organisasi
dan pengendalian intern melalui good university governance menunjukan arah
positif, artinya semakin mendukung budaya organisasi, pengendalian intern, dan
good university governance akan membuat kinerja organisasi menjadi lebih baik.
Perancangan internal control di setiap lingkungan organisasi diharapkan mampu
memberikan keyakinan yang memadai atas tercapainya efisiensi dan efektivitas
operasi, kehandalan pertanggungjawaban, dan kepatuhan terhadap hukum sehingga
tata kelola pemerintahan yang baik dapat terwujud.
H2: Internal control berpengaruh terhadap pencapaian good university governance
(GUG).
G. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Populasi dan Sampel
Populasi merupakan keseluruhan wilayah, individu, objek, gejala, atau peristiwa
dimana generalisasi suatu kesimpulan akan dikenakan. Sedangkan menurut (Ghozali,
2011, hal. 97) populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam
penelitian ini ...................
3. Sumber Data
Data adalah sekumpulan informasi yang diperlukan untuk pengambilan
keputusan (Husen Umar (2008 : 12 ).
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua
cara yaitu penelitian pustaka dan penelitian lapangan. Berikut penjelasannya:
6
[Type text]
a) Uji Normalitas
Uji normalitas berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan
berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal.Berdasarkan
pengalaman empiris beberapa pakar statistic, data yang banyaknya
lebih dari 30 angka (n>30) maka sudah dapat diasumsikan berdistribusi
normal. (Wiratna Sujarweni, 2015, hal. 57)
Untuk mengetahui normal atau tidaknya data maka dilakukan
perhitungan uji normalitas dengan uji statistic Kolmogorov-Smirnov
(K-S), data dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansinya
>0,05.
H0= data berdistirbusi normal (Asymp.Sig >0,05)
Ha= data tidak berdistribusi normal (Asymp.Sig <0,05)
b) Uji Heterokedastisitas
8
[Type text]
e. Uji Hipotesis
Pengujian Hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi
berganda.
1. Analisis Regresi Berganda
Regresi berganda berguna untuk mencari pengaruh dua atau lebih
variabel prediktor atau untuk mencari hubungan fungsional dua
variabel prediktor atau lebih terhadap variabel kriteriumnya. Dengan
demikian regresi berganda digunakan untuk penelitian yang
menyertakan beberapa variabel sekaligus.
Y = a+b1X1+b2X2+e
Dimana:
Y = Pencapaian GUG.
a = Konstanta.
b1 = Koefisien regresi variabel X1.
b2 = Koefisien regresi variabel X2.
X1 = Peran SPI”.
X2 = Penerapan Internal Control.
e = Tingkat eror, tingkat kesalahan.
2. Uji T (Parsial)
Uji T adalah pengujian koefisien regresi parsial individual yang
digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X) secara
individual mempengaruhi variabel dependen/Y. (Wiratna Sujarweni,
2015, hal. 161).
Dasar pengambilan keputusan untuk Uji t Parsial dalam Analisis
Regresi:
1) Jika nilai t hitung > t table maka variabel bebas berpengaruh
terhadap variable terikat.
2) Jika nilai t hitung < t table maka variabel bebas tidak berpengaruh
terhadap variable terikat.
Berdasarkan nilai signifikansi hasil output SPSS :
10
[Type text]
1)”Jika nilai Sig. < 0,05 maka variabel bebas berpengaruh signifikan
terhadap variable terikat.
2) Jika nilai Sig. > 0,05 maka variabel bebas tidak berpengaruh
signifikan terhadap variable terikat.
3. Uji F (Simultan)
Uji F dikenal dengan Uji serentak atau uji Model (Uji Anova), yaitu
uji untuk melihat bagaimana pengaruh semua variabel bebasnya
secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya. Kriteria dalam Uji
F adalah sebagai berikut:
a. Taraf Signifikan α = 0,05.
b. Jika nilai sig < 0,05 atau Fhitung> Ftabel maka variabel independen (X)
secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen (Y) maka Ha akan diterima.
c. Jika nilai sig > 0,05 atau Fhitung< Ftabel maka variabel independen (X)
secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen (Y) maka Ha akan ditolak.
6. Definisi Operasional Variabel Penelitian dan Pengukuran
Didalam pendefinisian variabel – variabel yang akan di analisis sering sekali
terjadi perbedaan seingga perlunya batasan dalam operasional variabel dan
definisi operasionalnya. Definisi operasional variabel terdapat unsur-unsur dalam
variabel dimana peneliti dapat mengumpulkan data yang akurat dan relevan
Tabel 2
Definisi Operasional Variabel
11
[Type text]
12
[Type text]
b. Monitoring
Good Transparansi a. Transparansi rencana Interval
University b. Transparansi sistem
Akuntabilitas a. Tugas dan Interval
Governanace
tanggungjawab
(GUG)
b. Efektivitas
(Y)
pengendalian intrnal
(Wijatno, 2009)
Responsibilitas a. Tanggung jawab kepada Interval
lingkungan
b. Tanggung jawab kepada
masyarakat
c. Kesinambungan jangka
panjang
Independensi a. Pengmbilan keputuasan Interval
b. Pertanggungjawaban
Keadilan a. Keadilan kepentingan Interval
b. Kesempatan dalam
berpartisipasi
Sumber : dikumpulkan dari berbagai sumber, 2020
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit
Universitas Dipenogoro.
13
[Type text]
Larasati, R., Asnawi, M., & Hafizrianda, Y. (2018). Analisis Penerapan Good University
Governance Pada Perguruan Tinggi Di Kota Jayapura. Journal of Applied
Managerial Accounting, 2(2), 304–323. https://doi.org/10.30871/jama.v2i2.951
Larasati, R., Asnawi, M., Hafizrianda, Y., Akuntansi, P. M., & Cenderawasih, U. (2018).
Governance Pada Perguruan Tinggi Di Kota. 2(2), 304–323.
Lukman, M. (2012). Badan Layanan Umum dari Birokrasi Menuju Korporasi. Bumi
Aksara.
Novita Sari, Imam Ghozali, T. A. (2017). THE EFFECT OF INTERNAL AUDIT AND
INTERNAL CONTROL SYSTEM ON PUBLIC ACCOUNTABILITY : THE
EMPERICAL STUDY. International Journal of Civil Engineering and Technology
(IJCIET), September.
Puspitarini, Noviana Dyah, Sukirman, dan I. A. (2013). Peran Satuan Pengawasan Internal
(SPI) dalam Pencapaian Good University Governance (GUG) pada Perguruan Tinggi
Se-Jawa yang Berstatus Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-
BLU). Simposium Seminar Akuntansi (SNA) - manado.
Risma, J. S., Sri, F., & Nurhayati. (2014). Pengaruh Budaya Organisasi dan Pengendalian
Internal terhadap Good University Governance serta Implikasinya pada Kinerja
Organisasi. Proseding Akuntansi, 2, 125–132.
Sari, E. N., & Saragih, F. (2019). FORUM KEUANGAN DAN BISNIS INDONESIA
( FKBI ) Is Good Governance Good For Business ? Penerapan Good University
Governance pada Perguruan Tinggi di Kota Medan. Forum Keuangan Dan Bisnis
(Fkbi), 181–195.
Sari, M. P. (2012). Peran Internal Audit Dalam Upaya Mewujudkan Good University
Governance Di Unnes. Jurnal Dinamika Akuntansi, 4(1), 64–71.
14
[Type text]
https://doi.org/10.15294/jda.v4i1.1961
Schandl, A., & Foster, P. L. (2019). COSO Internal Control - Integrated Framework: An
Implementation Guide for the Healthcare Industry. COSO - Committee of Sponsoring
Organizations of the Treadway Commission, January, 5.
https://www.coso.org/Documents/COSO-CROWE-COSO-Internal-Control-
Integrated-Framework.pdf
Sugema. (2011). Peran Sistem Informasi Berbasis TIK dalam Upaya Membangun Good
University Governance. Rekayasa Teknologi, 1(1), 9–13.
http://repository.uhamka.ac.id/5/1/UHAMKA-Teknik-Peran-Sistem-Informasi-
Berbasis-TIK-dalam-Upaya-Membangun-Good-University-Governance-Sugema.pdf
Suyono, E., Soedirman, U. J., & Hariyanto, E. (2012). Relationship Between Internal
Control, Internal Audit, and Organization Commitment With Good Governance:
Indonesian Case. China-USA Business Review, 11(09).
https://doi.org/10.17265/1537-1514/2012.09.006
Untari. (2015). Pengaruh Peran Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan Penerapan.
15
[Type text]
Wijatno, S. (2009). Pengelolaan Perguruan Tinggi Secara Efisien, Efektif dan Ekonomis
Untuk Meningkatkan Penyelenggaraan Pendidikan dan Mutu Lulusan. Salemba
Empat.
16