Anda di halaman 1dari 3

1

Atik Tung Ringkot…!!! Dari berbagai SUMBER..!!


Minggu 05 Desember 2021 – Advent – II
Ev. Lukas 3: 1 – 6
Bertobatlah, Persiapkan Jalan Bagi Tuhan
Marhamubaon, parade dalan tu Tuhan i.
================================
1. Pada Minggu Advent II ini Firman Tuhan dirangkum dalam seruan
Thema; Bertobatlah, Persiapkan Jalan Bagi Tuhan.
2. Kata “pertobatan” dalam KBBI menjelaskan bahwa pertobatan
adalah perihal bertobat/ tobat jadi tobat adalah kita sadar dan
menyesal akan perbuatan-perbuatan yang salah yang tidak benar
di mata Tuhan dan kita berniat untuk mengaku dosa kita
dihadapan Tuhan dan tidak akan mengulanginya kembali.
3. Bahasa Ibrani pertama yang mau kita lihat adalah Nacham.
Nacham memiliki arti keinginan kuat untuk berubah.Bahasa Ibrani
kedua yang mau kita lihat adalah Shub. Shub memiliki arti
perubahan pikiran. Dan Bahasa Yunani yang mau kita lihat adalah
Metanoia. Metanoia memiliki arti perubahan pikiran, tujuan, dan
kelakuan.
4. Jika kita melihat pengertian-pengertian ini, kita dapat mengambil
kesimpulan bahwa definisi dari BERTOBAT adalah memiliki
perubahan dalam pikiran, keinginan, tujuan, dan kelakuan di dalam
hidup. Kita yang dulunya berpikir dosa adalah sumber kepuasan,
kini berpikir Tuhan lah sumber kepuasan sejati.
5. Kita yang dulunya ingin hidup di dalam dosa, kini berpikir untuk
meninggalkan dosa. Kita yang dulunya memiliki tujuan yang egois,
kini memiliki tujuan yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Kita
yang dulunya melakukan dosa, kini berhenti melakukan dosa dan
mulai melakukan kehendak Tuhan.
6. Bertobat adalah suatu usaha untuk menanggalkan pikiran-pikiran
yang mengekang batin karena telah berbuat dosa dan membiarkan
diri kita dipimpin oleh Tuhan. Bertobat juga berarti: “Mengubah
hidup kita, mengubah pola pikir kita. Mengubah hidup artinya
adalah kita mengusahakan hidup seturut dengan sabda dan
kehendak Allah. kita tidak lagi hidup dalam dosa namun berusaha
mengubah hidup ini menjadi lebih baik lagi.

1
2

7. Di masa Adven II, mari kita dibimbing oleh nasihat oleh nasihat
Yohanes Pembaptis: “Bertobat Persiapkanlah jalan bagi Tuhan.”
Kita bertobat agar pantas di hadapan Tuhan guna menyambut
Natal. Mari kita persiapkan diri menyambut kelahiran Yesus
Kristus Sang Juru Selamat dengan pertobatan dan mengusahakan
hidup lebih baik seturut kehendak serta Sabda Allah.

8. Seruan untuk bersukacita karena keselamatan akan segera tiba


digambarkan oleh penginjil Lukas dengan kehadiran Yohanes
Pembaptis yang mempersiapkan jalan bagi kedatangan Mesias
Penyelamat. Yohanes bagaikan suara yang berseru-seru di padang
gurun, yang menyerukan pertobatan untuk mempersiapkan jalan
bagi kedatangan Sang Mesias yang dinanti-nantikan itu.
9. Kehadiran Yohanes sebagai perintis jalan bagi Sang Mesias adalah
sangat penting. Dia tampil sebagai nabi yang akan
memperkenalkan kepada orang banyak siapa Penyelamat yang
sesungguhnya. Yohanes tidak mewartakan diri sebagai penyelamat
tetapi menyebut diri sebagai yang tak layak melayani Dia yang
akan datang itu. Bahkan membuka tali kasut-Nya pun, dia tidak
merasa layak.
10. Tanda kita ikut mempersiapkan jalan bagi kedatangan Mesias
adalah membersihkan diri dari segala dosa dan kembali ke jalan
yang benar. Yohanes tidak meminta hal yang terlalu muluk-muluk
atau yang tidak mampu kita lakukan.
11. Dia hanya meminta kita bertobat dan mempersiapkan diri
menyambut keselamatan itu. Cara kita untuk mempersiapkan jalan
bagi Sang Juruselamat dalam masa ini, bukan dengan cara
membuat dekorasi yang indah dan menakjubkan; atau membuat
kue yang enak, dan sebagainya.
12. Tetapi dengan cara meninggalkan kebiasaan lama yang tak teratur
dan mencoba untuk hidup dalam kasih dan keadilan. Kita harus
mencoba memberikan yang terbaik dari diri kita, yakni perbuatan-
perbuatan yang berkenan kepada Allah. Dan kita juga harus
menunjukkan tanda pertobatan kita dalam kehidupan nyata setiap
hari, melalui perbuatan baik terhadap sesama yang ada di sekitar
kita.
2
3

13. Kata paus: “Pertobatan tidak terjadi tiba-tiba seperti menggunakan


mantra ajaib. Bukan seperti itu, pertobatan adalah sebuah jalan
untuk keluar dari pengaruh jahat.” Bahkan bagi orang suci
sekalipun, pertobatan terjadi melalui kerendahan hati dan selalu
berusaha menjadi lebih baik dari hari ke hari. Kita belajar untuk
melakukan perbuatan baik secara konkrit, bukan hanya dengan
kata-kata, namun dengan tindakan nyata.
14. Di masa Adven, mari kita dibimbing oleh nasihat oleh nasihat
Yohanes Pembaptis: “Persiapkanlah jalan bagi Tuhan.” Kita
bertobat agar pantas di hadapan Tuhan guna menyambut Natal.
Mari kita persiapkan diri menyambut kelahiran Yesus Kristus Sang
Juru Selamat dengan pertobatan dan mengusahakan hidup lebih
baik seturut kehendak serta Sabda Allah.
15. Jadi  yang dimaksud "mempersiapkan jalan bagi Tuhan"  dalam
pembacaan kita berarti : MENGUSAHAKAN PERUBAHAN SIKAP
HATI DAN SIKAP HIDUP DALAM SEGALA BIDANG KEHIDUPAN
KITA,  ke arah yang lebih baik, lebih berkenan dan lebih
memuliakan Tuhan.
16. Mampukah kita mempersiapkan jalan lurus bagi Sang Mesias..???
Dan mampukah kita menghantar sesama kita kepada pertobatan
dan pengenalan akan Allah..??? Semoga..!!
Salam Sehat..!
Pdt. Ro Sininta Hutabarat, MTh
GKPI JK-SK

Anda mungkin juga menyukai