Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN

HASIL SURVEI IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT

TERHADAP KEGIATAN PROGRAM UKM

PUSKESMAS KEDUNGBANTENG

Periode Januari – Desember 2018

Oleh :
Tim Survei Kepuasan Pelanggan

PUSKESMAS KEDUNGBANTENG

DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

TAHUN 2019
LAPORAN HASIL SURVEI IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN

MASYARAKAT TERHADAP KEGIATAN PROGRAM USAHA KESEHATAN

MASYARAKAT (UKM)

PUSKESMAS KEDUNGBANTENG TAHUN 2018

A. Pendahuluan

Pelayanan kesehatan yang baik merupakan kebutuhan bagi setiap orang.

Semua orang ingin dilayani dan mendapatkan kedudukan yang sama dalam

pelayanan kesehatan. Dalam Undang Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 28 dan

Pasal 34 menyatakan negara menjamin setiap warga negara mendapatkan

hidup sejahtera, tempat tinggal, kesehatan dan pelayanan kesehatan yang ada di

Indonesia. Oleh sebab itu puskesmas diharapkan mampu menjadi garda

terdepan dari pelayanan pemerintah yang ada ditengah-tengah masyarakat.

Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang juga membina

peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh

dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan

pokok. Puskesmas mempunyai wewenang dan tanggungjawab atas

pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya.

Kegiatan-kegiatan dalam setiap program Puskesmas disusun oleh Kepala

Puskesmas dan penanggungjawab program tidak hanya mengacu pedoman atau

acuan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan

Provinsi, maupun Dinas Kesehatan Kabupaten tetapi juga perlu memperhatikan

kebutuhan dan harapan masyarakat terutama sasaran program.

Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran program dapat

diidentifikasi melalui survei, kotak saran, maupun temu muka dengan tokoh

masyarakat. Komunikasi perlu dilakukan untuk menyampaikan informasi tentang

program kepada masyarakat, kelompok masyarakat maupun individu yang

menjadi sasaran program.

2
B. Latar Belakang

Semakin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan

membawa konsekuensi bagi puskesmas untuk meningkatkan sistem manajemen

pelayanan puskesmas yang baik. Oleh sebab itu puskesmas harus bisa

memberikan pelayanan yang berkualitas seperti cepat dan akurat. Selain itu

harus dapat menjamin terhadap keselamatan, keamanan dan kenyamaan

pasien.

Melihat data yang ada, kunjungan masyarakat ke Puskesmas

Kedungbanteng dari tahun ketahun selalu mengalami peningkatan. Pada tahun

2018, kunjungan masyarakat ke Puskesmas Kedungbanteng sebesar 63.000.

Angka ini meningkat dibanding tahun 2017 sebanyak 60.742. Oleh karena itu

kami yakin bahwa masyarakat akan tetap dapat memanfaatkan pelayanan yang

diberikan puskesmas.

Pukesmas sebagai penyedia pelayanan kesehatan dasar perlu menetapkan

jenis-jenis pelayanan yang disediakan bagi masyarakat sesuai dengan

kebutuhan masyarakat dan permasalahan kesehatan yang ada di wilayah

kerjanya dengan mendapatkan masukan dari masyarakat melalui proses

pemberdayaan masyarakat.

Kebutuhan masyarakat akan program kesehatan yang baik cenderung

mengalami perubahan seiring dengan perubahan pola hidup dan kejadian

penyakit. Seiring dengan perbaikan derajat kesehatan dan lingkungan, telah

terjadi pergeseran penyebab kesakitan terbesar di banyak daerah dari penyakit

infeksi menjadi penyakit degeneratif. Perubahan permintaan tersebut memiliki

dampak yang cukup besar terhadap manajemen Puskesmas.

Puskesmas harus memiliki suatu mekanisme untuk memantau permintaan

masyarakat secara teratur karena perubahan permintaan masyarakat akan

berdampak terhadap pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas. Puskesmas

3
harus tanggap terhadap perubahan lingkungan yang cepat dan terbuka terhadap

perubahan kebutuhan dan harapan masyarakat.

Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program

Puskesmas sangat diperlukan untuk mengetahui kebutuhan dan harapan

masyarakat terhadap program Puskesmas, sehingga tujuan dari program

Puskesmas dapat tercapai tepat sasaran.

C. Maksud dan Tujuan

1. Maksud

Maksud survei identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat adalah

sebagai acuan dan standar bagi penanggungjawab atau pelaksana program

dalam melaksanakan kegiatan UKM.

2. Tujuan

a. Tujuan Umum

Untuk mengetahui atau mengidentifikasi kebutuhan dan harapan

masyarakat terhadap program atau pelayanan Puskesmas Kedungbanteng.

b. Tujuan Khusus

1) Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program

Puskesmas.

2) Mendapatkan informasi program yang paling dibutuhkan oleh

masyarakat.

3) Mengetahui program yang sudah atau belum sesuai kebutuhan dan

harapan masyarakat.

4) Mendapatkan masukan tentang program yang dibutuhkan masyarakat,

tapi belum ada dalam rencana kegiatan program.

5) Membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan kebutuhan dan harpan

masyarakat.

4
D. Manfaat

Manfaat survei identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat diantaranya:

1. Menggali informasi masyarakat dalam kebutuhan dan harapan masyarakat

pada upaya program atau pelayanan.

2. Menentukan kebutuhan dan harapan masyarakat dalam upaya program atau

pelayanan.

3. Sebagai acuan perbaikan kinerja.

4. Menunjukkan komunikasi dan komitmen terhadap masyarakat.

E. Metode

1. Survei Mawas Diri (SMD)

Metode penilaian dilakukan dengan cara melaksanakan kegiatan SMD (Survei

Mawas Diri) yang merupakan kegiatan pengenalan, pengumpulan, dan

pengkajian masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh

masyarakat setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan di desa.

(Depkes RI, 2007).

Adapun survei identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dilakukan di

masing masing desa di wilayah Puskesmas Kedungbanteng dengan cara

mengumpulkan data, masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku. Kemudian

mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang

paling menonjol di masyarakat.

2. PIS PK

Metode penilaian dilakukan dengan cara melaksanakan kegiatan PIS PK

(Pendataan Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga) sebagai dasar

data hasil untuk mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat.

PIS PK adalah program pendataan Indonesia sehat dengan pendekatan

hingga ke keluarga yang terdiri dari 12 indikator keluarga sehat.

5
3. Survei melalui pembagian kuesioner

a. Survei dengan pertanyaan tertutup

Melaksanakan penilaian kebutuhan dan harapan menggunakan survei

melalui pembagian kuesioner dengan pertanyaan tertutup. Kuesioner

dibuat oleh setiap penanggung jawab program esensial UKM. Teknik

pengambilan sample menggunakan morghan and skerjie, dari seluruh

populasi yang ada sebanyak 53.517 jiwa dapat dilihat dari tabel morghan

and skerjie jumlah sample yang didapat sebanyak 382. Kuisioner diisi oleh

perangkat desa, tokoh masyarakat, kader kesehatan dan masyarakat di

wilayah kerja Puskesmas Kedungbanteng.

Rentang skala penilitian berdasarkan pendapat Arikunto (2006),

dikatagorikan menjadi 3 yaitu :

- Baik : 76 % - 100 %

- Cukup : 56 % - 75 %

- Kurang : < 56 %

b. Survei dengan pertanyaan terbuka

Penilaian kebutuhan dan harapan dengan survey menggunakan

pertanyaan terbuka. Pertanyaan dibuat oleh pemegang program UKM

dengan mellihat hasil pencapain target indikator UKM pada tahun 2018

yang belum tercapai sebagai acuan. Pengambilan sample dengan teknik

purposive sampling, yaitu dengan kriteria sample sasaran program UKM

disini meliputi Kader Posyandu, Ibu balita, Ibu hamil, Tokoh Masyarakat

diwilayah Desa Keniten, Karangsalam Kidul dan Karangnangka dan

Kalisalak. Jumlah sample yang diambil sebanyak 30 koresponden.

Hasil yang diperoleh kemudian dilakukan prioritas masalah

menggunakan metode USG dan selanjutnya dilakukan analisis menggunakan

fishbone.

6
F. Instrument

Instrument yang digunakan yaitu

1. angket SMD,

2. blangko PIS PK

3. kuesioner.

G. Uji Validitas

Validitas atau kesahihan adalah menunjukan sejauh mana suatu alat

ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu instrumen yang valid

memiliki validitas yang tinggi. Sebelum dilakukan pengumpulan data, pertanyaan

di dalam kuesioner diuji terlebih dahulu untuk mengetahui validitas dan

reliabilitasnya. Pengujian validitas dilakukan kepada 15 responden, cara

menghitung menggunakan rumus kolerasi Product moment yang digunakan

adalah :

N . ∑ X . Y −∑ X . ∑Y
r=
2 2 2 2
√ { N ∑ X −( ∑ X ) }{ N ∑ Y −( ∑ Y ) }
15.31.2−31.2
r=
2 2 2 2
√ {15. 31 −( 31 ) }{15. 2 −( 2 ) }
r =1

Keterangan :

r = kolerasi product moment

N = jumlah sample

X = skor variabel X

Y = skor variabel Y

XY = skor variabel X dikalikan Y

Survai kebutuhan dan harapan pelanggan menggunakan pendekatan

konsistensi internal, dan dihitung dengan menggunakan analisis α-Cronbach

yaitu dengan rumus :

7
∑ s 2i
r 1=
k
k −1
1− 2
{
st }
31 1,922
r 1=
31−1
1−
{
(−2,21 )2 }
r 1=0,245

Keterangan :

r = Koefisien reliabilitas yang dicari

k = Banyaknya butir pertanyaan (soal)

si2 = Varians butir-butir pertanyaan (soal)

st 2 = Varians skor total

Hasil uji validitas pernyataan kuesioner kebutuhan dan harapan

masyarakat yang di uji cobakan pada 15 responden, didapatkan bahwa 31

pernyataan dinyatakan valid karena r hitung > r tabel (0,245).

H. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

1. Kegiatan Pokok

Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat tentang program upaya

atau pelayanan kesehatan di Puskesmas Kedungbanteng.

2. Rincian Kegiatan

Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dari upaya puskesmas

diidentifikasi melalui Survei Mawas Diri (SMD), Pendataan Indonesia Sehat

dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK) dan survei menggunakan kuesioner.

a) Dilaksanakannya pengumpulan data, masalah kesehatan, lingkungan dan

perilaku.

b) Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku

yang paling menonjol di masyarakat.

8
c) Mengiventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya

mengatasi masalah kesehatan.

d) Diperolehnya dukungan kepala desa atau kelurahan dan pemuka

masyarakat dalam pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan

masyarakat di Desa.

I. Cara Melaksanakan Kegiatan

1. Kegiatan Survei Mawas Diri

Anggota FKD dan kader kesehatan yang ditugaskan untuk

melaksanakan SMD dengan kegiatan meliputi:

a. Pengenalan Instrument (daftar pertanyaan) yang akan dipergunakan dalam

pengumpulan data dan informasi masalah kesehatan.

b. Penentuan sasaran baik jumlah KK ataupun lokasinya.

c. Penentuan cara memperoleh informasi masalah kesehatan dengan cara

wawancara yang menggunakan daftar pertanyaan.

Anggota FKD dan kader kesehatan yang telah ditunjuk mengolah data

SMD dengan bimbingan petugas Puskesmas dan bidan di desa sehingga

dapat diperoleh rumusan masalah kesehatan untuk selanjutnya merumuskan

prioritas masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku di desa yang

bersangkutan.

2. Kegiatan Pendataan Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK)

Seluruh Petugas Puskesmas yang ditugaskan untuk melaksanakan PIS

PK dengan kegiatan meliputi:

a. Pengenalan Instrument (daftar pertanyaan) yang akan dipergunakan dalam

pengumpulan data dan informasi 12 indikator keluarga sehat.

b. Penentuan sasaran lokasi yaitu seluruh Desa di Kecamatan

Kedungbanteng dan seluruh jumlah KK yang ada seluruh Desa di

Kecamatan Kedungbanteng.

9
c. Penentuan cara memperoleh informasi masalah kesehatan dengan cara

wawancara yang menggunakan daftar pertanyaan 12 indikator keluarga

sehat.

d. Penentuan masalah kesehatan yang diprioritaskan dengan cara

mengelompokkan dari hasil wawancara yang menggunakan daftar

pertanyaan 12 indikator keluarga sehat.

3. Survei melaui pembagian kuesioner

a. Pembuatan Instrument oleh setiap program upaya

b. Penentuan sample yaitu dengan metode morghan and skerjie

c. Pengisian kuesioner yaitu oleh Kepala Desa atau perangkat desa, tokoh

masyarakat, kader kesehatan, dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas

Kedungbanteng. Pengisian kuesioner dilaksanakan di berbagai

kesempatan, dibagikan ke 14 desa dan pengunjung puskesmas.

d. Melaksanakan tabulasi hasil kuesioner

e. Hasil tabulasi di analisis dan evaluasi oleh pemegang program upaya

puskesmas.

J. Sasaran

Sasaran dari SMD dan PIS PK adalah semua rumah dan seluruh KK yang

ada di masing-masing Desa Kecamatan Kedungbanteng yang dapat

menggambarkan kondisi masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku.

Sedangkan sasaran dari survey kuesioner yaitu Kepala Desa atau perangkat

desa, tokoh masyarakat, kader kesehatan dan masyarakat yang ada di wilayah

kerja Puskesmas Kedungbanteng.

10
K. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan dilaksanakan dengan matrik kegiatan sebagai berikut:

Tabel 2.1. Jadwal Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan dan Harapan Program

UKM

Jadwal Pengumpulan Data


Pembahasan oleh
Kebutuhan dan Tindaklanjut
Tim Program
Metode Harapan Program
Pertemuan Setiap Tahun pada Januari
Desember 2018
Musyawarah Semester ke-II 2019
Setelah Pelaksanaan
Januari
Program PIS PK 2016 – 2019 Kegiatan Pendataan
2019
Selesai
November - Januari
Kuesioner Desember 2018
Desember 2018 2019

L. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Evaluasi dan pelaporan dilakukan setiap 1 tahun apakah pelaksanaan

kegiatan sesuai perencanaan. Cara membuat laporan evaluasi dilakukan dua kali

yaitu pada saat proses kegiatan dan saat akhir kegiatan. Laporan tersebut

selanjutnya disampaikan kepada tim untuk peningkatan kinerja selanjutnya.

M. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah:

1. Kerangka acuan kegiatan survei.

2. Bukti pelaksanaan survei.

3. Hasil survei.

4. SPO tentang cara mendapatkan umpan balik.

Pelaporan kegiatan ini dilakukan ketika telah selesai melakukan kegiatan.

Laporan dibuat oleh tim survei kemudian dilaporkan kepada kepala puskesmas.

Evaluasi dilakukan dengan cara mengisi cheklist dan dilakukan setelah selesai

kegiatan.

11
N. Pengumpulan Data

1. Meninjau kembali pelaksanaan SMD, PIS PK dan pembagian kuesioner.

2. Merangkum, mengolah dan menganalisis data yang telah dikumpulkan.

3. Menyusun laporan SMD, sebagai dasar MMD dan mengelompokkan hasil

masalah kesehatan dari kegiatan PIS PK dan pembagian kuesioner.

12
HASIL ANALISIS SURVEI KEBUTUHAN DAN HARAPAN

TERHADAP KEGIATAN PROGRAM USAHA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)

PUSKESMAS KEDUNGBANTENG TAHUN 2018

A. Gambaran Umum Responden

Responden SMD dan PIS PK terdiri dari semua rumah yang ada di

Wilayah Puskesmas Kedungbanteng, PIS PK baru terlaksana di 13 desa.

Sedangkan untuk kuesioner menggunakan Metode Krejcie and Morgan, yaitu

dari populasi penduduk di wilayah Puskesmas Kedungbanteng sebanyak 53.517

jiwa diperoleh 382 sample koresponden dengan karakteristik sebagai berikut :

1. Gambaran Koresponden berdasarkan Jenis Kelamin

Table 1.1 Karakteristik Koresponden berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentasi (%)

Laki-laki 19 4,97

Perempuan 363 95,03

Total 382 100

2. Gambaran Koresponden berdasarkan Usia

Table 1.2 Karakterisrik Koresponden berdasarkan Usia

Umur Jumlah Presentasi (%)


18 – 25 tahun 26 6,81
16 – 60 tahun 350 91,62
> 60 tahun 6 1,57
Jumlah 382 100

3. Gambaran Koresponden berdasarkan Pendidikan Terakhir

Table 1.3 Karakteristik Koresponden berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Jumlah Presentasi (%)


SD Kebawah 124 32,46
SLTP 149 39,01

13
SLTA 54 14,14
D1 – D3 – D4 55 14,40
S1 0 0
S2 Keatas 0 0
Tidak Sekolah 0 0
Jumlah 382 100

4. Gambaran Koresponden berdasarkan Pekerjaan

Table 1.4 Karakteristik Koresponden berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Presentasi (%)


PNS / TNI / POLRI 0 0
Pegawai Swasta 8 2,09
Wiraswasta 18 4,71
Pelajar /
0 0
Mahasiswa
Buruh / Petani 21 5,50
Lainnya 338 87,70
Jumlah 382 100

B. Gambaran Hasil Kebutuhan dan Harapan Masyarakat terhadap Program

UKM

1.Hasil Survei Mawas Diri (SMD) Kecamatan Kedungbanteng

Untuk mengetahui prioritas masalah tentang kebutuhan dan harapan

masyarakat terhadap kegiatan program UKM dari hasil pertemuan

Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), menggunakan metode matrik USG.

Matrik USG adalah alat pertama yang dapat digunakan untuk menentukan

permasalahan prioritas yang dilihat dari tiga aspek, sebagai berikut:

a. Bagaimana tingkat gawat suatu masalah dilihat dari pengaruhnya hingga

sekarang ini terhadap produktivitas, orang, dan atau sumber dana dan

daya?

b. Bagaimana tingkat mendesak dilihat dari waktu yang tersedia?

c. Bagaimanakah perkiraan yang terbaik mengenai kemungkinan

berkembangnya masalah?

14
Pada penggunaan Matriks USG, untuk menentukan suatu masalah yang

prioritas, terdapat tiga faktor yang perlu dipertimbangkan. Ketiga faktor

tersebut adalah urgency, seriuosness, dan growth.

Dibawah ini adalah penerapan penggunaan metode matriks USG dalam

menentukan prioritas kegiatan atau program UKM di wilayah kerja Puskesmas

Kedungbanteng dari hasil kegiatan MMD (Musyawarah Masyarakat Desa).

Hasil selengkapnya dapat dilihat dalam uraian berikut :

1. Desa Keniten

Tabel 2.2 Matriks USG pada Prioritas Kegiatan / Program UKM Desa Keniten

Total Urutan
No Permasalahan U S G
Skor Prioritas
Cakupan Jamban Sehat
1. 3 3 3 9 9
Rendah
2. Balita dengan Gizi Kurang 4 3 2 9 8
Bayi dan Balita Tidak
3. 4 3 2 9 10
Mendapatkan Imunisasi
Angka Kejadian Penyakit
4. 3 2 2 7 11
HMFD Tinggi
Angka Kejadian Penyakit
5. 4 3 3 10 6
diare Tinggi
Angka Kejadian Penyakit
6. 4 4 4 12 2
DBD Tinggi
Masih Adanya Kasus
7. Campak yang Terintegrasi 4 3 3 10 7
dengan Imunisasi
8. Ibu Hamil Resti 4 4 4 12 1
Cakupan ASI Eksklusif Masih
9. 4 4 3 11 3
Rendah
Pembuangan Sampah Belum
10. 4 3 4 11 5
Dikelola dengan Baik
11. Angka Kematian Bayi 0 3 3 6 12
Kasus TB Paru dalam
12. 4 3 4 11 4
Pengobatan

2. Desa Kedungbanteng

Tabel 2.3 Matriks USG pada Prioritas Kegiatan / Program UKM Desa

Kedungbanteng

No Total Urutan
Permasalahan U S G
. Skor Prioritas

15
1. Ibu Hamil Resiko Tinggi 4 4 4 12 3
2. Diare 4 3 3 10 5
Pembuangan Sampah
3. 4 3 4 11 4
Sembarangan
4. HMFD (Flu Singapura) 3 3 3 9 6
5. DBD 5 4 4 13 1
Cakupan Jamban Sehat
6. 4 4 4 12 2
Masih Rendah

3. Desa Kebocoran

Tabel 2.4 Matriks USG pada Prioritas Kegiatan / Program UKM Desa

Kebocoran

No Total Urutan
Permasalahan U S G
. Skor Prioritas
1. Ibu Hamil Resti 4 4 4 12 1
2. Penderita TB Paru 4 3 4 11 2
3. Balita BGM 4 3 2 9 5
Cakupan Jamban Sehat < 68
4. 3 3 3 9 6
%
5. Pengelolaan Sampah 4 3 4 11 3
6. PTM HT dan DM 4 3 3 10 4

4. Desa Karangsalam

Tabel 2.5 Matriks USG pada Prioritas Kegiatan / Program UKM Desa

Karangsalam

No Total Urutan
Permasalahan U S G
. Skor Prioritas
Masih Banyak Masyarakat
1. 4 3 3 10 5
yang Merokok Dalam Rumah
Masih Banyak Ditemukan
2. Jenitik Nyamuk di Luar 4 4 4 12 2
Rumah
3. Adanya Kasus TB Paru 4 4 3 11 3
Masih Banyak Masyarakat
4. yang Tidak Punya Tempat 4 3 3 10 4
Sampah
Masih Banyak yang Tidak
5. 4 4 4 12 1
Punya Jamban

5. Desa Beji

16
Tabel 2.6 Matriks USG pada Prioritas Kegiatan / Program UKM Desa Beji

No Total Urutan
Permasalahan U S G
. Skor Prioritas
1. Bumil Resti 4 4 4 12 2
2. Cakupan Jamban 4 4 4 12 1
3. Pembuangan Sampah 4 3 3 10 6
PTM yang Tinggi (Hipertensi
4. 4 4 3 11 3
& DM)
5. Balita BGM 4 3 3 10 5
6. Penderita TB Paru 4 3 4 11 4

6. Desa Karangnangka

Tabel 2.7 Matriks USG pada Prioritas Kegiatan / Program UKM Desa

Karangnangka

No Total Urutan
Permasalahan U S G
. Skor Prioritas
Masih Banyak Rumah yang
1. 4 4 4 12 1
Belum Punya Septictank
2. Ibu Hamil Resiko Tinggi 4 3 3 10 4
Pembuangan Sampah
3. 4 3 4 11 3
Sembarangan
4. Ptm Masih Tinggi 3 3 4 10 5
5. Balita Bawah Garis Merah 4 3 4 11 2
6. Gangguan Jiwa 3 3 2 8 6

7. Desa Dawuhan Wetan

Tabel 2.8 Matriks USG pada Prioritas Kegiatan / Program UKM Desa

Dawuhan Wetan

No Total Urutan
Permasalahan U S G
. Skor Prioritas
1. Ibu Hamil Resiko Tinggi 4 3 4 11 3
2. ASI Eksklusif 4 3 3 10 6
3. PTM Masih Tinggi 4 4 4 12 1
Cakupan Jamban Sehat
4. 4 4 4 12 2
Masih Rendah
Pengelelolan Sampah Masih
5. 4 3 3 10 4
Kurang
6. Kasus Penyakit TB MDR 4 3 3 10 5

17
8. Desa Dawuhan Kulon

Tabel 2.9 Matriks USG pada Prioritas Kegiatan / Program UKM Desa

Dawuhan Kulon

No Total Urutan
Permasalahan U S G
. Skor Prioritas
Cakupan Jamban Sehat < 70
1. 4 4 3 11 6
%
2. Pengelolaan Sampah 4 3 4 11 3
3. Kasus Penderita TB Paru 4 3 4 11 2
4. Ibu Hamil Resti 4 4 4 12 1
5. Balita Gizi Kurang 4 3 2 9 5
Penderita PTM Masih
6. 4 3 3 10 4
Banyak

9. Desa Baseh

Tabel 2.10 Matriks USG pada Prioritas Kegiatan / Program UKM Desa Baseh

No Total Urutan
Permasalahan U S G
. Skor Prioritas
1. Ibu Hamil Resti 4 4 4 12 1
2. Balita Gizi Kurang 4 3 2 9 6
3. Kasus Penderita ISPA Tinggi 4 3 2 9 7
4. Kasus TB Paru 4 3 4 11 2
Cakupan ASI Eksklusif
5. 4 4 3 11 5
Rendah
Cakupan Jamban Sehat
6. 4 4 3 11 3
Rendah
7. Pengelolaan Sampah 4 3 4 11 4

10. Desa Kalisalak

Tabel 2.11 Matriks USG pada Prioritas Kegiatan / Program UKM Desa

Kalisalak

No Total Urutan
Permasalahan U S G
. Skor Prioritas
1. Kasus TB Paru 4 3 3 10 5

18
2. Balita Gizi Kurang 4 3 2 9 6
Cakupan Jamban Sehat <
3. 4 4 3 11 4
90 %
4. Ibu Hamil Resiko Tinggi 4 4 4 12 1
Pembuangan Sampah
5. 4 3 4 11 3
Sembarangan
6. PMT (HT dan DM) 4 3 4 11 2

11. Desa Windujaya

Tabel 2.12 Matriks USG pada Prioritas Kegiatan / Program UKM Desa

Windujaya

No Total Urutan
Permasalahan U S G
. Skor Prioritas
1. Bumil Resti 4 4 4 12 1
Cakupan Jamban Sehat
2. 4 3 3 10 3
<70%
3. Penderita TB Paru 3 3 3 9 5
4. Pembuangan Sampah 3 3 3 9 4
5. Penyakit Tidak Menular 4 4 3 11 2
6. Balita Gizi Kurang 3 3 2 8 6
7. Gangguan Jiwa 3 2 2 7 7

12. Desa Kalikesur

Tabel 2.13 Matriks USG pada Prioritas Kegiatan / Program UKM Desa

Kalikesur

No Total Urutan
Permasalahan U S G
. Skor Prioritas
1. Ibu Hamil Resiko Tinggi 4 4 4 12 1
Balita Gizi Kurang dan
2. 4 3 2 9 5
Pertumbuhan Lambat
3. Cakupan Jamban Sehat 4 4 3 11 2
4. Kasus PTM 4 3 3 10 4
Pembuangan Sampah
5. 4 3 4 11 3
Sembarangan

13. Desa Kutaliman

Tabel 2.14 Matriks USG pada Prioritas Kegiatan / Program UKM Desa

Kutaliman

19
No Total Urutan
Permasalahan U S G
. Skor Prioritas
1. Ibu Hamil Resti 4 4 4 12 1
2. Balita Gizi Kurang 4 3 2 9 5
3. Cakupan Jamban Sehat 4 4 3 11 3
4. PTM yang Masih Tinggi 4 3 4 11 2
Adanya Penyakit TB Paru
5. 4 3 3 11 4
dan Campak
6. Adanya Kematian Bayi 0 3 3 6 6

14. Desa Melung

Tabel 2.15 Matriks USG pada Prioritas Kegiatan / Program UKM Desa

Melung

No Total Urutan
Permasalahan U S G
. Skor Prioritas
Cakupan Jamban Sehat
1. 4 4 3 11 3
Masih Rendah
Kasus Hipertensi dan DM
2. 4 3 3 10 4
(PTM)
3. Ibu Hamil Resiko Tinggi 4 4 4 12 1
Cakupan ASI Eksklusif Masih
4. 4 4 3 11 2
Rendah
5. Adanya Gangguan Jiwa 3 3 3 9 5

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui urutan prioritas

kegiatan/program UKM yang ada di wilayah kerja Puskesmas

Kedungbanteng yaitu:

Tabel 2.16 Urutan Prioritas Permasalahan Kegiatan / Program UKM

No Urutan Prioritas
Desa
. 1 2 3
Ibu Hamil Kasus DB Asi Eksklusif
1. Keniten
Resti
Akses Jamban
2. Kedungbanteng Kasus DB Ibu Hamil Resti
Sehat
Ibu Hamil Pengelolaan
3. Kebocoran Kasus TB Paru
Resti Sampah
Karangsalam Akses Jamban
4. Kasus DB Kasus TB Paru
Kidul Sehat
Ibu Hamil Akses Jamban
5. Beji PTM Tinggi
Resti Sehat
Ibu Hamil Balita Gizi Akses Jamban
6. Karangnangka
Resti Kurang Sehat
7. Dawuhan Wetan Ibu Hamil PTM Tinggi Akses Jamban

20
Resti Sehat
Ibu Hamil Pengelolaan
8. Dawuhan Kulon Kasus TB Paru
Resti Sampah
Ibu Hamil Akses Jamban
9. Baseh Kasus TB Paru
Resti Sehat
Ibu Hamil Pengelolaan
10. Kalisalak PTM Tinggi
Resti Sampah
Ibu Hamil Akses Jamban
11. Windujaya PTM Tinggi
Resti Sehat
Ibu Hamil Akses Jamban Pengelolaan
12. Kalikesur
Resti Sehat Sampah
Ibu Hamil Akses Jamban
13. Kutaliman PTM Tinggi
Resti Sehat
Ibu Hamil Akses Jamban
14. Melung Asi Eksklusif
Resti Sehat

Dari urutan prioritas permasalahan tiga teratas masing-masing desa di

kecamatan Kedungbanteng maka dapat disimpulkan prioritas permasalahan

di puskesmas Kedungbanteng mendapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 2.17 Urutan Prioritas Permasalahan Puskesmas Kedungbanteng

No Total Urutan
Permasalahan
. Skor Prioritas
1. Ibu Hamil Resiko Tinggi 13 1
2. Cakupan Jamban Sehat Masih Rendah 10 2
3. Kasus Penyakit Tidak Menular Masih Tinggi 5 3
4. Kasus Penyakit TB Paru Tinggi 4 4
5. Pengelelolan Sampah Masih Kurang 4 5
6. Kasus Penyakit DBD Tinggi 3 6
7. Asi Eksklusif Masih Rendah 2 7
8. Balita Kurang Gizi 1 8

Hasil urutan prioritas kegiatan / program UKM yang ada di wilayah kerja

Puskesmas Kedungbanteng akan ditindaklanjuti kedalam RPK (Rencana

Pelaksanaan Kegiatan).

2. Hasil Masalah PIS PK

Hasil pelaksanaan PIS PK Puskesmas Kedungbanteng yang sudah

berjalan sebanyak 10 desa yaitu meliputi Desa Keniten, Kedungbanteng,

21
Kebocoran, Beji, Karangnangka, Dawuhan Wetan, Dawuhan Kulon, Kalisalak,

Windujaya dan Kalikesur.

Tabel 2.18 Persentase IKS indikator PIS PK

No Persentase IKS (Indeks


INDIKATOR PIS PK
. Keluarga Sehat)
1. Keluarga mengikuti program KB 52,27
2. Ibu melakukan persalinan di faskes 93,80
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 95,68
4. Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 87,10
Balita mendapatkan pemantauan
5. 96,16
pertumbuhan
Penderita TB Paru mendapatkan pengobatan
6. 56,22
sesuai standar
Penderita Hipertensi melakukan pengobatan
7. 18,23
secara teratur
Penderita gangguan jiwa mendapatkan
8. 41,24
pengobatan dan tidak diterlantarkan
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok 31,35
10. Keluarga sudah menjadi anggota JKN 53,84
11. Keluarga memiliki akses sarana air bersih 95,83
Keluarga mempunyai akses atau
12. 62,70
menggunakan jamban sehat

Berdasarkan data diatas semua indikator PIS PK masih belum tercapai, untuk

menentukan prioritas masalah menggunakan metode USG sebagai berikut :

Tabel 2.19 Matrik USG Indikator PIS PK

No Total Urutan
INDIKATOR PIS PK U S G
. Skor Prioritas
Keluarga mengikuti program
1. 2 3 3 8 8
KB
Ibu melakukan persalinan di
2. 3 3 3 9 6
faskes
Bayi mendapat imunisasi
3. 3 3 3 9 7
dasar lengkap
Bayi mendapatkan ASI
4. 3 4 3 10 2
Eksklusif
Balita mendapatkan
5. 2 3 3 8 9
pemantauan pertumbuhan
Penderita TB Paru
6. mendapatkan pengobatan 4 3 3 10 3
sesuai standar
Penderita Hipertensi
7. melakukan pengobatan 3 3 3 9 5
secara teratur

22
Penderita gangguan jiwa
8. mendapatkan pengobatan 2 3 2 7 11
dan tidak diterlantarkan
Anggota keluarga tidak ada
9. 4 4 3 11 1
yang merokok
Keluarga sudah menjadi
10. 2 3 3 8 10
anggota JKN
Keluarga memiliki akses
11. 3 2 1 6 12
sarana air bersih
Keluarga mempunyai akses
12. atau menggunakan jamban 3 4 3 10 4
sehat

3. Hasil Survai Melalui Pembagian Kuisioner

Untuk mengukur Survey Kebutuhan dan Harapan Masyarakat (KHM)


pada Program UKM di Puskesmas Kedungbanteng per unsur kegiatan unit
program UKM. Digunakan perhitungan menurut Pedoman Umum Penyusunan
Survai Identifikasi Kebutuhan dan Harapan.

a. Pertanyaan Tertutup
Berdasarkan pengolahan data kuesioner, KHM terhadap unsur unit
kegiatan/program UKM di Puskesmas Kedungbanteng sebagaimana tabel
berikut :
Tabel 2.1 Kebutuhan dan harapan Puskesmas Kedungbanteng terhadap unsur
Program Kegiatan UKM

No. Kegiatan Kriteria NRR


Ya Tidak
PROGRAM GIZI
1. Penyuluhan tentang Gizi 379 3 99,2
2. Pemantauan Garam Yodium 336 46 88,0
3. Pemantauan Gizi 354 28 92,7
4. Pelaksanaan Posyandu 340 42 89,0
5. Penyuluhan tentang Stunting 337 45 88,2
PROGRAM KIA – KB
6. Penyuluhan tentang KIA - KB 364 18 95,3
7. Kegiatan KIA – KB 363 19 95,0
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
8. Pelaksanaan Promosi Kesehatan 358 24 93,7
9. Penyuluhan PHBS 372 10 97,4
10. Kampanye GERMAS 356 26 93,2
11. PIS – PK 254 128 66,5
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
12. Penyuluhan Kesling 333 49 87,2
13. Pengawasan Kesling di tempat 283 99 74,1

23
umum
14. Pengawasan Sarana Air Minum
337 45 88,2
dan Air Bersih
15. Jamban Sehat dan Pembuangan
355 27 92,9
air Limbah
PROGRAM P2P
16. Penyuluhan tentang P2P 371 11 97,1
17. Imunisasi Rutin 368 14 96,3
18. Pengawasan Penderita TB,
358 24 93,7
Kusta, Malaria, Diare dan BD
19. Tujuan POSBINDU PTM 188 194 49,2
20. Manfaat POSBINDU PTM 184 198 48,2
21. Kegiatan POSBINDU Sudah
233 149 61,1
Sesuai Jadwal
22. Pemantauan, Pengamatan dan
Pengumpulan Data Faktor 375 7 98,2
Penyabab Penyakit
PROGRAM PERKESMAS
23. Perkesmas Keluarga dengan Ibu
375 7 98,2
dan Bayi Resti
24. Perkesmas Keluarga dengan
Anak Sekolah / Remaja Resiko 330 52 86,4
tinggi
25. Perkesmas Keluarga dengan
321 61 84,0
Masalah Gizi
26. Perkesmas Keluarga dengan
Penyakit Menular dan tidak 335 47 87,7
Menular
27. Perkesmas Keluarga dengan
361 21 94,5
Lansia Resti
28. Pembinaan Kelompok Balita 378 4 99,0
29. Pembinaan Kelompok Usia
378 4 99,0
Lanjut
30. Pembinaan Kelompok Anak
354 28 92,7
Sekolah
31. Pembinaan Kelompok Jamaah
262 120 68,6
Haji
Nilai KHM 2694,2
Nilai Konversi 86,9
Katagori Baik

Dengan jumlah skor sebesar 86,9 maka KHM terhadap unsur kegiatan
program UKM pada Puskesmas Kedungbanteng termasuk dalam kategori
baik atau setara dengan dibutuhkan. Beberapa alasan yang mendasari

24
jawaban responden tersebut adalah : semua unsur kegiatan program UKM
telah sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.
Untuk mengetahui prioritas masalah tentang kebutuhan dan harapan
masyarakat terhadap kegiatan program UKM, menggunakan metode matrik
USG. Matrik USG adalah alat pertama yang dapat digunakan untuk
menentukan permasalahan prioritas yang dilihat dari tiga aspek, sebagai
berikut :
a. Bagaimana gawatnya masalah dilihat dari pengaruhnya sekarang ini
terhadap produktivitas, orang, dan / atau sumber dana dan daya?
b. Bagaimana mendesaknya dilihat dari waktu yang tersedia?
c. Bagaimanakah perkiraan yang terbaik mengenai kemungkinan
berkembangnya masalah?

Pada penggunaan Matriks USG, untuk menentukan suatu masalah


yang prioritas, terdapat tiga faktor yang perlu dipertimbangkan. Ketiga faktor
tersebut adalah urgency, seriuosness, dan growth.
Dibawah ini adalah penerapan penggunaan metode matriks USG
dalam menentukan prioritas kegiatan/program UKM di wilayah kerja
Puskesmas Kedungbanteng. Hasil selengkapnya dapat dilihat dalam uraian
berikut :
Tabel 2.2 Matriks USG pada Prioritas Kegiatan/Program UKM di Puskesmas
Kedungbanteng.
No. Kegiatan U S G Total Urutan
Skor Prioritas
PROGRAM GIZI
1. Penyuluhan tentang Gizi 3 3 3 9 6
2. Pemantauan Garam Yodium 3 2 3 8 21
3. Pemantauan Gizi 3 3 2 8 22
4. Pelaksanaan Posyandu 3 3 3 9 7
5. Penyuluhan tentang Stunting 3 4 4 11 1

PROGRAM KIA – KB
6. Penyuluhan tentang KIA - KB 3 3 3 9 8
7. Kegiatan KIA – KB 3 4 4 11 2

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN


8. Pelaksanaan Promosi Kesehatan 3 2 3 8 23
9. Penyuluhan PHBS 3 3 3 9 9
10. Kampanye GERMAS 3 4 3 10 4

25
11. PIS – PK 3 3 3 9 10

PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN


12. Penyuluhan Kesling 3 2 3 8 24
13. Pengawasan Kesling di tempat 3 3 3 9 11
umum
14. Pengawasan Sarana Air Minum 3 3 3 9 12
dan Air Bersih
15. Jamban Sehat dan Pembuangan 3 4 4 11 3
air Limbah
PROGRAM P2P
16. Penyuluhan tentang P2P 3 2 3 8 25
17. Imunisasi Rutin 4 3 2 9 13
18. Pengawasan Penderita TB, 4 3 2 9 14
Kusta, Malaria, Diare dan BD
19. Tujuan POSBINDU PTM 3 2 3 8 26
20. Manfaat POSBINDU PTM 3 2 3 8 27
21. Kegiatan POSBINDU Sudah 3 2 3 8 28
Sesuai Jadwal
22. Pemantauan, Pengamatan dan 3 3 3 9 15
Pengumpulan Data Faktor
Penyabab Penyakit
PROGRAM PERKESMAS
23. Perkesmas Keluarga dengan Ibu
3 3 3 9 16
dan Bayi Resti
24. Perkesmas Keluarga dengan
Anak Sekolah / Remaja Resiko 3 2 3 8 29
tinggi
25. Perkesmas Keluarga dengan
3 3 3 9 17
Masalah Gizi
26. Perkesmas Keluarga dengan
Penyakit Menular dan tidak 3 3 3 9 18
Menular
27. Perkesmas Keluarga dengan
3 3 3 9 19
Lansia Resti
28. Pembinaan Kelompok Balita 3 3 3 9 20
29. Pembinaan Kelompok Usia
3 3 4 10 5
Lanjut
30. Pembinaan Kelompok Anak
3 2 3 8 30
Sekolah
31. Pembinaan Kelompok Jamaah
3 2 3 8 31
Haji

26
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui urutan prioritas

kegiatan/program UKM yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kedungbanteng

yaitu :

1. Penyuluhan tentang Stunting

2. Kegiatan KIA - KB

3. Jamban Sehat dan Pengelolaan Air Limbah

4. Kampanye GERMAS

5. Pembinaan Kelompok Usia Lanjut

6. Penyuluhan tentang Gizi

7. Pelaksanaan Posyandu

8. Penyuluhan tentang KIA – KB

9. Penyuluhan PHBS

10. PIS – PK

11. Pengawasan Kesling di tempat umum

12. Pengawasan Sarana Air Minum dan Air Bersih

13. Imunisasi Rutin

14. Pengawasan Penderita TB, Kusta, Malaria, Diare dan BD

15. Pemantauan, Pengamatan dan Pengumpulan Data Faktor Penyabab

Penyakit

16. Perkesmas Keluarga dengan Ibu dan Bayi Resti

17. Perkesmas Keluarga dengan Masalah Gizi

18. Perkesmas Keluarga dengan Penyakit Menular dan tidak Menular

19. Perkesmas Keluarga dengan Lansia Resti

20. Pembinaan Kelompok Balita

21. Pemantauan Garam Yodium

22. Pemantauan Gizi

23. Pelaksanaan Promosi Kesehatan

27
24. Penyuluhan Kesling

25. Penyuluhan tentang P2P

26. Tujuan POSBINDU PTM

27. Manfaat POSBINDU PTM

28. Kegiatan POSBINDU Sudah Sesuai Jadwal

29. Perkesmas Keluarga dengan Anak Sekolah / Remaja Resiko tinggi

30. Pembinaan Kelompok Anak Sekolah

31. Pembinaan Kelompok Jamaah Haji

b. Pertanyaan Terbuka

No Jumlah
Pertanyaan Identifikasi Kebutuhan
. Jawaban
1. Menurut saudara, apa Pemeriksaan Kehamilan Rutin 25
Gizi Seimbang 23
yang sebaiknya
Minum Vitamin / Tambah Darah 14
dilakukan selama Istirahat Cukup 8
kehamilan untuk Kelas Ibu Hamil 6
Mengurangi Stres 5
menjaga kesehatan ibu Olahraga 4
dan bayi?
PHBS 1

2. Hal apa sajakah yang ASI Eksklusif 23


Imunisasi Rutin 18
dapat saudara lakukan
Gizi Ibu menyusui 10
untuk mendukung Posyandu Balita Rutin 5
pertumbuhan dan
perkembangan bayi baru Perawatan dan penjagaan Bayi 4
lahir yang sehat?
3. Menurut saudara, apa Pemeriksaan / Cek Kesehatan 20
Penyuluhan PTM 13
yang harus petugas
Jaga Pola Makan 8
kesehatan lakukan untuk Olahraga 6
membantu mendeteksi Deteksi Dini Kanker 2
Menghadiri Pertemuan 2
dini penyakit menular
(darah tinggi, penyakit
gula, kolesterol, jantung,
kakerpada usia produktif
(15-59 th)?
4. Apa yang harus Jaga Pola Makan 26
Periksa Rutin 16
penderita tekanan darah
Olahraga 7

28
tinggi lakukan untuk Istirahat Cukup 7
Minum Obat Teratur 5
menjaga kesehatan?
Kelola Stress 3
Tidak Merokok 2
5. Menurut saudara, apa Periksa Ke RS 22
Tidak Mengucilkan 9
yang dapat anda
Penkes Ke Keluarga 7
lakukan apabila di Pengawasan oleh Nakes 4
lingkungan saudara ada
penderita gangguan
jiwa?
6. Apa yang anda ketahui Pemberian Oralit 23
Periksa ke Nakes 13
tentang penyakit diare
Menjaga Asupan Cairan 5
dan bagaimana Jaga Kebersihan Lingkungan 5
penanganannya? PHBS 2
Jamban Sehat 2
Jaga Makanan 1
7. Jelaskan perilaku BAB Tidak BABS 22
Jamban Sehat 23
(buang air besar) yang
tidak mencemari
lingkungan!
8. Apa yang dapat usia Jaga Pola Makan 24
Senam Lansia / Olahraga 18
lanjut (lansia) lakukan
Posyandu Lansia 14
untuk menjaga Cek Rutin 14
kesehatannya? Istirahat Cukup 8
Kurangi kegiatan yang berlebih 2
Mengikuti Prolanis 2
Berhenti Merokok 2
9. Apa yang harus petugas Sosialisasi HIV / AIDS 30
Pemeriksaan / Tes 4
kesehatan lakukan agar
Jangan Mengucilkan Penderita 4
masyarakat mengetahui
tentang penyakit
HIV/AIDS?

Berdasarkan table di atas kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap Puskesmas

meliputi :

1. Program KIA –KB

a. Pemeriksaan kehamilan secara rutin

b. Penyuluhan tentang gizi pada ibu hamil

c. Pemenuhan tablet tambah darah pada ibu hamil

d. Pelaksanaan Kelas ibu hamil

29
e. Pelaksanaan senam hamil

2. Program Gizi

a. Penyuluhan ASI Eksklusif

b. Pelaksanaan Imunisasi rutin

c. Pelaksanaan Posyandu balita

d. Penyuluhan Gizi Ibu menyusui

e. Pelaksanaan tetang merawat dan menjaga bayi

3. Penyakit Tidak Menular

a. Pemeriksaan / cek kesehatan rutin

b. Pelaksanaan deteksi dini kanker

c. Penyuluhan penyakit tidak menular

d. Penyuluhan tentang pemenuhan gizi pada penderita PTM

e. Pelaksanaan olahraga

f. Kunjungan rumah penderita PTM

g. Penyuluhan GERMAS

4. Penyakit Hipertensi

a. Pemeriksaan rutin

b. Peyuluhan anti merokok

c. Penyuluhan gizi pada penderita hipertensi

d. Penyuluhan GERMAS

e. Pelaksanaan olahraga

5. Kesehatan Jiwa

a. Pemeriksaan pasien jiwa

b. Penyuluhan tentang bagaimana memperlakukan ODGJ

c. Penyuluhan ke keluarga

d. Pengawasan ODGJ oleh Nakes

6. Penyakit Diare

a. Pemeriksaan atau tatalaksana diare

30
b. Penyuluhan tentang penyakit diare

c. Penyuluhan PHBS

d. Pemberian Oralit

7. Penanganan BABS

a. Pemicuan / penyuluhan tentang stop BABS

b. Penyuluhan tentang jamban sehat

8. Kesehatan Lansia

a. Posyandu Lansia

b. Penyuluhan gizi pada lansia

c. Penyuluhan GERMAS

d. Penyuluhan stop merokok

e. Senam lansia

9. Sosialisasi HIV/AIDS

a. Sosialisasi HIV/AIDS

b. Pemeriksaan / tes HIV

C. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

a. Prioritas masalah UKM Puskesmas Kedungbanteng berdasarkan SMD

yaitu :

1) Ibu hamil resiko tinggi

2) Cakupan jamban sehat

3) Kasus penyakit tidak menular

4) Kasus penyakit TB paru tinggi

5) Pengelolaan sampah masih kurang

b. Prioritas masalah UKM Puskesmas Kedungbanteng berdasarkan Kegiatan

PIS PK yaitu :

1) Anggota keluarga tidak ada yang merokok

31
2) Bayi mendapatkan ASI Eksklusif

3) Penderita TB Paru mendapatkan pengobatan sesuai standart

4) Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat

5) Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur

c. Prioritas masalah UKM Puskesmas Kedungbanteng berdasarkan survai

pembagian kuisioner

1) Penyuluhan tentang Stunting

2) Jamban Sehat dan Pengelolaan Air Limbah

3) Kampanye GERMAS

4) Pembinaan Kelompok Usia Lanjut

5) Pemeriksaan kehamilan secara rutin

6) Penyuluhan ASI esklusif

7) Deteksi dini PTM

8) Pemeriksaan atau tatalaksana diare

9) Pemicuan / penyuluhan tentang stop BABS

10)Penyuluhan stop merokok

11)Penyuluhan gizi kelompok masyarakat

12)Sosialisasi HIV/AIDS

Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan prioritas identifikasi

kebutuhan dan harapan upaya program di Puskesmas Kedungbanteng

sebagai berikut:

1) Penanganan dan pemantauan Ibu hamil resiko tinggi

2) Cakupan jamban sehat masih rendah dan keluarga mempunyai akses

atau menggunakan jamban sehat

3) Deteksi dini PTM

4) Penyuluhan dan penanganan Stunting

32
5) Kasus penyakit TB Paru tinggi dan penderita TB Paru mendapatkan

pengobatan standart

6) Pengelolaan sampah masih kurang

7) Anggota keluarga tidak ada yang merokok

8) Bayi mendapatkan ASI eksklusif

9) Pelaksanaan Posyandu Lansia

10)Kampanye GERMAS

2. Saran

Berdasarkan hasil evaluasi identifikasi kebutuhan dan harapan

masyarakat, maka perlu dilakukan evaluasi kinerja program untuk melakukan

perbaikan dan peningkatan pelayanan masyarakat terutama dalam ketepatan

waktu penyelesaian analisis dan meninjau kembali program yang perlu

perbaikan baik secara SDM dan hasil kegiatan PIS PK.

33

Anda mungkin juga menyukai