Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 1

1. Diki Permana
2. Firyal Fadila
3. Gema Purnama A
4. Hilmi Halimatussa’diyah
5. Intan Giska P
6. Nurul Khoirin Nisa
7. Rizki Sopian
Pengertian
 Gizi buruk adalah keadaan kekurangan
energi dan protein tingkat berat akibat
kurang mengkonsumsi makanan yang
bergizi dan atau menderita sakit dalam
waktu lama. Itu ditandai dengan status
gizi sangat kurus (Menurut BB terhadap TB)
dan atau hasil pemeriksaan klinis
menunjukkan gejala marasmus,
kwashiorkor, atau marasmik kwashiorkor
(Suprianto, Edi. 2012)
Etiologi
Menurut Nanang, 2016 yaitu :

 Penyebab langsung
Kurangnya asupan makanan dan adanya penyakit

 Penyebab Tidak Langsung

1. Kurangnya ketahanan pangan keluarga :


Keterbatasan keluarga untuk menghasilkan atau
mendapatkan makanan
2. Kualitas Perawatan ibu dan anak
3. Buruknya Pelayanan Kesehatan
4. Sanitasi lingkungan yang kurang
Manifestasi klinis
Adapun tanda dan gejala dari gizi buruk menurut Nanang
2016 adalah :
 Anak cengeng, rewel dan tidak bergairah
 Diare
 Mata besar dan dalam
 Akral dingin dan tampak sianosis
 Wajah seperti orang tua
 Pertumbuhan dan perkembangan terganggu
 Terjadi atropi otot
 Kulit keriput dan turgor kulit jelek
 Anoreksia
 Sering bangun malam
 Vena supervicialis tampak jelas
 Oedema
 Hipoalbuminemia
Patofisiologi
 Sebenarnya gizi buruk merupakan suatu
sindrom yang terjadi akibat banyak
factor. Faktor faktor ini dapat
digolongkan atas tiga faktor penting yaitu
: tubuh sendiri (host), kuman penyebab
(agent) dan lingkungan (environment).
(rama rahmani, 2016).
Pengkajian

 Identitas pasien
 Nama Pasien : An. Y
 Umur : 10 bulan
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Agama : Islam
 Pendidikan : Belum sekolah
 Pekerjaan : Tidak bekerja
 Status Perkawinan : Belum kawin
 Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
 Alamat : Suryodiningrat/1012 RT 5 RW 4
 Jumlah Anggota Keluarga : 3 (Tiga)
 Diagnosis Medis : Gizi Kurang
 Penanggung Jawab/Keluarga
 Nama: Tn. AA
 Umur : 26 tahun
 Pendidikan : SLTA
 Pekerjaan : Pegawai Swasta
 Alamat : Suryodiningratan MJ II/1012 RT 5
RW 4
 Hubungan dengan pasien : Ayah
 Status Perkawinan : Kawin
Daftar anggota keluarga
No. Nama Umur Agama L/p Hub. Dg Pnddkn Pkrjn Ket

KK

1 Tn. AA 26th Islam L KK SLTA Pegawai

Swasta

2 Ny. D 21th Islam P Istri SLTA IRT

3 An. Y 10bl Islam L Anak - -

4. Ny. J 55th Islam P Mertua SD IRT


Pemeriksaan fisik
Nadi: 96 x/menit. Respirasi: 20 x/menit. Suhu badan: 36.8
⁰C. Berat badan: 6.7 kg. Tinggi Badan: 66 cm. Lingkar
Lengan Atas: 12 cm.

 Keadaan Umum
Kesadaran An. Y compos mentis. Keadaaan umum baik.

 Riwayat penyakit dahulu


An. Y tidak pernah sakit. An. Y lahir dengan berat badan
2500 gram.

 Riwayat penyakit sekarang


Tn. AA menyatakan berat badan An. Y tidak naik selama 2
bulan. Makanan AN. Y masih susu formula
Analisa data
No Data Masalah Penyebab

1. DS: Ketidakseimbangan
Ibu menyatakan berat badan nutrisi An. Y pada

bayinya sulit naik. keluarga Tn. AA

Ibu menyatakan memberikan ASI kurang dari

mulai lahir sampai usia 2,5 bulan. kebutuhan tubuh

ASI berhenti karena ASI yang

keluar hanya sedikit-sedikit. Ibu

menyatakan setelah itu mengganti

ASI dengan susu formula sampai

sekarang.

DO:

Usia Bayi: 10 bulan

Berat Badan: 6,7 kg

Lingkar Lengan Atas: 12 cm

Status Gizi An. Y pada KMS Balita

pada garis kuning.

Bayi tampak kurus.


DS:
Ketidakmampuan

Ibu menyatakan berat badan bayinya keluarga megenal

sulit naik. Ibu mengatakan tidak masalah

mengetahui makna dari garis kuning

pada KMS balita.


DO:
Ketika ditanya perawat, ibu tidak

dapat menjawab tentang masalah gizi

kurang dan interpretasi garis kuning

pada KMS.

Anda mungkin juga menyukai