Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nuril Ayu A.

NIM : 080911039

Podi : ITL

Tugas : Mikrobiologi Lingkungan

METODE MPN (Most Probable Number)

Metode MPN merupakan perhitungan melalui pengenceran, perhitungan jumlah terkecil


atau terdekat. Pengujian kualitas mikrobiologi air biasanya digunakan dalam praktikum pada
kelompok koliform sebagai indikator. Arti lain mengenai metode Most Probable Number adalah
metode yang digunakan untuk menghitung koliform di dalam air dengan menggunakan
pengujian fermentasi dalam tabung. Kelompok koliform mencakup bakteri yang bersifat aerobik
dan anaeorobik fakultatif, batang gram negatif dan tidak membentuk spora. Koliform
memfermentasikan laktosa dengan pembentukkan asam dan gas dalam waktu 48 jam pada suhu
35°C.

Teknik perhitungan kelimpahan bakteri dengan MPN terdapat 2 (dua) macam metode
pengenceran, yaitu metode pengenceran dengan 5 tabung dan metode pengenceran dengan 3
tabung. Pengenceran harus dilakukan sedemikian rupa sehingga beberapa tabung yang berisi
medium cair diinokulasikan dengan larutan hasil pengenceran tersebut mengandung satu sel
mikroba, sedangkan tabung lainnya tidak mengandung sel. Setelah inkubasi, diharapkan pada
beberapa tabung terjadi pertumbuhan (positif), sedangkan tabung lainnya negatif.

Dalam metode MPN digunakan medium cair, berbeda dengan metode cawan yang
menggunakan medium padat (Agar). Salah satu contoh bakteri yang sering digunakan pada
metode MPN ini yaitu Escherichia coli. Perhitungan metode MPN dilakukan berdasarkan jumlah
tabung yang positif, yaitu yang ditumbuhi oleh mikroba setelah inkubasi pada suhu dan waktu
tertentu. Di sisi lain, juga dapat melakukan pengamatan tabung positif, yang dapat dilihat dengan
timbulnya kekeruhan atau terbentuk gas dalam tabung durham. Kemudian melakukan perhitungan
pada jumlah mikroba di dalam sampel yang berbentuk cair. Bila inkubasi 1 x 24 jam hasilnya
negatif, maka dilanjutkan dengan inkubasi 2 x 24 jam pada suhu 35 oC. Jika dalam waktu 2 x 24
jam tidak terbentuk gas dalam tabung Durham, dihitung sebagai hasil negatif. Jumlah tabung
yang positif dihitung pada masing-masing seri, MPN penduga dapat dihitung dengan melihat
tabel MPN (3). Terdapa tiga pengujian antara lain :

1. Uji Penduga (Presumtive Test)

Satu seri yang berisi 9 atau 12 tabung yang berisi Lactose Broth dan tabung
Durham diinokulasikan dengan sampel air untuk menguji apakah air tersebut
mengandung bakteri yang bisa memfermentasikan laktosa yang memproduksi gas.
Jika setelah inkubasi gas timbul pada Lactose Broth, diduga ada bakteri koliform di
sampel air tersebut. Uji penduga merupakan tes pendahuluan tentang ada tidaknya
kehadiran bakteri koliform berdasarkan terbentuknya asam dan gas yang disebabkan
karena fermentasi laktosa oleh bakteri golongan koli.

2. Uji Penguat (Confirmed Test)

Suspensi diinokulasikan pada media Eosin Methylen Blue Agar (EMBA) secara
aseptik dengan menggunakan jarum inokulasi.

3. Uji Pelengkap (Completed Test).

Diinkubasi pada suhu 37oC selama 1 x 24 jam.

DAFTAR PUSTAKA

Hadioetomo, R. S. 1993. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek: Teknik dan Prosedur Dasar
Laboratorium. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sartika, R., A., Dewi, dkk. 2005. Analisis Mikrobiologi Escherichia Coli Pada Hasil Olahan
Hewan Sapi Dalam Proses Produksinya. Jakarta: Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat,
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.
Sutedjo, M. M. 1991. Mikrobiologi Tanah. Rineka Cipta, Jakarta.

Widiyanti, Ni Luh Putu Manik dan Ni Putu Ristianti. 2004. Analisis Kualitatif Bakteri Koliform
pada Depo Air Minum Isi Ulang di Kota Singaraja Bali. (http://Tinjauan%20tentang
%20MPN%20%C2%AB%20We%20heart%20FOOD%20&%20Health!.htm). Diakses
tanggal 16 Oktober 2010.

Anda mungkin juga menyukai