Makalah Pengembangan Tim-1
Makalah Pengembangan Tim-1
PENGEMBANGAN TIM
Tugas ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Dinamika Kelompok.
Disusun Oleh :
TAHUN 2021
2
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr.Wb.
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. karena atas rahmat-Nya yang berlimpah,
kami dapat menyusun makalah ini dengan baik sesuai dengan kemampuan kami. Tidak lupa pula
kami ucapkan terima kasih kepada anggota yang telah memberikan dukungan kepada kami untuk
menyelesaikan makalah ini yang berjudul Pengembangan Tim. Kami mengharapkan semoga
makalah ini dapat menambah wawasan bagi kami sendiri dan juga mahasiswa yang sedang
menempuh materi ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari sempurna dalam penulisan
maupun isi yang terkandung didalamnya, untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik agar
membangun supaya dalam penulisan makalah kedepannya menjadi lebih baik lagi untuk
mendekati sempurna, kami sadar bahwa kesempurnaan hanya milik- NYA. Akhir kata, semoga
makalah yang kami susun ini berguna bagi kita semua. Amin-amin yarabbal alamin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Contents
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................................2
1.3 Tujuan..............................................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
2.1 Definisi Kelompok...........................................................................................................................3
2.2 Pengembangan Tim.........................................................................................................................3
2.3 Tahap-tahap Pembentukan Tim.....................................................................................................4
2.4 Cara membentuk tim yang efektif..................................................................................................6
2.5 Tipe-tipe tim dalam kelompok........................................................................................................8
BAB III.......................................................................................................................................................9
PENUTUP..................................................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................9
3.2 Saran...........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu pengembangan tim.
2. Mengetahui tahapan dalam pengembangan tim.
3. Mengetahui ciri-ciri anggota tim.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dinamika adalah kekuatan atau gerak yang timbul sendiri,kelompok adalah sekumpulan
individu yang saling berinteraksi. Dinamika kelompok adalah kekuatan yang ada dalam
kelompok.
a. menyelaraskan tujuan
Membangun tim merupakan pendekatan yang banyak digunakan dalam membangun atau
mengembangkan organisasi.
Dari semua kegiatan organisasi, suatu studi menunjukkan bahwa pengembangan tim
memiliki dampak yang kuat dalam meningkatkan kinerja keuangan organisasi Pada tahun
2008 berdasarkan hasil studi meta analisis menunjukkan bahwa program pengembangan tim
3
meliputi membangun tim dan pelatihan tim, meningkatkan kinerja tim serta dan kinerja
pengawas.
1. Tahap Pembentukan
Tahap pembentukan adalah tahap pertama dalam proses pengembangan tim. Individu yang
dipilih untuk tim sering optimis dan antusias untuk memulai proyek baru.
Pada tahap ini, mereka sopan dan terkadang gugup tentang bagaimana tim akan bekerja
sama. Perilaku khawatir ini biasanya karena mereka tidak yakin dengan instruksi proyek
atau apa peran mereka nantinya.
Tahap ini merupakan masa perkenalan dimana setiap orang menyesuaikan diri menjadi
bagian dari tim dan memahami posisinya dalam proyek.
2. Tahap Penyatuan
Tahap storming atau tahap penyatuan adalah langkah kedua dan biasanya merupakan transisi
yang sulit karena melibatkan kemungkinan kegagalan yang tinggi.
Pada tahap ini, anggota kelompok mulai mendorong terhadap apa yang telah ditetapkan
sebelumnya selama pembentukan tim. Seringkali, ini terjadi ketika konflik dimulai antara
anggota tim.
Konflik ini biasanya berasal dari gaya kerja anggota tim yang berbeda. Setiap orang berbeda
dalam hal bagaimana mereka menyelesaikan tugas dan merasa tim harus beroperasi.
Melewati tahap ini seringkali membutuhkan seorang pemimpin untuk memastikan tim
berkomunikasi dengan baik dan dapat berkompromi satu sama lain. Ketidakmampuan untuk
mengatasi masalah ini biasanya berakhir dengan gangguan operasional tim.
Beberapa situasi lain dapat menyebabkan tahap storming. Untuk beberapa tim, ini mungkin
terjadi ketika pemimpin ditantang oleh anggota tim yang merasa bahwa mereka dapat
melakukan pekerjaan lebih baik daripada pemimpin.
4
Di tim lain, anggota mungkin mulai merasa kewalahan dengan tugas yang diberikan atau
tidak nyaman dengan beberapa aspek proyek. Situasi lain bisa jadi anggota tim menganggap
tujuannya tidak jelas dan menolak mengerjakan tugas yang menurut mereka tidak penting.
3. Tahap Normalisasi
Tahap norming atau normalisasi pengembangan tim adalah ketika anggota tim merasa
proyek telah menjadi normal dan akrab.
Mereka merasa nyaman bekerja satu sama lain dan telah mengatasi masalah umum yang
terjadi pada tahap awal. Anggota masing-masing tahu peran mereka dan apa yang
diharapkan sambil menghormati dinamika tim.
Mereka masing-masing telah belajar bagaimana berinteraksi satu sama lain secara efisien.
Pada tahap ini, mereka memiliki komitmen yang kuat satu sama lain dan penyelesaian
proyek.
Jika Anda adalah pemimpin tim, Anda harus menyadari bahwa mungkin ada tumpang tindih
antara tahap norming dan storming.
Sebuah tim dapat jatuh kembali ke tahap storming atau penyartuan karena tugas baru atau
bagian proyek yang lebih rumit. Pemimpin harus terus bekerja sama dan berkomunikasi
dengan tim mereka untuk melewati tahap storming dan kembali ke tahap norming.
4. Pertunjukan Performing
Pada tahap ini, tim menyelesaikan sebagian besar pekerjaan yang diperlukan untuk
menyelesaikan proyek. Tim telah memaksimalkan produktivitas dan efisiensi.
Pada tahap ini, tim menunjukkan performa terbaiknya. Mereka tampil pada kapasitas puncak
karena mereka telah belajar untuk mengidentifikasi dan menggunakan kekuatan satu sama
lain untuk menyelesaikan tujuan.
5. Tahap Penangguhan
Tahap ini juga dikenal sebagai “tahap berkabung” karena merupakan tahap akhir dari kerja
sama tim. Sebagian besar tim akan mencapai tahap penundaan di beberapa titik, tetapi tidak
selalu.
5
Beberapa grup secara eksplisit dibuat untuk satu proyek yang memiliki titik akhir sementara
yang lain sedang berlangsung.
Bahkan tim yang dibangun untuk proyek permanen dapat melalui tahap ini karena alokasi
ulang atau restrukturisasi. Tahap ini sering terjadi pada saat ketidakpastian, terutama bagi
mereka yang takut akan perubahan atau tidak yakin apa yang akan terjadi selanjutnya.
Untuk menjangkau lebih jauh, jelas hal pertama yang harus kamu capai bersama rekan
kerja lainnya adalah menyamakan visi dan tujuan. Baik pimpinan tim dan juga anggota
lainnya harus memahami bahwa dalam hal ini, kepentingan tim lebih penting
dibandingkan individu.
Rasa percaya adalah kunci dari sebuah tim, karena sulit untuk menjadi tim yang sukses
jika antar anggotanya memiliki rasa tidak percaya yang rentan akan konflik.
Dampaknya akan fatar yang bisa kembali ke arah urusan individual masing-masing.
Dengan rasa percaya, maka setiap orang dalam tim bisa mengemban tugasnya dengan
penuh tanggung jawab dan terlaksana dengan baik tanpa membebankan rekan lainnya.
Jadikan komunikasi antar rekan dalam tim berjalan dengan lancar. Dengan begitu akan
terbentuk budaya yang positif kerja yang bisa saling membantu nantinya, seperti jika
terjadi masalah atau kendala.
Apalagi dengan teknologi yang ada saat ini, aplikasi chat dan perangkat yang kian
canggih memungkinkan kamu tetap bisa berinteraksi dengan tim seputar pekerjaan agar
terhindar dari salah paham.
6
Terlihat sederhana, tapi dengan menjalani kegiatan bersama baik saat kerja maupun tidak.
Akan mempererat chemistry antar rekan kerja. Dan lebih memahami karakter dari tim
sehingga dalam momen diskusi pekerjaan akan semakin mudah menemukan titik
temunya.
Kegiatan bersama yang bisa dijalani, seperti makan atau olahraga bersama. Menjadi cara
sederhana yang tanpa disadari bisa memberikan efek luar biasa dalam membentuk tim
kerja yang solid.
Dalam membentuk tim yang efektif, maka tidak mungkin masing-masing anggota atau
rekan kerja memiliki tanggung jawab yang sama. Untuk itu, diperlukan pembagian kerja
yang sesuai dan pas dengan kemampuan dan peran setiap rekan kerja. Agar setiap
individu lebih fokus dalam mengerjakan tugasnya masing-masing.
Bila dalam tim kerja, kualitas yang dimiliki setiap anggota tidak merata. Maka tidak ada
salahnya untuk meningkatkannya melalui pelatihan. Dan pastikan pelatihannya
disesuaikan dengan pekerjaan, tugas, dan tanggung jawabnya.
Bicara mengenai pelatihan, di Pintaria juga ada lho beragam pelatihan atau kursus yang
sangat berguna untuk dunia kerja, khususnya untuk kamu yang merupakan peserta
program kartu prakerja.
Dengan beragam karakter dan ide yang ada, setidaknya harus diawali dengan sikap yang
bisa saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada. Dengan begitu akan
membentuk tim yang kokoh dan kompak. Bahkan dengan sikap tersebut, membentuk
visi dan misi yang sama menjadi lebih mudah.
h. Melakukan Evaluasi
7
Tolak ukur apakah kerja tim baik atau tidak adalah melalui evaluasi. Dengan begitu kamu
dan tim menjadi tahu mana yang tidak berjalan sesuai rencana dan perlu perubahan, atau
memperbaiki hal yang kurang.
Ingat Pintarian, bahwa evaluasi bukan bertujuan untuk mencari kesalahan. Melainkan
untuk mendapatkan arah dan masukan yang lebih baik untuk proses kerja yang maksimal.
Bila dalam prosesnya terjadi perubahan, maka hal tersebut dipastikan mendapatkan
kesepakatan bersama.
Dan dengan evaluasi, kesuksesan kerja tim bisa selalu dipantau dan diawasi.
5. Komite
Komite adalah kelompok yang tersusun atas anggota lintas lini di departemen.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tim merupakan sebuah kelompok kecil. Tapi tidak semua kelompok dapat dikatakan sebagai
tim, karena tim memiliki karakteristik tersendiri. Dalam pengembangan tim tantangan utamanya
adalah ketika di dalam organisasi tersebut sudah berkembang penilaian individual dan adanya
sistem nilai yang menjunjung tinggi hak-hak individu.
Fungsi dari tim yaitu dapat merubah sikap, perilaku, dan nilai pribadi sertadapat turut serta dalam
mendisiplinkan anggota tim. Sedangkan manfaat bekerjadalam tim yaitu untuk pengambilan
keputusan, merundingkan, dan bernegosiasi.Tujuan bekerja dalam tim agar anggota memiliki
visi dan misi yang sama dalammenyelesaikan tugas atau pekerjaan secara efesiensi dan efektif.
Sukses tidaknya suatu tim, sangat tergantung dari kualitas anggota tim. Di antaranya kualitas
anggota tim dalam membangun kerjasama di dalam team (teamwork). Setiap anggota tim
dituntut untuk mampu dan mau melaksanakan kegiatan dalam mencapai tujuan tim. Karena itu,
kemampuan dan ketrampilan yang berkaitan dengan subtansi yang dipermasalahkan, serta
kemampuan dan ketrampilan dalam bekerja sama seperti menghargai orang lain,memperluas
wawasan pengetahuan,mengungkapkan ide, pendapat dan tanggapan, serta bernegosiasi,
menjadi sangat-sangat penting bagi suatu tim.
3.2 Saran
Penulis mengetahui dalam makalah ini tentunya masih ada kekurangan-kekurangan yang tanpa
di senggaja atau di sadari kekuranganya maka dalam hal ini di harapkan saran dan kritik yang
sifatnya membantu atau membanggun motifasi dalam membuat makalah berikutnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
10