Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunikasi Antar Pribadi


Dosen Pengampu : Endang Rifani, M.Pd.

Disusun Oleh :
1. Miftakhurrohmah 202411066
2. M. Navi’ Dhiya Ulhaq 202411068
3. Wahab Lana 202411045

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA AL-GHAZALI CILACAP
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan Karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas makalah Mata Kuliah Komunikasi Antar Pribadi yang
berjudul “Komunikasi Verbal dan Nonverbal”
Shalawat dan salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW. Makalah ini
bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah komunikasi antar pribadi. Penulis berharap
dapat memberikan pemahaman yang cukup terhadap pembaca mengenai komunikasi verbal
dan nonverbal.
Ucapan terimakasih juga kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penulisan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari yang diharapkan,
untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk memotivasi kami
tetap menambah ilmu dan mengembangkan cara kami untuk membuat makalah-makalah
yang bermanfaat.

Kawunganten, 29 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Komunikasi Verbal...........................................................................................2
B. Komunikasi Non Verbal...................................................................................4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial. Ia hanya dapat hidup berkembang dan berperan
sebagai manusia dengan berhubungan dan bekerja sama dengan manusia lain. Salah
satu cara terpenting untuk berhubungan dan bekerja sama dengan manusia adalah
komunikasi. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seorang pengirim
pesan atau yang disebut dengan komunikator kepada penerima pesan/sasaran yang
disebut dengan komunikan baik secara langsung melalui lisan maupun secara tidak
langsung dengan menggunakan media, yang bertujuan untuk mempengaruhi orang lain
untuk melakukan sesuatu. Komunikasi merupakan salah satu aspek terpenting dan
kompleks bagi kehidupan manusia. Manusia sangat dipengaruhi oleh komunikasi yang
dilakukannya dengan manusia lain, baik yang sudah dikenal maupun yang tidak dikenal
sama sekali. Komunikasi memiliki peran yang sangat vital bagi kehidupan manusia,
karena itu kita harus memberikan perhatian yang seksama terhadap komunikasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud komunikasi verbal?
2. Apa yang dimaksud komunikasi nonvebal?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui komunikasi verbal.
2. Untuk mengetahui komunikasi nonverbal.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata, baik itu
secara lisan maupun tulisan. Komunikasi verbal paling banyak dipakai dalam hubungan
antar manusia, untuk mengungkapkan perasaan, emosi, pemikiran, gagasan, fakta, data,
dan informasi serta menjelaskannya, saling bertukar perasaan dan pemikiran. Pada
komunikasi verbal ini penyampaian pesannya selain memakai simbol-simbol yang
memggunakan satu kata atau lebih sebagai medianya, biasanya menggunakan media
bahasa, sebab bahasa bisa menerjemahkan pikiran yang dimliki oleh seseorang kepada
orang lainnya. Komunikasi verbal menempati porsi besar, karena kenyatannya ide-ide,
pemikiran atau keputusan lebih m udah disampaikan secara verbal daripada nonverbal.
1. Unsur Komunikasi Verbal
a. Kata
Kata merupakan lambang terkecil dari bahasa. Kata merupakan lambang
yang mewakili sesuatu hal, baik itu orang, barang, kejadian, atau keadaan.
Seringkali kita mencoba membuat kesimpulan terhadap makna apa yang
diterapkan pada suatu pilihan kata. Kata-kata yang kita gunakan adalah
abstraksi yang telah disepakati maknanya, sehingga komunikasi verbal
bersifat intensional dan harus ‘dibagi’ (shared) diantara orang-orang yang
terlibat dalam komunikasi tersebut.
b. Bahasa
Bahasa adalah suatu sistem lambang yang memungkinkan orang berbagi
makna. Dalam komunikasi verbal, lambang bahasa yang dipergunakan
adalah bahasa lisan, tertulis pada kertas, ataupun elektronik. Ada tiga teori
yang membicarakan sehingga orang bisa memiliki kemampuan berbahasa,
diantaranya:
1) Operant Conditioning Theory, yang dikembangkan oleh seorang ahli
psikologi behavioristik yang bernama B.F. Skinner (1957). Teori ini
menekankan adanya unsur rangsangan (stimulus) serta tanggapan
(respons). Teori ini menyatakan jika suatu organism dirangsang oleh
stimuli dari luar, orang cenderung akan memberi reaksi.

2
2) Cognitive Theory, yang dikembangkan oleh Noam Chomsky yang
menyatakan bahwa kemampuan berbahasa yang ada pada manusia
adalah pembawaan biologis yang dibawa dari lahir.
3) Mediating Theory (teori penengah), yang dikembangkan oleh Charles
Osgood. Teori ini menyatakan bahwa manusia dalam mengembangkan
berbahasa, tidak saja bereaksi terhadap rangsangan yang diterima dari
luar, tetapi juga dipengaruhi oleh proses internal yang terjadi dalam
dirinya.
2. Jenis Komunikasi Verbal
a. Berbicara dan menulis
Berbicara adalah komunikasi verbal vokal, sedangkan menulis adalah
komunikasi verbal non vokal. Presentasi dalam rapat adalah contoh dari
komunikasi verbal vokal, surat menyurat adalah contoh dari komunikasi
verbal non vokal.
b. Mendengarkan dan membaca
Mendengar dan mendengarkan adalah dua hal yang berbeda. Mendengar
mengandung arti hanya mengambil getaran bunyi, sedangkan
mendengarkan adalah mengambil makna dari apa yang didengar.
Mendengarkan melibatkan unsur mendengar, memperhatikan, memahami
dan mengingat. Membaca adalah satu cara untuk mendapatkan informasi
dari sesuatu yang ditulis.
3. Fungsi Komunikasi Verbal
Fungsi komunikasi verbal adalah mengatur pesan verbal yang
pemakaiannya menggunakan bahasa. Bahasa memiliki banyak fungsi yang erat
untuk menciptakan komunikasi yang efektif, yaitu:
a. Untuk mengartikulasikan apa yang dipikirkan dan dirasakan manusia.
b. Untuk membina hubungan yang baik diantara sesama manusia.
c. Untuk mempelajari tentang dunia sekeliling kita.
d. Untuk menciptakan ikatan-ikatan dalam kehidupan manusia.
4. Karakteristik Komunikasi Verbal
a. Jelas dan ringkas. Berlangsung sederhana, pendek dan langsung. Bila kata-
kata yang digunakan sedikit, maka terjadinya kerancuan juga makin sedikit.
Pengucapan yang jelas akan membuat kata tersebut makin mudah dipahami.

3
b. Perbendaharaan kata. Penggunaan kata-kata yang mudah dimengerti oleh
seseorang akan meningkatkan keberhasilan komunikasi. Komunikasi tidak
akan berhasil jika pengirim pesan tidak mampu menerjemahkan kata dan
ucapan.
c. Arti konotatif dan denotatif. Makna konotatif adalah pikiran, perasaan atau
ide yang terdapat dalam suatu kata, sedangkan atri denotatif adalah
memberikan pengertian yang sama terhadap kata yang digunakan.
d. Intonasi. Seorang komunikator mampu mempengaruhi arti pesan melalui
nada suara yang dikirimkan. Emosi sangat berperan dalam nada suara ini.
e. Kecepatan berbicara. Keberhasilan komunikasi dipengaruhi juga oleh
kecepatan dan tempo bicara yang tepat.
f. Humor. Humor dapat meningkatkan keberhasilan dalam memberikan
dukungan emosi terhadap lawan bicara.
5. Kelebihan dan Kelemahan Komunikasi Verbal
a. Kelebihan Komunikasi Verbal
1) Jarang terjadi kesalahpahaman.
2) Komunikasi lebih mudah jika berkomunikasi dengan seseorang dari
budaya sendiri.
3) Komunikasi verbal merupakan komunikasi yang bersifat formal.
4) Komunikasi verbal dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah,
contoh: diskusi dan rapat.
b. Kelemahan Komunikasi Verbal
1) Sering mengalami gangguan, seperti: suara yang gaduh sehingga
komunikasi yang dihasilkan menjadi kurang sempurna.
2) Keterbatasan kosa kata, sehingga pesan yang seharusnya dapat
disampaikan dengan baik menjadi kurang tepat.
3) Sulit dimengerti apabila antara komunikator dan komunikan berlainan
bahasa dan budaya, dan mereka tidak memahami bahasa lawan
komunikasinya.
B. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah semua isyarat yang bukan kata-kata. Pesan-pesan
nonverbal sangat berpengaruh terhadap komunikasi. Pesan atau simbol-simbol
nonverbal sangat sulit untuk ditafsirkan darpada simbol verbal. Bahasa verbal sealur

4
dengan bahasa nonverbal, contoh ketika kita mengatakan “ya”, kepala kita
mengangguk.
Komunikasi nonverbal meliputi semua aspek komunikasi selain kata-kata seperti
bagaimana cara kita mengucapkan kata-kata (volume), fitur, lingkungan yang
mempengaruhi interaksi (suhu, pencahayaan) dan benda-benda yang mempengaruhi
citra pribadi dan pola interaksi (pakaian maupun perhiasan). Komunikasi nonverbal
menempati porsi penting, melalui komunikasi nonverbal orang bisa mengambil suatu
kesimpulan mengenai suatu kesimpulan tentang berbagai macam pesan orang.
Komunikasi nonverbal bisa membantu komunikator untuk lebih memperkuat pesan
yang disampaikan sekaligus memahami reakis komunikan saat menerima pesan.
1. Jenis Komunikasi Nonverbal
a. Sentuhan
Sentuhan atau tactile message merupakan pesan nonverbal, nonvisual dan
nonvokal. Alat penerima sentuhan adalah kulit, yang mampu menerima dan
membedakan sebagai emosi yang disampaikan orang melalui sentuhan.
Alma I Smith, seorang peneliti dari Cotaneous Communication Laboratory
mengemukakan nahwa berbagai perasaan yang dapat disampaikan melalui
sentuhan, salah satunya adalah kasih sayang (mothering).
b. Komunikasi Objek
Penggunaan komunikasi objek yang paling sering adalah penggunaan
pakaian. Orang sering dinilai dari jenis pakaian yang digunakannya,
walaupun ini termasuk bentuk penilaian sesorang terhadap seseorang
berdasarkan persepsi. Contohnya dapat dilihat pada penggunaan seragam
oleh pegawai sebuah perusahaan, yang menyatakan identitas perusahaan
tersebut.
c. Kronemik
Kronemik merupakan bagaimana komunikasi nonverbal yang dilakukan
ketika menggunakan waktu, yang berkaitan dengan peranan budaya dalam
konteks tertentu. Contohnya mahasiswa menghragai waktu. Ada kalanya
kita mampu menilai bagaimana mahasiswa/i yang memanfaatkan dan
mengaplikasikan waktunya dengan tepat dan efektif.
d. Gerakan Tubuh
Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau
frasa. Selain gerakan tubuh, ada juga gerakan mata dalam komunikasi

5
nonverbal, yaitu penggunaan mata dalam proses komunikasi untuk memberi
informasi kepada pihak lain dan menerima informasi pihak lain.
e. Proxemik
Proxemik adalah bahasa ruang, yaitu jarak yang digunakan ketika
berkomunkasi dengan orang lain, termasuk juga tempat atau lokasi posisi
berada. Pengaturan jarak menentukan sebearapa dekat tingkat keakraban
sesorang dengan orang lain.
f. Lingkungan
Lingkungan juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan
tertentu. Diantaranya adalah penggunaan ruang, jarak, temperatur,
penerangan dan warna.
g. Vokalik
Vokalik adalah unsur nonverbal dalam sebuah ucapan, yaitu cara berbicara.
Misalnya nada suara, kualitas suara, intonasi dan lain-lain.
2. Fungsi Komunikasi Nonverbal
Pesan nonverbal mempunyai fungsi metakomunikatif yang sangat
diperlukan untuk mencapai komunikasi yang berkualitas tinggi. Fungsi
metakomunikatif artinya memberikan informasi tambahan yang memperjelas
maksud dan makna pesan.
Mark L. Knapp (dalam Jaludin, 1994) menyebut lima fungsi pesan
nonverbal yang dihubungkan dengan pesan verbal:
a. Repeating (repetisi), yaitu mengulang kembali pesan yang disampaikan
secara verbal. Contohnya mengangguk kepala ketika mengatakan ‘iya’ dan
menggelengkan kepala ketika mengatakan ‘tidak’.
b. Substituting (substitusi), yaitu menggantikan lambang-lambang verbal.
Contohnya menggoyangkan tangan anda dengan telapak tangan menghadap
depan sebagai pengganti kata ‘tidak’saat pedagang menghampiri anda.
c. Contradicting (kontradiksi), yaitu menolak pesan verbal atau memberikan
makna lain terhadap pesan verbal.
d. Complementing (komplemen), yaitu melengkapi dan memperkaya pesan
maupun makna nonverbal. Contohnya melambaikan tangan saat
mengatakan selamat jalan.
e. Accenting (aksentuasi), yaitu menegaskan pesan verbal atau mengagaris
bawahinya. Contohnya mahasiswa membereskan buku-bukunya atau

6
melihat jam tangan ketika jam kuliah berakhir atau akan berakhir, sehingga
dosen sadar diri dan akhirnya menutup perkuliahannya.
3. Karakteristik Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal memiliki karakteristik yang universal, diantaranya:
a. Komunikatif, yaitu perilaku yang disengaja/tidak disengaja untuk
mengkomunikasikan sesuatu sehingga pesan yang da bisa diterima secara
sadar.
b. Kesamaan perilaku, yaitu kesamaan perilaku nonverbal antara 1 orang
dengan orang lain. Secara umum, bisa dilihat pada gerak tangan, cara
duduk, berdiri, suara, pola, bicara, dan lain-lain.
c. Artifaktual, yaitu komunikasi nonverbal bisa juga dalam artefak seperti cara
berpakaian, tata rias wajah, alat tulis, maupun barang lain yang dipakai.
d. Kontekstual, yaitu bahasa nonverbal terjadi dalam suatu konteks yang
membantu menentukan makna dari setiap perilaku nonverbal.
e. Paket, yaitu bahasa nonverbal merupakan sebuah paket dalam satu
kesatuan. Paket nonverbal jika semua bagian tubuh bekerjasama untuk
mengkomunikasikan makna tertentu.
f. Dapat dipercaya, pada umumnya kita cepat percaya perilaku nonverbal.
Verbal dan nonverbal haruslah konsisten. Ketidak konsistenan akan tampak
pada bahasa nonverbal yang akan mudah diketahui orang lain.
4. Kelebihan dan kelemahan Komunikasi Non Verbal
a. Kelebihan Komunikasi Non Verbal
1) Komunikasi mudah dipahami tanpa harus menjelaskan lebih lanjut.
2) Melengkapi/mempertegas komunikasi verbal.
3) Melalui perilaku non verbal seseorang dapat mengetahui suasana
emosional orang tersebut.
4) Perilaku non verbal dapat menghasilkan perilaku verbal.
5) Perilaku non verbal lebih jujur daripada perilaku verbal.
b. Kelemahan Komunikasi Non Verbal
1) Kadang terjadi kesalahpahaman dalam memahami makna dari
komunikasi non verbal.
2) Kurang efektif bila digunakan dalam komunikasi verbal.
3) Tidak dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah.

7
4) Komunikasi nonverbal hanya bisa dipakai di lingkungan dan budaya
sendiri.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Komunikasi verbal adalah suatu bentuk komunikasi yang disampaikan oleh
komunikator kepada komunikan secara tertulis ataupun lisan. Pada komunikasi verbal
ini penyampaian pesannya selain memakai simbol-simbol yang memggunakan satu kata
atau lebih sebagai medianya, biasanya menggunakan media bahasa, sebab bahasa bisa
menerjemahkan pikiran yang dimliki oleh seseorang kepada orang lainnya. Kemudian
komunikasi lisan dapat disampaikan kepada komunikan dengan menggunakan media,
contohnya memberikan informasi lewat telpon dan komunikasi verbal yang melewati
tulisan dapat dilakukan dengan cara tidak langsung antara orang yang menyampaikan
informasi, contohnya komunikasi yang dilakukan dengan media surat-menyurat.
Sedangkan komunikasi nonverbal adalah kebalikan dari komunikasi verbal yakni
suatu proses penyampaian pesan maupun informasi yang disampaikan oleh seseorang
kepada orang lain tanpa adanya suatu ucapan atau kata-kata, akan tetapi caranya
menggunakan gerakan atau isyarat. Komunikasi nonverbal banyak dipakai dalam
kehidupan sehari-hari dibandingkan komunikasi verbal. Pada komunikasi nonverbal ini
terbilang sangat jujur dalam hal mengungkapkan apa-apa yang akan diungkapkannya
sebab komunikasi ini terjadi secara spontan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Kurniati, Desak Putri Y. Modul Komunikasi Verbal dan Non Verbal. [Online]. Tersedia di:
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/a3a4fc3bf4ad19b0079f4a31c593
398b.pdf, diakses pada 29 November 2021 pukul 10.00 WIB.
Ling, T.E. (2015). Kelebihan dan Kelemahan Komunikasi Verbal. [Online]. Tersedia di:
https://id.scribd.com/doc/276813234/Kelebihan-Dan-Kelemahan-Komunikasi-Verbal,
diakses pada 6 Desember pukul 14.45 WIB.

Anda mungkin juga menyukai