Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
timur yang terletak langsung di sebelah utara sub zona Ngawi. Pegunungan ini
tersusun oleh batuan sedimen laut dalam yang telah mengalami deformasi
panjang 250 km dan lebar maksimum 40 km (de Genevraye & Samuel, 1972)
Proses eksogenik yang berupa pelapukan dan erosi pada daerah ini
berjalan sangat intensif, selain karena iklim tropis juga karena sebagian besar
Kerek dan Napal Kalibeng yang total ketebalan ketiganya mencapai lebih dari
2000 meter.
Maksud :
Yogyakarta.
1
2. Untuk melakukan penelitian berupa pemetaan di daerah Slendro dan
Tujuan :
sekitarnya.
pemetaan, yang nantinya hasilnya berupa peta geologi dan peta geomorfologi
daerah penelitian.
2
Lokasi Pengamatan terletak pada Daerah Slendro dan Sekitanya,
dalam Peta Rupa Bumi Indonesia, Lembar Ngawi (1508 – 4) dan Salatiga
Republik Indonesia.
penelitian dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan roda empat dan roda
dua dengan estimasi waktu tempuh dari kampus STTNAS Yogyakarta, sekitar
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2.1 Fisiografi
Gambar 3. Zonasi fisiografi Pulau Jawa bagian tengah dan timur (Pannekoek,
dan sesar naik yang berarah barat-timur pula. Intensitas perlipatan dan
merupakan batas sesar. Lipatan dan anjakan yang disebabkan oleh gaya
4
lainnya pada arah tenggara - baratlaut (Tg-BL), barat daya timur laut (BD-
Proses eksogenik yang berupa pelapukan dan erosi pada daerah ini
berjalan sangat intensif, selain karena iklim tropis juga karena sebagian
ketiganya mencapai lebih dari 2000 meter. Proses eksogenik yang intensif
2.2.2 Stratigrafi
5
Stratigrafi daerah penelitian tersusu dari 3 formasi yang diantaranya :
Di daerah sekitar lokasi tipe formasi ini terbagi menjadi tiga anggota (de
Genevraye & Samuel, 1972 dalam Rahardjo, 2004), dari tua ke muda
masing-masing :
a. Anggota Banyuurip
tengah atas).
b. Anggota Sentul
6
c. Anggota Batugamping Kerek
(Harsono, 1983 dalam Rahardjo, 2004) atau anggota Banyak dari formasi
3. Formasi Kalibeng Atas (Tpkk) terdiri dari Anggota Klitik dan Anggota
Atas. Marls tersebut hanya berkembang secara lokal, dan secara lateral
7
2.2.3 Struktur Geologi
mempunyai arah pola umum timur – barat dengan benuk lipatan yang tak
setangkup, dan sayap utara umumnya lebih curam (30 0 – 600) dari sayap
selatan (100 – 300). Sedangkan struktur sesar dijumpai dalam jumlah cukup
banyak da dalam skala besar. Sebagaian besar sesar geser dan dijumpai
juga sesar naik, yang dibeberapa tempat bersifat sebagi sesar sungkup, dan
dan Baratlaut – Tenggara. Sesar turun dan naik mempunyai pola umum
lemah.
8
RENCAN PENELITIAN
PENELITI TERDAHULU
3. Rahardjo (2004)
LAMPIRAN
9
DAFTAR PUSTAKA
(Central & East Java). Proceedings of the Indonesian Petroleum Association 1st
10
11
12