Anda di halaman 1dari 29

PROPOSAL

KULIAH LAPANG PERTANIAN TERPADU

"NUGGET BAYAM"

LOGO UMBY

Disusun oleh:

Nama : Bella Puspita Kurnianingrum

NIM : 190310029

Prodi : Teknologi Hasil Pertanian

Kelas : 11C4

FAKULTAS AGROINDUSTRI

UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

2020

1
Halaman Pengesahan

Proposal Kuliah Lapang Terpadu

"Nugget Bayam"

Pengajuan Proposal Kuliah Lapang Pertanian Terpadu Tahun Ajaran 2020/2021

Disetujui dan disahkan :

Judul Laporan. : Proposal Kuliah Lapang Pertanian Terpadu

Nama Penyusun : Bella Puspita Kurnianingrum NIM : 190310029

Di : Boyolali

Pada Tanggal : 29 September 2020

Dosen Pembimbing

Ir. Bambang Sriwijaya, M.P.

Kata Pengantar

2
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat-Nya yang selama ini kita
dapatkan, yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia,
sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas proposal KLPT ini dengan baik dan
tepat waktu.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah KLPT.

Dalam proses penyusunan tugas ini sayamenjumpai berbagai hambatan, namun berkat dukungan
materi dari berbagai pihak, akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh
karena itu melalui kesempatan ini saya menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-
tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.

Tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak sangat saya harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya.
Harapan saya semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi saya dan bagi pembaca lain pada
umumnya.

Penyusun

Daftar Isi

3
Pengesahan...................................................................................................................2
Kata Pengantar.............................................................................................................3
Daftar Isi........................................................................................................................4
Bab l Pendahuluan
A. Latar Belakang.........................................................................................................5
B. Tujuan......................................................................................................................6
Bab II Gambaran Umum Usaha "Nugget Bayam"
A. Bayam......................................................................................................................7
B. Ayam........................................................................................................................8
C. Kompos (kotoran kambing)...................................................................................9
D. Diversifikasi Pengolahan
Nugget bayam.................................................................................................10
E. Analisis Kelayakan Usaha......................................................................................10

Bab III Metode Pelaksanaan


A. Alat.........................................................................................................................12
B. Bahan.....................................................................................................................13
C. Cara Kerja..............................................................................................................14
Bab IV Rencana Anggaran
1. Pemeliharaan Ayam..............................................................................................19
2. Pembuatan Kompos.............................................................................................19
3. Pemeliharaan Tanaman.......................................................................................19
4. Diversifikasi Pengolahan......................................................................................19
Bab V Time Schedule ................................................................................................21
Daftar Pustaka............................................................................................................22

BAB I. PENDAHULUAN

4
A. Latar belakang

Sesuai dengan kurikulum Fakultas Agroindustri Universitas Mercu BuanaYogyakarta, seorang


mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah umum wajib KLPT(Kuliah Lapang Pertanian
Terpadu). Dimana mahasiswa diharapkan dari masing-masing jurusan (prodi) agar dapat
memadukan dalam analisis usaha sebagai suatu acuan untuk memperoleh pemahaman yang
optimal dalam berbagai kegiatan individu menjadi terpadu. Sistem pertanian terpadu (Integrated
Farming System) merupakan komponen yang sangat penting dan sentral di dalam konsep
ecovillage.

Karena di dalam sistem pertanian terpadu, praktek pertanian yang ramah lingkungan sangat
dikedepankan. Salah satu syarat dalam pelaksanaan pertanian terpadu adalah harus secara
ekologi dapat diterima dan meminimumkan limbah (zero waste).

Sistem pertanian terpadu merupakan integrasi antara tanaman dan ternak yaitu dengan perpaduan
dari kegiatan peternakan dan pertanian. Penerapan prinsip zero waste ini karena limbah
peternakan nantinya akan menjadi pupuk, dan limbah pertanian dapat menjadi pakan ternak.
Integrasi antara ternak dan tanaman dapatmeningkatkan keuntungan dari segi ekonomi selain itu
dapat memperbaiki kondisi kesuburan tanah. Pertanian terpadu berarti memadukan produksi
(output) dan input dalam sistem pertanian, meliputi perpaduan pertanian, peternakan, dan
industri pertanian. Sistem pertanian terpadu selain dapat meningkatkan usaha peternakan juga
dapat menunjang pola pertanian organik. Usaha peternakan perlu ditingkatkan seperti pada
komoditas ayam. Karena ayam merupaln komoditas yang mudah untuk dikembangbiakkan serta
meningkatnya permintaan masyarakat terhadat daging ayam dan telur. Ayam juga penghasil
protein yang cukup mudah diolah menyesuaikan cita rasa masyarakat. Selain itu, sayuran
termasuk komoditas nabati yang sangat diperlukan oleh masyarakat karena banyak mengandung
zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Namun, banyak komoditas sayuran apabila telah melalui
proses pengolahan maka menjadi tidak dapat bertahan lama. Upaya untuk memperpanjang masa
konsumsi sayuran sangat diperlukan dalam usaha penganekaragaman pangan.

B. Tujuan

5
Tujuan dalam kegiatan pertanian terpadu ini : Untuk mengembangkan sistem pertanian terpadu
dalam meningkatkan sumber daya alam dan kelestarian lingkungan serta pendapatan

BAB II. GAMBARAN UMUM USAHA

6
"NUGGET BAYAM"

A. Bayam (Amaranthus spp.)

merupakan salah satu tanaman sayuran yang banyakmengandung vitamin dan mineral, dapat
tumbuh sepanjang tahun pada ketinggian sampaidengan 1000 m dpl. Dengan pengairan
secukupnya. Berikut ini merupakan klasifikasitanaman bayam :

Kingdom : Plantae

Sub kingdom : Tracheobionata

Sub Divisi : Spermatophyta

Division : Magnoliophyta

Class : Magnoliophyta

Sub Class : Caryophyllidae

Ordo : Caryophyllales

Family : Amaranthacea

Genus : Amaranthus

Species : Amaranthus L.

Terdapat tiga jenis sayuran bayam, yaitu:

1. Bayam cabut, batangnya berwarna merah dan juga ada bayam berwana hijau keputih- putihan.

2. Bayam petik, pertumbuhannya lebih tegak dan berdaun lebar, warna daun hijau tua dan ada
yang berwarna kemerah-merahan

3. Bayam yang juga dapat dicabut dan dipetik. Jenis bayam ini tumbuh tegak, berdaun besar
berwarna hijau dan merah.

Bayam merupakan merupakan tanaman yang jarang terserang penyakit (yang ditularkanmelalui
tanah). Bayam dapat berproduksi dengan baik asalkan kesuburan tanahnya selaludipertahankan,

7
misalnya dengan menggunakan pupuk organik yang teratur dan kecukupanair, untuk tanaman
muda (sampai satu minggu setelah tanam) memberikan air 4 l//hari dan menjelang dewasa
tanaman ini membutuhkan air sekitar 8 l/hari.Bayam yang mempunyai nilai ekonomis tinggi
dibandingkan dengan beberapa jenis bayam lainnya ialah bayam merah. Hal ini disebabkan
besarnya permintaan yang cukuptinggi dari beberapa supermarket, hotel, dan restoran.
Berdasarkan kandungan zat besi yang terkandung pada bayam merah (7 mg/100 g) yang lebih
banyak di bandingkan sayur-sayuran lainnya, maka bayam merah dapat dimanfaatkan dengan
baik sebagai bahan alternatif untuk mencegah dan mengatasi anemia defisiensi zat besi. Selain
itu Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan produk-produk dengan bahan dasar
bayam dikarenakan jumlah produksi yang relatif meningkat tiap tahunnya. Diperlukan suatu
alternatif dalam pengolahan bayam agar masyarakat bisa mengkonsumsinya dalam bentuk yang
lain. Salah satu makanan yang disukai dan sering dijumpai di masyarakat dengan harga
terjangkau adalah bolu kukus.

B. Ayam

Ayam kampung merupakan salah satu jenis ternak unggas yang telah memasyarakat dan tersebar
di seluruh pelosok nusantara. Bagi masyarakat Indonesia, ayam kampung sudah bukan hal asing

Ayam kampung adalah sebutan di Indonesia bagi ayam peliharaan yang tidak ditangani dengan
cara budidaya massal komersial serta tidak berasal-usul dari galur atau ras yang dihasilkan untuk
kepentingan komersial tersebut.

Ayam kampung tidak memiliki istilah ayam kampung petelur ataupun pedaging. Hal ini
disebabkan ayam kampung bertelur sebagaimana halnya bangsa unggas dan mempunyai daging
selayaknya hewan pada umumnya.

Nama ilmiah untuk ayam kampung adalah Gallus domesticus. Aktivitas peternakan ayam
kampung telah ada sejak zaman dahulu.

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan:Animalia

Filum:Chordata

8
Kelas:Aves

Ordo : Galliformes

Famili : Phasianidae

Genus : Gallus

Spesies : G. gallus

Subspesies : G. g. domesticus

Nama trinomial

Gallus gallus domesticus

Budidaya ayam ini dipilih karena perawatannya yang relatif mudah dan ayam kampung
merupakan hewan omnivora, sehingga dapat memakan segala jenis pakan. Juga untuk
perawatannya pun mudah karena tidak memerlukan lahan yang luas dan dapat dibiarkan di
halaman. Ayam kampung juga memiliki nilai jual yang tinggi serta dapat diolah menjadi
makanan dengan cita rasa tinggi.

C. Kompos (kotoran kambing)

Kotoran kambing ialah kotoran yang dihasilkan oleh kambing yang memiliki bentuk dan bau
yang khas. Biasanya berbentuk lonjong dan berwarna hijau kehitaman.

Kotoran kambing bisa saja disebut telepong. Kotoran kambing ini juga biasa digunakan sebagai
pupuk organik dalam pertanian yang dapat dipakai untuk bertani dan mengolah lahan. Kotoran
kambing dapat dipadukan dengan kotoran sapi untuk membuat pupuk organik. Dengan cara ini,
unsur hara baik yang mikro maupun makro dapat bertambah. Kotoran sapi dan kambing
diketahui mengandung nitrogen, kalsium, dan kalium.

Kotoran kambing teksturnya berbentuk butiran bulat yang sukar dipecah secara fisik. Kotoran
kambing dianjurkan dikomposkan dahulu sebelum digunakan hingga pupuk menjadi matang.
Ciri-ciri kotoran kambing yang telah matang suhunya dingin, kering dan relatif sudah tidak bau.

9
Kotoran kambing memiliki kandungan K yang lebih tinggi dibanding jenis pupuk kandang lain.
Pupuk ini sangat cocok diterapkan pada paruh pemupukan kedua untuk merangsang tumbuhnya
bunga dan buah.

Pembuatan kompos dari kotoran kambing dipilih karena mudah dijumpai di daerah saya, serta
agar dapat memanfaatkan limbah kotoran kambing agar dapat berguna untuk tananaman.
Tanaman yang diberi pupuk kompos kotoran kambing ini akan lebih subur dan mempunyai
panenan yang lebih baik. Serta tidak akan merusak tanah.

D. Diversifikasi Pengolahan

Nugget bayam

Nugget bayam adalah Nugget yang dicampur dengan bayam dengan kandungan daging ayam.
Diberi racikan bumbu alami dan dibalut tepung roti renyah. Sayuran yang berwarna hijau tua
merupakan sumber karotenoid (pigmen dalam tanaman yang terdapat pada tumbuhan) terbaik
dan tergolong penting untuk memerangi radikal bebas.

Nugget merupakan produk olahan makanan yang banyak dibuat dari daging ikan atau sayuran.
Kemasan yang praktis dan banyak mengandung protein menjadi kelebihan makanan yang
banyak digemari anak-anak tersebut. Daya simpan nugget yang mampu bertahan cukup lama
(disimpan dalam freezer) juga menjadi salah satu alasan makin meningkatnya konsumsi
masyarakat terhadap produk gurih dan renyah itu.

E. Analisis Kelayakan Usaha

1. Revenue Cost Ratio


R/C merupakan nilai perbandingan antara total pendapatan dengan total biaya.
R / C = Hasil Usaha : Biaya Produksi
100.000 : 60.000 = 1,6. Artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi
menghasilkan penerimaan sebesar 1,6 rupiah. (untung)
2. B/C Ratio (Benefit Cost Ratio) merupakan suatu ukuran perbandingan antara pendapatan
dengan Total Biaya produksi (Cost = C). B yaitu Benefit, kemudian untuk C berarti cost. Untuk
perhitungan b/c ratio ini dihitung dari tingkat suku bunga.

10
B/C Ratio = Keuntungan : Biaya Produksi =
40.000 60.000 = 0,6. Artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produk
menghasilkan keuntungan sebesar 0,6 rupiah. (untung)
3. Break event point (BEP)
Break even point (BEP) adalah suatu kondisi di mana suatu perusahaan berada di titik imbang dengan
tidak mengalami kerugian maupun mendapat keuntungan. Kegunaan dari menghitung BEP ini adalah

untuk mengetahui kapan hasil usaha yang dilakukan mencapai titik impas, yang meliputi
sebagai berikut :
BEP Unit = Biaya Produksi : (Harga Jual Per Unit - Biaya Variabel Per Unit)

= 60.000 : (2.000 - 500)

= 60.000 : 1.500

= 40

Jadi saya harus dapat memproduksi nugget bayam sebanyak 40 pcs untuk mencapai Break Even
Point atau titik impasnya.

11
BAB III. METODE PELAKSANAAN

A. Alat

1. Pemeliharaan Ayam

 Kandang
 Botol bekas
2. Pembuatan kompos

 Cetok
 Plastik

3. Budidaya Tanaman

 Cetok
 Ember
 Gemboran
4. Diverifikasi pengolahan

 Blender
 Baskom
 Nampan
 Kompor
 Gas
 Plastik packaging
 Kukusan
 Sendok
 Pisau
 Mangkok
 Wajan

B. Bahan

12
1. Pemeliharaan Ayam

 Air
 Konsentrat
2. Pembuatan kompos

 Kotoran kambing
3. Budidaya tanaman

 Bibit bayam hijau


 Air

 Tanah
 Pupuk
4. Diversifikasi pengolahan

 Tepung terigu
 Telur
 Tepung maizena

 Bayam
 Minyak goreng
 Garam
 Ayam tanpa tulang
 Bawang putih
 Bawang merah
 Merica
 Keju parut
 Tepung panir
 Margarine

13
C. Cara Kerja

1. Pemeliharaan Ayam

14
2. Pembuatan Kompos

15
3. Budidaya Tanaman

16
4. Diversifikasi Pengolahan

Nugget Bayam

17
BAB. IV. RENCANA ANGGARAN
1. Pemeliharaan Ayam

No Nama Bahan Jumlah Harga Satuan (Rp) Harga Total


(Rp)
1. Ayam 2 ekor - -
2. Kandang 1 - -
3. Pakan 2 kg 20.000,00 20.000,00
4. Tempat makan 1 - -
5. Tempat minum 1 - -
Jumlah 20.000,00

2. Pembuatan Kompos

No Nama Bahan Jumlah Harga Satuan (Rp) Harga Total


(Rp)
1. EM4 1 liter 20.000,00 20.000,00
2. Cetok 1 - -
3. Ember 1 - -
4. Plastik 1 - -
Jumlah 20.000,00

3. Pemelihan Tanaman

No Nama Bahan Jumlah Harga Satuan (Rp) Harga Total


(Rp)
1. Bibit bayam 1 12.000,00 12.000,00
2. Cetok 1 - -
3. Botol bekas 5 - -
4. Pupuk 1 - -
Jumlah 12.000,00

4. Diversifikasi Pengolahan

No Nama Bahan Jumlah Harga Satuan (Rp) Harga Total


(Rp)
1. Bawang putih 1 ons 2.000,00 2.000,00
2. Bawang merah 1 ons 2.000,00 2.000,00
3. Garam 1 bungkus 3.000,00 3.000,00

18
4. Merica 2 2.000,00 2.000,00
5. Tepung terigu 1 kg 10.000,00 10.000,00
6. Tepung maizena 1/4 kg 4.000,00 4.000,00
7. Keju parut 1 bungkus 5.500,00 5.500,00
8. Telur 1/2 kg 13.000,00 13.000,00
9. Tepung panir 1/4 kg 5.000,00 5.000,00
10. Minyak goreng 1/2 kg 7.000,00 7.000,00
11. Kukusan 1 - -
12. Blender 1 - -
13. Baskom 3 - -
14. Pisau 1 - -
15. Sendok 3 - -
16. Mangkok 2 - -
17. Wajan 1 - -
18. Kompor 1 - -
19. Nampan 1 - -
20. Packeging 100 15.000,00 15.000,00
Jumlah 53.000,00

JUMLAH DANA YANG DIBUTUHKAN ADALAH RP. 105.000,00

BAB V. TIME SCHEDULE

No Kegiatan September Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pertemuan pertama

2 Pengumpulan proposal

3 Persiapan kandang dan


ternak

4 Pengolahan lahan

5 Penyemaian

6 Perawatan tanaman dan

19
ternak

7 Pembuatan pupuk
organik

8 Panen tanaman dan


ternak

9 Pengolahan hasil panen

10 Display produk

11 Presentasi

12 Pengumpulan laporan

DAFTAR PUSTAKA

Bandini, Yusni dan Nurudin Aziz. 2004. Bayam. Jakarta: PenebarSwadaya.

https://id.scribd.com/document/364767683/Proposal-Klpt-Fix

https://tanahkaya.com/bayam/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ayam_kampung

https://id.wikipedia.org/wiki/Kotoran_kambing

http://airraoxford16.blogspot.com/2016/01/pengertian-nugget-sayur-nugget-sayur.html?m=1

https://id.wikipedia.org/wiki/Nugget_ayam

https://cookpad.com/id/resep/775512-nugget-bayam-wortel-ala-hanny

https://cookpad.com/id/resep/3634792-bolu-kukus-bayam

20
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-bep-break-even-point-dan-cara-menghitung-bep/

21
BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

No. Jenis Kegiatan Keterangan Foto

1. Pemeliharaan ayam Bobot awal : 400 gr

Bobot akhir : 600 gr

Tidak mencapai
pemanenan karena ayam
belum mencapai target
umur untuk dipanen.

2. Pembuatan kompos Warna : hitam

Tekstur : padat

Pupuk kompos dari


kotoran kambing dan em4
dapat digunakan untuk
pupuk budidaya bayam.

3. Budidaya Tanaman Tinggi rata-rata : 5cm


Bayam
Tidak mengalami
pemanenan karena media
tanan terlalu kecil dan
bibit yang disebar terlalu
banyak sehingga membuat
persaingan antar tanaman
dalam memperebutkan zat
hara.

22
4. Diversifikasi Menghasilkan 40 pcs
Pengolahan nugget dalam 500 gr
ayam. Pemasaran dengan
cara media sosial dan
dititipkan ke warung
terdekat.

B. Pembahasan

1. Pemeliharaan Ayam

Berdasarkan hasil kegiatan lapangan yang telah dilakukan selama 3 bulan dapat dilihat bahwa
pertumbuhan ayam naik 200 gr. Dengan setiap hari ayam diberi makan konsentrat sebanyak 8
gram per satu ekor ayam. Ayam tidak selalu dimasukkan ke kandang dan setiap siang hari di
lepaskan lalu setelah sore hari ayam masuk ke kandang. Kandang ditempatkan di tempat yang
jauh dari kebisingan dan tetap ditempatkan ditempat yang terkena cahaya matahari.

Penanggulangan hama dilakukan dengan membersihkan kandang ayam setiap hari demi
mencegah adanya jamur yang tumbuh dan mencegah adanya bau tidak sedap. Serta ayam diberi
vaksin demi mencegah hama penyakit.

Umur ayam yang masih dibawah umur serta bobot yang belum memungkinkan untuk dipanen
menjadi kendala yang membuat tidak tercapainya pemanenan dalam kegiatan kuliah lapang kali
ini.

2. Pembuatan Kompos

Berdasarkan hasil kegiatan pembuatan kompos yang dilakukan selama 1 bulan. Dapat
dilihasilkan pupuk kompos kotoran kambing dengan tekstur padat dan gembur serta berwarna
hitam atas campuran tanah, serta berbau khas kotoran kambing.

Dengan menyiapkan tempat untuk mencampur tanah dan kotoran kambing dengan perbandingan
6:4. Menambahkan em4 yamg sudah tercampur dengan gula dan air yang suda: didiamkan
selama semalam ke dalam kotoran kambing. Penambahan em4 guna mempercepat proses

23
pembusukan pada kotoran kambing sehingga dapat digunakan dengan maksimal. Sedangkan
oenambahan gula pada em4 guna mengaktifkan bakteri yang ada pada em4 sehingga em4 dapat
digunakan dan dapat berproses dengan maksimal.

Setelah tercamlur rata, semua bahan ditutup dengan terpal samlai benar benar rapat dan
didiamkan selama 30 hari untuk dapat digunakan. Penggunakan kompos ini dapat digunakan saat
suhu sudah turun.

3. Budidaya Tanaman Bayam

Berdasarkan hasil kegiatan penanaman bayam yang dilakukan selama 3 bulan dapat diperoleh
hasil tanaman bayam yang tidak dapat tumbuh sesuai yang diharapkan. Pertumbuhannya mulai
terhambat saat bayam sudah setinggi 5cm. Hal ini disebabkan oleh terlalu kecilnya media tanam
yang digunakan serta terlalu banyak dalam penyebarab benih bayam. Sehingga menyebabkan
terlalu ketatnya persaingan antar tanaman dalam memperebutkan nutrisi dan zat hara.

4. Diversifikasi Pengolahan

Produk yang dibuat pada kegiatan kuliah lapang kali ini adalah nugget bayam yang merupakan
olahan dari bahan baku ayam dan di beri tambahan bayam. Serta diberi bahan tambahan lainnya
yang mudah ditemukan dan dengan harga terjangkau. Dibuatnya produk olahan nugget bayam
karena produk ini merupakan salah satu makanan sehat karena tidak hanya menggunakan ayam
melainkan dengan tambahan bayam yang memlunya kandungan kalsium yang sangat tinggi.
Produk ini juga belum banyak diketahui oleh masyarakat luas sehingga dapat menjadi bentuk
promosi dan pengenalan makanan sehat.

Sasaran pasar produk ini adalah ibu-ibu yang mempunyai anak yang masih dalam proses
pertumbuhan. Karena anak yang dalam proses pertumbuhan membutuhkan kalsium tinggj untuk
memenuhi kebutuhan nutrisinya. Serta untuk mengoptimalkan pertumbuhan anak. Makanan
yang sehat dapat membentuk generasi masa depan yang sehat dan cerdas.

Pengemasan produk ini menggunakan mika plastik karena plastik merupakan bahan yang mudah
di dapat serta dengan memlunyai harga terjangkau.

Penutup

24
Kesimpulan

Sistem pertanian terpadu merupakan integrasi antara tanaman dan ternak yaitu dengan perpaduan
dari kegiatan peternakan dan pertanian.

Ayam kampung menjadi komoditi yang dapat dikembangkan di masyarakat karena


pemeliharaannya yang tidak membutuhkan banyak konsentrasi. Pembudidayaan bayam
menggunakan botol bekas juga merupakan bentuk dari pelestarian lingkungan karena plastik
yang tidak dapat diuraikan bisa digunakan kembali untuk meminimalisir sampah. Dipilihnya
nugget bayam karena belum banyaknya masyarakat yang mengetahui sehingga dalat menarik
perhatian masyarakat dan dapat menjadi bentuk promosi makanan yang lebih sehat.

Saran

1. Adanya pendampingan yang lebih digencarkan lagi mengingat adanya pandemi membuat
mahasiswa kekurangan pengetahuan.

25
Lampiran 1

Analisis Usaha

No Nama Bahan Jumlah Harga Satuan (Rp) Harga Total


(Rp)
1. Bawang putih 1 ons 2.000 2.000
2. Bawang merah 1 ons 2.000 2.000
3. Garam 2 sdt 1.000 1.000
4. Merica 2 sdt 2.000 2.000
5. Tepung maizena 2 sdm 1.000 1.000
6. Tepung terigu 1/4 kg 2.500 2.500
7. Keju 1 5.000 5.000
8. Telur 4 butir 6.000 6.000
9. Tepung panir 1/4 kg 5.000 5.000
10. Minyak goreng 1/2 kg 7.000 7.000
11. Ayam 1/1 kg 20.000 20.000
12. Bayam 1 ikat 3.000 3.000
13. Gas 1 jam 5.000 5.000
14. Listrik 15 menit 2.000 2.000
15. Air - 2.000 2.000
16. Kemasan 40 3.500 3.500
Jumlah 63.500

a. Pendapatan

Harga nugget : 2.000


Jumlah penjualan : 40
Pendapatan : 80.000
Setiap 1/2kg ayam dihasilkan 80pcs nugget.
b. Keuntungan bersih

pendapatan - pengeluaran
80.000 - 63.500
16.500
c. Revenue Cost Ratio (R/C)

26
pendapatan / total biaya produksi
80.000 - 63.500
1,2
d. Break Event Point Analysis

1. Modal awal : 63.500


2. Keuntungan bersih : 16.500
BEP : 3,8 hari
e. BEP Produksi

modal awal / harga jual


63.500 / 2.000
31,75 pcs
f. BEP Rupiah

Total biaya produksi / jumlah produk yang dihasilkan


63.500 / 40
Rp 1.587

Lampiran 2
Kegiatan Foto

27
Pemeliharaan ayam

Pembuatan kompos

28
Budidaya tanaman bayam

Diversifikasi pengolahan

29

Anda mungkin juga menyukai