"NUGGET BAYAM"
LOGO UMBY
Disusun oleh:
NIM : 190310029
Kelas : 11C4
FAKULTAS AGROINDUSTRI
2020
1
Halaman Pengesahan
"Nugget Bayam"
Di : Boyolali
Dosen Pembimbing
Kata Pengantar
2
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat-Nya yang selama ini kita
dapatkan, yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia,
sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas proposal KLPT ini dengan baik dan
tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah KLPT.
Dalam proses penyusunan tugas ini sayamenjumpai berbagai hambatan, namun berkat dukungan
materi dari berbagai pihak, akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh
karena itu melalui kesempatan ini saya menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-
tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.
Tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak sangat saya harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya.
Harapan saya semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi saya dan bagi pembaca lain pada
umumnya.
Penyusun
Daftar Isi
3
Pengesahan...................................................................................................................2
Kata Pengantar.............................................................................................................3
Daftar Isi........................................................................................................................4
Bab l Pendahuluan
A. Latar Belakang.........................................................................................................5
B. Tujuan......................................................................................................................6
Bab II Gambaran Umum Usaha "Nugget Bayam"
A. Bayam......................................................................................................................7
B. Ayam........................................................................................................................8
C. Kompos (kotoran kambing)...................................................................................9
D. Diversifikasi Pengolahan
Nugget bayam.................................................................................................10
E. Analisis Kelayakan Usaha......................................................................................10
BAB I. PENDAHULUAN
4
A. Latar belakang
Karena di dalam sistem pertanian terpadu, praktek pertanian yang ramah lingkungan sangat
dikedepankan. Salah satu syarat dalam pelaksanaan pertanian terpadu adalah harus secara
ekologi dapat diterima dan meminimumkan limbah (zero waste).
Sistem pertanian terpadu merupakan integrasi antara tanaman dan ternak yaitu dengan perpaduan
dari kegiatan peternakan dan pertanian. Penerapan prinsip zero waste ini karena limbah
peternakan nantinya akan menjadi pupuk, dan limbah pertanian dapat menjadi pakan ternak.
Integrasi antara ternak dan tanaman dapatmeningkatkan keuntungan dari segi ekonomi selain itu
dapat memperbaiki kondisi kesuburan tanah. Pertanian terpadu berarti memadukan produksi
(output) dan input dalam sistem pertanian, meliputi perpaduan pertanian, peternakan, dan
industri pertanian. Sistem pertanian terpadu selain dapat meningkatkan usaha peternakan juga
dapat menunjang pola pertanian organik. Usaha peternakan perlu ditingkatkan seperti pada
komoditas ayam. Karena ayam merupaln komoditas yang mudah untuk dikembangbiakkan serta
meningkatnya permintaan masyarakat terhadat daging ayam dan telur. Ayam juga penghasil
protein yang cukup mudah diolah menyesuaikan cita rasa masyarakat. Selain itu, sayuran
termasuk komoditas nabati yang sangat diperlukan oleh masyarakat karena banyak mengandung
zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Namun, banyak komoditas sayuran apabila telah melalui
proses pengolahan maka menjadi tidak dapat bertahan lama. Upaya untuk memperpanjang masa
konsumsi sayuran sangat diperlukan dalam usaha penganekaragaman pangan.
B. Tujuan
5
Tujuan dalam kegiatan pertanian terpadu ini : Untuk mengembangkan sistem pertanian terpadu
dalam meningkatkan sumber daya alam dan kelestarian lingkungan serta pendapatan
6
"NUGGET BAYAM"
merupakan salah satu tanaman sayuran yang banyakmengandung vitamin dan mineral, dapat
tumbuh sepanjang tahun pada ketinggian sampaidengan 1000 m dpl. Dengan pengairan
secukupnya. Berikut ini merupakan klasifikasitanaman bayam :
Kingdom : Plantae
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliophyta
Ordo : Caryophyllales
Family : Amaranthacea
Genus : Amaranthus
Species : Amaranthus L.
1. Bayam cabut, batangnya berwarna merah dan juga ada bayam berwana hijau keputih- putihan.
2. Bayam petik, pertumbuhannya lebih tegak dan berdaun lebar, warna daun hijau tua dan ada
yang berwarna kemerah-merahan
3. Bayam yang juga dapat dicabut dan dipetik. Jenis bayam ini tumbuh tegak, berdaun besar
berwarna hijau dan merah.
Bayam merupakan merupakan tanaman yang jarang terserang penyakit (yang ditularkanmelalui
tanah). Bayam dapat berproduksi dengan baik asalkan kesuburan tanahnya selaludipertahankan,
7
misalnya dengan menggunakan pupuk organik yang teratur dan kecukupanair, untuk tanaman
muda (sampai satu minggu setelah tanam) memberikan air 4 l//hari dan menjelang dewasa
tanaman ini membutuhkan air sekitar 8 l/hari.Bayam yang mempunyai nilai ekonomis tinggi
dibandingkan dengan beberapa jenis bayam lainnya ialah bayam merah. Hal ini disebabkan
besarnya permintaan yang cukuptinggi dari beberapa supermarket, hotel, dan restoran.
Berdasarkan kandungan zat besi yang terkandung pada bayam merah (7 mg/100 g) yang lebih
banyak di bandingkan sayur-sayuran lainnya, maka bayam merah dapat dimanfaatkan dengan
baik sebagai bahan alternatif untuk mencegah dan mengatasi anemia defisiensi zat besi. Selain
itu Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan produk-produk dengan bahan dasar
bayam dikarenakan jumlah produksi yang relatif meningkat tiap tahunnya. Diperlukan suatu
alternatif dalam pengolahan bayam agar masyarakat bisa mengkonsumsinya dalam bentuk yang
lain. Salah satu makanan yang disukai dan sering dijumpai di masyarakat dengan harga
terjangkau adalah bolu kukus.
B. Ayam
Ayam kampung merupakan salah satu jenis ternak unggas yang telah memasyarakat dan tersebar
di seluruh pelosok nusantara. Bagi masyarakat Indonesia, ayam kampung sudah bukan hal asing
Ayam kampung adalah sebutan di Indonesia bagi ayam peliharaan yang tidak ditangani dengan
cara budidaya massal komersial serta tidak berasal-usul dari galur atau ras yang dihasilkan untuk
kepentingan komersial tersebut.
Ayam kampung tidak memiliki istilah ayam kampung petelur ataupun pedaging. Hal ini
disebabkan ayam kampung bertelur sebagaimana halnya bangsa unggas dan mempunyai daging
selayaknya hewan pada umumnya.
Nama ilmiah untuk ayam kampung adalah Gallus domesticus. Aktivitas peternakan ayam
kampung telah ada sejak zaman dahulu.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Animalia
Filum:Chordata
8
Kelas:Aves
Ordo : Galliformes
Famili : Phasianidae
Genus : Gallus
Spesies : G. gallus
Subspesies : G. g. domesticus
Nama trinomial
Budidaya ayam ini dipilih karena perawatannya yang relatif mudah dan ayam kampung
merupakan hewan omnivora, sehingga dapat memakan segala jenis pakan. Juga untuk
perawatannya pun mudah karena tidak memerlukan lahan yang luas dan dapat dibiarkan di
halaman. Ayam kampung juga memiliki nilai jual yang tinggi serta dapat diolah menjadi
makanan dengan cita rasa tinggi.
Kotoran kambing ialah kotoran yang dihasilkan oleh kambing yang memiliki bentuk dan bau
yang khas. Biasanya berbentuk lonjong dan berwarna hijau kehitaman.
Kotoran kambing bisa saja disebut telepong. Kotoran kambing ini juga biasa digunakan sebagai
pupuk organik dalam pertanian yang dapat dipakai untuk bertani dan mengolah lahan. Kotoran
kambing dapat dipadukan dengan kotoran sapi untuk membuat pupuk organik. Dengan cara ini,
unsur hara baik yang mikro maupun makro dapat bertambah. Kotoran sapi dan kambing
diketahui mengandung nitrogen, kalsium, dan kalium.
Kotoran kambing teksturnya berbentuk butiran bulat yang sukar dipecah secara fisik. Kotoran
kambing dianjurkan dikomposkan dahulu sebelum digunakan hingga pupuk menjadi matang.
Ciri-ciri kotoran kambing yang telah matang suhunya dingin, kering dan relatif sudah tidak bau.
9
Kotoran kambing memiliki kandungan K yang lebih tinggi dibanding jenis pupuk kandang lain.
Pupuk ini sangat cocok diterapkan pada paruh pemupukan kedua untuk merangsang tumbuhnya
bunga dan buah.
Pembuatan kompos dari kotoran kambing dipilih karena mudah dijumpai di daerah saya, serta
agar dapat memanfaatkan limbah kotoran kambing agar dapat berguna untuk tananaman.
Tanaman yang diberi pupuk kompos kotoran kambing ini akan lebih subur dan mempunyai
panenan yang lebih baik. Serta tidak akan merusak tanah.
D. Diversifikasi Pengolahan
Nugget bayam
Nugget bayam adalah Nugget yang dicampur dengan bayam dengan kandungan daging ayam.
Diberi racikan bumbu alami dan dibalut tepung roti renyah. Sayuran yang berwarna hijau tua
merupakan sumber karotenoid (pigmen dalam tanaman yang terdapat pada tumbuhan) terbaik
dan tergolong penting untuk memerangi radikal bebas.
Nugget merupakan produk olahan makanan yang banyak dibuat dari daging ikan atau sayuran.
Kemasan yang praktis dan banyak mengandung protein menjadi kelebihan makanan yang
banyak digemari anak-anak tersebut. Daya simpan nugget yang mampu bertahan cukup lama
(disimpan dalam freezer) juga menjadi salah satu alasan makin meningkatnya konsumsi
masyarakat terhadap produk gurih dan renyah itu.
10
B/C Ratio = Keuntungan : Biaya Produksi =
40.000 60.000 = 0,6. Artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produk
menghasilkan keuntungan sebesar 0,6 rupiah. (untung)
3. Break event point (BEP)
Break even point (BEP) adalah suatu kondisi di mana suatu perusahaan berada di titik imbang dengan
tidak mengalami kerugian maupun mendapat keuntungan. Kegunaan dari menghitung BEP ini adalah
untuk mengetahui kapan hasil usaha yang dilakukan mencapai titik impas, yang meliputi
sebagai berikut :
BEP Unit = Biaya Produksi : (Harga Jual Per Unit - Biaya Variabel Per Unit)
= 60.000 : 1.500
= 40
Jadi saya harus dapat memproduksi nugget bayam sebanyak 40 pcs untuk mencapai Break Even
Point atau titik impasnya.
11
BAB III. METODE PELAKSANAAN
A. Alat
1. Pemeliharaan Ayam
Kandang
Botol bekas
2. Pembuatan kompos
Cetok
Plastik
3. Budidaya Tanaman
Cetok
Ember
Gemboran
4. Diverifikasi pengolahan
Blender
Baskom
Nampan
Kompor
Gas
Plastik packaging
Kukusan
Sendok
Pisau
Mangkok
Wajan
B. Bahan
12
1. Pemeliharaan Ayam
Air
Konsentrat
2. Pembuatan kompos
Kotoran kambing
3. Budidaya tanaman
Tanah
Pupuk
4. Diversifikasi pengolahan
Tepung terigu
Telur
Tepung maizena
Bayam
Minyak goreng
Garam
Ayam tanpa tulang
Bawang putih
Bawang merah
Merica
Keju parut
Tepung panir
Margarine
13
C. Cara Kerja
1. Pemeliharaan Ayam
14
2. Pembuatan Kompos
15
3. Budidaya Tanaman
16
4. Diversifikasi Pengolahan
Nugget Bayam
17
BAB. IV. RENCANA ANGGARAN
1. Pemeliharaan Ayam
2. Pembuatan Kompos
3. Pemelihan Tanaman
4. Diversifikasi Pengolahan
18
4. Merica 2 2.000,00 2.000,00
5. Tepung terigu 1 kg 10.000,00 10.000,00
6. Tepung maizena 1/4 kg 4.000,00 4.000,00
7. Keju parut 1 bungkus 5.500,00 5.500,00
8. Telur 1/2 kg 13.000,00 13.000,00
9. Tepung panir 1/4 kg 5.000,00 5.000,00
10. Minyak goreng 1/2 kg 7.000,00 7.000,00
11. Kukusan 1 - -
12. Blender 1 - -
13. Baskom 3 - -
14. Pisau 1 - -
15. Sendok 3 - -
16. Mangkok 2 - -
17. Wajan 1 - -
18. Kompor 1 - -
19. Nampan 1 - -
20. Packeging 100 15.000,00 15.000,00
Jumlah 53.000,00
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pertemuan pertama
2 Pengumpulan proposal
4 Pengolahan lahan
5 Penyemaian
19
ternak
7 Pembuatan pupuk
organik
10 Display produk
11 Presentasi
12 Pengumpulan laporan
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/364767683/Proposal-Klpt-Fix
https://tanahkaya.com/bayam/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ayam_kampung
https://id.wikipedia.org/wiki/Kotoran_kambing
http://airraoxford16.blogspot.com/2016/01/pengertian-nugget-sayur-nugget-sayur.html?m=1
https://id.wikipedia.org/wiki/Nugget_ayam
https://cookpad.com/id/resep/775512-nugget-bayam-wortel-ala-hanny
https://cookpad.com/id/resep/3634792-bolu-kukus-bayam
20
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-bep-break-even-point-dan-cara-menghitung-bep/
21
BAB V
A. Hasil
Tidak mencapai
pemanenan karena ayam
belum mencapai target
umur untuk dipanen.
Tekstur : padat
22
4. Diversifikasi Menghasilkan 40 pcs
Pengolahan nugget dalam 500 gr
ayam. Pemasaran dengan
cara media sosial dan
dititipkan ke warung
terdekat.
B. Pembahasan
1. Pemeliharaan Ayam
Berdasarkan hasil kegiatan lapangan yang telah dilakukan selama 3 bulan dapat dilihat bahwa
pertumbuhan ayam naik 200 gr. Dengan setiap hari ayam diberi makan konsentrat sebanyak 8
gram per satu ekor ayam. Ayam tidak selalu dimasukkan ke kandang dan setiap siang hari di
lepaskan lalu setelah sore hari ayam masuk ke kandang. Kandang ditempatkan di tempat yang
jauh dari kebisingan dan tetap ditempatkan ditempat yang terkena cahaya matahari.
Penanggulangan hama dilakukan dengan membersihkan kandang ayam setiap hari demi
mencegah adanya jamur yang tumbuh dan mencegah adanya bau tidak sedap. Serta ayam diberi
vaksin demi mencegah hama penyakit.
Umur ayam yang masih dibawah umur serta bobot yang belum memungkinkan untuk dipanen
menjadi kendala yang membuat tidak tercapainya pemanenan dalam kegiatan kuliah lapang kali
ini.
2. Pembuatan Kompos
Berdasarkan hasil kegiatan pembuatan kompos yang dilakukan selama 1 bulan. Dapat
dilihasilkan pupuk kompos kotoran kambing dengan tekstur padat dan gembur serta berwarna
hitam atas campuran tanah, serta berbau khas kotoran kambing.
Dengan menyiapkan tempat untuk mencampur tanah dan kotoran kambing dengan perbandingan
6:4. Menambahkan em4 yamg sudah tercampur dengan gula dan air yang suda: didiamkan
selama semalam ke dalam kotoran kambing. Penambahan em4 guna mempercepat proses
23
pembusukan pada kotoran kambing sehingga dapat digunakan dengan maksimal. Sedangkan
oenambahan gula pada em4 guna mengaktifkan bakteri yang ada pada em4 sehingga em4 dapat
digunakan dan dapat berproses dengan maksimal.
Setelah tercamlur rata, semua bahan ditutup dengan terpal samlai benar benar rapat dan
didiamkan selama 30 hari untuk dapat digunakan. Penggunakan kompos ini dapat digunakan saat
suhu sudah turun.
Berdasarkan hasil kegiatan penanaman bayam yang dilakukan selama 3 bulan dapat diperoleh
hasil tanaman bayam yang tidak dapat tumbuh sesuai yang diharapkan. Pertumbuhannya mulai
terhambat saat bayam sudah setinggi 5cm. Hal ini disebabkan oleh terlalu kecilnya media tanam
yang digunakan serta terlalu banyak dalam penyebarab benih bayam. Sehingga menyebabkan
terlalu ketatnya persaingan antar tanaman dalam memperebutkan nutrisi dan zat hara.
4. Diversifikasi Pengolahan
Produk yang dibuat pada kegiatan kuliah lapang kali ini adalah nugget bayam yang merupakan
olahan dari bahan baku ayam dan di beri tambahan bayam. Serta diberi bahan tambahan lainnya
yang mudah ditemukan dan dengan harga terjangkau. Dibuatnya produk olahan nugget bayam
karena produk ini merupakan salah satu makanan sehat karena tidak hanya menggunakan ayam
melainkan dengan tambahan bayam yang memlunya kandungan kalsium yang sangat tinggi.
Produk ini juga belum banyak diketahui oleh masyarakat luas sehingga dapat menjadi bentuk
promosi dan pengenalan makanan sehat.
Sasaran pasar produk ini adalah ibu-ibu yang mempunyai anak yang masih dalam proses
pertumbuhan. Karena anak yang dalam proses pertumbuhan membutuhkan kalsium tinggj untuk
memenuhi kebutuhan nutrisinya. Serta untuk mengoptimalkan pertumbuhan anak. Makanan
yang sehat dapat membentuk generasi masa depan yang sehat dan cerdas.
Pengemasan produk ini menggunakan mika plastik karena plastik merupakan bahan yang mudah
di dapat serta dengan memlunyai harga terjangkau.
Penutup
24
Kesimpulan
Sistem pertanian terpadu merupakan integrasi antara tanaman dan ternak yaitu dengan perpaduan
dari kegiatan peternakan dan pertanian.
Saran
1. Adanya pendampingan yang lebih digencarkan lagi mengingat adanya pandemi membuat
mahasiswa kekurangan pengetahuan.
25
Lampiran 1
Analisis Usaha
a. Pendapatan
pendapatan - pengeluaran
80.000 - 63.500
16.500
c. Revenue Cost Ratio (R/C)
26
pendapatan / total biaya produksi
80.000 - 63.500
1,2
d. Break Event Point Analysis
Lampiran 2
Kegiatan Foto
27
Pemeliharaan ayam
Pembuatan kompos
28
Budidaya tanaman bayam
Diversifikasi pengolahan
29