Laporan Penyediaan Akomodasi
Laporan Penyediaan Akomodasi
Disusun oleh :
PWK 18 B
1. Imansyah (4181300
2. Dewi Kumalasari (418130006)
3. Dicky Harisandi (418130022)
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Penyediaan Indeks
Akomodasi dan Pembangunan
Makan Minum Manusia
PEMBAHASAN
4.1 Analisis
Angka untuk jumlah akomodasi di Kabupaten Lombok Barat pada tahun
2018 adalah sebanyak 146 unit, yang terdiri dari hotel, home stay, villa, dan
akomodasi lainnya. Pada jumlah akomodasi terbanyak berada di Kecamatan Batu
Layar yaitu 83 unit, kemudian sebanyak 34 unit berada di Kecamatan Sekotong.
Selain itu juga terdapat di Kecamatan Narmada 18 unit, Lingsar 6 unit, Gunungsari
dan Kuripan 1 unit.
Tingkat banyaknya tenaga kerja pada sektor penyediaan akomodasi di
Kabupaten Lombok Barat yaitu sebanyak 2.766 jiwa, dengan jenjang pendidikan
mulai dari SMP sampai S3. Sedangkan untuk jumlah wisnus dan wisman yang
menginap pada pelayanan akomodasi serjumlah 365.988 orang.
Berdasarkan kabupaten dalam angka, jumlah Angka Harapan Hidup (AHH)
Kabupaten Lombok Barat pada tahun 2014-2018 mengalami peningkatan dari 64,50
sampai 66,16. Selain itu nilai rata-rata lama sekolah diperoleh sebesar 6,16 pada
tahun 2018.
Dilihat dari capaian IPM, Kabupaten Lombok Barat mengalami peningkatan
selama 5 tahun terakhir. Pada tahun 2014 nilai IPM sebesar 63,52, sampai pada
tahun 2018 mencapai 67,18. Capaian ini merupakan yang terendah keempat setelah
wilayah Sumbawa Barat, Kota Mataram, dan Kota Bima yaitu >70. Untuk jumlah
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kabupaten Tahun 2014-2018
IPM
Kab/Kota
2014 2015 2016 2017 2018
Lom. Barat 63,52 64,62 65,55 66,37 67,18
Lom. Tengah 61,88 62,74 63,22 64,36 65,36
Lom.Timur 62,07 62,83 63,70 64,37 65,35
Lom. Utara 60,17 61,15 62,24 63,04 63,83
IPM
Kab/Kota
2014 2015 2016 2017 2018
Sumbawa 62,88 63,91 64,89 65,84 66,77
Dompu 63,53 64,56 65,48 66,33 66,97
Bima 62,61 63,48 64,15 65,01 6592
Sumbawa Barat 67,19 68,38 69,26 70,08 70,01
Kota Mataram 75,93 76,37 77,20 77,84 78,43
Kota Bima 72,23 72,99 73,67 74,36 75,04
Sumber: Kabupaten Dalam Angka Tahun 2019
Pengaruh Jumlah Akomodasi dan makan minum serta Banyak Jumlah Tenaga
Kerja Terhadap IPM
Dalam menentukan pengaruh jumlah akomodasi dan makan minum serta jumlah
tenaga kerja terhadap IPM, maka dilakukan analisis regresi linear berganda. Sebelum
dilakukan analisis, terlebih dahulu menentukan tabel pembantu, dengan tujuan
memudahkan analisis yang dilakukan. Adapun tabel pembantu adalah sebagai berikut.
Tabel Pembantu
n X1 X2 X12 X22 y
10 146 2.766 21.316 750.756 67,18
Ket : n = Jumlah Kecamatan
X1 = Jumlah Akomodasi Makan Minum
X2 = Jumlah Tenaga Kerja
X12 = Kuadrat Jumlah Akomodasi Makan Minum
X22 = Kuadrat Jumlah Tenaga Kerja
y = Indeks Pembangunan Manusia
Y = a + b1X1 + b2X2
Pertama menentukan nilai b1 dan b2, Adapun cara menentukannya adalah sebagai
berikut.
[(∑ 𝑋22 𝑥 ∑ 𝑋1 𝑦) − (∑ 𝑋1 𝑦 𝑥 ∑ 𝑋1 𝑋2 )]
𝑏1 =
[(∑ 𝑋12 𝑥 ∑ 𝑋22 ) − (∑ 𝑋1 𝑥 𝑋2 )2
[(75.040.757.059.68) − (75.040.757.059.68)]
𝑏1 =
[163.083.514.896 − 163.083.514.896]
0
𝑏1 = =0
0
[(∑ 𝑋12 𝑥 ∑ 𝑋2 𝑦) − (∑ 𝑋1 𝑦 𝑥 ∑ 𝑋1 𝑋2 )]
𝑏2 =
[(∑ 𝑋12 𝑥 ∑ 𝑋22 ) − (∑ 𝑋1 𝑥 𝑋2 )2 ]
[(3.960.936.562,08) − (3.960.936.562,08)]
𝑏2 =
[163.083.514.896 − 163.083.514.896]
0
𝑏2 = =0
0
1. Jika jumlah akomodasi makan minum X1 adalah 0 maka IPM nya adalah
67,18.
2. Jika jumlah tenaga kerja X2 adalah 0 maka jumlah akomodasi makan minum
adalah 0.
BAB V
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA