Anda di halaman 1dari 19

Presiden Joko Widodo – M Jusuf Kalla

(2014 – 2019)
Ir. Joko Widodo dan Drs.M Jusuf Kalla terpilih sbg
Presiden & Wakil Presiden mengalahkan Prabowo
Subianto dan Hatta Rajasa dlm Pemilu presiden 2014.
Program Kerja Jokowi-Kalla dikenal :
1. Berdaulat secara politik
2. Mandiri dlm Bidang Ekonomi
3. Berkepribadian dlm Kebudayaan
Program Kerja dikenal Nawa Cita (9 Cita), sbb :
1. Menghadirkan kembali negara – dlm politik luar
negeri bebas aktif, keamanan nasional dan sebagai
negara maritim.
2. Membuat pemerintah tdk absen dlm bentuk tata
kelola efektif,demokratis,terpercaya,institusi demo
krasi,reformasi sistim kepartaian,pemilu,lembaga per
wakilan.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran.
4. Menolak negara lemah – reformasi penegakan hukum
bebas korupsi,bermartabat dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dlm
kualitas pendidikan & pelatihan dgn program
Indonesia Pintar,Indonesia Kerja, Indonesia Sejahtera
reformasi tanah kepemilikan.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat & daya saing di
pasar internasional bersama dgn bangsa Asia.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dgn menggerak
kan sektor strategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter dlm bentuk kebijakan
penataan kembali kurikulum pendidikan nasional
melalui PKN,sejarah pembentukan bangsa, nilai pa
triotisme,cinta tanah air dan budi pekerti.
9. Memperteguh kebhinnekaan & memperkuat restorasi
sosial Indonesia dlm bentuk kebijakan pendidikan
kebhinnekaan, ruang dialog antar warga.
Presiden Joko Widodo – Ma’ruf Amin
(2019 – 2024)

Menurut Presiden Joko Widodo pada saat pelantikannya sebagai presiden tgl.
20 Oktober 2019, menjelaskan ada 5 (lima) Program Prioritas Jokowi – Ma’ruf,
yaitu : (1) Membangun SDM- Membangun SDM pekerja keras yang dinamis, terampil,
serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. (2) Melanjutkan Pembangunan
Infrastruktur – Menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan
distribusi,mempermudah akses ke kawasan wisata yang mendongkrak lapangan kerja
baru, yang mengakselerasi nilai tambah perekonomian rakyat. (3) Menyederhanakan
Regulasi – Mengajak DPR menerbitkan UU Cipta Lapangan Kerja dan UU
Pemberdayaan UMKM serta merevisi UU yang menghambat penciptaan lapangan
kerja. (4) Menyederhanakan Birokrasi untuk Mendorong Investasi – Eselonisasi
disederhanakan menjadi dua level, diganti dengan jabatan fungsional yang menghargai
keahlian dan kompetensi. (5) Transformasi Ekonomi – Transformasi dari
ketergantungan pada sumber daya alam menjadi daya saing manufaktur dan jasa
modern yang mempunyai nilai tambah tinggi. (Jawa Pos, 21 Oktober 2019).Imi disebut
NAWACITA II

Di bidang Ekonomi : lebih kokoh.produktif,mandiri,berdaya saing,membuka


lapangan kerja,menurunkan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan,

1. Memantapkan Sistem Ekonomi Pancasila (Menyusun peraturan EkPan,


Mewujudkan pelaksanaan Sistem Perek.Nas.yg berlandaskan Pancasila,Penge
Ekon.Kerakyatan.

2.Meningkatkan Nilai Tambah dari infrastruktur ->Tumbuh Sentra Ekonomi

Baru.Pembiayaan dri BUMN & BUMD & Swasta. - Kawas Ekon Khusus &

Kawasan Industri; Pengemb UMKM Memperluas akses perumahan bagi masy pen

dapatan rendah,buruh,ASN,TNI/Polri;Infrastruktur perkotaan,transportasi massal

;sentra ekon terintegrasi,air bersih,listrik,pengelolaan limbah,infrastruktur

digital,angkutan umum (desa,kota provinsi) kerjasama pemerintah & swasta

3..Revitalisasi Industri - Industri 4.0.Manufaktur Pangan,energi & kelautan

(Pengelolaan SDA, Pengemb Industri Prioritas Nasional (Manufaktur,pangan,energi

,kelautan/maritim  Nilai Tambah,tenaga kerja -Ekonomi Mandiri;Menciptakan

keterkaitan industri oleh Pelaku Ekon Nasional;Penggunaan komponen DN.


utk memperkuat industri nasional & tenaga kerja; Mengembangkan sentra inovasi

& dana riset;Revitalisasi Industri pengolahan pasca panen pangan,holtikultura,per

kebunan. Pertumbuhan Ekon.Indonesia = 5.17 %.

4. Pengemb Pusat Ekonomi Baru merata berbasis SDA dan Sosial budaya

(Pariwisata,Jasa Keuangan Syariah , Ekonomi Digital)

5. Reformasi Struktural & Fiskal . Kemudahan izin usaha – teknologi informasi

(Efisien & Efektif), Reformasi Pajak,Optimalisasi PNBP,Kebijakan

Fiskal,.Moneter,Sektor Riil) utk perbaikan Sumber pembiayaan,penurunan tingkat

bunga,produksi nasional;Penyimpanan devisa hasil ekspor di dlm negeri utk Ekon

Nasional.

6. Reformasi Tenaga Kerja  produktivitas & daya saing bangsa.(Sistem perburuhan

& upah utk kesejahteraan buruh,Keterampilan buruh,Dana Beasiswa pendidikan &

keterampilan,Perlindungan tenaga kerja sektor informal;Mempercepat pembenahan

sistem,pelayanan,mutu buruh migran,akses pembiayaan KUR,perlindungan buruh

migran.

Kebijakan Ekonomi pada Masa ada Virus Covid 19

Adanya wabah Virus Corona (Covid-19) sejak Februari 2010 yang semula dari
Wuhan (Tiongkok) dan sekarang telah menyebar di hampir seluruh negara di dunia dgn
korban sakit dan meninggal dunia cukup besar, sehingga merubah kebijakan dari
semua negara di dunia termasuk Indonesia.

Menurut berita di TVRI – Indonesia Bicara, Selasa,31 Maret 2020 pukul 19.00,
urutan negara yang terkena Covid -19 yang terbesar :

1. Italia
2. Spanyol
3. China
4. USA
5. Perancis
Sedangkan urutan negara terbesar penderita yang meninggal dunia :

1. Italia
2. Indonesia
3. Irak
4. Spanyol
5. Iran

Sejak tahun 2021, penderita covid 19 mulai menurun terutama ada upaya vaksinasi
yang dilakukan kepada masyarakat luas.

Kebijakan Ekonomi Indonesia yg ditempuh oleh Pemerintah Indonesia, a,l :

1. Mengeluarkan Perppu No,1 thn 2020 ttg Kebijakan Keuangan Negara dan
Stabilitas Sistem Keuangan utk Penanganan Pandemi Coronavirus Disease
2019 (COVID – 19) dan/atau dlm rangka Menghadapi Ancaman yg
Membahayakan Perekonomia Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan.
dan menyediakan dana Rp.405,1 T melalui APBN 2020, terutama utk sektor
Kesehatan Rp.75 triliun (APD,pembelian alat kesehatan- test
kit,reagen,ventilator,dll). Rp.110 triliun utk perlindungan sosial (anggaran Kartu
Prakerja,cadangan logistik sembako, subsidi listrik utk pelanggan 450 VA dan
900 VA,
Rp.70,1 triliun utk insentif perpajakan & stimulus kredit usaha rakyat serta
Rp.150 triliun utk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional termasuk
restrukturisasi kredit dan penjaminan dan pembiayaan dunia usaha khususnya
UMKM. dan Rp.25 triliun pemenuhan kebutuhan pokok & sembako operasi pasar
dan logistik.
2. Keluar Perpres N0,54/2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian APBN thn
2020,
APBN Naik :
a. Kemendikbud dari Rp. 36,301 t naik menjadi Rp.70,718 t
b. Kemkesehatan naik dari Rp. 57,399 t menjadi Rp. 76,545 t
c. Belanja Pem Pusat dari Rp. 1,683 t menjadi Rp 1,851 t.

APBN Turun :

a. Kem Pertahananan dari Rp.131,182 t turun menjadi Rp.122,447 t


b. KemKeuangan Rp. 43,511 menjadi Rp. 40,934 t
c. Kem Pertanian dari Rp.21,055 t turun menjadi Rp.17,442 t
d. Kem Perhub dari Rp. 43,111 t menjadi Rp. 36,984 t
e. Kem PUPR dari Rp. 120,217 t menjadi Rp. 95,683 t
f. Kem Riset Teknologi dari Rp. 42,166 t menjadi Rp. 2,472 t
g. Kem Kemensos dari Rp.62,767 t menjadi Rp. 60,686 t
h. BIN dari Rp. 7,427 t menjadi Rp. 5,592 t
i. Kejaksaan Agung dari Rp. 7,072 t menjadi Rp. 6,031 .t
j. MA dari Rp. 10,597 t menjadi Rp. 10,144 t
k. POLRI dari 104,697 t menjadi Rp. 96,119 t
l. MK dari Rp.246 milyard menjadi Rp. 221 milyard. (Tribun Jakarta, 8 April
2020)

m. BPPT dari Rp. 2,039 t menjadi Rp.1,638 t

n. KPU dari Rp. 2,159 t menjadi Rp.1,879 t

0. KPK dari Rp. 922,575 m menjadi Rp 859,975 m

p. Bapilu dari Rp. 2,953 t menjadi Rp 1,573 t

q. Bdn Nas Penanggalungan Bencana dari Rp 700,646 m Rp 679,814 m

r. BPIP dari Rp.216,998 m menjadi Rp 193,123 m

s. Bdn Ekonomi Kreatif tetap Rp. 889,661 m .

k. MPR dari Rp.603.67 m menjadi Rp. 576.129 m

l. DPR dari Rp. 5,11 t menjadi Rp. 4,8897 t

3. Penurunan suku bunga bank


4. Bantuan sosial kepada masyarakat terutama masyarakat miskin,PKL,warung,
rumah makan,dll.
5. Anjuran tidak pulang kampung dari kota ke daerah-daerah
6. Transport umum dibatasi sehingga penumpang tidak berkerumun
7. Pemerintah mengeluarkan stimulus agar tidak timbul stagnasi
8. Pemerintah harus berusaha agar perusahaan tidak melakukan PHK terhadap
buruhnya.
9. Tempat wisata ditutup,hotel,tempat menginap,kafe,tempat hiburan trasnportasi,
dll. akan berkurang peminatnya.
10. Tahun 2021, pemerintah akan menyuntikkan Penyertaan Modal Negara (PMN )
kepada 9 BUMN sejumlah Rp.42,3 triliun, yaitu : Sarana Multigriya Financial; PT
Hutama Karya;PT PLN;PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC);PT
BPUI;PT Pelindo III; PT PAL Indonesia; PT Kawasan Industri Wijayakusuma dan
Indonesia Eximbank (LPEI) (Jawa Pos,7 November 2020).
11. Produk impor alat kesehatan kebanyakan didatangkan dari China dengan nilai
transaksi mencapai US $ 541,3 juta atau 49,61 % dari keseluruhan negara
penjual.Imporitir alat deteksi covid 19 seperti PCR dan Rapid Test Antigen
didominasi oleh kelompok perseorangan/korporasi non pemerintah.
Kebijakan Politik dan Hukum pada Masa ada Virus Covid 19

1. Mengeluarkan Perppu No,1 Thn 2020 (lihat di Kebijakan Ekonomi)


2. Pilkada langsung keempat dilaksanakan tgl 9 Desember 2020 di 9 provinsi;223
kabupaten ; 27 kota = 269 daerah., dengan memperhatikan protokol kesehatan
yang ketat.
3. Mengeluarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan tidak melakukan
lockdown. Istilah PSBB diganti PPKM (Pembelakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat) dilakukan di Jawa dan Bali.
4. .Proses pengadaan barang dan jasa dengan dana DAK di daerah dihentikan
5. .Kunjungan kerja DPR,DPRD ditunda
6. Pemerintah Pusat dan Daerah harus memikirkan dana tambahan untuk
penanganan Covid 19
7. KPK menghimbau agar dana untuk penanganan Covid 19 tidak dikorupsi
8. Aparat penegak hukum lebih memperketat penegakan hukum terhadap mereka
yang melanggar hukum.
9. Pemerintah melarang orang asing masuk ke Indonesia
10. Rapat rapat dilakukan via daring
11. Tidak ada lockdown di Indonesia, sehingga pemerintah daerah harus tunduk
kepada pemerintah pusat.
12. Pemerintah pusat dan daerah melakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala
Besar)
13. Pemerintah melarang acara yang mengundang massa dalam kerumunan demi
menghindari penyebaran covid 19 seperti : pesta pernikahan,
pengajian,pertandingan olah raga, pentas seni budaya, dll.Pertandingan olah
raga,kesenian, tidak dihadiri penonton atau jumlahnya dibatasi dengan ketat.
14. Pemerintah mempersiapkan Rumah Sakit untuk penderita covid 19 di beberapa
tempat.
15. Pemerintah membebaskan pembayaran listrik 3 bulan untuk masyarakat kurang
mampu, memberi bantuan sembako,keringanan angsuran kredit di bank,dll.
16. Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahudin Uno, rival Joko Widodo dan H.M.
Ma’ruf Amin dalam pemilihan presiden tahun 2019, bergabung dalam Kabinet
Indonesia Maju.Prabowo Subianto (Partai Gerindra) diangkat menjadi Menteri
Pertahanan, Edhy Prabowo (Partai Gerindra) diangkat menjadi Menteri Kelautan
dan Perikanan (kemudian ditangkap KPK karena terlibat korupsi). Sandiaga
Salahudin Uno ditarik menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
17. Kabinet Indonesia Maju makin kuat dengan bergabungnya Partai Gerindra dan
diikuti Partai Amanat Nasional (PAN), sehingga Kabinet Indonesia Maju didukung
oleh 10 parpol, yaitu : PDIP,Partai Golkar,PKB,Partai Nasdem,Partai
Hanura,PPP,Perindo,PSI,Gerindra dan PAN.
18. Wapres HM Ma’ruf Amin 21 Oktober 2019, menghadiri penobatan Kaisar
Jepang, Naruhito. Wapres Ma’ruf Amin juga sempat menerima kunjungan
Wapres dari China,Vietnam,dll.Penobatan Kaisar Naruhito, dihadiri 2.000 orang
tamu dari dalam negeri Jepang dan perwakilan 170 negara.Kunjungan ini untuk
mempererat kerjasama Indonesia dan Jepang.
19. Tgl.5 Oktober 2020 DPR mengesahkan RUU Cipta Kerja /Omnibus Law, walau
banyak ditentang oleh buruh,mahasiswa,dan elemen lainnya di
masyarakat.Fraksi PKS dan Partai Demokrat menolak.Menurut Airlangga
Hartanto (Menko Perekonomian), kita memerlukan penyederhanaan,sinkronisasi
dan pemangkasan regulasi yang menghambat pencapaian tujuan,
memperbanyak lapangan kerja,merevisi beberapa UU,penyederhanaan &
peningkatan efektivitas birokrasi.
20. Tgl 2 November 2020, UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja/Omnibus
Law diundangkan oleh Presiden Joko Widodo., terdiri 1.187 halaman.
21. Dengan adanya UU Nomor 17 tahun 2013 tentang Organisasi Massa
(Ormas),maka Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dibubarkan tahun 2017 dan Front
Pembela Islam (FPI) dibubarkan 20 Juni 2019.
22. Kunjungan kepala negara/pemerintahan ke Indonesia dalam rangka kerjasama
bilateral/multilateral dengan Indonesia,
23. Presiden Joko Widodo telah melakukan kunjungan kerja ke 35 negara antara lain
China,USA,Rusia,Turki,Malaysia,Singapura,Thailand,Filipina, Bruneidarussalam,
Australia,Selandia Baru,Papua Nugini,Saudi Arabia,Unit Emirat
Arab,Qatar,India,Pakistan,Bangladesh,Afganistan,Myanmar,Vietnam,Italia,Inggris
untuk melaksanakan kerjasama dalam rangka politik bebas aktif Republik
Indonesia.
24. Prsiden Joko Widodo menghadiri KTT G 20 di Roma, Italia,tanggal 29 - 31
Oktober 2021 membahas penanganan covid 19;pemulihan ekonomi,perubahan
iklim, dan Presiden Joko Widodo menjadi Ketua G 20 menggantikan PM Mario
Draghi (dari Italia) periode 1 Desember 2021 – 30 November 2022.Tanggal 30 –
31 Oktober 2022, KTT G 20 akan diadakan di Bali.
25. Menghadiri KTT Pemimpin Dunia COP 26 tentang perubahan iklim dunia di
Glasgow (Inggris), tanggal 1-2 November 2021.
26. Tarif RT PCR (Reserve Transcriptase Polymerase Chain Reaction) sebagai
syarat perjalanan dengan pesawat terbang diturunkan setelah adanya protes dari
masyarakat.

Kebijakan Sosial Budaya pada Masa ada Virus Covid 19


1. Kegiatan ibadah dilakukan di rumah ( Solat Jumat diganti Solat Dhuhur, misa,
sembahyang di pura, dll)
2. Ibadah haji dan umroh ditiadakan, karena Saudi Arabia membatasi jamaah haji
dan umroh dari negara lain, mulai tahun 2021 dibuka kembali ibadah haji &
umroh.
3. Perluasan tempat perawaratan penderita Corona di beberapa pulau, hotel
Wisma atlit, Wisma haji,dll.
4. Ujian Nasional (UNAS) SD,SMP,SMA tidak diadakan
5. Ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri/Swasta kemungkinan ditiadakan
6. Santri dari Ponpres banyak pulang ke rumah, pembelajaran dari rumah via
daring, dan saat ini sudah diizinkan lagi.
7. Kampus dinyatakan tertutup (UI,UB,UGM,ITB,dll)
8. Kegiatan belajar di sekolah, kuliah, UTS/UAS via daring,dan saat ini sudah mulai
kegiatan belajar tatap muka walau jumlahnya dibatasi ketat.
9. Kegiatan wisuda di kampus ditiadakan, dan dilakukan secara selektif via daring.
10. Kegiatan olah raga ditiadakan (sepak bola,basket ball ,volley ball, tennis
lapangan,dll).Saat ini diizinkan tetapi dengan persyaratan ketat.
11. PON ke XX di Papua dilakukan tahun 2021 dan berjalan lancar dan
sukses,dibuka oleh Presiden Joko Widodo, ditutup oleh Wapres H.Ma ruf
Amin.Provinsi Jawa Barat sebagai Juara Umum .
12. Menggerakkan semua potensi masyarakat untuk gotong royong mendanai
kegiatan penanganan Covid 19.
13. Pembebasan bersyarat narapidana umum (kecuali napi koruptor,narkoba,teroris)
14. Kunjungan keluarga ke nara pidana di Lembaga Pemasyarakatan dibatasi dan
dengan sistim komunikasi tidak langsung.
15. Pemerintah berusaha membeli vaksin corona dari luar negeri dan mendorong
penelitian vaksin tersebut di dalam negeri.
16. Libur Nasional seperti Libur Hari Raya Idul Fitri, Hari Natal dan libur waktu
tertentu dipersingkat atau digeser waktunya.Misalnya Maulud Nabi Muhammad
saw yang seharusnya Selasa 19 Oktober 2021 digeser menjadi Rabu, 20
Oktober 2021 sehingga tidak ada libur mulai Ahad,17 Oktober 2021, Senin 18
Oktober 2021 dan Selasa,19 Oktober 2021.Tujuannya untuk menghindari
kerumunan massa yang akan pergi ke luar kota selama liburan tersebut.

Kebijakan Pertahanan Keamanan pada Masa ada Virus Corona

1. Peningkatan keamanan dan ketertiban di masyarakat guna mengantisipasi


kerawanan keamanan.
2. Polri & TNI ikut dilibatkan dalam penanganan Covid 19
3. Polri & TNI melakukan penumpasan teorisme di Poso, Sulawesi Tengah.
4. Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto,dilantik sebagai Menteri Pertahanan oleh
Presden Joko Widodo, tanggal 23 Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju
masa jabatan 2019 – 2024.
5. Polri & TNI mengatasi gerakan separatisme di Papua yang mengancam NKRI,
dan saat ini makin ditingkatkan terutama setelah gugurnya Kepala BIN Daerah
Papua,Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha ditembak dalam insiden
yang terjadi Ahad,25 April 2021di Papua.
6. Pergantian Kapolri yang saat ini dijabat Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo,
dilantik 27 Januari 2021 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara,
menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis.Waka Polri dijabat Komjen Pol.Gatot
Eddy Pramono.
7. Anggaran untuk Pertahanan Negara ditingkatkan menjadi Rp.136,9 T tahun
2021, nomor dua setelah Singapura dengan anggaran Rp.135 T.(US $9,7 miliar).
8. Prsiden Joko Widodo mengirim surat ke DPR tentang calon Panglima TNI,yaitu
KSAD Jenderal Andika Perkasa menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang
akan memasuki pensiun bulan November 2021.Kalau DPR menyetujui,maka
pelantikannya dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEBIJAKAN BIDANG


POLITIK,HUKUM,KEAMANAN

( 2014 – 2016)

Politik

1. Konsolidasi politik di DPR – 68 %

2. Pilkada serentak 2015 – partisipasi rakyat dlm Pilkada 69,6 %

3. Indeks Demokrasi Indonesia mencapai 73,12 – diukur dgn indikator & variabel th 2014 yg

mencapai 73.04

Hukum
1. Deregulasi Perda dgn mencabut 3.143 Perda bermasalah

2. Kinerja Kepolisian semakin baik, angka kejahatan menurun


3. Kejaksaan Agung menyelamatkan keuangan negara Rp.14,2 triliun (Jan – Sept 2016).
4. Program Tax Amnesty – Hukum Perpajakan s/d Okt 2016 masuk Rp.97,15 triliun (60 %)
dari target Rp.165 triliun.
5. Penangkapan buronan koruptor Samadikun Hartono (Kasus BLBI) di Cina,Totok Ary
Prabowo di Kamboja, Hartawan Aluwi (Kasus Bank Century) di Singapura.
6. Meluncurkan Paket Kebijakan Reformasi Hukum Tahap I (pemberantasan
pungli,penyelundupan,percepatan pelayanan SIM,STNK,BPKP,relokasi Lapas yg over
stay.
7. Pembentukan Satgas Sapu Bersih Pungli.

Keamanan

1. Pembangunan 7 pos lintas batas negara di wilayah Perbatasan.


2. Pencegahan radikalisme & terorisme – kasus Santoso (di Poso Sulteng) – 170 orang
tersangka teroris di tangkap.
3. Pembebasan WNI yg disandera Abu Sayyaf dgn diplomasi di Filipina.

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEBIJAKAN BIDANG SOSIAL BUDAYA

4 Nawa Cita di bawah merupakan agenda yg dikerjakan oleh pemerintahan Jokowi-Kalla


(2014 – 2019).

1. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dlm kualitas pendidikan & pelatihan dgn
program Indonesia Pintar,Indonesia Kerja, Indonesia Sejahtera reformasi tanah
kepemilikan.
2. Meningkatkan produktivitas rakyat & daya saing di pasar internasional bersama dgn
bangsa Asia.
3. Melakukan revolusi karakter dlm bentuk kebijakan penataan kembali kurikulum
pendidikan nasional melalui PKN,sejarah pembentukan bangsa, nilai patriotisme,cinta
tanah air dan budi pekerti.
4. Memperteguh kebhinnekaan & memperkuat restorasi sosial Indonesia dlm bentuk
kebijakan pendidikan kebhinnekaan, ruang dialog antar warga.

Landasan UUD 1945 antara lain :1.BAB XI Agama - Pasal 29 Ayat (1) Negara berdasar atas
Ketuhanan Yang Maha Esa- Ayat (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk utk
memeluk agamanya masing-masing dan utk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya
itu.

2.BAB XIII – Pendidikan dan Kebudayaan – pasal 31 Ayat (1) Setiapwarga negara berhak
mendapat pendidikan Ayat (2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayainya, Ayat (3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan
satu sistem pendidikan nasional, yg meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia
dlm rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yg diatur dgn UU.Ayat (4) Negara
memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya duapuluh persen dari anggaran
pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah utk memenuhi
kebutuhan

Penyelenggaraan pendidikan nasional, Ayat (5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan
teknologi dgn menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa utk kemajuan peradaban
serta kesejahteraan umat manusia.

Pasal 32 Ayat (1) Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia
dgn menjamin kebebasan masyarakat dlm memelihara dan mengembangkan nilai-nilai
budayanya. Ayat (2) Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sbg kekayaan budaya
nasional.

BAB XIV Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Sosial, pasal 34- Ayat (1) Fakir miskin dan
anak anak terlantar dipelihara oleh negara, Ayat (2) Negara mengembangkan sistem jaminan
sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yg lemah dan tdk mampu sesuai dgn
martabat kemanusiaan.

Kebijakan yg telah dilakukan :

Agama

1. Memantapkan fungsi,peran dan kedudukan agama sbg landasan moral,spiritual,etika dlm


penyelenggaraan negara dan perundang-undangan tdk bertentangan dgn agama.
2. Meningkatkan kualitas pendidikan agama shg terpadu dgn sistem pendidikan nasional
3. Meningkatkan dan memantapkan kerukunan hidup antar umat beragama shg tercipta
suasana kehidupan harmonis dan saling menghormati dlm semangat kemajemukan
melalui dialog antar umat beragama.
4. Meningkatkan kemudahan umat beragama dlm menjalankan ibadahnya, termasuk ibadah
haji, pengelolaan zakat.
5. Meningkatkan peran dan fungsi lembaga keagamaan (seperti Majelis Ulama
Indonesia/MUI,Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia,PGI- Kristen),Konferensi Wali
Gereja Indonesia- KWI -Katolik),Parisada Hindu Dharma Indonesia-PHDI-
Hindu,Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi)-Buddha,Majelis Tinggi Agama
Khonghucu Indonesia (Matakin) dlm ikut mengatasi dampak perubahan dlm semua aspek
kehidupan shg memperkuat kerukunan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,.

Pendidikan :

1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan


2. Meningkatkan kemampuan akademik dan profesional,kesejahteraan tenaga
dosen,guru,tenaga kependidikan (termasuk guru honorer)
3. Melakukan pembaharuan sistem pendidikan
4. Memberdayakan lembaga pendidikan
5. Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan
6. Mengembangkan kualitas SDM

Sosial dan Budaya :

1.. Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial

a. Meningkatkan mutu SDM dan lingkungn yg saling mendukung


b. Meningkatkan dan memelihara mutu lembaga dan pelayanan kesehatan
c. Mengembangkan sistem jaminan sosial tenaga kerja (Astek,Askes,BPJS,dll)
d. Membangun ketahanan sosial (penyandang kesejahteraan sosial,korban bencana, gizi
buruk)
e. Membangun apresiasi thd penduduk lanjut usia, veteran
f. Meningkatkan kepedulian thd penyandang cacat,fakir miskin,anak terlantar,dll
penyediaan lapangan kerja.
g. Meningkatkan kualitas penduduk (pengendalian kelahiran,perkecil angka
kematian,program KB)
h. Memberantas perdagangan dan penyalahgunaan narkotik,obat terlarang dgn sanksi yg
berat.
i. Memberikan aksesibilitas fisik & non fisik guna menciptakan perspektif penyandang
cacat dlm pengambilan keputusan.

2.. Kebudayaan, Kesenian dan Pariwisata

a.Mengembangkan dan membina kebudayaan nasional bgs Indonesia yg bersumber dari warisan

budaya leluhur,budaya nasional yg universal termasuk Kepercayaan kpd Tuhan YME, utk

kerukunan hidup masy dan membangun peradaban bangsa.

b. Mengembangkan kesenian nasional dan daerah

c. Mengembangkan pariwisata di seluruh Indonesia.

3. Kedudukan dan Peranan Perempuan.

a. Mengangkat beberapa menteri dalam kabinet dari unsur perempuan, a.l. Menteri Keuangan,

Menteri Kelautan,Menteri Kesehatan,Menteri Sosial,*) dll.


b. Kebijakan nasional tentang peran perempuan dlm pembangunan, a.l. prosentase dlm anggota

legislatif (DPR,DPRD Prov/Kab/Kota)

c. Peran organisasi perempuan makin ditingkatkan.

*)Dalam Kabinet Indonesia Maju,23 Oktober 2019 (sudah diganti menteri berjenis kelamin laki-
laki)

4..Pemuda dan Olah Raga

1. Pembinaan olah raga dl segala cabang, a.l. sepakbola, renang,atletik,angkat besi,dll.


Dalam Asian Games di Jakarta & Palembang, Indonesia masuk 10 besar.
2. Mengembangkan iklim yg kondusif bagi generasi muda di seluruh Indonesia
3. Mengembangkan minat dan semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda.
4. Melindungi generasi muda dari bahaya narkotika,obat terlarang, dll. Indonesia
menjadi sasaran pasar narkoba,ganja dari dalam/luar negeri

5..Pembangunan Daerah

1. Mengembangkan otoda secara luas,nyata, bertanggung jawab a.l. anggaran


pembangunan desa,kelurahan se Indonesia.
2. Mempercepat pembangunan ekonomi daerah yg efektif dan kuat shg ada
pertumbuhan ekonomi.
3. Pembangunan pedesaan, dgn adanya alokasi dana desa.
4. Perimbangan keuangan pusat dan daerah secara adil.
5. Memberdayakan DPRD Prov/Kabupaten/Kota
6. Peningkatan SDM di daerah, dgn penyediaan anggaran pendidikan yg memadai.
7. Peningkatan pembangunan daerah terutama Kawasan Indonesia Timur, daerah
perbatasan, wilayah tertinggal dgn prinsip desentralisasi & otoda.
8. Penetapan Daerah Istimewa Aceh sbg daerah otonomi khusus yg diatur dgn UU.
9. Penetapan Irian Jaya/Papua sbg Daerah Otonomi Khusus.Papua Barat = Rp. 1,6
triliun, Papua = Rp 2,4 trilun – Metro TV, 2 -11-2019 pkl 17.30)
10. Pemerintah segera menyelesaikan konflik sosial di Maluku.

6.. Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

a. Mengelola SDA utk kesejahteraan rakyat. Kasus Freeport dpt dirundingkan oleh
pemerintah dgn baik
b. Meningkatkan pemanfaatan potensi SDA & lingkungan hidup dgn
konservasi,rehabilitasi,penghe
matan penggunaan dgn teknologi ramah lingkungan.
Hasil yg dicapai oleh Jokowi – M Jusuf Kalla 2014 –2019:

1. Penurunan kemiskinan 10,12 %- 26,6 juta --- 9,66 % - 25,67 juta penduduk.
2. Perlindungan sosial meningkat Rp.2.08 triliun (2017) menjadi Rp.2,22 triliun (2018) &
Rp.2,46 triliun (2019)
3. Melahirkan inovator muda dari mahasiswa a.l motor listrik (dari ITB)
4. Pemberdayaan koperasi, a.l. Kredit Usaha Rakyat (KUR) turun dgn bungan 7 %, Pajak
utk UKM & Koperasi ,PPH – dari 1%  0,5 %.Ada 3 koperasi masuk bursa
saham.Pendataan koperasi :
5. Pendapatan per kapita Indonesia saat ini $ 3.927 per tahun menurut Bank Dunia masuk
Kelompok Pendapatan Menengah ke Atas.Menurut Bank Dunia ada 4 kelompok
pendapatan di dunia : (1) Pendapatan Rendah US $ 995 ke bawah; (2) Neg.Pendapatan
Menengah ke Bawah $ 996 - $ 3.895, (3) Neg Pendapatan Menengah ke Atas $ 3.896 – $
12.055 dan Neg.Pendapatan Tinggi/Maju di atas - $ 12.056. Indonesia butuh 17 tahun
lagi jadi Negara Maju
Laju Ekonomi harus 7,5 %.
6. Langkah lainnya yang dilakukan Jokowi adalah pengangkatan Mendikbud .Nadim
Makarim (umur 35 thn),Menteri Agama Jenderal (Pur) Fachrul Razi, Zainut
Tauhid,Wakil Menteri Agama, PPP) yang berharap ada pembangunan di bidang agama
dan pendidikan.

yang belum berhasil :

1.Kerusuhan etnis di Papua (orang asli Papua thd etnis pendatang).

2.Ketidak puasan mahasiswa & elemen masyarakat thd pengesahan UU KPK dan RUU lainnya;

hasil pemilihan Pimpinan KPK; Kebakaran hutan di Sumatera, Kalbar, dll.Kriminalisasi thd

pengunjuk rasa.

3..Penanganan demonstrasi massa yg membawa korban tewas dan luka di Jakarta dan Kendari

(Sulteng).

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEBIJAKAN BIDANG PERTAHANAN


DAN KEAMANAN

Nawa Cita di bawah merupakan agenda yg akan dikerjakan oleh pemerintahan Jokowi-
Kalla (2014 – 2019).
1. Menghadirkan kembali negara – dlm politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional
dan sebagai negara maritim.

Landasan UUD 1945: BAB XII PERTAHANAN NEGARA DIUBAH MENJADI


PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA – Pasal 30 :Ayat (1) Tiap-tiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. (2) Untuk pertahanan
dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia,sebagai kekuatan
utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung,(3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas
Angkatan Darat,Angkatan Laut dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas
mempertahankan,melindungi dan memelihara keutuhan

dan kedaulatan negara. (4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang
menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi,mengayo mi,melayani
masyarakat, serta menegakkan hukum. (5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia,
Kepolisian Negara Republik Indonesia,hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat
keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara serta hal-hal yg terkait
dgn pertahanan dan keamanan diatur dgn UU.

Pasal 30 dengan 2 ayat, telah diamandemen pada amandemen II 18 Agustus 2000, menjadi pasal
30 dengan 5 ayat.

Dasar Hukum TNI

1. Pasal 5 (1),psl 10,psl 11 (1),psl 12,psl 20,psl 22 A,psl 27 (3),psl 30 UUD 1945
2. Tap MPR No.VI/MPR/2000 – Pemisahan TNI & Kepolisian Neg.Rep. Indonesia
3. Tap MPR No. VII/MPR/2000 – Peran TNI & Peran Kepolisian Neg.Rep.Indonesia
4. UU No.3/2002 – Pertahanan Negara
5. UU No. 34/ 2004 tentang TNI mencabut UU no 2/1988 tentang Prajurit ABRI

BAB II Jati Diri – Psl 2 TNI

a. Tentara Rakyat
b. Tentara Pejuang
c. Tentara Nasional
d. Tentara Profesional

BAB III Kedudukan – Psl 3

1. Dalam pengerahan dan penggunaan kekuatan militer, TNI berkedudukan di bawah


Presiden.
2. Dalam kebijakan dan strategi pertahanan serta dukungan administrasi, TNI di bawah
koordinasi Departemen Pertahanan.
Dasar Hukum Kepolisian Neg.Rep.Indonesia

1. Psl 5 (1),psl 20,psl 30 UUD 1945


2. Tap MPR No.VI/MPR/2000 – Pemisahan TNI dgn Kepolisian Neg.Rep Indonesia
3. Tap MPR No. VII/MPR/2000 – Peran TNI danPeran Kepolisian Neg.Rep.Indonesia
4. UU No.2/2002 – Kepolisian Neg.Rep.Indonesia
5. UU No. 8/1974 – Pokok pokok Kepegawaian – diubah dgn UU No.43/1999

Psl 8 (1) Kepolisian Neg.Rep Indonesia berada di bawah Presiden

(2) Kepolisian Neg.Rep.Indonesia dipimpin Kapolri bertanggung jawab kepada Presiden

BAB III Tugas dan Wewenang – psl 13

Tugas Pokok Kepolisian Neg.Rep.Indonesia

a. Memelihara keamanan & ketertiban masyarakat


b. Menegakkan hukum
c. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat

Kebijakan yg telah dilakukan :

1. Menata kembali TNI sesuai paradigma baru melalui reposisi,redefinisi,reaktualisasi peran


TNI sbg alat negara.
2. Mengembangkan kemampuan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta yg bertumpu
pada kekuatan TNI dan Kepolisian.
3. Kualitas profesionalan TNI didukung sarana,prasarana, anggaran yg memadai.
4. Memperluas dan meningkatkan kerjasama bilateral bidang pertahanan & keamanan dlm
rangka stabilitas keamanan regional dan perdamaian dunia.
5. Menuntaskan kemandirian Kepolisian Negara setelah berpisah dgn TNI, sbg penegak
hukum, pengayom dan pelindung masyarakat selaras dgn perluasan otoda.
6. Pembangunan 7 pos lintas batas negara di wilayah Perbatasan.
7. Pencegahan radikalisme & terorisme – kasus Santoso (di Poso Sulteng) – 170 orang
tersangka teroris di tangkap,menangkap Basri (September 2016) berusaha menangkap
Ali Kalora,cs ( Kelompok Mujahidin Indonesia Timur/MIT) di Poso.Satgas Operasi
Tinombala. yang dikirim : Brimob,Densus 88 Antiteror Polri,dasn pasukan khusus TNI
8. Pembebasan WNI yg disandera Abu Sayyaf dgn diplomasi di Filipina.
9. Pemberian posisi dari unsur dari TNI dan POLRI dalam pemerintahan, a.l : Menko
Maritim & Investasi (Jend.Pur.LB Panjaitan),Menteri Pertahanan (Letjen Purn.Prabowo
Subianto),Mendagri (Jend.Tito Karnavian),Kepala Staf Kepresidenan
(Jend.Pur.Moeldoko);Menkes (Letjen.Dr.Terawan Agus Putranto), Menag
(Jend.Pur.Fachrul Razi), Badan Intelijen Neg/BIN (Jend.Pur.Budi Gunawan), Ketua
KPK (Irjen Firli Bahuri),Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (Komjen-Pur
Suhardi Alius), Kepala Badan Narkotika Nasional/BNN (Komjen.Heru Winarko),Kepala
Badan Siber dan Sandi Negara/BSSN (Letjen.Hinsa Siburian),Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (Letjen.Doni Monardo),Kepala Badan SAR Nasional
(Marsekal Madya Bagus Puruhito)Kepala Keamanan Laut Nasional Laut (Laks Madya

- Pur- Achmad Taufiqoerrochman)

10. Pengadaan alutsista dgn standar Minimum Essential Force (MEC) dalam negeri,

kerjasama dgn Korsel via pro yek peswt tempur KFX/IFX ,tidak banyak impor & usaha

kan bisa ekspor ke luar negeri.

11.Anggaran pertahanan hrs dimanfaatkan utk pengembangan industri strategis dari hulu ke

hilir,peningkatan SDM, kerjasama dgn BUMN & swasta.

Kebijakan yang Dilakukan dalam Menghadapi Covid 19:

1. Sesuai dgn Perppu No.1/2020 dan Perpres No.54/2020 ttg Perubahan Postur dan Rincian
APBN 2020, maka ada perubahan APBN sbb :
Kementrian Pertahanan dari Rp.131,182 t menjadi Rp.122,447 t
POLRI dari Rp.104,697 t menjadi Rp.96,1191 t
BIN dari Rp. 7,427 t menjadi Rp.5,592 t
2. Anggaran TNI direalokasi utk penanganan Covid 19 --- Rp. 196,83 m. Dari
Mabes TNI - Rp. 25,7 m
TNI AD - Rp.39,9 m
TNI AL - Rp.64,5 m
TNI AU - Rp.69,5 m
Yang akan digunakan untuk :pembelian alat lab PCR,reagen,alat teropong paru,APD,test
kit,SWAB,fasilitas sarpas,peningkatan RS Pasir Angin, ruang isolasi ,ventilator,alat
kesehatan, insentif tenaga medis di RSPAU Yogyakarta, Bandung dan Halim
Perdanakusuma Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai