Anda di halaman 1dari 4

Serang, 27 Agustus 2021

Perihal : Permohonan Cerai Talak

Kepada

Yth. Ketua Pengadilan Agama Serang

Di.

Jl. KH Abdul Hadi Nomor 29 Kelurahan Cipare-Kota Serang

Assalamu'alaikum wr. wb.

Dengan segala hormat, perkenankanlah kami yang bertanda tangan di bawah


ini:

M. Wahyu Hadilaksono Bin Drs. Sarmono, Tempat Lahir Serang, Tanggal


Lahir 30 Mei 1993 umur 28 tahun, agama Islam, pendidikan
Sarjana, bertempat tinggal di Jalan Ki Busanta Nomor 21
RT 002, RW 004 Kota Serang Provinsi Banten, selanjutnya
disebut Pemohon;

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus nomor:051/SKK/S&P/VIII/2021


tertanggal 21 Agustus 2021, Pemohon menunjuk Kuasa Hukum nya
kepada:

Safiulloh, SH.,MH, Aris Setyanto Pramono, SH.,MH, adalah


Advokat/Penasehat Hukum pada Kantor Hukum SAFIULLOH &
REKAN, beralamat di Jl. Pangeran Jayakarta Link.Kenanga
RT 01, RW 04, Kel. Masigit ,Kec.Jombang Kota Cilegon
Provinsi Banten, selanjutnya disebut Kuasa Hukum Pemohon;
Bermaksud mengajukan Permohonan cerai talak kepada Isteri saya:

- Desy Amelia binti Fauzi Salam, SH. , tempat tanggal lahir :


Serang 21 Desember 1994, agama Islam, Pekerjaan: Ibu Rumah
Tangga ,tempat tinggal di Jalan Bratasena NO.03 KAV Blok E,
RT/RW 015/005, Kel/desa Ciwaduk, Kec. Cilegon, Kota Cilegon.
Selanjutnya disebut sebagai : “Termohon”;

Adapun alasan/dalil-dalil permohonan Pemohon sebagai berikut :

1. Bahwa di Serang pada hari Sabtu tanggal 3 April 2021, Pemohon dengan
Termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai
Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Cilegon sebagaimana tertera dari
Kutipan Akta Nikah Nomor : 0096/0007/IV/2021 pada hari Sabtu tanggal
3 April 2021 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kota
Cilegon,Kecamatan Cilegon, Provinsi Banten;

2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat mengambil tempat


kediaman di Ki Bustanta No. 21 RT 002/004 Kel.Lontar Baru, Kec.
Serang - Kota Serang Propinsi Banten, dan selanjutnya tinggal di
alamat tersebut diatas sebagai tempat kediaman bersama terakhir;

3. Bahwa selama pernikahan antara Penggugat dengan Tergugat telah hidup


rukun sebagaimana layaknya suami istri namun belum di karuaniai
seorang Putra/i;

4. Bahwa kurang lebih sejak bulan April tahun 2021 kehidupan rumah
tangga antara Pemohon dengan Termohon mulai tidak harmonis dengan
adanya perselisihan antara Pemohon dengan Termohon yang terus
menerus dalam rumah tangga yang sulit untuk dirukunkan lagi yang
disebabkan antara lain:

a. Ketidak percayaan antara Pemohon kepada Termohon ;


b. Termohon kurang terbuka soal keuangan dan sering mengambil
tindakan sendiri tanpa sepengetahuan dan persetujuan pemohon;
c. Termohon sering meminjam sejumlah dengan nominal yang tidak
sedikit kepada orang lain tanpa sepengetahuan dan persetujuan
pemohon;
d. Antara Pemohon dengan Termohon sudah sulit untuk berkomunikasi
dengan baik maupun juga di depan kedua orang tua Pemohon dan
termohon, sehingga suasana rumah tangga tidak lagi kondusif;
e. Keributan yang terus menerus ;

5. Bahwa Puncak keretakan hubungan rumah tangga antara Pemohon dengan


Termohon tersebut terjadi kurang lebih pada bulan Juni tahun 2021,
yang akibatnya antara Pemohon dengan Termohon telah pisah
rumah/pisah ranjang sehingga Pemohon sudah tidak lagi memberikan
nafkah baik lahir maupun batin;

6. Bahwa setelah terjadi puncak ketegangan dalam rumah tangga


tersebut, dan telah beberapa kali di mediasi bersama oleh kedua
belah pihak dengan di tengahi oleh pihak keluarga dari kedua belah
pihak dan di berikan masukan serta pembinaan namun Pemohon tetap
dengan pendirian nya sehingga pada tanggal 2 Agustus 2021 Pemohon
telah menjatuhkan Talak nya kepada Termohon secara tertulis dengan
sadar dan kesungguhan hati juga tanpa ada paksaan juga intervensi
dari pihak manapun;

7. Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara Pemohon dengan


Termohon sudah tidak lagi dapat dibina dengan baik sehingga tujuan
perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan
rahmah sudah sulit dipertahankan lagi dan tidak ada harapan akan
rukun lagi dalam perkawinan dengan Temohon sebagaimana tersebut
dalam Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No.9 Tahun 1975 Jo.
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;;

8. Dan karenanya agar masing-masing pihak tidak lebih jauh melanggar


norma hukum dan norma agama maka perceraian merupakan alternatif
terakhir bagi Penggugat untuk menyelesaikan permasalahan antara
Pemohon dengan Termohon;
9. Pemohon bersedia membayar biaya perkara sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;

Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan


Agama Serang segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya
menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :

I. Primair:

a. Mengabulkan Permohonan Pemohon;


b. Memberikan ijin kepada Pemohon “M. Wahyu Hadilaksono Bin Drs.
Sarmono” untuk menjatuhkan talak 1 (satu) Raj’i terhadap
Termohon (Desy Amelia binti Fauzi Salam, SH);
c. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon;

II. Subsider:

Atau,Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang


seadil-adilnya (ex Aquo et bono);

Demikian atas terkabulnya gugatan ini, Penggugat menyampaikan terima


kasih. Wassalamu'alaikum wr. wb.

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Pemohon,

Safiulloh, SH.,MH.

Aris Setyanto Pramono, SH.,MH

Anda mungkin juga menyukai