Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK 1 INVESTIGASI:

- AHMAD WAHYU (0105182267)


- HENGKI SUGENG ARMANDO (0105183308)
- NURHAYATI MARPAUNG (0105183354)
- NURUL MAWADDAH HARAHAP (0105182265)
- NUR WIKA SARI (0105183370)

MENGUAK KASUS PROSTITUSI BERKEDOK SPA


DI KOTA MEDAN
TimInvestigasi1.Com,MedanSumut- Prostitusi menjadi suatu penyakit
dalam lingkungan masyarakat. Prostitus terjadi karena adanya dukungan
dalam setiap elemennya seperti mucikari, pekerja seks, premanisme dan
tokoh formal.

Praktik prostitusi terselubung seperti salon, panti pijat atau spa tersebar di
sejumlah wilayah kota Medan. Salon, spa dan panti pijat yang diduga
sebagai kedok prostitusi tersebar di sejumlah wilayah kota Medan, semisal
di kawasan Medan Petisah, Medan Tembung, Medan Kota. Razia-razia yang
digelar Satpol PP di sana menunjukkan kuatnya dugaan mengenai adanya
praktik prostitusi.

Sebagian lokasi salon, panti pijat, atau spa 'menyalah' ini biasanya dirazia
menjelang Ramadan. Puluhan perempuan muda diamankan dari salon yang
diusut menyediakan jasa plus-plus.

Menurut informasi dari narasumber bernama Alex (nama samaran), yang


mengaku sering mengunjungi salon, panti pijat dan spa plus-plus
mengatakan bahwa memang tidak semua salon, panti pijat atau spa yang
berindikasi sebagai lokasi prostitusi. Informasi tersebut biasa hanya bisa
diakses melalui mulut ke mulut bahwa di salon atau spa mana saja yang ada
layanan plus-plusnya.

Menurut data, saat ini saja, ada 41 lokasi spa dan 33 panti pijat legal yang
tersebar di tiap sudut dan tengah kota. Jumlah itu belum termasuk yang
ilegal alias tak terdaftar di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)
Medan. Hasil penelusuran, hanya 10 dari 100 persen lokasi panti pijat dan
spa yang tak menyediakan layanan plus-plus.

Spa 129 di komplek MMTC tepatnya di Jalan William Iskandar Blok A No.
14, Kenangan Baru, Kec. Percut Sei Tuan, Kota Medan, menjadi salah satu
spa yang berada di wilayah kota Medan dan diduga terdapat kegiatan
prostitusi di dalamnya. Polsek Percut Sei tuan sebelumnya sempat
melakukan penggerebekan di Spa 129 pada Rabu tanggal 15 September
2021. Saat di gerebek petugas mendapati para wanita yang berpakaian
terbuka berhamburan keluar. Akan tetapi petugas tidak menemukan adanya
indikasi prostitusi di Spa tersebut.

Diketahui Spa 129 yang berada di komplek MMTC bebas buka meskipun
pada saat kondisi kota Medan sedang dalam PPKM level 4. Dari hasil
penggerebekan Kapolsek menyatakan menutup Spa tersebut untuk
sementara. Menurut salah satu penghuni ruko yang berada dekat dengan
ruko Spa 129 menyatakan meskipun telah dilakukan penggerebekan pada
malam harinya dan dinyatakan tutup sementara, namun keesokan harinya
Spa 129 masih tetap buka dan beroperasi seperti biasanya seakan tidak
sedang melakukan kesalahan dan sampai sekarang pun Spa 129 MMTC
masih berjalan normal.

Dugaan praktek prostitusi berkedok pijat bebas beroperasi di komplek


MMTC sehingga warga resah dan membuat pengaduan ke polsek setempat.
Pantauan di lokasi pijat mesum tersebut berupa rumah toko (ruko) berlantai
tiga di Jalan Wiliam Iskandar Blok A No 14 dengan nama Spa 129.

Beragam aduan dan pandangan pelanggan/masyarakat sekitar yg kita


wawancarai mengenai terapi vitality yg ditawarkan pengelola bisnis spa 129
tersebut, ada yg memberi pandangan positif namun banyak mereka memberi
pandangan negatif.

Menurut masyarakat sekitar, mesagge itu dilakukan oleh perempuan-


perempuan yang masih muda usianya bahkan ada juga masih dibawah 21
tahun. sehingga si pelanggan banyak terjebak ke hal prostitusi selanjutnya.
Ironisnya, kegiatan usaha berkedok pijat/spa itu bebas beraktivitas tanpa
diketahui oleh pihak pemerintahan setempat.

Camat Percut Sei Tuan Ismail, ketika dikonfirmasi wartawan apakah


pihaknya sudah mengetahui adanya kegiatan diduga kuat tempat praktek
prostitusi berkedok pijat/spa bahkan beroperasi ditengah situasi pandemi
Covid-19 dan PPKM, serta bentuk tindakan apa yang akan dilakukan, belum
membalas pesan singkat yang dikirim.

Senada, Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Janpiter Napitupulu saat


dikonfirmasi, mengatakan jika pihaknya akan segera ke lokasi dan akan
melakukan penindakan.

Anda mungkin juga menyukai