Anda di halaman 1dari 6

Oleh:

Muhammad Zulkifli
NIM. 21552021034

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOG
UNIVERSITAS ISLAM RADEN RAHMAT MALANG
NOVEMBER 2021
DAFTAR ISI
BAB I KEAMANAN KOMPUTER
BAB II DAMPAK PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN CYBERCRIME
BAB III ETIKA PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
BAB I
KEAMANAN KOMPUTER

Keamanan komputer atau keamanan digital (bahasa Inggris: computer security) merupakan


keamanan informasi yang terdapat pada komputer atau jaringan. Keamanan komputer juga
dikenal dengan sebutan cybersecurity atau IT security.[1] Keamanan komputer bertujuan
membantu pengguna agar dapat mencegah penipuan atau mendeteksi adanya usaha
penipuan di sebuah sistem yang berbasis informasi. Informasinya sendiri memiliki arti non
fisik. Keamanan komputer adalah suatu cabang teknologi yang dikenal dengan
nama keamanan informasi yang diterapkan pada komputer. Sasaran keamanan komputer
antara lain adalah sebagai perlindungan informasi terhadap pencurian atau korupsi, atau
pemeliharaan ketersediaan, seperti dijabarkan dalam kebijakan keamanan.
Sistem keamanan komputer merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk mengamankan
kinerja dan proses komputer.[2] Penerapan computer security dalam kehidupan sehari-hari
berguna sebagai penjaga sumber daya sistem agar tidak digunakan, modifikasi, interupsi,
dan diganggu oleh orang yang tidak berwenang. Keamanan bisa diindentifikasikan dalam
masalah teknis, manajerial, legalitas, dan politis. computer security akan membahas 2 hal
penting yaitu Ancaman (threats) dan Kelemahan sistem (vulnerabillity).[3]
Keamanan komputer memberikan persyaratan terhadap komputer yang berbeda dari
kebanyakan persyaratan sistem karena sering kali berbentuk pembatasan terhadap apa
yang tidak boleh dilakukan komputer. Ini membuat keamanan komputer menjadi lebih
menantang karena sudah cukup sulit untuk membuat program komputer melakukan segala
apa yang sudah dirancang untuk dilakukan dengan benar. Persyaratan negatif juga sukar
untuk dipenuhi dan membutuhkan pengujian mendalam untuk verifikasinya, yang tidak
praktis bagi kebanyakan program komputer. Keamanan komputer memberikan strategi
teknis untuk mengubah persyaratan negatif menjadi aturan positif yang dapat ditegakkan.
Pendekatan yang umum dilakukan untuk meningkatkan keamanan komputer antara lain
adalah dengan membatasi akses fisik terhadap komputer, menerapkan mekanisme
pada perangkat keras dan sistem operasi untuk keamanan komputer, serta membuat
strategi pemrograman untuk menghasilkan program komputer yang dapat diandalkan.

BAB II
DAMPAK PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN CYBERCRIME
Dalam era perkembangan teknologi informasi kita sekarang, internet menjelma sebagai salah satu
kebutuhan primer bagi semua orang yang ada di seluruh belahan dunia. Perkembangan internet ini
banyak merubah berbagai hal dalam kehidupan kita dan pastinya meningkatkan kualitas hidup kita.
Dalam hal positif, perkembangan internet membuat kita bisa berkomunikasi secara lebih cepat dan
murah. Internet juga menjadi wadah untuk mengapresiasikan diri, memberikan pengunanya untuk
mengakses suatu infomasi yang diperlukan dengan mudah, dan tentu saja internet memberikan peluang
bisnis yang besar didalamnya salah satunya di bidang e-commerce. Selain dampak positif yang diberikan
oleh internet, dampak negatif pun menjadi suatu faktor yang didapatkan oleh adanya perkembangan
teknologi informasi terutama dalam hal internet.
Berbagai jenis kejahatan dunia maya atau Cyber crime telah melekat dengan adanya internet di kehidupan
kita. Dilansir dari Wikipedia, cyber crime adalah istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan
komputer atau jaringan komputer secara ilegal yang dijadikan sasaran atau tempat terjadinya kejahatan.
Seperti spamming, kejahatan terhadap hak cipta, peretasan (hacking) yang dilakukan oleh pihak untuk
kepentingannya sendiri, pemalsuan cek, penipuan kartu kredit/carding, penipuan identitas, penipuan secara
online, cyber bullying, pornografi anak, judi daring, penyebaran konten yang mengakibatkan pertikaian
atau kebencian antar agama, suku, ras dan bangsa, dll.

Dalam menyikapi banyak nya kejahatan atau sisi negatif yang diberikan oleh internet kita di dunia maya
tentu saja terdapat norma atau nilai hukum yang wajib ditaati dalam bersikap, bertindak dan berkomunikasi
dalam jaringan internet yang disebut dengan cyber ethics. Cyber Ethic merupakan cabang etika yang
mengatur di bidang teknologi. Cyber ethics sendiri merupakan peraturan yang mencakup sikap pengguna
dan norma-norma perilaku dalam berinternet atau berinteraksi di dunia maya dengan tujuan untuk
mencegah terjadinya cyber crime
Berbicara tentang cyber crime, cyber crime banyak terjadi di dunia bisnis bahkan di Indonesia sendiri
yang saat ini sedang marak terjadi yaitu penipuan online di berbagai media komunikasi internet
seperti Instagram, Whatsapp, Telegram dan Facebook. Hal ini tentu saja menjadi keresahan para
pengguna internet terutama pada masa pandemic sekarang disaat kita tidak bisa berbelanja dengan
bebas keluar rumah, sehingga kita mau tidak mau menggunakan platform media tersebut ataupun
ecommerce untuk membeli barang yang kita butuhkan.
Bentuk pengedukasian sedini mungkin untuk anak-anak kita tentunya juga perlu di pertimbangkan
dengan menambahkan materi cyber ethics ke dalam kurikulum pembelajaran sekolah. yang di mana
dapat dilakukannya pencegahan dini agar nantinya masyarakat di masa depan mengerti dan berhati-
hati akan efek samping yang diberikan oleh internet.
Karena tidak dapat dipungkiri bahwa setiap hari nya kita tidak lepas dari menggunakan teknologi dan
informasi yang telah disediakan terutama yang berkaitan dengan internet itu entah positif maupun
negatif, ke depannya teknologi bakal menjadi suatu alat candu yang tidak akan bisa dipisahkan di
kehidupan manusia itu sendiri, entah 5 atau 10 tahun yang akan datang.

BAB III
ETIKA PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Etika (ethic) bermakna sekumpulan azas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, tata cara
mengenai benar salah tentang hak dan kewajiban yang di anut oleh suatu golongan atau
masyarakat.

Teknologi informasi, dalam kontek yang lebih luas ,merangkum semua aspek yang berhubungan
dengan mesin (computer dan telekomunikasi) dan teknik yang digunakan untuk menangkap
(mengumpulkan), meyimpam, memanipulasi, menghantarkan dan menampilkan suatu bentuk
informasi. Komputer yang mengendalikan semua bentuk ide dan informasi memainkan peranan
penting dalam pengumpulan, penrosesan, penyimpanan dan penyebaran informasi suara, gambar,
teks dan angka yang berasaskan mikroelektronik. Teknologi informasi bermakna menggabungkan
bidang teknologi seperti komputer, telekomunikasi dan elektronik dan bidang informasi seperti data,
fakta dan proses.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan, bahwa etika dalam teknologi informasi adalah
sekumpulan nilai mengenai benar salah dalam proses mengumpulkan data, menyimpan data, dan
menampilkan bentuk informasi kepada masyarakat melalui perangkat teknologi informasi.Peran
Etika dalam Teknologi Informasi

Sebenarnya seberapa pentingkah peran etika dalam teknologi informasi?

Sebagaimana yang kita tahu, perkembangan teknologi yang sangat pesat akan diiringi oleh
kemudahan masyarakat mendapatkan informasi secara cepat dan akurat. Hal ini selain membawa
dampak positif bagi kehidupan, juga membawa dampak negatif.Sebagai contoh, maraknya
pornografi di dunia maya. Sebagai salah satu media penyedia informasi yang paling atraktif, internet
kerap kali dijadikan media untuk mendistribusikan konten-konten pornografi. Tidak hanya melalui
situs-situs tertentu, tapi juga dapat dilakukan melalui forum. Pengaksesan situs-situs ini oleh mereka
yang belum cukup umur dan tidak mengerti, dapat menyebabkan degradasi moral. Hal ini
merupakan salah satu contoh pentingnya etika dalam teknologi informasi. Etika merupakan
pegangan bagi seseorang untuk bertindak dan memahami baik buruk perbuatannya. Sekarang,
banyak orang yang tidak mengindahkan etika, terbukti dari kasus di atas.

Pertukaran data digital, baik dalam bentuk film, musik, software, atau bahkan e-book telah menjadi
hal yang lumrah di dunia maya. Dengan mengunjungi situs-situs tertentu dan melakukan klik
beberapa kali, kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan secara gratis. Jika ingin mendengarkan

lagu, meng-install software, atau baca buku sekalipun, kita bisa mendapatkanya dengan men-
download gratis dan kualitasnya pun sama saja. Hal seperti ini sama dengan pembajakan, namun
karena menjamurnya situs-situs yang menawarkan jasa download gratis, toh hal ini dianggap sebagai
sesuatu yang lumrah. Padahal, dengan mendownload hal-hal tersebut, kita tak lain dengan seorang
pembajak.

Melihat fenomena di atas, peranan etika dalam teknologi informasi sangat penting dan sangat
dibutuhkan dunia saat ini untuk meminimalisir dampak negatif perkembangan teknologi informasi.

Etika yang harus diperhatikan dalam Tekonologi Informasi

Berikut beberapa etika yang harus diperhatikan dalam penggunaan Teknologi Informasi:
1. Menggunakan fasilitas teknologi informasi untuk melakukan hal yang bermanfaat.
2. Tidak memasuki sistem informasi orang lain secara illegal.
3. Tidak memberikan user ID dan password kepada orang lain untuk masuk ke dalam sebuah
sistem. Tidak diperkenankan pula untuk menggunakan user ID orang lain untuk masuk ke
sebuah sistem.
4. Tidak mengganggu dan atau merusak sistem informasi orang lain dengan cara apa pun.
5. Menggunakan alat pendukung teknologi informasi dengan bijaksana dan merawatnya
dengan baik.
6. Tidak menggunakan eknologi informasi dalam melakukan perbuatan yang melanggar hukum
dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
7. Menjunjung tinggi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Misalnya, pencantuman url website
yang menjadi referensi tulisan kita baik di media cetak atau elektronik
8. Tetap bersikap sopan dan santun walaupun tidak bertatap muka secara langsung.
9. Post navigationPROUDLY POWERED BY WORDPRESS | THEME: PACHYDERM BY CAROLINE
MOORE.

Anda mungkin juga menyukai