Anda di halaman 1dari 3

Mata Kuliah : Statutory

Hari, Tanggal : Senin, 29 Nopember 2021


Nama Lengkap : Brahmantio Sufiarta Budi
NIM : 2018.02.1.0057

TUGAS III
Apa yang anda ketahui tentang MARPOL 73/78, jelaskan!
Konvensi Internasional untuk Pencegahan Polusi dari Kapal atau dikenal juga
sebagai MARPOL 73/78 (akronim dari maritime pollution, angka 73 sebagai tahun
penandatanganan konvensi tersebut, dan angka 78 sebagai tahun konvensi tersebut diamendemen
dengan Protokol tahun 1978) merupakan konvensi internasional tentang pencegahan polusi di
laut dari kapal akibat dari aktivitas operasional di kapal ataupun kecelakaan kapal. Konvensi ini,
yang berfokus pada penetapan regulasi untuk pencegahan pencemaran lingkungan laut dari
berbagai polutan tertentu yang berhubungan dengan kapal, digelar oleh Organisasi Maritim
Internasional.
Tujuan dari Konvensi ini adalah untuk mengurangi volume bahan berbahaya yang masuk
ke laut dan laut dunia lingkungan. Untuk mencapai tujuan ini, Konvensi dan Lampiran berisi
persyaratan untuk mengontrol kecelakaan atau pembuangan zat-zat seperti minyak, bahan kimia
dan sampah. Ini juga menetapkan persyaratan insinerasi.
MARPOL 73/78 mencakup enam lampiran, sebagai berikut:
- Lampiran I: Peraturan Pencegahan Pencemaran Minyak
Lampiran I tidak hanya mencakup peraturan yang berkaitan dengan konstruksi kapal
untuk perlindungan lingkungan laut tetapi juga larangan umum membuang minyak ke
laut. Pengosongan campuran berminyak, bagaimanapun, diperbolehkan sesuai dengan
peraturan pemakaian. Selanjutnya, semua operasional penting peristiwa yang terjadi di
kapal – terutama perawatan dan penyimpanan residu minyak dan air lambung kapal yang
berminyak – harus dipertahankan dalam buku catatan minyak.
- Lampiran II: Peraturan Pengendalian Pencemaran oleh Noxious Zat Cair dalam Jumlah
Besar
Lampiran II berkaitan dengan pengangkutan zat cair berbahaya, yang disampaikan dalam
bentuk produk curah serta pembuangan residu cair yang mengandung cairan berbahaya
zat. Peraturan yang tercantum dalam Lampiran ini juga termasuk larangan umum untuk
membuang residu ini. Pengecualian sesuai dengan klasifikasi masing-masing zat ke
dalam kategori bahaya X, Y, atau Z diperbolehkan. Semua peristiwa yang terjadi di kapal
yang penting dengan sehubungan dengan zat berbahaya harus dimasukkan ke dalam
kargo buku catatan.
- Lampiran III: Peraturan Pencegahan Pencemaran oleh Zat Berbahaya yang Dibawa
melalui Laut dalam Bentuk Kemasan
Lampiran III bertujuan untuk mengidentifikasi polutan laut, menggunakan tanda yang
jelas untuk membedakannya dari kargo lain yang tidak terlalu berbahaya, agar untuk
dikemas dan disimpan di kapal yang akan meminimalkan polusi yang tidak disengaja.
Pengangkutan zat berbahaya dalam bentuk kemasan dilarang kecuali sesuai dengan
ketentuan.
- Lampiran IV: Peraturan Pencegahan Pencemaran oleh Limbah dari Kapal
Lampiran IV umumnya melarang pembuangan limbah ke dalam laut dengan
pengecualian yang sesuai sesuai dengan ketentuan.
- Lampiran V: Peraturan Pencegahan Pencemaran oleh Sampah dari Kapal
Lampiran V berisi ketentuan yang dimaksudkan untuk mencegah pencemaran dengan:
sampah dari kapal, dengan persyaratan yang berbeda sesuai dengan jenis sampah yang
akan dibuang. Semua pembuangan dan operasi pembakaran sampah harus
didokumentasikan dalam buku catatan sampah.
- Lampiran VI: Peraturan Pencegahan Pencemaran Udara dari Kapal
Lampiran VI bermaksud untuk membatasi polusi udara dari kapal. Itu mempengaruhi
bahan perusak ozon (ODS), nitrogen oksida (NOx), sulfur oksida (SOx) dan partikulat
(PM), mudah menguap senyawa organik (VOC), insinerasi kapal, penerimaan fasilitas,
kualitas bahan bakar minyak, desain efisiensi energi kapal, dan rencana manajemen
efisiensi energi kapal (SEEMP).
Standar-standar dalam IMO dapat mengikat bila sebelumnya telah diratifikasi oleh
sejumlah negara-negara anggota yang penggabungan tonase kotornya setidaknya mencakup 50%
jumlah tonase kotor dunia. Keenam lampiran teknis MARPOL 73/78 memenuhi persyaratan
minimum tersebut dengan diratifikasinya konvensi beserta lampirannya oleh negara-negara
anggota yang mencakup lebih dari 90% tonase dunia.
Negara tempat kapal terdaftar bertanggung jawab untuk menyertifikasi dokumen
kepatuhan kapal dengan standar pencegahan polusi dalam MARPOL 73/78. Setiap negara yang
menandatangani konvensi ini bertanggung jawab untuk memberlakukan peraturan domestik
sebagai implementasi konvensi dan berkomitmen untuk mematuhi konvensi beserta lampirannya
dan peraturan negara lain yang terkait. Sebagai contoh, di Amerika Serikat, legislasi yang
relevan dengan implementasi ini ialah Undang-Undang tentang Pencegahan Polusi dari Kapal.

Anda mungkin juga menyukai