Air mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup di alam ini. Air merupakan hal pokok bagi konsumsi manusia dan telah menjadi salah satu kekayaan yang sangat penting. Pertumbuhan penduduk harus di ikuti dengan ketersediaan air bersih yang sehat dan cukup, air tersebut berasal dari atas permukaan tanah, bawah permukaan atau dari air tanah, seperti air sungai, air danau, dan lain sebagainya, yang sebelum digunakan harus di olah terlebih dahulu. Potensi sumber daya air permukaan wilayah Kabupaten Bogor di identifikasi dari adanya 2 sungai besar dan 7 anak sungai. Secara keseluruhan anak-anak sungai itu membentuk pola aliran pararel-subpararel sehingga mempercepat waktu mencapai debit puncak (time to peak) pada 2 sungai besar yaitu sungai Ciliwung dan Cisadane. Kabupaten Bogor memanfaatkan potensi kedua sungai ini sebagai sumber air baku bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Selain potensi dari dua sungai besar di atas terdapat beberapa sungai lain yang ada, sungai-sungai tersebut memiliki permukaan air yang jauh di bawah permukaan tanah. Pada umumnya, aliran sungai-sungai tersebut dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat Kabupaten Bogor sebagai sarana MCK, usaha perikanan keramba, serta sumber air baku bagi PDAM. Selain beberapa aliran sungai yang mengalir di wilayah Kabupaten Bogor, terdapat juga beberapa mata air yang umumya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kebutuhan air bersih sehari-hari. Kemunculan mata air tersebut umumnya terjadi karena adanya pemotongan bentuk lahan atau topografi, sehingga secara otomatis aliran air tanah tersebut terpotong. Menurut Undang-Undang Nomor 17 tahun 2019 Tentang Sumber Daya Air dalam menghadapi ketidakseimbangan antara ketersediaan air yang cenderung menurun dan kebutuhan air yang semakin meningkat, sumber daya air perlu
I-1 I-2
dikelola dengan memperhatikan fungsi sosial, lingkungan hidup, dan ekonomi
secara selaras untuk mewujudkan sinergi dan keterpaduan antar wilayah, antar sektor, dan antar generasi guna memenuhi kebutuhan rakyat atas air. Undang – Undang ini menyatakan tegas bahwa sumber daya air dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar – besarnya kemakmuran rakyat. Untuk itu negara menjamin hak rakyat atas air guna memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari – hari bagi kehidupan yang sehat dan bersih dengan jumlah yang cukup, kualitas yang baik, aman, terjaga keberlangsungannya dan terjangkau. Selain itu, negara memprioritaskan hak rakyat untuk air yaitu : 1. Kebutuhan pokok sehari – hari. 2. Pertanian rakyat. 3. Kebutuhan usaha guna memenuhi kebutuhan pokok sehari – hari melalui sistem Penyediaan Air Minum. 4. Kegiatan bukan usaha kepentingan publik. 5. Kebutuhan usaha lain yang telah ditetapkan izinnya Dalam mengelola sumber daya air ini dibutuhkan penyelenggara dalam pengusahaan sumber daya air ini, yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 121 Tahun 2015 meliputi sumber daya air permukaan dan air tanah. Pengusahaan sumber daya air tersebut, dapat diselenggarakan apabila air untuk kebutuhan pokok sehari-hari dan pertanian rakyat telah terpenuhi, serta sepanjang ketersediaan air masih mencukupi. Pentingnya air bersih bagi kehidupan manusia untuk kebutuhan sehari – hari, fasilitas umum dan industri adalah karena air merupakan kebutuhan pokok manusia. Dengan demikian penyediaan sektor air bersih menjadi perhatian khusus terutama kebutuhan rakyat terhadap air minum. Maka untuk menjamin pemenuhan kebutuhan rakyat terhadap air minum dan akses terhadap air minum tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum yang bertujuan : 1. Agar tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air minum. 2. Terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga terjangkau.
Nadhirah Nur S/193050027/Penyediaan Air Minum/ 2021-2022/Azahra Siti H
I-3
3. Tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan BUMN,
BUMD, UPT, UPTD, kelompok masyarakat. 4. Tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk memperluas cakupan pelayanan air minum. Untuk itu Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) ini sangat dibutuhkan disetiap daerahnya.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari Tugas Penyediaan Air Minum (PAM) ini adalah supaya mahasiswa dapat mencoba merencanakan pembangunan suatu jaringan air minum pada sebuah kota atau daerah, yaitu untuk memperkirakan pelayanan kebutuhan air minum di daerah kota/kabupaten dengan masa periode tertentu.
1.3 Lokasi Wilayah Perencanaan
Lokasi perencanaan penyediaan air minum ini terletak di wilayah Kabupaten Bogor yang memiliki luas ± 2.664 km². Secara geografis kabupaten Bogor terletak di 6º18' 6º47'10 lintang selatan dan 106°01’− 107°103’ bujur timur, dengan tipe morfologi wilayah yang bervariasi. Lokasi perencanaan ini terletak di wilayah yang cukup strategis karena berada dekat dengan alur daerah aliran sungai (DAS) serta tidak jauh dari cakupan wilayah distribusi sehingga dapat terlayani secara merata penyediaan air minumnya.
1.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam perencanaan jaringan penyediaan air minum ini meliputi : 1. Merupakan penerapan dan pengembangan dari studi mata kuliah Penyediaan Air Minum (PAM). 2. Melakukan proyeksi penduduk sampai 20 tahun mendatang dengan menggunakan 3 (tiga) metode yang dianggap paling cocok digunakan untuk wilayah perencanaan.
Nadhirah Nur S/193050027/Penyediaan Air Minum/ 2021-2022/Azahra Siti H
I-4
3. Melakukan studi kebutuhan air minum untuk setiap kegiatan dengan
mempertimbangkan pola kebiasaan masyarakat dan kemungkinan perkembangan dimasa mendatang. 4. Menentukan tahapan pelayanan air bersih dengan mempertimbangkan keadaan sosial, ekonomi, dan perkembangan kota di masa mendatang. 5. Melakukan proyeksi fluktuasi air bersih sampai akhir periode perencanaan. 6. Melakukan perkiraan pemakaian air pada akhir periode perencanaan yang meliputi pemakaian rata-rata, hari maksimum dan jam puncak. 7. Data mengenai kependudukan wilayah tersebut. 8. Tinjauan secara umum mengenai ruang lingkup lokasi dimana direncanakan sistem penyediaan air minum. 9. Terdiri dari 3 (tiga) problem set atau 3 (tiga) bagian yang saling berhubungan satu dengan lainnya, yaitu studi kebutuhan air minum, perencanaan sistem transmisi, dan perencanaan sistem distribusi.
1.5 Sumber Data
Sumber data untuk Tugas Penyediaan Air Minum (PAM) ini didapatkan dari lembar tugas Penyediaan Air Minum, literatur-literatur dan standar perencanaan Penyediaan Air Minum serta website-website tentang Penyediaan Air Minum.
1.6 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan Laporan Penyediaan Air Minum (PAM) adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisikan latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup, lokasi wilayah perencanaan, sumber data, dan sistematika penulisan. BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN Berisikan deskripsi wilayah perencanaan, aspek fisik, aspek sosial- ekonomi, dan tata guna lahan.
Nadhirah Nur S/193050027/Penyediaan Air Minum/ 2021-2022/Azahra Siti H
I-5
BAB III STUDI KEBUTUHAN AIR BERSIH
Berisikan periode pelayanan, daerah pelayanan, proyeksi penduduk, dan kebutuhan air bersih. BAB IV SISTEM TRANSMISI Berisikan mengenai sistem transmisi yang umum digunakan, bangunan dan perlengkapan, kriteria perencanaan sistem transmisi, perencanaan intake, serta perencanaan jalur transmisi. BAB V RESERVOIR Berisikan kriteria perencanaan reservoir, fungsi reservoir, lokasi reservoir dan perhitungan volume reservoir. BAB VI SISTEM DISTRIBUSI Berisikan mengenai penempatan jalur perpiaan, pemilihan jalur alternatif dan analisa perhitungan Environmental Protection Agency Network (EPANET). DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Nadhirah Nur S/193050027/Penyediaan Air Minum/ 2021-2022/Azahra Siti H