Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia
dan makhluk hidup di alam ini. Air merupakan hal pokok bagi konsumsi manusia
dan telah menjadi salah satu kekayaan yang sangat penting. Pertumbuhan
penduduk harus di ikuti dengan ketersediaan air bersih yang sehat dan cukup, air
tersebut berasal dari atas permukaan tanah, bawah permukaan atau dari air tanah,
seperti air sungai, air danau, dan lain sebagainya, yang sebelum digunakan harus
di olah terlebih dahulu.
Potensi sumber daya air permukaan wilayah Kabupaten Bogor di
identifikasi dari adanya 2 sungai besar dan 7 anak sungai. Secara keseluruhan
anak-anak sungai itu membentuk pola aliran pararel-subpararel sehingga
mempercepat waktu mencapai debit puncak (time to peak) pada 2 sungai besar
yaitu sungai Ciliwung dan Cisadane. Kabupaten Bogor memanfaatkan potensi
kedua sungai ini sebagai sumber air baku bagi Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM). Selain potensi dari dua sungai besar di atas terdapat beberapa sungai
lain yang ada, sungai-sungai tersebut memiliki permukaan air yang jauh di bawah
permukaan tanah. Pada umumnya, aliran sungai-sungai tersebut dimanfaatkan
oleh sebagian masyarakat Kabupaten Bogor sebagai sarana MCK, usaha
perikanan keramba, serta sumber air baku bagi PDAM. Selain beberapa aliran
sungai yang mengalir di wilayah Kabupaten Bogor, terdapat juga beberapa mata
air yang umumya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kebutuhan air bersih
sehari-hari. Kemunculan mata air tersebut umumnya terjadi karena adanya
pemotongan bentuk lahan atau topografi, sehingga secara otomatis aliran air tanah
tersebut terpotong.
Menurut Undang-Undang Nomor 17 tahun 2019 Tentang Sumber Daya
Air dalam menghadapi ketidakseimbangan antara ketersediaan air yang cenderung
menurun dan kebutuhan air yang semakin meningkat, sumber daya air perlu

I-1
I-2

dikelola dengan memperhatikan fungsi sosial, lingkungan hidup, dan ekonomi


secara selaras untuk mewujudkan sinergi dan keterpaduan antar wilayah, antar
sektor, dan antar generasi guna memenuhi kebutuhan rakyat atas air. Undang –
Undang ini menyatakan tegas bahwa sumber daya air dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar – besarnya kemakmuran rakyat. Untuk itu negara
menjamin hak rakyat atas air guna memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari –
hari bagi kehidupan yang sehat dan bersih dengan jumlah yang cukup, kualitas
yang baik, aman, terjaga keberlangsungannya dan terjangkau. Selain itu, negara
memprioritaskan hak rakyat untuk air yaitu :
1. Kebutuhan pokok sehari – hari.
2. Pertanian rakyat.
3. Kebutuhan usaha guna memenuhi kebutuhan pokok sehari – hari melalui
sistem Penyediaan Air Minum.
4. Kegiatan bukan usaha kepentingan publik.
5. Kebutuhan usaha lain yang telah ditetapkan izinnya
Dalam mengelola sumber daya air ini dibutuhkan penyelenggara dalam
pengusahaan sumber daya air ini, yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor
121 Tahun 2015 meliputi sumber daya air permukaan dan air tanah. Pengusahaan
sumber daya air tersebut, dapat diselenggarakan apabila air untuk kebutuhan
pokok sehari-hari dan pertanian rakyat telah terpenuhi, serta sepanjang
ketersediaan air masih mencukupi.
Pentingnya air bersih bagi kehidupan manusia untuk kebutuhan sehari –
hari, fasilitas umum dan industri adalah karena air merupakan kebutuhan pokok
manusia. Dengan demikian penyediaan sektor air bersih menjadi perhatian khusus
terutama kebutuhan rakyat terhadap air minum. Maka untuk menjamin
pemenuhan kebutuhan rakyat terhadap air minum dan akses terhadap air minum
tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 tentang
Sistem Penyediaan Air Minum yang bertujuan :
1. Agar tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air
minum.
2. Terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas
dengan harga terjangkau.

Nadhirah Nur S/193050027/Penyediaan Air Minum/ 2021-2022/Azahra Siti H


I-3

3. Tercapainya kepentingan yang seimbang antara pelanggan dan BUMN,


BUMD, UPT, UPTD, kelompok masyarakat.
4. Tercapainya penyelenggaraan air minum yang efektif dan efisien untuk
memperluas cakupan pelayanan air minum.
Untuk itu Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) ini sangat dibutuhkan
disetiap daerahnya.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dari Tugas Penyediaan Air Minum (PAM) ini adalah
supaya mahasiswa dapat mencoba merencanakan pembangunan suatu jaringan air
minum pada sebuah kota atau daerah, yaitu untuk memperkirakan pelayanan
kebutuhan air minum di daerah kota/kabupaten dengan masa periode tertentu.

1.3 Lokasi Wilayah Perencanaan


Lokasi perencanaan penyediaan air minum ini terletak di wilayah
Kabupaten Bogor yang memiliki luas ± 2.664 km². Secara geografis kabupaten
Bogor terletak di 6º18' 6º47'10 lintang selatan dan 106°01’− 107°103’ bujur
timur,  dengan  tipe  morfologi  wilayah  yang  bervariasi. Lokasi perencanaan ini
terletak di wilayah yang cukup strategis karena berada dekat dengan alur daerah
aliran sungai (DAS) serta tidak jauh dari cakupan wilayah distribusi sehingga
dapat terlayani secara merata penyediaan air minumnya.

1.4 Ruang Lingkup


Ruang lingkup dalam perencanaan jaringan penyediaan air minum ini
meliputi :
1. Merupakan penerapan dan pengembangan dari studi mata kuliah
Penyediaan Air Minum (PAM).
2. Melakukan proyeksi penduduk sampai 20 tahun mendatang dengan
menggunakan 3 (tiga) metode yang dianggap paling cocok digunakan
untuk wilayah perencanaan.

Nadhirah Nur S/193050027/Penyediaan Air Minum/ 2021-2022/Azahra Siti H


I-4

3. Melakukan studi kebutuhan air minum untuk setiap kegiatan dengan


mempertimbangkan pola kebiasaan masyarakat dan kemungkinan
perkembangan dimasa mendatang.
4. Menentukan tahapan pelayanan air bersih dengan mempertimbangkan
keadaan sosial, ekonomi, dan perkembangan kota di masa mendatang.
5. Melakukan proyeksi fluktuasi air bersih sampai akhir periode
perencanaan.
6. Melakukan perkiraan pemakaian air pada akhir periode perencanaan
yang meliputi pemakaian rata-rata, hari maksimum dan jam puncak.
7. Data mengenai kependudukan wilayah tersebut.
8. Tinjauan secara umum mengenai ruang lingkup lokasi dimana
direncanakan sistem penyediaan air minum.
9. Terdiri dari 3 (tiga) problem set atau 3 (tiga) bagian yang saling
berhubungan satu dengan lainnya, yaitu studi kebutuhan air minum,
perencanaan sistem transmisi, dan perencanaan sistem distribusi.

1.5 Sumber Data


Sumber data untuk Tugas Penyediaan Air Minum (PAM) ini didapatkan
dari lembar tugas Penyediaan Air Minum, literatur-literatur dan standar
perencanaan Penyediaan Air Minum serta website-website tentang Penyediaan Air
Minum.

1.6 Sistematika Penulisan


Adapun sistematika penulisan Laporan Penyediaan Air Minum (PAM)
adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup, lokasi
wilayah perencanaan, sumber data, dan sistematika penulisan.
BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN
Berisikan deskripsi wilayah perencanaan, aspek fisik, aspek sosial-
ekonomi, dan tata guna lahan.

Nadhirah Nur S/193050027/Penyediaan Air Minum/ 2021-2022/Azahra Siti H


I-5

BAB III STUDI KEBUTUHAN AIR BERSIH


Berisikan periode pelayanan, daerah pelayanan, proyeksi
penduduk, dan kebutuhan air bersih.
BAB IV SISTEM TRANSMISI
Berisikan mengenai sistem transmisi yang umum digunakan,
bangunan dan perlengkapan, kriteria perencanaan sistem transmisi,
perencanaan intake, serta perencanaan jalur transmisi.
BAB V RESERVOIR
Berisikan kriteria perencanaan reservoir, fungsi reservoir, lokasi
reservoir dan perhitungan volume reservoir.
BAB VI SISTEM DISTRIBUSI
Berisikan mengenai penempatan jalur perpiaan, pemilihan jalur
alternatif dan analisa perhitungan Environmental Protection
Agency Network (EPANET).
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Nadhirah Nur S/193050027/Penyediaan Air Minum/ 2021-2022/Azahra Siti H

Anda mungkin juga menyukai