Anda di halaman 1dari 39

REKONSILISASI

FISKAL
DEFINISI
Proses membuat penyesuaian-penyesuaian terhadap
laporan keuagan komersial dengan berdasarkan
ketentuan-ketentuan perpajakan sehingga diperoleh yang
namanya laba fiskal

TUJUAN
Agar laporan keuangan komersial sebelum
datanya dimasukan dalam SPT tahunan PPh
terlebih dahulu disesuaikan dengan
ketentuan perpajakan yang berlaku
REKONSILIASI FISKAL

- Neraca
- Laporan Laba Rugi
Laporan Keuangan
- Laporan Perubahan Modal
Komersial
- Laporan Arus Kas
- CALK Laba/
Penghasilan Neto
Perlakuan2 akuntasi yang berbeda Menentukan Besarnya
dengan ketentuan perpajakan, seperti: Pajak Penghasilan
- Ketentuan Perpajakan : tidak semua
biaya dapat dijadikan pengurang Disesuaikan dg Aturan
Perpajakan (Fiskal)
- Terdapat penghasilan yang bukan
dengan melakukan
Objek Pajak,
Rekonsiliasi Fiskal
02 03
01 Laporan keuangan fiskal
Laporan keuangan disusun dengan
Laporan keuangan fiskal ekstrakomtabel menyisipkan ketentuan-
fiskal disusun dengan laporan ketentuan pajak dalam
secara beriringan keuangan bisnis melalui laporan keuangan bisnis.
dengan laporan penyesuaian atau proses
keuangan komersial. rekonsiliasi.
Rekonsiliasi fiskal dilakukan oleh WP (Badan atau Orang
pribadi) yg wajib menyelenggarakan pembukuan karena
01 terdapat perbedaan perhitungan khususnya laba menurut
akuntansi (komersial) dan laba menurut perpajakan (fiskal)

Laporan keuangan komersial ditujukan untuk menilai


LATAR 02 kinerja ekonomi dan keadaan finansial dari sektor swasta,
disusun berdasarkan PABU yaitu SAK
BELAKANG Laporan keuangan fiskal lebih ditujukan untuk

REKONSILIASI 03 menghitung pajak disusun berdasarkan peraturan


perpajakan (UU PPh)

FISKAL Perbedaan dasar penyusunan Laporan keuangan ini


04 mengakibatkan perbedaan perhitungan laba (rugi) suatu
entitas (WP)

Rekonsiliasi fiskal dilakukan utk mempermudah pengisian


05 SPT tahunan PPh dan menyusun Laporan keuangan
fiskal sebagai lampiran SPT tahunan.
Di sisi akuntansi bersifat menguntungkan, sebab
akan menarik minat pemegang saham potensial.
Perusahaan terbuka akan memprioritaskan
kepentingan ini.

Tingginya Laba

Di sisi perpajakan bersifat tidak


menguntungkan, sebab meningkatkan beban
pajak yang harus dibayar.
Perbedaan prinsip Perbedaan pengakuan
akuntansi penghasilan dan biaya

Perbedaan metode Perbedaan perlakuan


dan prosedur penghasilan dan biaya
akuntansi
Prinsip konservatisme
contoh penilaian persediaan dan penilaian piutang

Prinsip harga Prinsip pemadanan


perolehan (cost) (matching) biaya-manfaat

contoh penentuan harga contoh biaya penyusutan


perolehan
Perbedaan metode dan prosedur akuntansi

Metode penilaian
persediaan 1
fiskal hanya ada metode average dan FIFO

Metode penyusutan dan


amortisasi 2 Metode penghapusan
piutang 3
 fiskal tidak mengakui nilai residu, dalam fiskal metode penghapusan langsung
 non bangunan ada metode garis lurus dan dengan syarat tertentu
saldo menurun,
 bangunan hanya garis lurus.
Perbedaan perlakuan dan
pengakuan penghasilan dan biaya

Penyebab perbedaan lain yg berasal daari


penghasilan diantaranya kerugian usaha
di luar negeri, kerugian usaha dalam
negeri tahun-tahun sebelumnya, imbalan
Penghasilan tertentu diakui dalam dengan jumlah yang melebihi kewajaran.
akuntansi komersial tetapi bukan
merupakan objek PPh.

Pengeluaran tertentu dalam akuntansi


komersial sebagai pengurang
penghasilan bruto, tetapi di akuntansi
Penghasilan tertentu diakui dalam fiskal tidak boleh.
akuntansi komersial tetapi
pengenaan pajaknya bersifat final
PENGHASILAN BIAYA
• OBJEK PPh TIDAK BERSIFAT • NON DEDUCTIBLE
FINAL EXPENSE :
• OBJEK PPh DIPOTONG • TIDAK DAPAT DIJADIKAN PENGURANG
PENGHASILAN BRUTO
FINAL • DEDUCTIBLE EXPENSE :
• PENGHASILAN BUKAN • DAPAT DIJADIKAN PENGURANG
OBJEK PPh PENGHASILAN BRUTO
Pengelompokan perbedaan penghasilan
dan biaya menurut akuntansi dan menurut fiskal

1. Perbedaan tetap atau


2. Perbedaan sementara atau
perbedaan permanen
(permanent differences) perbedaan waktu (timing
meliputi:
differences).
a. penghasilan yang  Penyisihan/Akrual dan
pajaknya bersifat final Realisasi
b. Penghasilan yang tidak  Penyusutan
termasuk objek pajak  Amortisasi
c. Biaya/pengeluaran yg  Kompensasi rugi
tidak boleh sebagai
pengurang penghasilan  Rugi–Laba selisih kurs
bruto
Koreksi dilakukan dengan
menambahkan atau
mengurangkan nilai koreksi
dari laba sebelum pajak.
Rekonsiliasi Teknik koreksi ini disajikan
dalam catatan atas laporan
Rekonsiliasi dilakukan keuangan
dengan membuat laporan
laba rugi fiskal dari laporan
laba rugi akuntansi. KOREKSI
LR Akuntansi disesuaikan
dengan koreksinya untuk
mendapatkan nilai
pendapatan / beban
menurut fiskal.
Dalam praktiknya, teknik rekonsiliasi yang lebih banyak digunakan
Cara ini tepat untuk tujuan untuk tujuan pengisian SPT, namun penyajian dalam Catatan Atas
pajak Laporan Keuangan, menggunakan teknik koreksi positif / negatif atas
laba sebelum pajak
Jika penghasilan diakui menurut Jika biaya diakui menurut
akuntansi tetapi tidak diakui akuntansi tetapi tidak diakui
menurut fiskal, rekonsiliasi menurut fiskal, rekonsiliasi
dilakukan dengan mengurangkan
penghasilan tersebut dari jumlah
penghasilan menurut akuntansi,
1 3
dilakukan dengan mengurangkan
biaya tersebut dari jumlah biaya
menurut akuntansi, yang berarti
yang berarti mengurangi laba menambah laba akuntansi
akuntansi

2
Jika penghasilan tidak diakui menurut
akuntansi tetapi diakui menurut fiskal,
rekonsiliasi dilakukan dengan
4 Jika biaya tidak diakui menurut
akuntansi tetapi diakui menurut fiskal,
rekonsiliasi dilakukan dengan
menambahkan penghasilan tersebut pada menambahkan biaya tersebut pada
jumlah penghasilan menurut akuntansi, jumlah biaya menurut akuntansi, yang
yang berarti menambah laba akuntansi berarti mengurangi laba akuntansi
KOREKSI FISKAL POSITIF

sebagai akibat perbedaan pengakuan/pengukuran/ alokasi biaya dan


pendapatan yang akan menambah penghasilan kena pajak.

Perbedaan dimasukkan sebagai koreksi positif apabila:

1. Pendapatan menurut fiskal lebih besar daripada menurut akuntansi atau suatu
penghasilan diakui menurut fiskal tetapi tidak diakui menurut akuntansi.
2. Biaya menurut fiskal lebih kecil daripada menurut akuntansi atau suatu biaya tdk
diakui menurut fiskal tetapi diakui menurut akuntansi.
KOREKSI sebagai akibat perbedaan
FISKAL pengakuan/pengukuran/ alokasi biaya dan
pendapatan yang akan mengurangi
NEGATIF penghasilan kena pajak.

Perbedaan dimasukkan sebagai koreksi negatif apabila:


1. Pendapatan menurut fiskal lebih kecil daripada menurut akuntansi atau
suatu penghasilan tdk diakui menurut fiskal (bukan objek pajak) tetapi
diakui menurut akuntansi.
2. Biaya menurut fiskal lebih besar daripada menurut akuntansi atau suatu
biaya diakui menurut fiskal tetapi tdk diakui menurut akuntansi.
3. Suatu pendapatan telah dikenakan pajak penghasilan bersifat final
Wajib Pajak X
Rekonsiliasi Fiskal
Tahun 20xx

Laba bersih menurut akuntansi komersial Rp. xxx


Koreksi Positif
a. ……………………………… Rp. xxx
b. ……………………………… Rp. xxx +
Total koreksi positif Rp. xxx +
Koreksi Negatif
a. ………………………………. Rp. xxx
b. ………………………………. Rp. xxx +
Total koreksi negatif Rp. xxx (-)
Laba (Penghasilan) kena pajak (fiskal) Rp. xxx
Penghasilan Bukan Objek Pajak
Pasal 4 Ayat (3) UU PPh

1. Bantuan atau sumbangan kegamaan bersifat wajib.


2. Hibah diterima keluarga, badan keagamaan, pendidikan, sosial.
3. Warisan.
4. Harta sebagai pengganti penyertaan modal.
5. Natura.
6. Klaim asuransi diterima WP OP.
7. Dividen dari laba ditahan atas kepemilikan > 25%.
8. Iuran diterima Dana Pensiun.
9. Penghasilan investasi oleh Dana Pensiun.
10. Bagian laba diterima anggota persekutuan.
11. Bagian laba diterima perusahaan modal ventura.
12. Beasiswa.
13. Sisa lebih diterima badan pendidikan/ litbang nirlaba yang
ditanamkan kembali.
14. Bantuan dibayarkan BPJS
Penghasilan Dikenai PPH Final
Pasal 4 Ayat (2) UU PPh

Bunga deposito, tabungan, obligasi dan


surat utang negara.

Penghasilan tertentu lainnya diatur PP


Bunga simpanan koperasi diterima WP OP

Penghasilan sewa tanah dan/atau


Hadiah undian bangunan

Penghasilan usaha jasa konstruksi


Penghasilan dari transaksi saham, dan real estate
sekuritas, dan penyertaan modal lain.

Penghasilan pengalihan tanah


dan/ atau bangunan
Non Deductible Expenses
Pasal 9 Ayat (1) UU PPh

1. Pembagian laba.
2. Biaya untuk kepentingan pribadi.
3. Pembentukan dana cadangan, kecuali usaha tertentu.
4. Premi asuransi dibayar WP OP.
5. Natura, kecuali akibat tuntutan kerja atau makanan
bagi semua karyawan.
6. Jumlah melebihi kewajaran atas hubungan istimewa.
7. Harta yang dihibahkan, bantuan, atau sumbangan
selain yang dikecualikan.
8. Pajak penghasilan.
9. Gaji anggota persekutuan.
10. Sanksi administrasi dan pidana pajak.
Non Deductible Expenses Lain

NON
Penggantian biaya pengobatan.
DEDUCTIBLE
Pengobatan secara cuma – cuma bagi
Makan siang bagi seluruh pegawai.
pegawai.

Makan siang bagi sebagian pegawai. Tunjangan PPh 21.

Biaya jamuan dilengkapi daftar


PPh 21 ditanggung perusahaan. nominatif.

Biaya jamuan tanpa daftar nominatif. DEDUCTIBLE


SPT TAHUNAN
SPT tahunan PPh dikelompokkan: …..
(1770)
(1771) SPT Tahunan PPh WP Orang pribadi yg
mempunyai penghasilan dari
SPT Tahunan PPh WP Badan usaha/pekerjaan bebas yg
menyelenggarakan pembukuan atau
01 02 norma perhitungan penghasilan neto
dari satu usaha atau lebih pemberi
kerja, yg dikenakan PPh Final dan/atau
02 bersifat final dan dari penghasilan lain

03 04
04 (1770SS)
(1770S) 03
SPT Tahunan PPh WP Orang pribadi yg mempunyai SPT Tahunan PPh WP Orang pribadi yg
penghasilan dari satu atau lebih pemberi kerja, dalam mempunyai penghasilan dari satu pemberi
negeri lainnya, dan yg dikenakan PPh Final dan/atau kerja dgn penghasilan bruto tdk melebihi Rp.
bersifat final 60.000.000,-
SPT Tahunan PPh WP Badan
Terdiri dari Induk SPT dan lampiran-lampirannya yg
merupakan satu kesatuan yg tdk dpt dipisahkan

Kode
NO Nama Formulir Ket
Formulir

1 1771 SPT Tahunan PPh WP Badan Induk SPT

2 1771-I Perhitungan Penghasilan Neto Fiskal Lamp I

Perincian HPP, Biaya Usaha Lainnya, dan Biaya dari Luar


3 1771-II Lamp II
Usaha secara Komersial

4 1771-III Kredit Pajak Dalam Negeri Lamp III

5 1771-IV PPh Final dan Penghasilan yg tdk termasuk Objek Pajak Lamp IV
SPT Tahunan PPh WP Badan
Terdiri dari Induk SPT dan lampiran-lampirannya yg
merupakan satu kesatuan yg tdk dpt dipisahkan

Kode
NO Nama Formulir Ket
Formulir

• Daftar Pemegang saham/Pemilik Modal dan


6 1771-V Jumlah Deviden yg dibagikan Lamp V
• Daftar susunan Pengurus dan Komisaris

• Daftar Penyertaan Modal pada Perusahaan Afiliasi


• Daftar Utang dari Pemegang Saham dan/atau
7 1771-VI Perusahaan Afiliasi Lamp VI
• Daftar Piutang kepada Pemegang Saham dan/atau
Perusahaan Afiliasi
Lampiran Khusus SPT tahunan terdiri: …..

1. Lampiran Khusus 1A ttg Daftar


5. Lampiran Khusus 3A-2 ttg Pernyataan
Penyusutan dan Amortisasi Fiskal.
Transaksi dgn Pihak yg Merupakan
2. Lampiran Khusus 2A ttg Perhitungan Penduduk Negara Tax Haven Country.
Kompensasi Kerugian Fiskal.
6. Lampiran Khusus 4A ttg Fasilitas
3. Lampiran Khusus 3A ttg Pernyataan Penanaman Modal.
Transaksi dgn Pihak yg Memiliki
7. Lampiran Khusus 5A ttg Daftar Cabang
Hubungan Istimewa.
Utama Perusahaan.
4. Lampiran Khusus 3A-1 ttg Pernyataan
8. Lampiran Khusus 6A ttg Perhitungan
Transaksi dlm Hubungan Istimewa
PPh Pasal 26 ayat (4).
9. Lampiran Khusus 7A ttg Kredit Pajak Luar Negeri.

10. Lampiran Khusus 8A ttg Transkip kutipan elemen-elemen


dari Laporan Keuangan, meliputi:

a. Lampiran 8A-1 utk Perusahaan manufaktur.

b. Lampiran 8A-2 utk Perusahaan dagang.

c. Lampiran 8A-3 utk bank konvensional.

d. Lampiran 8A-4 utk bank syariah.

e. Lampiran 8A-5 utk perusahaan asuransi.

f. Lampiran 8A-6 utk perusahaan non-kuaalifikasi.


KASUS DAN ILUSTRASI
PT PERDANA
LAPORAN LABA RUGI
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)

Data Wajib Pajak :


Nama Wajib Pajak : PT. Perdana
NPWP : 01.444.555.1.541.000
Alamat kedudukan : jl. Kenari No 49 Condong Catur,
Depok, Yogyakarta 55281
Nomor Telepon : (0724) 864892
KLU : 51310
Nama Pimpinan : Akbar Pedana Putra
Alamat Rumah : Jl. Swakarya No 5 Yogyakarta
Klasifikasi badan : PT (Perseroan Terbatas)
PT PERDANA
REKONSILIASI FISKAL PERHITUNGAN LABA RUGI
Tahun Pajak 2016
(dalam Rupiah)
PT PERDANA
REKONSILIASI FISKAL PERHITUNGAN LABA RUGI
Tahun Pajak 2016
(dalam Rupiah)
Thank you

Anda mungkin juga menyukai