berkurangnya atau berhentinya aliran darah yang menuju ke jantung secara tiba-tiba. Kondisi
ini ditandai dengan suatu nyeri dada yang khas, yang dirasakan seperti tertindih benda berat.
Oleh masyarakat awam, gejala ini sering disebut sebagai angin duduk. Arteri koroner
berfungsi untuk membawa darah yang kaya oksigen ke otot jantung. Jika terjadi penyempitan
atau penyumbatan pada arteri koroner, maka angina atau yang umum disebut sebagai
serangan jantung, akan terjadi.
Berusia 45 tahun ke atas untuk pria dan 55 tahun ke atas untuk wanita.
Bekuan darah dari organ tubuh lain, yang terbawa dan terjebak pada arteri koroner.
Nyeri menjalar dari bagian dada ke leher, bahu kiri, lengan kiri, dan rahang.
Sesak napas.
1. Pemberian obat-obatan:
Obat vasodilator, seperti Nitrogliserin untuk melebarkan pembuluh darah jantung,
memperbaiki aliran darah ke jantung, serta meredakan nyeri dada.
Obat antikoagulan, seperti Aspirin, Clopidogrel, dan antikoagulan lainnya untuk mencegah
pembekuan darah.
Obat golongan opioid, seperti Morfin atau Fentanil untuk meredakan nyeri dada yang parah.
Obat penurun kolesterol untuk mencegah robeknya plak aterosklerosis, yang dapat
menyumbat pembuluh darah.
2. Prosedur operasi:
Mengurangi makanan dan minuman yang kaya akan lemak dan gula.