Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH SISTEM TERTANAM

PERKEMBANGAN MIKROKONTROLLER

Desi Rahmawati

09030581923070

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

DESEMBER 2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat
mengerjakan makalah “Perkembangan Mikrokontroller” ini dengan baik dan
lancar. Pembuatan makalah ini di susun berdasarkan berbagai sumber bacaan
sebagai referensi yang di peroleh dari Internet .saya berharap makalah ini dapat
memberikan motivasi kepada para mahasiswa-mahasiswi Fakultas Ilmu Komputer
untuk lebih giat mempelajari hakekat yang terkandung dalam Perkembangan
Mikrokontroller ini.

Saya juga meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kekurangan,


kesalahan bahkan kata-kata yang tidak berkenan di hati dan disisi lain saya sangat
mengharapkan ada masukan baik kritik maupun saran dari saudara. Sehingga
penyusun dapat memperbaiki apa yang jadi kekurangan saya..

Akhir kata saya mengharapkan makalah ini banyak manfaatnya bagi kami
sendiri khususnya maupun semua pihak pada umumnya.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peranan elektronika disegala bidang menjadi semakin besar diabad ini.
Bermula dari penerapan rangkaian elektronika analog, kemudian digital dan kini
hampir semua peralatan menggunakan sistem mikroprosesor , misalnya; perangkat
yang dekat dengan kita, seperti handphone, televisi, , mesin cuci sampai ke
instrumen ruang angkasa.
Begitu Banyak jenis mikroprosesor yang telah dibuat dengan kemampuan dan
fungsi yang berbeda, tetapi secara prinsip cara kerjanya sama. Perangkat keras
dibuat menjadi semakin canggih, jutaan transistor dijejalkan didalamnya, miniatur
dimensi semakin ditingkatkan dengan kemampuan mengolah program yang lebih
komplek sehingga memungkinkan kita untuk mengaplikasi di segala bidang.
Perkembangan perangkat lunak juga berkembang tak terbatas dan seakan-
seakan hanya dibatasi oleh kemampuan imajinasi manusia saja. Oleh karena itu
saya membuat makalah ini yang berjudul “PERKEMBANGAN
MIKROKONTROLLER”

1.2 Tujuan
Dengan makalah ini, Kita dapat meningkatkan pemahaman tentang teori
perkembangan mikrokontroller. Kita dapat mengetahui dasar-dasar
UP, Konfigurasi, Memori/IO mikrokontroller.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perkembangan Mikrokontroller


 Intel 4004
Intel 4004 adalah mikropprosesor pertama yang dibuat tahun
1971, sedangkan Intel 8048 adalah single chip microprosesor yang
pertama, dilempar kepasaran ditahun 1976 dan ini yang merupakan cikal
bakal dari mikrokontroler. Keluarga dari 8048 adalah 8021, 8022, 8048,
8049 yang hingga saat ini masih digunakan pada alat-alat kedokteran
modern dan digunakan pada keyboard IBM PC untuk scanning tombol-
tombolnya.. Versi 8748 memiliki EPROM 1 Kbyte untuk menyimpan
programnya. Keluarga mikrokontroler pertama ini dikenal dengan nama
MCS-48.

Generasi kedua mikrokontroler 8 bit adalah keluarga


mikrokontroler 8051 di tahun 1980, dengan nama MCS-51 dan diklaim
sebagai standart mikrokontroler untuk industri yang menguasai lebih dari
60% pasar mikrokontroler dan menjadi inti bagi terciptanya
mikrokontroler produk lainnya. Generasi ketiga adalah mikrokontroler 16
bit, seri MCS-96 yang dapat melakukan operasi 16 bit serta penambahan
kemampuan dan kecepatan proses yang ditingkatkan. Kini jutaan chip
telah digunakan diseluruh dunia untuk pengendalian proses-proses dan
instrumentasi.

Seri MCS-51 sederhana, murah dan mudah didapat dipasaran,


cukup untuk aplikasi sederhana bagi para pecinta elektronik maupun
aplikasi di industri. Chip ini kemudian dikembangkan menjadi beberapa
seri dengan berbagai kemampuan (fitur), seperti pada 8031, 80C31,
8051AH dan 8751.Beberapa perusahaan membuat varian nya yaitu suatu
chip yang kompatibel dengan bahasa dan fitur 8051 ditambah dengan
kemampuan dan kemudahan khusus. Perusahaan tersebut antara lain;
AMD, Atmel, Dallas, Matra, OKI, Philips, Siemens, ISS. Produk Philips
memberikan tambahan adanya ADC dan generator PWM, sedangkan
Dallas mempercepat detak (clock) dan siklus mesin, Atmel membuat
mikrokontroler yang menggunakan memory Flash didalamnya dan
harganya relatif murah, Atmel juga membuat mikrokontroler kecil, 20 pin
yaitu AT89C2051.

 at89s205

Saat ini ada banyak mikrokontroler didunia, tetapi di Indonesia


yang banyak digunakan untuk ekperimental (diantaranya digunakan untuk
lomba robot) adalah produk Atmel Seri MCS51 seperti AT89S51,
AT89S2051, seri AVR seperti ATMega8, ATMega16, AT902313,
AT8535 dan seterusnya. Pilih mana?, ini harus melihat kebutuhan.
Misalnya digunakan untuk pengajaran – sekolah, maka lebih baik
diberikan seri MCS51 saja, sebab dapat berlaku seperti mikroprosesor atau
mikrokontroler serta masih mengandung filosopi dasar mikroprosesor,
sedangkan seri AVR dengan banyak kemudahannya bisa dipilih untuk
aplikasi – cepat. Untuk harga yang paling murah dan mudah didapat, saat
ini adalah AT89S2051, sekitar 15rb/buah, jumlah pin 20, mudah
memprogramnya, sangat cocok untuk pemula.

 Data & Address Bus


Untuk menyingkat kata mikroprosesor digunakan istilah uP,
meminjam bahasa asingnya yaitu singkatan Microprocessor, itu
sebenarnya mu (µ) – micro, bukan (u), tetapi untuk gampang nulisnya,
daripada harus insert „custom character‟, sedangkan untuk mikrokontroler
digunakan istilah uC (Microcontroller). Ada beberapa buku yang
menggunakan istilah MPU (Microprocessor Unit) dan MCU untuk
mikrokontroler.

Suatu uP dan uC pada dasarnya cara kerjanya sama, untuk


memahaminya secara umum akan dibahas tentang dasar-dasar tentang uP
terlebih dahulu. Suatu proses pengolahan data adalah hal yang umum
dijumpai pada proses-proses yang menggunakan komputer, juga berlaku
untuk suatu sistem uP, karena uP merupakan otak dari Personal Komputer
(PC).

Parameter input, misalnya suatu data temperatur yang dibaca oleh


uP, kemudian diolah dengan suatu kriteria tertentu, misalnya , jika
temperatur diatas 100o C, maka sebagai output adanya pengaktifan alarm,
jika kurang dari 100o C, alarm dimatikan dan seterusnya.Suatu uP
mempunyai m input dan k output, data pada saluran input dan output
berupa logika 1 atau 0 yang disebut sebagai bit, selanjutnya m dan k
adalah sejumlah / sekelompok bit yang biasa disebut sebagai bus.

 Suatu proses memerlukan program yang merupakan serentetan set


instruksi yang memerintahkan uP mengambil data, mengolah dan
mengeluarkan hasilnya melalui saluran output. Pada kebanyakan
uP memiliki m=k dan saluran input juga merupakan saluran
output, atau dikatakan bus data adalah dua arah (bidirectional)
. Jumlah saluran input/output pada awalnya 4 bit (disebut nibble),
kemudian dikembangkan menjadi 8 (byte), 16 (word), 32, 64 bit,
dan mungkin masih terus dikembangkan lebih lanjut. Satu
informasi diwakili oleh satu kombinasi bit-bit yang membentuk
suatu nibble, byte atau word tersebut, misalnya warna hijau
diwakili 0000, merah 0001 dan seterusnya, jika hanya 4 bit, maka
hanya bisa membawa informasi warna sebanyak 16 saja, karena
kombinasinya maksimum sejumlah 16. Secara umum jika dimiliki
m buah saluran data, berarti informasi yang dapat diolah jenisnya
terdapat 2m . Perlu diketahui bahwa makin besar jumlah bit berarti
makin banyak informasi yang bisa diolah, memudahkan dan
mempercepat proses (terutama aritmatika), tetapi juga perlu
diingat, makin besar jumlah bit dalam bus data berarti semakin
banyak pin (kaki) IC yang diperlukan dan relatif lebih rumit.

uP mengambil dan mengirimkan data dari dan ke suatu memori,


lokasi memori dapat didalam suatu uP itu sendiri atau diluar.
Perhatikan bahwa PC saat ini memerlukan memori yang sangat besar
dengan orde megabyte, memori tersebut ada diluar uP. Untuk suatu
uP, juga kadang memerlukan memori luar jika program atau data yang
akan diolah cukup besar, artinya memori didalam suatu uP biasanya
terbatas. uP harus dapat mengakses, artinya mencapainya untuk
keperluan pembacaan atau penulisan data, oleh karena itu diperlukan
alamat atau address dari memori tersebut. Setiap lokasi memori harus
memiliki alamat yang unik, artinya tidak boleh sama dengan lokasi
lainnya. Untuk keperluan pengaksesan tersebut, suatu uP memiliki bus
alamat yang terdiri dari beberapa jalur, makin banyak jalurnya berarti
makin banyak juga lokasi memori yang dapat diakses, jika terdapat a
buah jalur alamat, berarti uP tersebut dapat mengakses 2a lokasi
alamat, contohnya untuk 16 bit address line, sistem dapat mengakses
216 = 65536 lokasi memori, dari lokasi 0 hingga 65535, atau dari 0000
hingga FFFF dalam sistem bilangan Hexadesimal. Untuk ukuran 1
Kilo dalam sistem digital = 1024, sehingga untuk lokasi sebanyak
65536 tersebut disebut juga 64K.Karena yang memberi informasi
alamat ini adalah uP, maka arah jalur bukan bidirectional melainkan
satu arah, yaitu keluar dari uP.

 Memory Access
Access artinya membaca atau menulis, memory dalam pengertian
memory chip (penyimpan data) atau IO – Input Output, chip yang merupakan
gerbang keluar sistem uP, tetapi sebelum diuraikan mengenai sistem
pembacaan dan penulisan dari/ke memori perlu dijelaskan lebih dahulu
bangaimana sinyal-sinyal data dan alamat berlalu didalam bus. Jika dalam
sistem digital dasar dikenal adanya status dari data, yang mana dapat „0‟ atau
„1‟ yang berhubungan dengan tegangan 0 dan 5 Volt – untuk level TTL, maka
dalam sistem MPU dikenal adanya status-status sebagai berikut;

 „0‟ atau LO state stabil data nol – LOW state (untuk level TTL=0 Volt)
 „1‟ atau HI state stabil data satu – HIGH state (untuk level TTL=5 Volt)
 Hi-z saluran terputus, atau impedansi tinggi (High impedance)
 Tidak stabil kadang nol, satu, hi-z, tidak tahu kapan terjadinya.- sinyal
sampah / Unstable / Intermediate state

 Memory MAP
Pengetahuan tentang ruang memori (memory space), peta memori
(memori map) dan dekoding alamat (address decoding) adalah sangat
penting untuk memahami kerja dari suatu sistem uP, karena hal ini
diperlukan dalam pembuatan rangkaian (hardware) dan penyusunan
program (software). Dalam bahasan ini akan diberikan contoh dari yang
paling sederhana, hingga konfigurasi yang komplek atau konfigurasi dasar
sistem uP pada umumnya.

Rangkaian dekoder alamat juga disebut sebagai demultiplexer


ataubiner to decimal decoder yang dapat berupa chip demultiplexer seperti
74138, rangkaian kombinasional dengan gerbang dasar atau PAL
(Programmable Array Logic). Rangkaian dekoder 4 ke 16 artinya 4 bit
biner dikonversikan ke 16 bit desimal, contohnya bila masukannya 0000
maka outputnya yang aktif (dalam hal ini yang ”0′) adalah Y0, bila
masukannya 0001, maka yang aktif adalah Y1 dan seterusnya hingga Y15
untuk masukan 1111. Dengan konfigurasi semacam ini, memori-memori
diletakkan pada suatu peta memori dan hanya satu lokasi memori yang
diakses pada suatu waktu oleh uP. Perhatikah bahwa semua tempat di peta
memori dipenuhi oleh memori yang jumlahnya 16 buah.

 16 Bit Address

Pada kebanyakan uP dan uC yang digunakan oleh para


eksperimenter saat ini memiliki 16 bit bus alamat atau lebih, lebar jalur
data adalah 8 bit atau lebih. Untuk ilustrasi aplikasi, digunakan lebar data
8 bit dan 16 bit bus alamat, sehingga ruang memori berisi 64K (216 =
65535, atau 64K). Untuk chip-chip memorinya memiliki lebar jalur data 8
bit dan berkapastitas lebih dari 8K atau lebih, sedangkan chip I/O biasanya
hanya memiliki beberapa alamat port.Lokasi memori 16 bit ditulis dengan
sistem bilangan hexa, dari 0000 hingga FFFF. Bisa digambarkan dari atas
kebawah atau dari bawah keatas, yang penting ada keterangannya alamat.

Mirip dengan halamaman sebuah buku, ruang sebesar 256 byte,


misalnya dari 0000 sd 00FF, disebut satu paragraph, ruang 1024 (1K),
misalnya dari 0000 sd 0FFF, disebut satu halaman dan ruang sebesar
65536 disebut sebagai satu segment.

 Decoder IC

Kebanyakan dekoder alamat yang digunakan oleh para perancang


sistem uP adalah chip Digital 74138 (74S138, 74LS138, 74HCT138) yaitu
sebuah 3 bit binary decoder. Penggunaan HCT adalah terbaik, tetapi type
LS sudah cukup memenuhi syarat. Tabel kebenaran dari chip ini
diperlihatkan pada Tabel 2. 3, input A, B dan C adalah 3 bit masukan
biner dan keluarannya adalah aktif LO pada Y0 sd Y7. Kendali FE2a dan
FE2b harus LO sedangkan FE1 harus HI untuk mengaktifkan chip, pin
kendali ini juga dapat dimanfaatkan untuk memperkecil jumlah alamat
bayangan atau mespesifikkan alamat-alamat akses dari chip-chip dalam
suatu sistem MPU dengan mengkoneksikan ke jalur alamat tertentu atau
jalur kendali MPU, tetapi apabila tidak dikehendaki hal tersebut, pin dapat
di „0′ kan dan di „1′ kan, dengan mengkoneksikan ke ground dan Us.

 Konfigurasi Dasar uP
Sebuah uP tidak dapat bekerja sendirian, diperlukan komponen
lain, baik itu suatu dekoder alamat, memori atau unit Input-Output. Sistem
uP adalah sebutan untuk suatu konfigurasi rangkaian dengan uP sebagai
komponen utamanya ditambah memori, I/O dan dekoder alamat. Sistem
minimum uP adalah rangkaian dengan komponen minimum agar sistem
uP dapat bekerja. Blok diagram Gb. 3. 1 memperlihatkan suatu sistem
uP. Perhatikan bahwa sebagian alamat digunakan untuk dekoder alamat
untuk menseleksi chip mana yang diaktifkan.

Pada mulanya komponen yang turut membangun suatu sistem uP


(disebut sebagai „keluarga uP‟ yang bersangkutan) dibuat oleh pabrik
pembuat uP, tetapi saat ini komponen penunjang bisa dibuat oleh pabrik
yang lain. Selain dekoder, memori dan I/O komponen penunjang dapat
berupa DMA Controller, Interupt Controller, Expasion
Port, Communication chip dan sebagainya.

(Dual-In-line Package) IC 40 pin, seperti yang diperlihatkan pada


Gb. 3. 3 , pada gambar tersebut, sebelah kiri adalah kemasan plastik (PDIP
–Plastic DIP) dan sebelah kanan adalah kemasan keramik (CDIP –
Ceramic DIP). Bentuk kemasan lain yang banyak dijumpai pada peralatan
yang mengharuskan miniaturisasi komponen adalah PLCC (Plastic
Leaded Chip Carrier), yang mana bentuknya sangat kecil, disolder
langsung dipermukaan jalur-jalur PCB, kaki-kakinya ada di empat sisi.
Konstruksi dalam PCB hanya dapat dikerjakan dengan mesin. uP dalam
kemasan PLCC dijumpai di PC, handphone, harddisk dan sebagainya.

 Memori

Memori (inggrisnya – memory) yang digunakan untuk menyimpan


data atau program dan dijaman komputer ini perkembangan sangat pesat
sekali, baik dalam segi kapasitas yang diperbesar, kecepatan akses yang
ditingkatkan dan kebutuhan daya yang diturunkan. Karena
perkembangannya yang begitu cepat, suatu teknologi bisa cepat usang
dalam hitungan bulan, akibatnya harga memori bisa turun drastis apabila
tercipta teknologi baru, sama halnya dengan mikroprosesor.

Ada dua tipe dasar dari memori yang berdasarkan apakah data
hilang atau tidak, bila catu daya dipandamkan, istilah asingnya
adalah volatile dannon-volatile, dalam istilah indonesia ada yang
menterjemahkan sumirna dan tak sumirna. Kedua tipe memori tersebut
dijelaskan berikut ini.

Volatile memory

 ROM (Read Only Memory) – Memori yang datanya sudah diisi


oleh pembuat chip memori, artinya user meminta kepada pabrik
pembuat memori agar diisi sesuai dengan keinginannya, tentu saja
pesanan dalam jumlah yang besar.
 PROM (Programmable ROM) – Data hanya sekali saja diisi
dengan alat yang dinamakan programmer ROM, setelah itu data
tidak dapat diganti atau dihapus lagi.
1. UV EPROM

EPROM (Erasable Programmable ROM) – Memori yang datanya dapat


diisi (dengan programmer) kemudian dihapus kembali dengan bantuan sinar
ultraviolet intensitas tinggi melalui jendela kaca pada chip memori – lihat Gb. 3.
4. Penghapusan dan pengisian dapat dilakukan berkali-kali tetapi ada batasnya.
Setelah diisi sebaiknya jendela kaca ditutup dengan label kedap cahaya untuk
menjaga kemungkinan data tidak hilang oleh sinar dari luar. Contoh chip dari
SGS Thompson 27256. Pengisian dengan bantuan programmer, memerlukan
tegangan bakar (programming voltage) 12V atau 21V.

EEPROM (Electricaly Erasable Programmable ROM) – Data pada


EEPROM dapat diisi, dihapus atau dirubah secara random dan individual
dirangkaian, seperti halnya RAM, tetapi data tetap tersimpan meskipun catu
padam. Jadi mengisinya dengan cara prosedur kombinasi sekuen beberapa sinyal
saja. Digunakan pada piranti yang datanya sering dirubah, misalnya pada kartu
telpon, TV, Video, timbangan elektronik. Contoh ATMEL 93C46, Catalys 28C64.

2. . Flash EPROM

Flash EPROM – Suatu teknologi yang relatif baru, dimana pengisian dan
penghapusan data dengan suatu prosedur tertentu, yaitu dengan kombinasi sinyal
kontrol dan tegangan bakar / tegangan tinggi (tegangan yang dimaksud tegangan
tinggi disini lebih besar dari 5Volt, biasanya 12 Volt). Pengisian dan
penghapusan dijaman sekarang ini digunakan PC dengan bantuan suatu
programmer. Penghapusan data harus secara keseluruhan (data diseluruh alamat),
tidak dapat secara individual (per lokasi alamat). Proses penghapusan lebih cepat
dibanding pada EPROM dengan sinar uv, mungkin karena cepatnya itulah
dinamakan „FLASH‟. Contoh Intel 28F010, ATMEL 29C64.

3. EEPROM
NVRAM (Non-Volatile Random Access Memory) -NVRAM memiliki
battere terintegrasi didalamnya yang menjaga data tetap. NVRAM memiliki
kecepatan akses yang relatif lebih tinggi dibanding dengan ROM biasa. Beberapa
tipe NVRAM tidak Memiliki batere, seperti RAM biasa yang digunakan untuk
menduplikasi data dari EEPROM kemudian akses dari NVRAM akan lebih
cepat. Contoh NVRAM yang berbasis batere adalah DS1220, DS1225 (Dallas
Semiconductor), yang berbasis EEPROM adalah X22C10, X22C12 (Xicor).

Bipolar PROM – Suatu BIPOLAR PROM adalah chip memori dengan


teknologi transistor BIPOLAR dan digunakan untuk menyimpan data yang relatif
kecil. Sekali diprogram, data didalamnya tidak dapat dirubah lagi. Pemrograman
dipergunakan tegangan tinggi dan arus yang relatif besar. Bipolar PROM
memiliki imunitas yang tinggi terhadap derau lingkungan dan juga terhadap
radiasi gelombang elektromaknetik, oleh karena itu chip tersebut banyak
digunakan untuk teknologi militer dan ruang angkasa.

ROM, PROM dan EPROM pada saat operasi hanya dapat dibaca, tidak
dapat ditulisi, oleh karena itu tidak terdapat kontrol W (write) pada chip ini,
sedangkan pada EEPROM atau Flash EPROM pada saat operasi juga hanya dapat
dibaca saja, tetapi dimungkinkan pada dalam konfigurasi rangkaiannya untuk
membuat data yang ada didalamnya dirubah atau dihapus. Contoh riil adalah
BIOS pada PC yang saat ini menggunakan memori Flash, pada operasinya
memori tersebut hanya bisa dibaca saja, tetapi dengan utilitas software tertentu
(tidak perlu hardware), isi data BIOS dapat diubah, yaitu bila user menghendaki
upgrade BIOS, dengan mendownload dari internet data BIOS dan utilitasnya,
upgrade BIOS bisa dilakukan dengan mudah. Karena mudahnya mengubah BIOS
ini, juga dimanfaatkan virus komputer untuk melumpuhkan PC, karena BIOS
yang rusak menyebabkan PC macet. Flash juga banyak digunakan diperalatan
yang perlu menyimpan data seperti pada handphone, digital diary, kartu telepon
dan sebagainya.
Kali pengisian atau penghapusan EPROM, EEPROM atau Flash terbatas,
contoh dari datasheet EEPROM CAT93C46 ditulis; 1.000.000 Program/Erase
Cycle dan 100 Year data Retention, artinya chip dapat ditulis dan dihapus
sebanyak 1 juta kali dan jika chip diisi dan digunakan atau dibiarkan akan tahan
hingga 100 Tahun. Untuk EPROM dan Flash berkisar 1000 kali. Pada
kenyataannya kemungkinan bisa lebih kecil atau data rusak karena adanya derau-
derau listrik atau gelombang elektromagnet.

Suatu hal yang penting dalam perencanaan adalah adanya waktu akses,
yaitu waktu yang diperlukan oleh chip memori untuk membaca atau menulis data.
EPROM, EEPROM dan Flash berkisar 100-400 ns (1 nano second = 10-9 second).
Sulit menuliskan berapa kecepatan akses memori di jaman kini, karena perubahan
cepat, makin ditemukan memori dengan waktu akses yang semakin kecil (cepat) ,
untuk tepatnya harus dilihat di data sheet nya yang saat ini begitu mudah didapat
dari internet. Waktu akses kadang-kadang tercantum dalam label kemasan, seperti
contoh EPROM dari Texas Instrument 27C256-10, angka 10 menunjukkan waktu
akses 100 ns.
PENUTUP

 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa suatu


mikrokontrontroler adalah suatu chip (rangkaian terintegrasi – IC) VLSI (Very
Large Scale IC) mikroprosesor yang dikhususkan untuk instrumentasi dan kendali
dan bersifat reprogrammable.

Intel 4004 adalah mikropprosesor pertama yang dibuat tahun 1971,


sedangkan Intel 8048 adalah single chip microprosesor yang pertama, dilempar
kepasaran ditahun 1976 dan ini yang merupakan cikal bakal dari mikrokontroler.
Keluarga dari 8048 adalah 8021, 8022, 8048, 8049 yang hingga saat ini masih
digunakan pada alat-alat kedokteran modern dan digunakan pada keyboard IBM
PC untuk scanning tombol-tombolnya.. Versi 8748 memiliki EPROM 1 Kbyte
untuk menyimpan programnya. Keluarga mikrokontroler pertama ini dikenal
dengan nama MCS-48.

Generasi kedua mikrokontroler 8 bit adalah keluarga mikrokontroler 8051


di tahun 1980, dengan nama MCS-51 dan diklaim sebagai standart mikrokontroler
untuk industri yang menguasai lebih dari 60% pasar mikrokontroler dan menjadi
inti bagi terciptanya mikrokontroler produk lainnya. Generasi ketiga adalah
mikrokontroler 16 bit, seri MCS-96 yang dapat melakukan operasi 16 bit serta
penambahan kemampuan dan kecepatan proses yang ditingkatkan. Kini jutaan
chip telah digunakan diseluruh dunia untuk pengendalian proses-proses dan
instrumentasi.

Seri MCS-51 sederhana, murah dan mudah didapat dipasaran, cukup untuk
aplikasi sederhana bagi para pecinta elektronik maupun aplikasi di industri. Chip
ini kemudian dikembangkan menjadi beberapa seri dengan berbagai kemampuan
(fitur), seperti pada 8031, 80C31, 8051AH dan 8751.
Mikrokontroler memiliki unit memory sendiri (meskipun sangat terbatas), unit I/O
(Input/Output) yang bisa dikoneksikan langsung dengan sensor atau aktuator.
Program disimpan dalam memori yang tidak hilang bila catu daya padam,
biasanya dalam bentuk ROM, PROM atau EPROM diluar mikrokontroler, atau
beberapa seri atau varian memiliki ROM didalam mikrokontroler itu sendiri. Cara
mengisi program dengan suatu alat pemrogram, yang biasanya berhubungan
dengan PC. Untuk mempelajari dan mengaplikasikan mikrokontroler diperlukan
perangkat pengembang, literatur dan forum-forum diskusi.

 Saran

Dalam penulisan makalah ini mungkin masih banyak kesalahan oleh sebab
itu saya meminta saran dan kritiknya demi pembangunan makalah ini. Sebelumya
saya ucapkan maaf dan trimakasih
DAFTAR PUSTAKA

http://www.elektro.undip.ac.id/mikro/

http://www.datasheetcatalog.com/

http://lenniforever.blogspot.co.id/2012/10/perkembangan-mikrokontroller.html

Anda mungkin juga menyukai