Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KEGIATAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

TEKNIK PENGELASAN

“PERBAIKAN TANGKI TRUCK PERTAMINA”

Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Kenaikan Kelas

Disusun oleh:

MUHAMMAD REYADI

NIS: 19-03-027

TEKNIK PENGELASAN

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN

KOMPETISI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN

SMK NEGERI 1 SIMPANG EMPAT

TANAH BUMBU
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan kegiataan praktik kerja industri (prakerin) yang disusun oleh :


Nama : Muhammad Reyadi
NIS : 19-03-027
Program keahlian : Teknik Pengelasan
Kompetisi keahlian : Teknik Pengelasan
Dengan judul : Perbaikan Tangki Truck pertamina

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI


TEKNIK PENGELASAN
Telah disahkan pada :
Hari :.........................
Tanggal :...................

Pembimbing perusahaan/instalasi, pembimbing sekolah

Sugeng Rianto Muhammad Dahlan, ST


NIP.198107152010001101

Mengetahui :
An, kepala Kepala Program
Wakasek Bidang Humas/HI, Teknik Pengelasan

Muhammad Ali, S. Kom Muhammad Dahlan, ST


NIP. 198512302009081001 NIP.198107152010001101

i
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah
Melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Akhir kegiataan praktik kerja industri (prakerin) ini
dengan baik.
Dengan diselenggarakanya prakerin yang bermirta dengan Dunia
Usaha/Dunia Industri diharapkan mampu meningkatkan keahlian dan
profesionalisme siswa sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan Dunia Usaha atau
Dunia Industri. Selain itu, siswa kedisplinan, motivasi, inisiatif, dan kreatif dalam
bekerja, sehingga akan mengasilkan produk yang berkualitas.
Dalam penyusunan laporan praktek kerja industri ini banyak pihak yang
telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua yang telah mendukung dan mendoakan saya saat prakerin.
2. Drs.AMRAN ALI, MM. Selaku kepala sekolah SMKN 1 SMPANG EMPAT.
3. Bapak Sugeng dan Bapak Teguh, selaku pembimbing saya ditempat prakerin.
4. Rekan-rekan siswa Prakerin SMKN 1 SIMPANG EMPAT.
Penulis menyadari bahwa pembuatan dan penyusunan laporan ini masih
terdapat kekurangan dan belum sempura. Oleh karena itu, segala kritik dan saran
penulis harapkan demi kesempurnan laporan ini. Akhir kata, besar harapan
penulis agar laporan ini dapat memberikan manfaat kepada penulis, serta bagi
pembaca sekalian.

Tanah Bumbu, juni 2021

Muhammad Reyadi

ii
DAFTAR ISI

JUDUL.....................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................i
LEMBAR PENGUJIAN........................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Maksud dan tujuan..........................................................................................2
C. Manfaat.............................................................................................................3

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAAN............................................................4


A. Gambaran Umum Perusaaan.........................................................................4
1. Sejarah Singkat Perusahaan.......................................................................4
2. Visi Misi Perusahaan...................................................................................5
3. Struktur Orgaisasi Perusahaan..................................................................5
B. Uraian Kerja.....................................................................................................6
C. Jadwal Kegiatan................................................................................................6

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................7

A. Kajian Teori.................................................................................................7
B. Temuan Studi.............................................................................................14
BAB IV PENUTUP..............................................................................................16
A. Kesimpulan................................................................................................16

iii
B. Saran...........................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................17

LAMPIRAN..........................................................................................................18

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar2.1 Struktur Organisasi Bengkel Bauntung.................................................5


Gambar 3.1 Mesin Las Listrik.................................................................................8
Gambar 3.2 Kabel Massa.........................................................................................8
Gambar 3.3 Kabel Elektroda....................................................................................8
Gambar 3.4 Elektroda..............................................................................................9
Gambar 3.5 Palu Terak..........................................................................................10
Gambar 3.6 Alat Penjepit.......................................................................................10
Gambar 3.7 Gerinda...............................................................................................11
Gambar 3.8 Topeng Las.........................................................................................12
Gambar 3.9 Apron Dada dan lengan......................................................................12
Gambar 3.10 Sarung Tangan (Gloves)...................................................................13
Gambar 3.11 Safety Boots.....................................................................................13

v
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga
pendidikan formal menengah yang secara khusus mempersiapkan peserta
didiknya untuk siap bekerja di dunia industri, berwirausaha secara mandiri, atau
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sesuai kejuruannya. Salah
satu SMK yang diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang kompeten yaitu
SMK Negeri 1 Simpang Empat.
Prakerin adalah program wajib yang harus diselenggarakan oleh sekolah
khususnya sekolah menengah kejuruan dan pendidikan luar sekolah serta wajib
diikuti oleh siswa atau warga belajar. Penyelenggaraan praktek kerja industri akan
membantu peserta didik untuk memantapkan hasil belajar yang diperoleh di
sekolah serta membekali siswa dengan pengalaman nyata sesuai dengan program
studi yang dipilihnya.
Dengan kata lain bahwa praktek kerja industri adalah suatu strategi dimana
setiap siswa mengalami proses belajar melalui bekerja langsung (learning by
doing) pada pekerjaan yang sesungguhnya. Dengan praktek kerja industri ini
peserta didik memperoleh pengalaman dengan bahan kerja serta membiasakan diri
dengan perkembangan-perkembangan baru.
Salah satu cara yang di tempuh untuk meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan siswa SMK yaitu diadakannya program praktek kerja industri,
dengan mengikutsertakan para siswa terlibat di industri maka siswa akan
mengenal lebih dini budaya kerja di industri, sikap profesional yang diperlukan di
industri, budaya mutu dan pelayanan konsumen di industri. Hal tersebut menjadi
bekal kesiapan siswa dalam menghadapi pekerjaan yang sesungguhnya di dunia
industri.
Kesiapan kerja sangat dibutuhkan dalam dunia kerja yang terus
berkembang agar para lulusan SMK dapat bekerja sesuai dengan keahlian dan
minat yang dimilikinya. Namun, kenyataannya sebagian besar lulusan SMK
masih kurang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan perkembangan
teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia industri. Hal tersebut terlihat pada
sebagian lulusan SMK yang belum bisa terserap oleh lapangan kerja karena
kompetensi yang dimiliki oleh siswa lulusan SMK belum sesuai dengan tuntutan
dunia kerja.
Melalui program praktek kerja industri inilah diharapkan dapat
mengurangi kesenjangan yang ada antara ilmu pengetahuan di bangku sekolah
dengan perkembangan teknologi di lingkungan industri, sehingga siswa

1
diperkenalkan dengan etika kerja industri yang mana ketika mereka lulus sekolah
sudah siap bekerja.

B. Maksud dan Tujuan


Praktik kerja industri adalah paktik keahlian produktif yang dilaksanakan
di berbagai industri, berbentuk penerapan ilmu-ilmu yang telah diberikan
disekolah dengan mengerjakan pekerjaan produksi atau jasa (pekerjaan yang
sesungguhnya) di industri atau perusahaan.
Pelaksanaan kegiatan prakerin di Bengkel Bauntung Las ditujukan untuk
membentuk pribadi siswa yang memiliki protesionalisme kerja antara lain sebagai
berikut :
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai persyaratan untuk kenaikan kelas.
2. Sebagai bukti tertulis bahwa saya benar mengikuti kegiatan Prakerin
selama 2 bulan.
3. Memberikan gambaran tentang aktivitas saya selama melakukan prakerin.
4. Menambah pengalaman dan pengetahuan siswa selama melaksanakan
Praktik Kerja Industri (Prakerin).
5. Memperdalam ilmu-ilmu yang sebelumnya belum pernah didapat di
sekolah.
6. Dapat merasakan langsung bagaimana rasanya bekerja di sebuah bengkel
atau perusahaan.
7. Menjadikan siswa memiliki etos kerja yang berkualitas.
8. Bisa mengenal lebih jauh tentang wawasan lingkungan usaha dan tenaga
kerja yang ada di dunia usaha.
9. Meningkatkan etos kerja yang tinggi pada diri siswa dengan dunia usaha.
10. Setelah tamat siswa benar-benar memiliki keahlian sebagai bekal untuk
memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

2
C. Manfaat
1.1 Bagi Siswa
Prakerin memiliki banyak manfaat bagi siswa-siswinya adalah sebagai berikut :
a. Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian
profesional, dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan zaman.
b. Mendapatkan tambahan ilmu yang tidak diajarkan di sekolah dan
didapatkan di dunia usaha/industry menambah keterampilan, pengetahuan,
gagasan-gagasan seputar dunia usaha serta industri yang professional dan
handal.
c. Mengenalkan siswa pada pekerjaan sesungguhnya sehingga pada saat
terjun ke lapangan pekerjaan dapat beradaptasi dan dapat membiasakan
diri.
d. Mengasah keterampilan yang di berikan sekolah Menengah Kejuruan
(SMK).
e. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.

1.2 Bagi Sekolah


Selain manfaat untuk siswa, prakerin ini juga bermanfaat bagi sekolah yang
mengadakan nya, diantaranya :
a. Meningkatkan citra sekolah.
b. Menjalankan kewajiban undang-undang.
c. Meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat.
d. Meningkatkan popularitas sekolah dimata masyarakat.
e. Memberikan kontribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan.

1.3 Bagi Bengkel


Bengkel sendiri mendapatkan manfaat yang cukup banyak, yaitu :
a. Mendapatkan bantuan tenaga kerja sementara.
b. Mendukung program pendidikan pemerintah.
c. Meningkatkan citra perusahaan.

3
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Singkat Perusahaan
Awal berdirinya Bengkel Las Bauntung didirikan pada tahun 2015 oleh
Pak Sugeng Rianto bertempat di JL. Karang Jawa.
Berdirinya Bengkel ini mempunyai faktor utama yaitu :
1. Banyaknya masyarakat yang membutuhkan pelayanan pengelasan.
2. Terbukanya peluang bisnis yang sangat besar.
3. Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.

Nama Bengkel : Bengkel Las Bauntung


Nama Pemilik : Sugeng Rianto
Alamat : JL. Karang Jawa
Tahun Berdiri : 2015
Bidang Usaha : Las, Ketok Deco, Las Body, Las Listrik

BENGKEL LAS
BAUNTUNG

Sugeng Rianto

4
2. Visi Misi Bengkel

 Visi
Berdaya saing, unggul, dan terdepan

 Misi
Berdaya untuk memberdayakan orang lain dan menjadi berkat untuk
memberkati

 Moto :
Bagus, Cepat, Lancar

3. Struktur Organisasi Bengkel


Berikut ini ada Sruktur Organisai Perusahaan di Bengkel Las Bauntung

STRUKTUR ORGANISASI BENGKEL LAS BAUNTUNG

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Bengkel Las Bauntung

5
B. Uraian Kerja
Jenis kegiataan yang pernah dilakukan di bengkel

Melakukan pengamplasan
Melakukan pelepasan dan pembersihan pada jok mobil
Melakukan pengelasan pada bak truck
Melakukan pembongkaran pada bemper depan mobil
Melakukan pelepasan knalpot truck
Melakukan pelepasan pintu truck dll
Merakit bagian truck
Membersihkan sasis truck
Melakukan pengelasan di bak truck
Melakukan perbaikan pada tangki truck pertamina
Mengamplas truck
Melakukan penutupan kaca mobil dengan koran
Melepas bagian komponen gardan mobil
Mengganti oli truck
Mengganti aki truck
Tabel 2.1 jenis kegiataan yang pernah dilakukan dibengkel

C. Jadwal Kerja

Adapun jam kerja dapat dilihat dari tabel berikut :

N HARI KERJA JAM MASUK JAM PULANG KET


O
1. SENIN 08:00 17:00 MASUK
2. SELASA 08:00 17:00 MASUK
3. RABU 08:00 17:00 MASUK
4. KAMIS 08:00 17:00 MASUK
5. JUM’AT 08:00 17:00 MASUK
6. SABTU 08:00 17:00 MASUK
7. MINGGU - - LIBUR
Tabel 2.2 Jadwal Kerja

6
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. KAJIAN TEORI
1. Pengertian pengelasan
Pengelasan adalah sebuah sebuah ikatan karena adanya proses metalurgi pada
sambungan logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan cair. Dari pengertian
tersebut dapat dijabarkan lebih lanjut bahwa pengertian las adalah sebuah
sambungan setempat dari beberapa batang logam dengan menggunakan energi
panas baik sumbernya dari panas aliran listrik maupunapi dari pembakaran gas.
Dewasa ini jenis pengelasan semakin banyak dengan adanya kemajuan teknologi,
baik proses pengelasan yang menggunakan bahan tambah atau filler maupun yang
tanpa menggunakan bahan tambah . jenis-jenis pengelasan yang sering digunakan
oleh dunia industri atau dunia usaha ada 4 jenis yaitu, SMAW, GMAW, GTAW,
OAW.

2. Pengertian Las SMAW


Pengertian pengelasan busur listrik atau Shield Metal Arc Welding
(SMAW)dikenal juga dengan istlah Manual Metal Arc Welding ( MMAW ) atau
las elektroda terbungkus adalah suatu proses penyambungan dua keping logam
atau lebih, menjadi suatu sambungan yang tetap, dengan terbungkus.

3. Alat- alat Pengelasan Las listrik dan alat bantunya

 Mesin las litrik


Mesin las listrik berbeda-beda bentuknya, besar kecilnya mesin tergantung
dari tegangan yang akan kita perlukan. Mesin las listrik ini ada yang
langsung menggunakan listrik tetapi ada juga yang menggunakan mesin
diesel contohnya adalah mesin las listrik untuk membangun jembatan
biasanya menggunakan mesin diesel dan dynamo untuk mendapatkan

7
listrik. Tetapi di bengkel kita menggunakan mesin las, yang listriknya
langsung kita ambil dari rumah listrik pada dinding bengkel.

Gambar 3.1 Mesin Las Listrik

 Kabel Masa
Kabel massa adalah kabel yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik
dari mesin las ke benda kerja atau logam Induk.

Gambar 3.2 kabel Masa

 Kabel Elektroda
Kabel elektroda adalah kabel berfungsi mengalirkan arus listrik dari mesin
las ke holder atau ke elektroda yang akan membuat busur listrik menyala
ketika disentuhkan ke benda kerja. Untuk Kabel las ini harus mempunyai
sifat yang fleksibel (mudah digerakkan). Didalamnya juga terdapat
beberapa bagian seperti lead, lapisan karet dan kawat tembaga.

8
Gambar 3.3 kabel Elektroda

 Elektroda
untuk pengelasan las listrik memiliki ukuran yang berbeda-beda. Elektroda
harus di simpan pada suhu kamar yang pas agar tidak lembab, pada saat
pengelasan pililah elektroda yang sesuai dengan benda kerja yang akan
kita las.

Gambar 3.4 elektroda

 Palu Terak
Palu Terak digunakan utuk melepas terak dari benda kerja setelah
melakukan penggelasan, bentuk ukuran palu terak berbeda-beda
tergantung dari penggunaan di bengkel saat mengelas:

9
Gambar 3.5 Palu Terak

 Alat Penjepit ( Tang )

Di gunakan pada saat memindahkan atau untuk merubah posisi benda


kerja pada saat penggelasan agar terhindar dari panas atau memudahkan
proses pemindahan benda kerja.

Gambar 3.6 Alat Penjepit ( Tang )

10
 Gerinda
Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang di gunakan untuk
mengasah/memotong ataupun menggerus benda kerja dengan tujuan atau
kebutuhan tertentu. Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda
berputar bersentuhan dengan bend kerja sehingga terjadi pengkisan,
penajaman, pengasahan, atau pemotongan. Mesin Gerinda dalam
pengoperaiaannya menggunakan Mata Gerinda atau Batu Gerinda, dimana
mata potongnya berjumlah banyak dan di gunakan untuk kemampuan
dalam penggunaan untuk mengasah maupun sebagai alat potong benda
kerja.

Gambar 3.7 Gerinda potong

3. Alat – alat Keselamatan ( K3 ) Praktek Las Listrik

 Topeng Las ( Welding Mask )


Pelindung mata da wajah pada las listrik berbeda dengan pelindung mata
dan wajah pada las gas, biasanya pelindung mata dan wajah pada las listrik
lebih tebal atau lebih gelap. Supaya juru las dapat melihat busur nyala dan

11
arah pengelasan tanpa merusak mata, maka pada temeng dipasang kaca
berwarna di sebelah dalam kaca dan kaca jernih sebelah luar.

Gambar 3.8 Toprng Las ( Welding Mask )

 Apron Dada dan Lengan


Di gunakan pada badan dan lengan, fungsinya untuk melindungi dada dan
lengan dari panas/percikan api pada saat melakukan proses pengelasan,
biasanya apron ini terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar
contohnya kulit, kain asbes dan sebagainya.
Pemeliharaan : Lipat dan tempatkanlah pakaian las (apron) dengan baik
pada tempatnya, bila tidak di pakai.

Gambar 3.9 Apron Dada dan Lengan

12
 Sarung Tangan ( Gloves )
Digunakan pada saat pengelasan, gunanya sama dengan afron dada dan
afron lengan yaitu untuk melindungi si pengelas dari panas, dari sinar –
sinar las maupun percikan – percikan logam. Bahan sarung tangan terbuat
dari sarung tangan bersifat fleksibel ( lemas ), sukar terbakar, bukan
pengantar arus ( bersifat ), dan kuat.

Gambar 3.10 Sarung Tangan ( Gloves )

 Safety Boots
Safety Boots atau sepatu pelindung di gunakan untuk melindungi kaki dari
benda yang jatuh dan juga percikan api las atau terak.

Gambar 3.11 Safety Boots

13
B. Temuan Studi

Perbaikan Tangki Truck Pertamina

2. Alat yang digunakan

 Gerinda
 Mesin Las
 Dongkrak
 Palu
 Tank Pres
 Sikat Kawat
 Elektroda

3. Bahan

 Pipa Besi
 Besi plat dengan ketebalan 3 mm
 Dempul
 Cet/ deco

4. Langkah Kerja

Adapun langka kerja dalam perbaikan tangki truck adalah :

1. Siapkan alat dan bahan


2. Potong plat tangki yang rusak dengan menggunakan gerinda potong

14
3. Ukur besi plat sesuai dengan ukuuran yang telah dilepas pada tangki yaitu
p 25 cm x L20 cm
4. Nyalakan mesin las
5. Tempel plat ketangki yang sudah dipotong dengan cara, keempat ujung
dilas dengan menggunakan las titik, agar tidak mengalami pergeseran
6. Las seluruh sambungan plat yang sudah menempel, kemudian bersihkan
terak las yang masih menempel dengan menggunakan sikat baja’
7. Dempul sambungan las kemudia ampalas agar rata hingga pori-pori
dempul tidak keliatan dan selanjutnya di deco (cat)
8. Setelah selesai dicat dibiarkan kering beberapa menit, selanjutnya siap
untuk digunakan

15
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan proses kerja, kita dapat mengetahui bagimana

cara perbaikan tangki truck maka dapat disimpulkan :

1. Memperbaiki tangki truck memerlukan waktu yang cukup lama.


2. Membutuhkan biaya yang lumayan besar.
3. Kesulitan Perbaikan tangki truck adalah memperbaiki bagian yang penyok
akibat tertimpa pohon besar.
4. Perbaikan ini di lakukan agar mobil terlihat lebih bagus dan nyaman di
pandang.

B. Saran

Berdasarkan laporan prakerin dan proses kerja, ada beberapa saran yang

harus di perhatikan sebagai dasar untuk melakukan suatu pekerjan :

Supaya dalam kegiataan prakerin kita tidak canggung. Yang meliputi :

1. Kepada pembimbing dimohon monitoring tidak hanya 1 bulan sekali.


2. Murid diharapkan mematuhi peraturan kerja yang ada di bengkel.
3. Untuk murid yang melakukan prakerin diharapkan selalu datang tepat
waktu.

16
DAFTAR PUSTAKA

Musthofa, Ahmad Ali. 2016. Teknik Pengelasan. Bengkel Shodokin Lamongan.

Sukaini, Tarkina, dan Fandi, 2013, Teknik Las SMAW, Kementrian pendidikan &
kebudayaan, Malang.

Andrew D, Althouse, carl H. Turquist, dkk. 2013. Modern Welding, 11th Edition.
The Goodheart-Willcox.., Inc H53X+CC Tinley Park, lllinois, USA.

Sonawan, H, 2003, Las Listrik SMAW dan Pemeriksaan Hasil Pengelasan


Alfabeta, Bandung.

17
LAMPIRAN

Gambar 4.1

Gambar 4.2

18
Gambar 4.3

Gambar 4.4

19
Gambar 4.5

Gambar 4.6

20
Gambar 4.7

Gambar 4.8

21
Gambar 4.9

Gambar 4.10

22
Gambar 4.11

Gambar 4.12

23
Gambar 4.13

Gambar 4.14

24

Anda mungkin juga menyukai