Anda di halaman 1dari 8

VIII.

STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI


(Davina Almira,Dinda Anggraini, Faza Fauzia Az Zahra)

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang
Pengorganisasian merupakan prses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan
organisasi sumber daya-sumber daya yang dimilikinya dan lingkungan yang meliputinya.
Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekansime normal dengan mana
organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola
tetap hubungan antara fungsi-fungsi bagian-bagian atau posisi-posisi maupun orang-orang yang
menunjukkan kedudukan tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda dalam suatu
organisasi. Adapun faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi adalah

1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya.


2. Teknologi yang di gunakan.
3. Anggota atau orang-orang yang terlibat dalam organisasi.
4. Ukuran organisasi

Desain organisasi dinyatakan sebagai proses pembuatan keputusan yang dilakukan oleh manajer
untuk memilih struktur organisasi yang sesuai dengan strategi untuk organisasi dan lingkungan
tempat anggota organisasi melaksanakan strategi tersebut. Desain organisasi menuntut manajer
untuk melihat secara bersamaan ke dalam organisasi dan keluar organisasi. Manajer hendaknya
memandang dedain organisasi sebagai pemecahan masalah dan mengikuti tujuan organisasi
dengan gaya situasional atau kontingensi, yaitu struktur yang ada di desain untuk menyesuaikan
keadaan atau sub unitnya yang unik.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Struktur Dan Desain Organisasi?


2. Apa saja 6 Elemen Dalam Desain Organisasi?
3. Apa Yang Dimaksud Struktur Mekanistik dan Organik?
4. Apa Saja Faktor Kontinjensi Dalam Struktur Organisasi?
5. Apa Saja Macam-Macam Desain Organisasi Tradisional dan Kontemporer

C.Tujuan

1. Mengetahui pengertian struktur dan desain organisasi


2. Mengetahui enam elemen dalam desain organisasi
3. Mengetahui pengertian struktur mekanistik dan organisasi
4. Mengetahui faktor – faktor kontinjensi dalam struktur organisasi
5. Mengetahui macam – macam desain organisasi tradisional dan kontemporer

B. PEMBAHASAN

1. Pengertian Struktur dan Desain Organisasi


Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun organisasi yang merupakan suatu
wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai sebuah tujuan. Struktur
organisasi adalah Suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada
pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur
organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi,dikelompok-kan dan dikoordinasikan
secara normal. Struktur organisasi ialah susunan pembagian tugas secara normal yang ada
dalam sebuah organisasi.

Selain memiliki struktur organisasi juga memiliki desain organisasi,Ivancevich (2008)


mendefinisikannya sebagai proses penentuan keputusan untuk memilih alternatif
kerangka kerja jabatann,proyek pekerjaandan departemen. Dengan demikian keputusan
atau tindakan-tindakan yang dipilih ini akan menghasilkan sebuah struktur dan
organisasi.

2. Enam Elemen Dalam Desain Organisasi


Menurut Robbins ada enam elemen dalam mendesain organisasi, yaitu:

a. Spesialisasi Pekerjaan
Spesialisasi pekerjaan adalah pembagian dalam organisasi terkait tugas dan fungsi yang
dibentuk menjadi beberapa bagian. Spesialisasi ini menjadi sangat popular setelah awal
abad ke-20 karena sukses diaplikasikan dalam suatu orgnaisasi. Sekarang ini, kita
spesialisasi pekerjaan masih dianggap penting, karena pada spesialisasi pekerjaan tugas-
tugas organisais dibagi menjadi beberpa bagian sehingga individu dispesialisasikan untuk
melakukan sebagian aktifitas bukan keseluruhan aktivitas pekerjaan.

b. Departemenisasi
Prinsip departemenisasi ini sebenarnya ada karena prinsip spesialisasi, yaitu dengan
mengkategorisasi tugas yang sejenis dalam satu departemen. Departemennisasi adalah
kegiatan penyusunan perangkat-perangkat organisasi yang akan diberikan divisi kerja.

c. Rantai Komando
Rantai Komando ini mendeskripsikan terkait tujuan pelaporan hasil pekerjaan. Dalam
elemen ini terdapat suatu otoritas atau hak posisi manajerial seperti memberikan
pekerjaan serta menginginkan agar pekerjaan tersebut dapat terlaksana dengan baik.
d. Rentang Pengawasan
Unsur ini mendeskripsikan berapa jumlah bawahan yang dapat dikelola secara efisien dan
efektif oleh seorang manajer.

e. Sentralisasi dan Desentralisasi


Sentralisasi bertindak sebagai status dimana hanya beberapa jabatan di perusahaan yang
perlu mengambil keputusan. Sedangkan desentralisasi merupakan pergantian tanggung
jawab dan wewenang yang awalnya berasal dari kantor pusat langsung diserahkan pada
pihak yang berlokasi dekat dengan ingkungan yang membutuhkan perhatian.

f. Formalisasi
Jika pekerjaan yang ada telah diformalisasi, akan diketahui pekerjaan apa saja yang harus
dikerjakan, kapan harus diselesaikan, dan bagaimana cara menyelesaikannya.

3. Model Desain Organisasi


a. Model Mekanistik
Model ini menekankan pentingnya mencapai produksi dan efisiensi tingkat tinggi.
Model ini dicirikan oleh departementalisasi yang luas, formatilas yang tinggi,
jaringan informasi yang terbatas, dan sentralisasi.Henry Fayol mengajukan sejumlah
prinsip yang berkaitan dengan fungi pimpinan untuk mengorganisasi dan empat
diantaranya berhubungan dengan pemahaman model mekanistik yaitu:
1. Prinsip Spesialisasi yaitu merupakan sarana terbaik untuk mendayagunakan tenaga
individu dan kelompok.
2. Prinsip Kesatuan Arah yaitu semua pekerjaan harus dikelompokkan berdasarkan
keahlian.
3. Prinsip Wewenang dan Tanggung jawab yaitu manager harus mendapat
pendelegasian wewenang yang cukup untuk melaksanakan tanggung jawab yang
dibebankan kepadanya.
4. Prinsip Rantai Skalar yaitu hasil alami dari pelaksanaan ketiga prinsip sebelumnya
adalah rantai tingkatan manajer dari peringkat wewenang paling tinggi sampai dengan
peringkat paling rendah. Rantai scalar adalah jalur keseluruhan komunikasi vertical
dalam sebuah organisasi.

b. Model Organik
Model organik menekankan pada pentingnya mencapai keadaptasian dan
perkembangan tingkat tinggi. Desain organisasi ini kurang mengandalkan peraturan
dan prosedur, wewenang yang disentralisasikan atau spesialisas yang tinggi. Model
organik desain organisasi merupakan kontras dari model mekanistik. Karakteristik
dan praktek organisasi yang mendasari model organik sama sekali berbeda dari
karakteristik dan praktek yang mendasari model mekanistik. Perbedaan yang paling
mencolok antara kedua model itu berasaldari kriteria keefektifan yang berbeda yang
ingin diusahakan sebesar-besarnya oleh masing-masing model. Jika model mekanistik
berusaha untuk mencapai efisiensi dan produksi secara maksimum, maka model
organik berusaha untuk mencapai keluwesan dan keadaptasian yang maksimum.
Organisasi organik bersifat luwes dan dapat beradaptasi dengan tuntutan perubahan
lingkungan karena desain organisasinya mendorong untuk lebih mendayagunakan
potensi manusia.

4. Faktor Kontinjensi Dalam Struktur Organisasi


Beberapa organisasi lebih mekanistis dibandingkan organisasi lain yang mengikuti
ciri-ciri organik. Faktor-faktor inti yang menjadi penentu struktur organisasi, ialah
a. Strategi
Struktur organisasi merupakan salah satu fasilitas yang dimanfaatkan oleh sistem
administrasi untuk mencapai target. Strategi dan struktur harus saling
berhubungan, dimana struktur mengikuti strategi karena target berasal dari
strategi organisasi. Strategi inovasi berfokus pada perkenalan produk dan jasa
unggulan terbaru. Berbeda dari strategi inovasi, strategi minimalisasi memusatkan
kontrol finansial dengan cermat, mencegah pembelanjaan yang berlebihan untuk
inovasi dan pemasaran, serta potongan harga. Strategi imitasi merujuk pada usaha
masuk ke produksi atau pasar baru hanya setelah kelangsungan hidup sudah
terbukti.

b. Ukuran organisasi
Ukuran suatu organisasi secara relevan sangat berdampak pada strukturnya. Hal
ini didukung oleh banyaknya organisasi besar yang merekrut kurang lebih 2.000
pekerja yang mengantongi berbagai spesialisasi, departemenalisasi, tingkatan
vertikal dan aturan/ketentuan dibandingkan organisasi kecil.

c. Teknologi
Teknologi merujuk pada sebuah cara yang ditempuh oleh suatu organisasi dalam
mengubah input menjadi output. Sebuah organisasi harus mempunyai sekurang-
kurangnya satu teknologi untuk mengganti sumber daya finansial, SDM dan
sumber daya fisik menjadi produk atau jasa.

d. Lingkungan
Lingkungan organisasi berasal dari bermacam-macam kekuatan di luar organisasi
meliputi pemasok, pelanggan, pesaing. Badan peraturan pemerintah, dan
kelompok-kelompok tekanan publik yang dapat mempengaruhi kapasitas
organisasi tersebut. Organisasi merupakan wadah aktivitas pihak-pihak yang
berpartisipasi dalam upayanya mencapai tujuan. Setiap pihak harus jelas
pekerjaan, kewenangan dan tanggung jawabnya, serta hubungan dan aturan
kerjanya dalam organisasi tersebut. Dengan demikian, struktur organisasi sangat
krusial dalam suatu organisasi yang baru ditetapkan dalam keadaan berkembang
atau maju. Sebuah struktur dan rancangan yang baik mampu meningkatkan
kapasitas organisasi dan anggotanya.

5. Macam-Macam Desain Organisasi Tradisional dan Kontemporer


a. Desain Organisasi Tradisional
1. Struktur yang simpel : departemensialisasi rendah
2. Struktur yang fungsional : pembagian departemen berdasarkan fungsi
3. Struktur yang divisional : terdiri dari beberapa divisi dengan terbatasnya
otonomi dibawah koordinasi dan kontrol dari bagian atas perusahaan

b. Desain Organisasi Kontemporer


1. Tim Terstruktur : terdiri dari beberapa grup kerja dengan memberi wewenang
kepada karyawan untuk memanajemen diri sendiri
2. Matriks dan Struktur Proyek : Para spesialis ditugaskan untuk mengerjakan
proyek yang dipimpin oleh seorang project managers : Matrix and Project
Participants mempunyai dua managers dan karyawan terus berkerja pada
proyek, dan akan pindah setelah proyeknya selesai
3. Organisasi tanpa batas-batas organisasi yang jelas : desain organisasi yang
fleksibel dan tidak terstruktur yang cenderung untuk tidak terdapat
penghalang antara organisasi dengan para pelanggan dan supplier
4. Menghapus penghalang (horizontal)
5. Menghapuskan batas-batas external, mendekat ke stakeholder

Organisasi yang baik adalah organisasi yang bisa belajar, dan organisasi yang
belajar adalah sebuah organisasi yang mengembangkan kapasitasnya dengan
mempelajari, beradaptasi, dan berubah melalui latihan pengetahuan
memanajemen oleh karyawan.
C. KESIMPULAN

1. Struktur organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan bagian
organisasi. Struktur organisasi-organisasi memberikan kerangka yang menghubungkan
wewenang karena struktur merupakan penetapan dan penghubung antar posisi para
anggota organisasi. Desain organisasi merupakan proses perkembangan hubungan dan
penciptaan struktur untuk mencapai tujuan organisasi. Jadi struktur merupakan hasil dari
proses desain.
2. Menurut Robbins ada enam elemen dalam mendesain organisasi, yaitu:
a. Spesialisasi Pekerjaan
b. Departemenisasi
c. Rantai Komando
d. Rentang Pengawasan
e. Sentralisasi dan DesentralisasI
f. Formalisasi
3. Model desain organisasi umumnya ada dua yaitu :
a. Model Mekanistik
Model ini menekankan pentingnya mencapai produksi dan efisiensi tingkat tinggi.
Model ini dicirikan oleh departementalisasi yang luas, formatilas yang tinggi,
jaringan informasi yang terbatas, dan sentralisasi.
b. Model Organik
Model organik menekankan pada pentingnya mencapai keadaptasian dan
perkembangan tingkat tinggi. Desain organisasi ini kurang mengandalkan peraturan
dan prosedur, wewenang yang disentralisasikan atau spesialisas yang tinggi. Model
organik desain organisasi merupakan kontras dari model mekanistik.
4. Beberapa organisasi lebih mekanistis dibandingkan organisasi lain yang mengikuti ciri-
ciri organik. Faktor-faktor inti yang menjadi penentu struktur organisasi, ialah :
a. Strategi
b. Ukuran organisasi
c. Teknologi
d. Lingkungan
5. Desain tradisional lebih ringkas dibanding kontemporer.Tetapi di dalam desain
kontemporer bagian struktur lebih terperinci dan pelaksanaan yang lebih fleksibel.
Daftar Rujukan

https://www.academia.edu/30237906/Makalah_struktur_dan_desain_organisasi, Badu, Syamsu


Q., Novianti Djafri, Kepemimpinan dan Perilaku Budaya Organisasi, (Gorontalo: Ideas
Publishing, 2017), hlm 9

Badu, Syamsu Q., Novianti Djafri, Kepemimpinan dan Perilaku Budaya Organisasi, (Gorontalo:
Ideas Publishing, 2017), hlm 17

Indartonk, Setyabudi, Ph.D., Pengantar Manajemen : Character Inside, (Yogyakarta:


Yukaprint), hlm 132

http://organisasi-manajemen.blogspot.com/2010/05/desain-struktur-organisasi.html

Anda mungkin juga menyukai