Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
GAMBARAN UMUM
Berdasarkan dari Angka kematian balita, bayi, dan neonatal di Indonesia, tercatat
angka kematian balita 44 kematian per 1.000 kelahiran hidup (KH) tahun 2007 (SDKI),
angka kematian bayi 34 kematian per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007, dan angka
kematian neonatal 19 kematian per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan Angka kematian ibu
tercatat 228 per 100.000 KH tahun 2007 (SDKI). Sementara target Millenium Developme
nt Goals (MDGs) untuk tahun 2015 adalah 32 per 1.000 kelahiran hidup untuk angka
kematian Balita dan 23 per 1.000 kelahiran hidup untuk angka kematian bayi. Sedangkan
target 2014 adalah 110 per 100.000 KH untuk angka kematian ibu.
Maka berdasarkan hal tersebut, sebagai salah satu upaya pembangunan Indonesia
dalam melahirkan generasi-generasi penerus bangsa Indonesia yang sehat dan berkualitas
dengan menurunkan angka kematian ibu dan bayi, dan untuk mendukung
tercapainya target Millenium Development Goals (MDGs) diadakan Program
Rumah Sakit Sayang ibu dan bayi.
Tujuan Rumah Sakit Bakti Timah Muntok pada program Rumah Sakit Sayang Ibu dan bayi
adalah upaya memberikan pelayanan kesehatan paripuma kepada ibu dan bayi. Oleh karena
itu, Rumah Sakit Bakti Timah Muntok selalu berusaha meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan yang paripuma dan profesional pada kesehatan ibu dan bayi, mengembangkan dan
menyesuaikan dengan ilmu kesehatan, kedokteran, terutama dalam bidang obstetri, dan
pediatri, dengan cara meningkatkan sumber daya manusianya, serta melengkapi sarana
prasarana baik fasilitas maupun peralatan, terutama dalam bidang obstetri, dan pediatri agar
dapat memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal dalam persalinan yang bersih dan
aman serta kelangsungan hidup yang lebih baik.
BAB II DASAR HUKUM
Sebagai acuan dan dasar pertimbangan dalam penyelenggaraan Panduan Rumah Sakit
Sayang Ibu dan Bayi di Rumah Sakit diperlukan peraturan perundang-undangan pendukung
(legal aspect). Beberapa ketentuan perundang-lll1dangan yang digunakan adalah sebagai
berikut:
1. Undang -Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
2. Undang -Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1051/MENKES/SK/XI/2008
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK) 24 ja 1n di Rumah Sakit.
4. Buku Pedoman Pemberdayaan Perempuan Dalam Peningkatan Pemberian ASI
Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan RI
tahun 2008.
BAB III
TUJUAN
Terlaksana peningkatan mutu pelayanan kesehatan ibu dan bayi yang paripuma dalam upaya
menurunkan Angka Kematian lbu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) bertujuan :
a. Terlaksananya pengembangan standart perlindungan ibu dan bayi secara paripurna
b. Terlakasananya peningkatan kesiapan baik manajemen dan petugas kesehatan
melaksanakan PONEK 24 jam.
c. Mempromosikan secara maksimal Inisiasi Menyusu Dini, Perawatan Metode
Kangguru pada BBLR dan Asi Eksklusif.
d. Mengembangkan layanan lain yang mendukung perlindungan kesehatan ibu dan bayi.
e. Membina kerjasama lintas sektoral dan menjalin kerjasama dengan kelompok
pendukung ASI
BAB IV
PENGERTIAN
E. SASAR AN
1. Sasaran langsung adalah ibu dan bayi yang dilahirkan di Rumah Sakit Bakti
Timah Muntok
2. Sasaran tidak langsung adalah seIuruh tenaga bidan dan perawat yang bertugas di
unit kebidanan dan yang terkait.
G. EVALUASI
- Evaluasi kegiatan dilakukan pada akhir tahun.
- Jenis evaluasi adalah jumlah pasien rawat gabung, kunjungan imunisasi.
BAB V
TATA LAKSANA
BAB VII
PENUTUP
Panduan ini disusun untuk menjadi acuan pelaksanaan merujuk pasien sesuai prosedur
di RSBT Mumtok. Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam pembuatan
panduan ini, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi.
Tim penyusun banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada tim penyusun demi kesempurnaan panduan di kesempatan berikutnya .
Semoga panduan ini berguna bagi tim Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan Rumah
Sakit Bakti Timah Muntok pada khususnya juga untuk para pembaca pada umumnya.